My Goddes - Bab 408 Ardham Menang

Sungguh licik...

Di saat Ardham melemparkan bom ke dia, tatapan matanya langsung berubah, dia juga tidak sempat memedulikan gas beracun dan mainan tentara di panggung ring lagi, dia langsung menggunakan kedua tangan menahan tepi ring untuk berbalik, kemudian melompat ke panggung ring. Seluruh tentara mainan yang sedang berpatroli di panggung ring langsung berbaris menjadi satu dan mengarahkan senapan ke arah Navier.

Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan, bom yang baru dihindarinya mengeluarkan suara ledakan, bagian bawah panggung langsung muncul sebuah gelombang tekanan yang sangat besar.

Panggung ring sekali lagi memunculkan suara ledakan besar yang berkelanjutan, satu persatu peluru meriam mini ditembak ke arahnya, sepuluh tentara mainan itu seketika terbang keluar karena guncangan tolak balik dari senapan besar. Navier langsung memutarkan tubuhnya ke depan, setelah lolos dari sebuah peluru, kedua tangannya mendarat di lantai dan memutar ke depan lagi. Setelah tujuh kali putaran, akhirnya dia berhasil lolos dari peluru yang ditembak tentara mainan. Tetapi dia langsung batuk keras saat mendarat di lantai.

Melihat sekilas kedua tangannya yang putih perlahan-lahan berubah menjadi merah muda.

Dia telah keracunan.

Tatapan matanya berubah lagi, dia langsung mengeluarkan obat penawar racun untuk dikonsumsi. Tetapi saat dia barusan mau mengkonsumsinya, Ardham sudah menembus gas racun dan tiba di depannya.

Ardham melambaikan tangannya dan membuang obat penawar di tangan Navier

“Kamu...!” Navier melihat Ardham dengan sangat terkejut, dia langsung menggigit bibirnya dan menendang Ardham.

Ardham menghilang dengan cepat di depan Navier lalu muncul di belakang Navier.

Seperti yang dikatakan Jilson Lee, Navier sebagai pemimpin muda Kastil Tang memiliki banyak macam senjata tersembunyi beracun yang tidak kalah dari Ardham. Jika bertahan semakin lama, ring bertarung ini masih bisa muncul perubahan yang sangat banyak dan tidak dapat ditebak siapa yang akan menang. Jadi dia harus secepatnya mengalahkan Navier.

Dia menggunakan kesempatan Navier keracunan, terdengar sebuah suara hentakan, dia langsung memukul punggung Navier.

Navier terhuyung dua langkah ke depan, Ardham lebih awal melangkah dua kali, kemudian dia sekali lagi memukul punggung Navier.

Saat Navier diserangnya satu kali lagi, barusan Navier melangkah dua kali, dia langsung mengeluarkan jarum rainstorm dan memutarkan badannya untuk menembak ke belakang. Tetapi dia malah melihat jika Ardham sudah muncul di depannya. Kekuatan jarum rainstorm itu sangat menakutkan, mesin yang kecil ini menyembunyikan 360 buah jarum tipis, saat menekan kuncinya, jarum tipis itu akan keluar seperti hujan deras yang turun, meskipun Master Tingkat Dewa Lanjutan juga susah menghindar. Ketika Navier menembakkan jarum rainstorm, mesin di tangannya itu masih memiliki banyak jarum tipis yang belum ditembakkan, jadi dia langsung memiringkan tubuhnya untuk menembakkan sisa jarum rainstorm ke tubuh Ardham.

Ardham tidak memberikan dia kesempatan, melihat Navier mau mengarahkan tangan ke arahnya, Ardham langsung mendorong tangan Navier dengan kuat. Dalam waktu yang pendek saja, jarum rainstorm di tangan Navier menembakkan semua jarum tipis.

Selanjutnya Ardham memukul dada Navier sekali lagi.

Navier melihatnya dengan sangat terkejut, wajah Ardham yang tampan seketika menjadi kemerahan, “Aku pasti mau membantu Jilson Lee memenangkan perlombaan kali ini, maaf...”

Saat berbicara, seluruh tubuhnya sudah berubah menjadi merah muda.

Ketika Navier terpukul hingga mundur dua langkah, dia langsung mengarahkan pistol ke kening Navier.

Navier juga tidak takut saat melihat Ardham mengarahkan pistol ke keningnya, dia memiringkan kepalanya kemudian menendang Ardham.

“Apa kamu tidak takut aku menembakmu?” ekspresi Ardham sedikit berubah, dia membiarkan Ardham menendang dirinya.

Ardham mundur dua langkah dan melihat Navier dengan terkejut.

