My Goddes - Bab 1034 Harta karun Hansin

Jilson Lee mendapat banyak harta dari gua siluman srigala kali ini, siluman srigala yang mereka kalahkan adalah siluman tua yang memiliki kekuatan yang baik di area tersebut. Tidak banyak siluman sejenis ini di alam Dewa, apalagi sarang ini bahkan lebih sulit ditemukan. Sejak Hansin tidak sengaja menemukan sarang siluman ini, dia sama sekali tidak berani menyampaikan siapa pun tentang lokasinya, karena khawatir berbagi harta dengan orang lain. Tapi dia bukanlah lawan siluman srigala tersebut, sampai akhirnya bertemu Jilson Lee, dengan sengaja mencoba merebut pedang Jilson Lee, tetapi tak disangka ilmu bela diiri Jilson Lee jauh lebih tinggi darinya. Dia tidak hanya kehilangan harta dari sarang siluman, semua yang dimiliki pun dirampas oleh Jilson Lee, dan sekarang, dia diancam oleh Jilson Lee, dibawa sana sini olehnya setiap hari, menunggu hingga Jilson Lee mengambil semua harta dari sarang siluman dan mengganti seluruh pil obat, dia mengantar Jilson Lee untuk menyerahkan semua harta yang tersisa darinya.

Ketika Jilson Lee meminta Younsel untuk mempekerjakan orang untuk mengeluarkan seluruh harta karun dari gua siluman, dia dan Younsel berbagi harta karun tersebut secara merata. Kekayaan yang mereka peroleh dari gua itu bernilai sekitar 80.000 tael emas, dan keduanya berbagi masing-masing 40.000 tael. Sebenarnya, Jilson Lee bisa saja membunuh Younsel untuk menelan harta itu, tetapi dia tidak melakukannya. Younsel juga tahu bahwa Jilson Lee mampu membunuhnya, dan dia sangat berterima kasih kepada Jilson Lee atas kebaikannya.

Setelah kejadian ini, Younsel menjadi teman Jilson Lee, menghormatinya segenap hati, memperlakukannya seperti kakak laki-lakinya. Dia mendengarkan perkataan Jilson Lee untuk membantu menggantikan emasnya dengan obat pil terbaik. Dia pun segera mengambil emas Jilson Lee untuk membeli obat pil.

Mereka menghabiskan waktu lima hari mengerjakan pencarian itu. Sembari Younsel membawakan delapan pil kualitas terbaik untuk Jilson Lee, dia pun meminta Jilson Lee menemaninya menemukan tempat yang baik untuk mengubur emas yang didapatnya.

“Apakah tidak ada tiket perak di dunia Dewa? Siluman srigala itu tangkas dalam berburu harta karun. Kamu mengubur emasnya, tidak takut siluman itu akan menemukan dan mengambilnya kembali?” Ketika Younsel mengubur lubang itu, Jilson Lee mengerutkan kening sambil bertanya.

"Dunia Dewa itu penuh kejahatan. Tidak ada kepercayaan di antara orang-orang di dunia Dewa. Selama kita bisa mencapai keabadian, guru bisa membunuh muridnya sendiri, dan murid bisa membunuh gurunya sendiri. Tiga dewa besar kita sering bertarung satu sama lain untuk merebut sumber daya, kelima ras besar tak hentinya bertengkar dan membunuh satu sama lain, di dunia kami, tidak ada bank atau tempat penitipan uang seperti di alam manusia. Jika ada yang menyimpan emas di bank, pemilik bank pasti akan menggunakan emas itu untuk membeli Pil abadi. Selama dia berhasil berkultivasi ke tingkat maha dewa, siapa yang berani menagih kembali emas itu? Saudaraku, aku seutuhnya percaya denganmu sehingga mengajakmu ikut bersamaku menyaksikan aku mengubur emas ini, kamu tidak akan kembali dan mencuri harta saya, bukan? Saya penduduk asli negara ini, dan di dalam ini semua adalah tabungan seumur hidupku, total 43.000 tael emas. ”Younsel berkata kepada Jilson Lee dengan ekspresi sedih.

“Jika aku ingin membunuhmu, aku bisa membunuhmu di dalam gua dan menelan kumpulan harta ini sendirian. Menurutmu apakah aku akan berbalik dan mencuri hartamu?” Jilson Lee tidak senang.

"Saudaraku, aku percaya padamu, jadi aku membiarkanmu menemaniku untuk mengubur harta karun. Dan aku juga percaya bahwa jika hartaku hilang, itu bukan karenamu, tetapi oleh siluman itu, dan aku akan mengejar dan menagih emasku ini. Alasan aku mempercayaimu adalah tahu jelas bahwa tidak semua orang di dunia Dewa itu jahat. aku memiliki enam orang saudara angkat, dan ilmu mereka tinggi, kelimuan kakak tertuaku bahkan selevel grandmaster, panggilan kami bertujuh adalah tujuh elite alam Dewa. aku liat pribadimu bagus, dan juga baru datang dari alam manusia, kalau kamu mau, aku bisa merekomendasikan kamu kepada enam saudara angkatku, kita sama-sama mencari harta karun, dan membentuk delapan elite alam Dewa." Younsel berkata.

"Akan kupertimbangkan." ujar Jilson Lee.

“Para kultivator sering sekali bertarung di dunia Dewa. terkadang kita tetap ditemukan oleh mereka meskipun sudah bersembunyi. Kamu tidak aman di dunia Dewa sendirian, kamu benar-benar harus bergabung dengan kami.” Kata Younsel.

"Aku bukan meremehkan kalian, sebenarnya aku memiliki hal lain yang harus aku kerjakan." ujar Jilson Lee.

"Hal ap?" tanya Younsel.

"Meskipun ilmu bela diri Hansin tidak tinggi, namun dia adalah murid ketiga master sekte Songyun. Dia tidak lemah di dunia Dewa. Dia telah mencari banyak harta selama bertahun-tahun, dan aku hanya ingin mendapatkan uangnya dan membeli obat pil, dengan demikian aku baru bisa mencapai level pembinaan yang lebih tinggi." ujar Jilson Lee.

“Kau percaya omong kosongnya? Dia tidak akan membawamu untuk menemukan hartanya!” Mata Younsel terkejut.

"Dia akan." senyum Jilson Lee dengan percaya diri.

"Baiklah, intinya aku tetap tidak percaya Hansin, Hansin tidak hanya memiliki hubungan dekat dengan aliran Songyun, hubungannya dengan pembesar aliran Yuncheng juga sangat dekat, pergi mencari harta karun Hansin sangat berbahaya. Sampai sekarang pun aku belum menemukannya satupun, aku sudah akan menghilang, Ini hanyalah pecahan kesadaranku. Gunakan niatmu jika kamu ingin menghubungiku." Ujar Younsel sambil menempelkan dahinya di atas dahi Jilson Lee.

Berkat sentuhan inilah, muncul bayangan Younsel yang begitu jelasnya di alam pikiran Jilson Lee, seakan-akan Younsel berada tepat di depannya.

Ini pertama kalinya Jilson Lee melakukan kontak dengan sesuatu yang baru, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Younsel dengan mata lebar karena terkejut.

"Ini adalah teknik komunikasi kami di dunia Dewa, Hanya mereka yang memiliki hubungan sangat baik dengan aku yang bisa saling menggunakan teknik ini satu sama lain. Ketika aku kembali ke penginapan, aku juga akan meninggalkan teknik ini dengan istrimu, jangan sampai aku tidak dapat menemukanmu ketika kamu tidur." Ujar Younsel.

"Tidak perlu segitunya..." Ujar Jilson Lee.

teknik komunikasi ini terasa aneh baginya, hingga ia kembali bersama Younsel ke penginapan pun otaknya terus dipenuhi perasaan aneh itu yang begitu nyata itu.

"Seharusnya kamu membunuh Younsel dan menelan semua hartanya. Kamu seharusnya berjuang untuk mencapai keabadian dan memanjakan ambisimu dengan mengejar level maha dewa, lalu membawa semua harta karun kembali ke dunia manusia, bukankah begitu tujuanmu? Sayang sekali, seharusnya kamu bisa mendapatkan 16 buah obat pil terbaik, namun kamu tidak membunuh Younsel, sehingga kamu hanya mendapatkan 8 buah obat pil. Hahah, pembinaan menuju keabadian begitu tak berujung, setiap raja dewa sepanjang perjalanan hidupnya tidak tahu telah menginjak berapa banyak mayat. 100.000 tael emas bukanlah orang biasa yang mampu memilikinya, siluman srigala saja aku butuh waktu 3 tahun untuk mencarinya, seorang master tingkat grandmaster menengah membutuhkan 30 buah obat pil untuk bisa mencapai level grandmaster lanjutan, dan butuh 300 obat pil untuk mencapai level maha dewa. Membina keabadian tidak hanya bergantung pada bakat, uang, uang sangat penting, uang yang banyak, di alam Dewa, siapa yang tangannya keras, siapa yang kaya, dialah yang terbesar!" Saat Younsel dan Jilson Lee berpisah dari penginapan, Hansin berkata pada Jilson Lee dengan aneh.

"Hentikan omong kosongmu itu, dimana harta karunmu yang lain?" tanya Jilson Lee.

"Aku tentu tidak seperti Younsel yang menimbun harta di tengah hutan belantara, alam Dewa ada siluman srigala, iluman kera, trenggiling, kirin, dewa naga, mereka semua sangat mahir dalam mencari harta karun, justru tempat yang paling berbahaya adalah tempat penyimpanan yang paling aman, semua harta karunku telah kusembunyikan di kuil aliran Songyun, ayo datang kalau kau berani." Ujar Hansin.