My Goddes - Bab 861 Kembali ke Golden Triangle

Golden Triangle, Blue Mansion.

"Kak Jilson, aku sudah terlalu lama menunggu mu, selalu menantikan kehadiranmu hingga akhirnya kamu muncul di hadapan ku. Sejak kamu memerintahkan ku untuk datang ke Golden Triangle mencari tiga panglima militer, aku langsung bergegas kemari. "Tredo dan Jendral Blues, Kahn, Hansen, dan sekelompok besar anak-anak dari tiga panglima militer telah berdiri di gerbang Blue Mansion.

Ketika kelompok Jilson turun dari kendaraan militer, Tredo seperti pemilik Blue Mansion ,segera memimpin mereka masuk ke dalam, "lebih kurang, 100 ribu tentara. Sebelumnya mereka adalah tentara bawahan tiga panglima militer, kemudian di bubarkan, dengar kabar kamu ingin merekrut prajurit, Jilson, kamu sangat terkenal. Dari seluruh Golden Triangle, ada 500 ribu orang yang datang mendaftar, mereka ingin menjadi bawahan mu."

"Karena kamu bilang cuma ingin 10 ribu saja, jadi aku dan tiga panglima militer mengadakan penyeleksian, dari 500 ribu orang kami memilih 100 ribu tentara elite, mereka semua memiliki pengalaman berperang, dan setelah dilatih oleh jenderal Blues dalam waktu singkat, efektivitas tempur mereka kembali mencapai titik tertinggi.

"Jilson, apakah perlu parade militer?" Hansen bertanya kepada Jilson.

"Aku menjadi tenang karena ada kalian yang mengurus hal ini, masalah parade tentara nanti saja, kami sedikit lelah setelah bekerja dan tinggal di Shanghai selama dua malam satu hari, biarkan mereka istirahat dulu." Kata Jilson.

"Kamar sudah kami siapkan, Jade, bawa tamu Jendral Jilson untuk pergi istirahat." Jendral Blues menyuruh putri kesayangannya.

Jade memakai seragam militer, dengan gagah berani berjalan menuju ke arah tuan muda Ben. Pertama kali melihat Tuan muda Ben, dia menatap dengan meremehkan, dan ketika membawa mereka semua ke bagian dalam Blue Mansion, sambil berpikir dia menggunakan siku menyodok tuan muda Ben, "masih hidup ? "

"Kamu saja masih hidup, aku mana berani mati duluan ?" Kata tuan muda Ben.

"Kamu tidak berubah, tetap sangat menyebalkan, pantasan masih lajang." Kata Jade.

"Maaf, aku sudah punya istri." Kata tuan muda Ben.

"Siapa?" Jade menjadi seperti kehilangan.

"Salah satu dari empat Keluarga Besar di Kota Venia di China, namanya Rossy, nona kelima Keluarga Bai." kata tuan muda Ben.

"Keadaan mentalnya sangat buruk. "Jade menggigit bibirnya, berpikir sejenak lalu berkata.

"Tidak peduli seberapa buruk keadaan mentalnya setidaknya lebih baik dari mu." Kata tuan muda Ben sambil menyeringai.

Sebentar saja, tuan muda Ben dan Gisel, Vannie Han dan yang lainnya telah di antar ke kamar untuk beristirahat di halaman belakang, dalam perjalanan mereka dari Thailand menuju Golden Triangle, Jilson meminta orang mengantar pria berkacamata kembali ke China. Sebelumnya pria tersebut tidak senang dengan tuan muda Ben, setelah dia di tipu oleh tuan muda Ben, dia memimpin beberapa orang membuat keributan di Keluarga Lu.

Jilson berpikir untuk menyelesaikan Bisma terlebih dahulu, dia tertarik pada pria berkacamata itu, lalu membawanya ke pulau Bintan untuk menilai batas kemampuannya.

Setelah menyadari ada orang yang memiliki kemampuan di atasnya, pria berkacamata itu kembali ke China pasti akan bisa bekerja dengan tenang, dan tidak akan berani mengulangi kesalahan lagi.

"Jendral Jilson, kamu pasti sangat lelah setelah kembali dari Pulau Bintan, kami tahu apa yang telah kamu lakukan, kamu telah melukai Bisma ketua Organisasi Naga Hitam, kamu melakukannya dengan baik, dan telah bekerja keras, bagaimana kalau kamu juga pergi beristirahat seperti mereka." Ketika Jilson duduk bersama mereka di aula utama Keluarga Lan, Jendral Blues berkata pada Jilson.

"Berapa banyak jumlah tanaman pangan yang di panen Golden Triangle tahun ini ?" Jilson menyalakan sebatang rokok, meski matanya membengkak, tapi dia tetap bersemangat.

"Sejak mengikuti perkataan mu, mengganti tanaman opium dengan tanaman pangan, dan setelah mempelajari banyak teknologi canggih dari China, hasil panen Golden Triangle tahun ini cukup bagus, kami telah menanam jagung, gandum dan beras, dan juga kedelai, serta ubi jalar, hasil panen semuanya ada 130 miliar kati." kata Jendral Blues.

"Kalau begitu urusan swasembada pangan sudah tidak ada masalah." Kata Jilson.

"Untuk swasembada tidak ada masalah ? saat ini semua orang di Golden Triangle bisa makan dengan kenyang, penuh energi, bukan hanya kekenyangan, peperangan di Timur Tengah tahun ini, kita malah menjual tanaman pangan kepada mereka, setiap orang menjadi kaya, di bandingkan saat mereka menjual narkoba sebelumnya." Jendral Kahn mengenakan seragam militer setengah lengan, memakai arloji emas, dan sebuah cincin tiga permata di tangan kanannya, saat tertawa terlihat sebatang gigi emasnya.

"Berapa banyak senjata yang di produksi oleh pabrik militer mu ?" Tanya Jilson.

"Pabrik militer? " Jendral Kahn terkejut.

"Jangan berpura-pura." Kata Jilson.

"Pekerja di pabrik militer ku cukup banyak, biasanya saat bisnis tidak jalan kami tidak memproduksi senjata, jadi membiarkan mereka bertani dan beristirahat, jika ada faktur dari bos kami baru memproduksinya, andaikan pekerjaan di percepat dalam sebulan senjata yang diproduksi bisa untuk mempersenjatai 100ribu tentara." Jendral Kahn menyalakan sebatang rokok.

"Sekarang kamu suruh anggota mu memproduksi senjata, aku ingin 100 ribu buah, AK47, peluru produksi seberapa mampu, dan juga amunisi, berapa banyak yang sanggup mereka produksi aku ambil semua." Kata Jilson.

"Jendral Jilson, kamu ingin berperang melawan Bisma, semua perlengkapan tempur dan 100 ribu pasukan telah kami siapkan, tidak mungkin hanya memberi mu pasukan tapi tidak menyiapkan peralatan, untuk apa lagi senjata begitu banyak?" tanya jendral Kahn.

"Senjata itu untuk cadangan, peluru dan amunisi digunakan pada saat melawan Afrika." Kata Jilson.

"Akan sangat sibuk sekali." Jendral Kahn menelan ludah.

"Ada pasukan senjata dan makanan, perjalanan ke Afrika kali ini, aku tidak akan menjumpai banyak kesulitan." Kata Jilson.

"Jendral Jilson, kamu harus berhati-hati terhadap seseorang di samping Fendy yang bernama Hayden." Kata Troy.

"Baru saja ingin bertanya pada mu, siapa itu Hayden?" Tanya Jilson.

"Dari segi senioritas, Hayden itu harusnya paman senior ku, Faksi Ilmu Hitam di Kota Jenewa dengan ilmu sihir yang paling ortodoks, selain berlatih ilmu sihir metode lainnya adalah menggunakan cara yang tidak benar. Aku dengar 20 tahun yang lalu Hayden adalah guru ilmu sihir dengan kekuatan mantra yang paling hebat, dia sangat menyukai mayat, seringkali mencari mayat untuk di awetkan. Para paman senior ku merasa dia adalah aliran sesat, karena biasanya mereka bermusuhan, kemudian setelah mengalami konflik beberapa kali mereka bergabung untuk mengepungnya." Kata Troy.

"Kamu juga mengetahuinya, sekte terkenal di China selain Shaolin, Wudang, dan Kastil Tang, sekte lainnya yang baru dirintis, ada beberapa aliran sesat juga menggunakan cara pengawetan mayat ini, sekte macam ini tidak di izinkan di dunia persilatan, inilah kondisi Hayden saat itu."

"Aku tahu semua permasalahan ini, aku ingin mengetahui kemampuannya." kata Jilson.

"Dari segi level pencapaian, dia sama dengan ku master tingkat dewa lanjutan. Tapi dari segi kegunaan ilmu sihir, dia pasti jauh lebih hebat dari ku. Terutama pengawetan mayat, dia bisa menjadikan mayat sebagai boneka untuk dijadikan alat tempur. Dia mengawetkan kekuatan orang hidup sebelum mati, dan sesudah mati, malah lebih menakutkan. Tidak takut pisau dan pistol, air dan api, tidak takut sakit, dan lebih tidak takut mati. Memang mayat yang di awetkan ini memiliki kelemahan, hanya bisa mengawetkan satu mayat untuk dijadikan alat tempur. Waktu itu dia menemukan sebuah mayat master tingkat kultivasi dasar, dengan menggunakan mayat ini telah membunuh banyak master kami." Kata Troy.

"Fendy kaya dan berkuasa, sekarang Hayden telah menjadi orang kepercayaan Fendy, dia pasti akan menghabiskan banyak tenaga dan sumber daya material untuk mencari jasad seorang pembina. Aku tidak takut dia membuat pasukan mayat, cuma khawatir dia menemukan dan mengawetkan jasad master tingkat xinxia lanjutan." Kata Jilson setelah berpikir sejenak.

"Makanya kamu harus berhati-hati, jika Hayden benar-benar menemukan jasad master tingkat xinxia lanjutan, akhirnya tidak akan terbayangkan." Kata Troy.

"Aku pasti akan berhati-hati." Jilson menganggukkan kepala.

"Jendral Jilson, apa perlu aku ikut dengan mu pergi berperang? Kamu kekurangan seseorang yang bisa menghadapi Hayden, mungkin aku bisa membantu mu." Kata Troy.

"Tidak perlu."

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu