My Goddes - Bab 17 Langkah menuju langit (1)

Layaknya tuan rumah pesta malam ini, Jilson tidak diundang. Di hadapan seluruh tamu pesta, ia membawa Fanny dan Ryan ke kedalaman pesta dan mendorong pintu ruang VIP lalu masuk.

"…..." saat itu, ekspresi wajah Kris, Lisa dan Yoni berubah secara drastis, dan wajah para tamu di pesta itu juga berubah.

Bahkan ekspresi wajah Stella dan Angel juga berubah, Monika selalu ingat tatapan aneh yang diberikan Jilson padanya, tidak bisa diungkapkan rasa terkejutnya.

Siapa sebenarnya dia? ?

Bibir halus Monika perlahan menutup, dan dia terus menggenggam tas nya semakin erat. Dia pikir bahwa keluhan Jilson dapat diselesaikan malam ini, dan ia piker Fanny dan Kris telah bertahun-tahun berteman, Fanny tidak mungkin keluar karena nya. Namun, tak diduga Ryan di samping Fanny berbicara langsung padanya, untuk menjawab keluhannya hari ini. Ryan adalah orang kepercayaan jendral Han, dan apa yang ia katakan mewakili perkataan Jendral Han. Jika Ryan akan membantunya, percayalah siapapun yang ada di pesta malam ini tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Meskipun kepribadian Monika stabil dan tenang, tetapi pikirannya menjadi bingung saat itu. Dilihat dari penampilannya dengan Ryan dan Fanny barusan, dia jelas bukan orang Fanny, Ryan memanggilnya Senior Li. Dia jelas-jelas adalah senior Fanny dan Ryan. Dia tidak bisa berpikir lagi, dia biasanya menghindari Suaminya yang kasar itu, tak diduga bisa dianggap sebagai tamu istimewa oleh Fanny dan Ryan.

“Kak monika, orang seperti apa sebenarnya temanmu itu?” Yoni dengan cepat berlari ke Monika, wajahnya jelek, dan dahi serta hidungnya berkeringat.

Pandangan tajam dan perkataan Ryan yang kasar, membuatnya terasa hampir mati.

Dia menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan pada guru besar.

Sangat jarang ditemukan orang yang diperlakukan sebagai tamu istimewa oleh keluarga Han.

"Dia hanya orang biasa ..." Monika terkejut, dipaksa jawab oleh Yoni, dan ekspresinya perlahan menjadi sedikit canggung.

Fendi tidak mengatakan keaadan keluarganya yang miskin, usianya baru 22 tahun, dan ia sudah berusia 24 tahun. Dia akan menikah dengan pria yang tidak disukainya, juga dengan pria yang lebih muda dari dirinya. Masalah ini membuat Monika merasa terhina. Orang di sekitarnya tidak ada yang tahu, Kecuali sahabat terdekatnya, Fanny.

Itu adalah rasa sakit di hatinya, dia tidak ingin membiarkan orang tahu hubungan mereka.

Apakah Fendi itu tidak biasa? Dia benar-benar sangat biasa. Dia adalah Yoni dan Kris yang pengecut, tidak perlu ditindas orang lain, jalan sendiri pun terkadang mereka bisa jatuh.

"Kakak, jangan bermain-main denganku, orang biasa? Bagaimana orang biasa bisa mengenal Nona Han? orang biasa, bagaimana bisa membuat mood kak Ryan begitu? Aku sudah lama mengenal Kak Han, barusan hanya karena baju seragam nya disiram anggur merah, emosi Kak Liu meledak seperti ingin mebunuh orang, ia bilang ingin membalasku dengan menyiram sepuluh botol. Jika dia bukan orang besar, bagaimana Ryan bisa seperti itu padanya?”

“Dia benar-benar orang biasa, kenapa dia seperti ini, aku juga tidak tahu.” Monika sedikit mengernyit, memutar wajahnya ke arah lain.

Dia tidak suka berbicara omong kosong dengan orang, dalam hati berpikir jika tidak percaya yasudalah.

"Oh, Yoni, kau pasti tanpa sengaja telah menyinggung Monika. Dia membencimu, jadi dia berbohong kepadamu untuk berurusan dengan orang berseragam militer itu. Aku mendengar bahwa banyak orang besar yang rendah hati, menurut pendapatku, Pria besar itu pastilah putra seorang jenderal, sengaja mengenakan setelan militer untuk mengerjai si pecundang itu. Yoni, habis lah kau, menyinggung putra sang jenderal. "Lisa tertawa aneh.

Dia dan Monika hanyalah teman palsu, terlihat sangat baik diluar, tetapi sebenarnya mereka menunggu Monika dan keluarga Stella bangkrut.

“Kak Monika, aku sangat mencintaimu, bagaimana kau bisa memperlakukan aku seperti ini?” Gumam Yoni dalam hatinya, ia merasa bahwa dunia akan runtuh.

“Aku tidak bermain denganmu, aku tidak memiliki dendam denganmu, mengapa aku harus mempermainkanmu?” Tanya Monika dengan tidak sabar.

"Yoni, apa kau gila? Apa kau tidak tahu karakter kakak sepupuku? Untuk apa ia mempermainkanmu? Percayalah jika mau atau pergilah jika kau tidak percaya, aku sangat mengenal siapa Fendi, dia hanyalah orang biasa." Stella langsung marah dan berjalan ke Monika.

"Kau kenal dengan orang itu belum berarti kau tau tentang dia," Lisa menyeringai.

"..." Setelah mendengarkan kata-kata Lisa, wajah Yoni berubah menjadi lebih jelek.

saat itu, Kris dan orang yang berada di pesta semua memandang Yoni sebagai bahan lelucon. Kris merasa puas. Untungnya, tadi dia tidak berurusan dengan orang yang memakai setelan militer tadi, kalau tidak, dia tidak tahu bagaimana jadinya.

Meskipun orang dengan setelan militer itu terlihat sangat kuat, tapi belum pernah terdengar tentang dia. Seharusnya dia itu orang asing. bahkan bisa dibilang jika ekspresinya membuat orang dengan setelan militer itu tidak puas,paling banyak beberapa hari ia psti sudah pergi, agar tidak seperti Yoni yang memancing kemarahan Keluarga Han.

"Wanita Jelek, kau kurang menghormati kami, kami adalah orang perahu. Jika aku benar-benar menyinggung para orang besar, aku akan menarik kalian semua ke dalam air!" Yoni tiba-tiba menatap Lisa dan Kris, dan berlari seperti orang gila Ke ruangan VIP.

“Yah, kamu gila!?” Kris tidak menyangka Yoni berani berbicara dengannya seperti ini, wajahnya segera berubah.

"Yoni, jangan sembarangan!" Lisa juga ketakutan, tiba-tiba wajahnya menjadi pucat.

“Lihat dari mana anak itu berasal, jangan benar-benar menjadi orang besar.” Setelah memikirkannya, Kris segera berjalan ke ruang VIP.

Baru saja Lisa menghina orang yang memakai setelan militer itu, Ketika dia melihat Kris pergi untuk menemui si setelan militer itu, ia pun ikut pergi.

"Kak, Fendi tampaknya telah berubah sejak dia menghilang, menjadi agak aneh, mari kita periksa juga." Kata Stella setelah ia pikir-pikir.