“Kamu mau membantu Jilson Lee memenangkan kompetisi ini, maka aku juga mau membantu Tim pendekar wanita Gangnam.” Navier berkata.

“Baik!”

Saat Navier sekali lagi menyerangnya, Ardham tiba-tiba melemparkan pistolnya ke arah Navier. Navier langsung menangkap dengan ekspresi senang.

Dia adalah Master senjata tersembunyi, dia mahir menggunakan senjata tersembunyi untuk melukai orang, jadi pastinya dia juga mahir dalam menangkap senjata tersembunyi. Lemparan Ardham ini paling tidak hanya dianggap melempar senjata tersembunyi ke arahnya, jadi tidak sulit bagi Navier untuk menangkap senjata tersembunyi.

Tetapi kini Navier melihat cahaya hitam yang dipancarkan dari mata Ardham, kemudian seekor ular raksasa berkepala tiga muncul dari gairahnya. Ular raksasa berkepala tiga itu berteriak dengan kuat pada Navier.

Ardham melaju ke arahnya memukul perutnya.

Navier sakit hingga membungkukkan tubuhnya, dia mau menembak Ardham menggunakan pistol. Ardham memiringkan tubuhnya, lalu menahan pistol yang dipegang Navier, kemudian menekan dengan kuat.

Dor dor dor!

8 peluru di dalam pistol ditembak habis dalam sekejap, selanjutnya Ardham menahan tangan Navier dengan kuat dan memindahkan lengan Navier ke belakang punggungnya, bersamaan juga dia langsung meletakkan lututnya di bagian belakang lutut Navier untuk membuatnya berlutut di lantai. Navier memutarkan badannya berusaha lepas dari tahanan Ardham.

Tetapi Ardham langsung menendang bokongnya sehingga dia langsung terguling di lantai.

“Ardham, kamu...” Navier langsung memutarkan badannya dan berbaring di lantai melihatnya dengan sangat marah.

“Sudah kukatakan, aku mau menang!” Ardham menginjak lantai, sebuah selokan batu kerikil berputar di tanah dan melaju ke arahnya dengan cepat.

Ketika selokan batu kerikil yang berguling muncul di depan Navier, tiba-tiba meledak dan berubah menjadi sebuah dinding batu besar di depan Navier.

Tubuh Ardham menembus dinding batu lalu menahan kerah belakang Navier dan melemparnya ke luar ring.

Ardham tidak membuatnya terluka parah, jadi dia masih memiliki kekuatan untuk bertarung. Meskipun telah melempar Navier keluar dari ring, asalkan tubuhnya tidak terjatuh di lantai, maka dia masih memiliki kesempatan untuk terbang ke panggung ring lagi.

Saat dia berada di udara luar ring melihat dirinya mau dilempar keluar oleh Ardham, dia langsung mengulurkan tangan kanannya ke ring, dan mengeluarkan luncur gantung dari lengan baju, cakar baja 5 jari langsung menahan ring dengan kuat dan tertanam di celah ring.

Kini semua penonton di tempat langsung berdiri, mereka tahu jika ini adalah titik balik dalam kompetisi seni bela diri Ardham dan Navier.

Sekarang racun di dalam tubuh Ardham semakin meningkat, dia tidak berhenti mengoperasikan energi Qi sejati untuk menghisap gas racun sehingga membuat tubuhnya yang sudah merah muda perlahan-lahan menjadi merah.

Antara dia melempar Navier terbang keluar dari ring atau dia semakin keracunan dan pingsan di panggung ring.

Saat melihat sekujur tubuh Navier ditarik oleh luncur gantung dengan cepat dan terbang ke panggung ring.

Ardham membuka tangan kanannya untuk mengarahkan ke Navier.

Sebuah suara tiupan angin yang keras, energi Qi hitam berubah menjadi 3 ekor ular raksasa yang mengarah ke Navier.

Meskipun Navier belum bersentuhan dengan energi Qi, tetapi dia sudah merasakan kekuatan dalam Navier yang kuat.

Kecepatan udara diubah oleh energi Qi sejati Ardham, suara angin di depan terdengar sangat menyeramkan.

Jika Navier terserang oleh kekuatan Ardham, maka meskipun dia bisa kembali ke panggung ring, dia belum tentu bisa bertarung dengan Ardham lagi karena sudah luka parah.

Dia memikirkan manfaat dan kerugian dalam hal ini, luncur gantung yang terhubung di panggung ring dan lengan bajunya langsung menjadi lemas, dia menghindari energi Qi sejati Ardham lalu dengan ringan turun di luar ring.

“Ardham dari Tim Jilson Lee Komando Palagan Utara melawan Navier dari Tim pendekar wanita Gangnam Komando Palagan Timur, dimenangkan oleh Ardham!”

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu