My Goddes - Bab 834 Taruhan yang Menantang

Stephenie Han adalah seorang wanita dengan penampilan menawan dan cantik, seorang kebangsaan Korea, kedua orangtuanya adalah seorang jaksa penuntut Korea di Seoul, dia terbiasa untuk mengenakan setelan baju kerja, stoking sutra dan sepatu hak tinggi, juga menarik rambutnya ke atas.

Ketika kedua mata Stephenie Han dan Jilson Lee bertemu, dia segera mengeluarkan sorotan mata kebencian, "Benar-benar tidak mengira, aku bisa tunduk kepada seorang tentara bayaran sepertimu."

"Ada kabar baik apa, bicaralah dan aku mendengarkan." Jilson Lee menyuruh Monica yang sedang berdiri di tempat yang sama, dia tersenyum dan berjalan ke pinggir dengan Stephenie Han, katanya dengan memantik sebatang rokok.

"Kemarin Rusia kehilangan sejumlah rudal canggih." Kata Stephenie Han.

"Sejumlah rudal canggih ini pasti akan dibeli oleh Fendi." Jilson Lee tersenyum.

"Benar, belakangan ini Fendi telah membeli banyak amunisi dan tentara, pertahanan Pulau Kekaisaran telah dipersiapkan dengan baik. Berarti dia sudah tahu bahwa Amerika Utara akan menyerangnya, ini artinya dia akan memulai pertempuran dengan Amerika Utara." Sahut Stephenie Han.

"Di tanganku ada surat bukti tentang Fendi yang melakukan kriminalitas, kalau menyerahkan surat bukti kriminal ini pada Amerika Utara, bahkan jika Amerika Utara tidak ingin menyerang Fendi, ini tetap tidak akan berhasil." Jawab Jilson Lee.

"Meskipun Amerika Utara telah memindahkan sebagian besar tentaranya ke Timur Tengah, tapi Jika Fendi terlalu biadab, dan surat bukti kriminal Fendi sangat kuat, Amerika Utara bisa menggunakan rudal yang lebih canggih untuk meledakkan Pulau Kekaisaran, dimana surat bukti kriminal itu berada?" Tanya Stephenie Han.

"Di Pulau Kekaisaran ada sekitar sepuluhan ribu orang biasa, jika Amerika Utara meledakkan Pulau Kekaisaran dengan rudal yang lebih canggih, Fendi belum tentu akan mati, tapi sepuluhan ribu orang biasa di Pulau Kekaisaran pasti akan mati." Sahut Jilson Lee.

"..................." Stephenie Han terdiam, mengernyitkan alisnya seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Jika aku ikut untuk menyerang Pulau Kekaisaran, aku mungkin bisa meminimalisir kematian di Pulau Kekaisaran." Kata Jilson Lee.

"Kemarin malam aku sudah berdiskusi, kekuatan Fendi semakin besar, kita tidak bisa membiarkannya terus berkembang. Bahkan jika sekarang kamu menyerang Fendi, paling tidak membutuhkan waktu beberapa bulan baru bisa menangkapnya kan? Maka kita memutuskan, hari ini kami akan berikan padamu hak istimewa yang kamu minta, ini adalah selembar surat kontrak, mulai dari hari ini, kamu adalah wakil ketua Parlemen Internasional. Kamu tahu identitas wakil ketua ini menunjukkan apa, bahkan jika kamu sebagai wakil ketua ini tidak memiliki kekuatan yang nyata sama seperti Fendi, tapi jika nantinya kamu melakukan perbuatan yang melanggar hukum, kami akan berurusan denganmu, diperlukan waktu setahun sampai beberapa tahun untuk membebaskanmu dari jabatan wakit ketua. Memiliki identitas sebagai wakil ketua, sama dengan saat kamu melakukan kesalahan di waktu mendatang, kamu memiliki tiket emas bebas kematian dalam beberapa tahun, kamu memiliki waktu yang cukup untuk kabur ke tempat dimana kami tidak bisa menemukanmu." Kata Stephenie Han.

"Ini yang aku maksudkan, aku khawatir akan ditinggalkan oleh Amerika Utara setelah mereka mencapai tujuannya." Jilson Lee tersenyum.

"Selain surat kontrak ini, ini adalah surat pembebasan bea cukai internasional, hanya jika kamu memiliki surat pembebasan ini, mulai dari hari ini kamu bisa dengan terbuka membawa submachine gun ke pesawat, hanya jika kamu memiliki surat pembebasan ini, kamu tidak perlu melakukan pengecekkan bea cukai, mengangkut berbagai jenis barang secara internasional, termasuk helikopter tempur, tank, dan kendaraan bersenjata, tapi tidak termasuk satu jenis senapan, misalnya rudal dengan panjang lebih dari tiga meter, pesawat tempur, dan senjata super." Sahut Stephenie Han.

"Kali ini kita tidak akan kelaparan lagi di Afrika." Kata Jilson Lee.

"Adapun senjata, tentara dan uangmu, kami tidak bisa memberikannya padamu." Sekarang Amerika Utara sedang berperang di Timur Tengah, mereka tidak memiliki uang dan banyak sisa tentara juga amunisi, kami Parlemen Internasional pun juga tidak memiliki uang, tentara, dan amunisi, kamu memiliki banyak uang, tentara dan amunisi pikirkanlah sendiri caranya." Ujar Stephenie Han.

"Baiklah." Jilson Lee mengangguk ringan.

"Mulai dari hari ini, sampai kamu bisa mengalahkan Fendi, aku bisa menjadi komisaris khusus Parlemen Internasional untukmu, mengawasi setiap gerak-gerikmu." Kata Stephenie Han.

"Baiklah." Jilson Lee menganggkkan kepalanya.

"Kapan kamu akan menyerang?" Tanya Stephenie Han.

"Ayo pergi." Jilson Lee tersenyum.

"Istriku, mereka semua telah setuju." Dia berjalan kembali ke samping Monika, Jilson Lee mengusap ringan perut Monika, katanya sembari tersenyum menghadap Monika.

Selanjutnya, gerombolan besar mereka meninggalkan tamna bunga, segera pergi ke gedung pertunjukkan di halaman belakang Keluarga Lu.

Menyuruh orang untuk menutup pintu utama gedung pertunjukkan, mematikan lampu gedung pertunjukkan, Jilson Lee membuka sebuah komputer, isi dari laptop itu langsung terpampang di sebuah layar, kemudia dia menunjuk ke layar, kata Jilson Lee kepada semua orang, "Ini adalah Villa Keluarga Kaisar, juga disebut dengan Villa Yehenara."

"Aku sudah meminta orang untuk memata-matai Richie Yehenara, sejak setelah Richie Yehenara dikalahkan olehku, dia kembali ke Villa Yehenara dan tidak pernah keluar lagi. Dia memiliki total tiga puluh ribu anak buah, dari kaki gunung sampai puncak gunung, setiap dari mereka disediakan sebuah submachine gun atau senapan otomatis. Jika kita memaksa untuk menyerang Villa Yehenara, kita bisa kehilangan banyak saudara-saudara kita, juga bisa melukai sandera di dalam villa itu."

"Maka kita tidak akan membawa anak buah, kita akan dibagi dua tim, kelompok Jilson Lee yang dipimpin olehku, kelompok Gisel yang dipimpin oleh ketua kecil Kongres Black Dart, kita akan menggunakan bentuk pasukan khusus rahasia untuk menyelinap masuk ke Villa Yehenara, menyelamatkan lebih dulu sandera, barulah kita menangkap Richie Yehenara."

Ketika Jilson Lee berbicara, Tuan Muda Ben, Leo, Ardham, Davis Lee, Gisel, Convinus, Taurus, Belphegor dan semua orang menatap layar dalam diam.

"Selanjutnya, ini adalah rencana gerakan pertempuranku kali ini..............." Dengan cepat, Jilson Lee segera mengganti slide dengan gambar bagian dalam Villa Yehenara, sembari menjelaskan rencana pertempuran kali ini kepada semua orang.

Penjelasannya sekitar satu jam, ketika Jilson Lee sedang serius menjelaskan, Convinus tidak bisa berhenti menguap. Elizabeth, Belphegor, dan Lucifer dan yang lain menganggur dan bermain ponsel.

Jilson Lee tidak memedulikan mereka, kemudian dia melanjutkan menjelaskan sendiri dengan serius, setelah Jilson Lee selesai menjelaskan, dia menatap semua orang dan bertanya, "Mulai sekarang kita akan pergi ke arah utara, kita akan bergerak jam sepuluh malam ini, kalian tidak memiliki ide lain kan?"

"Aku memiliki sebuah ide!" Convinus mengangkat tangan dengan lesu, berkata dengan lantang.

"Silakan." Kata Jilson Lee.

"Jilson Lee, ketika kamu dulu bertarung satu lawan satu dengan Richie Yehenara, aku dan Kimberly bertaruh denganmu, jika kamu bisa mengalahkan Richie Yehenara dengan tiga gerakan, kami berdua akan membasuh kakimu selama satu bulan, memijat kakimu selama satu bulan, hari ini bertahan sampai hari terakhir, satu bulan ini membuat kami benar-benar menderita. Tapi kemarin aku mendengar kamu dan kak Monika berkata, jika kamu tidak bisa menaklukkan Stephenie Han dengan pesona pribadimu dalam tiga hari, kamu akan membasuh kaki Kimberly selama satu bulan, apakah ini benar?" Convinus mengeluarkan tawa nakalnya.

"Sebenarnya hal ini memang benar." Kata Jilson Lee.

"Apakah perkataanmu ini bisa dipercayai?" Convinus tersenyum nakal.

"Aku adalah Jilson Lee yang tidak pernah mengingkari janji." Jilson Lee tersenyum.

"Baiklah kalau begitu, kita akan bertaruh, dalam tiga hari kamu menaklukkan Stephenie Han dengan pesona pribadimu, jika kamu menang, Kimberly akan melanjutkan membasuh kakimu selama satu bulan, aku akan melanjutkan memijat kakimu selama satu bulan. Tapi kalau kamu kalah, kamu akan membasuh kaki Kimberly selama satu bulan, dan juga memijat kakiku selama satu bulan, bagaimana?" Tanya Convinus.

"Jilson Lee, ternyata kalian memanfaatkanku untuk menjadi sebuah taruhan?" Stephenie Han ternganga, menatap mereka berdua dengan perasaan terkejut.

"Pertaruhan ini sedikit tidak menarik." Kata Jilson Lee setelah memikirkannya kembali.

"Oh? Apakah kamu memiliki sesuatu yang lebih menantang?" Mata Convinus hitam berkilauan karena bersemangat, menunjukkan taring giginya yang sama seperti serigala.

"Menjilat kaki saja, membasuh kaki terlalu biasa. Karena taruhan yang kalian katakan, selama sebulan ini aku harus pulang tepat waktu untuk membasuh kaki, ini sangat mengekangku. Maka bagaimana kalau kita bertaruh menjilat kaki saja, jika aku menang, Kimberly akan menjilat kakiku, kalau aku kalah aku akan menjilat kaki Kimberly. Dan untukmu, jika aku menang, kamu akan menjilat sol sepatuku, jika aku kalah aku akan menjilat sol sepatumu. Dan lagi, tambahkan lagi sedikit keuntungan, taruhan semua kekayaan keluarga kita, bagaimana menurutmu?" Wajah Jilson Lee tersirat sebuah senyuman.

"Jika kamu kalah dan berani mengingkari janji, tidak peduli siapakah kamu, aku akan merontokkan seluruh gigi dalam mulutmu!" Convinus setuju.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu