My Goddes - Bab 817 Tommy yang dikucilkan

“Jilson, sudah cukup, dalam sekejap istriku telah membasuh kakimu selama berhari-hari, kemarin, aku melihat sekilas kalendar, dan ternyata ada 31 hari dibulan ini, kamu sungguh ingin istriku membasuh kakimu selama sebulan?” Keluarga Lu dikota Gangnam, Tommy berkata kepada Jilson Lee sambil mengerutkan alisnya.

Pada saat ini, halaman Keluarga Lu terang benderang, Jilson Lee sedang duduk di kursi master di aula utama Keluarga Lu, dan Kimberly jongkok dihadapan Jilson Lee dengan wajah yang marah sambil membasuh kaki Jilson Lee dengan air, kemudian memijatnya dengan sepasang tangan yang ramping dan seputih salju itu, adapun Convinus yang menggertakkan gigi dan berjongkok dihadapan Jilson Lee sambil memukul kakinya dengan ringan.

Ketika Kimberly sedang mambasuh kaki Jilson Lee, rambut panjangnya tidak sengaja terurai ke bawah, mengenai betis putih Jilson Lee, Kimberly adalah wanita yang sangat cantik, meskipun dia lahir dikeluarga Xianxia, tetapi telah dimanja sejak kecil, jari-jarinya tidak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun, sepasang tangan putih dan ramping itu selembut air.

Jilson Lee berpikir dalam hati, perasaan dibasuh oleh Kimberly, si wanita cantik seperti ini lumayan bagus.

Dan juga Convinus, Master Tingkat Xianxia Menengah, ketika memukuli kakinya, tanpa sadar mengeluarkan kekuatan internalnya, saat dia mengenai kakinya, hanya merasakan seluruh meridian-nya bergetar, perasaan rileks yang tidak bisa digambarkan, setiap kali sehari dipukul kakinya oleh Convinus, ternyata lebih nyaman daripada berendam di kolam pengobatan selama satu jam setelah berlatih keterampilan dasar seharian.

Sungguh berharap Convinus bisa taruhan lebih banyak dengan dirinya, dapat terus memukul ringan kakinya.

“Aku tidak meminta mereka untuk membasuh kakiku dan memukuli kaki, mereka sendiri yang bersedia membasuh dan memukuli kakiku, setiap hari begitu sampai dirumah, mereka insiatif datang untuk melayaniku, mereka sangat antusias, aku tidak bisa berbuat apa-apa.” Jilson Lee bersandar dikursi master dengan nyaman, sambil melihat dan tersenyum keTommy yang berdiri disatu sisi.

“Bukankah karena mereka taruhan denganmu? Mereka hanya mengatakannya dengan asal, dan kamu sungguh membiarkan mereka melayanimu?” Kata Tommy dengan marah.

Dia pada saat ini masih belum mencapai tahap berpegangan tangan dengan Kimberly, lalu melihat Kimberly melayani Jilson Lee dengan teliti setiap hari, hatinya sangatlah marah, juga khawatir setelah mereka berdua menikah belum pasti akan mendapatkan perlakuan seperti Jilson Lee.

“Kuku kakiku sudah panjang, aku ingin memotongnya.” Jilson Lee menyalakan sebatang rokok, lalu berkata kepada Kimberly yang jongkok dihadapannya.

“Suruh istrimu yang memotongnya!” Kimberly akhirnya tidak tahan lagi, lalu melemparkan handuk ke wajah Jilson Lee.

“Anjir!” Rokok dimulutnya muncul percikan-percikan api setelah terkena handuk yang dilempar oleh Kimberly, baju ditubuh Jilson Lee hampir terbakar oleh percikan apinya, dia dengan segera duduk tegak dan membersihkan percikan api diatas tubuhnya.

Melihat Jilson Lee menganggu Kimberly seperti anak kecil, Monica, Janita, Jimmy Lu, Teddy, Bruno dan sekelompok besar anggota keluarga lainnya melihat mereka sambil tertawa tak berdaya.

“Aku juga tidak mau melakukannya lagi, dan masih tinggal 7 hari lagi janjiku akan dipenuhi. Jilson Lee, kamu memang kejam, cepat atau lambat aku akan membalas kembali.” Convinus memukul kaki Jilson Lee dengan kuat, lalu berkata kepada Jilson Lee dengan kesal.

Semua ini karena mulut dia dan Kimberly, Jilson Lee mengatakan dengan 3 gerakan dapat mengalahkan Richie Yehenara, merasa mereka menganggu jadi tidak membiarkan mereka membantu, mereka malah merasa martabatnya telah dihina, jadi mereka mengejek Jilson Lee, kemudian pada akhirnya melakukan taruhan, jika Jilson Lee dapat mengalahkan Richie Yehenara dalam 30 atau 20 gerakan, mereka akan membasuh dan memukul ringan kaki Jilson Lee selama sebulan, tetapi tidak disangka bahwa Jilson Lee hanya menggunakan 3 gerakan untuk mengalahkan Richie Yehenara.

“Jilson Lee, kapan kita menyerang Richie Yehenara, lalu mengirim pasukan ke Attar yang di Afrika Timur, dan pasukan ke Pulau kekaisaran?” Biro keamanan Amerika Utara alias Smith bertanya Jilson Lee dengan ramah, Kapten Interpol alias Randy yang sedang memegang pipa tembakau, melihat Jilson Lee sambil mengerutkan kening.

“Ketika suasana hatiku baik.” Jilson Lee melihat mereka, tatapan matanya mengeluarkan rasa keengganan.

“…………….” Samuel, Raymond, Hesti Wang dan sekelompok anggota keluarga lainnya tertegun.

Smith, adalah orang besar di Amerika Utara, Jilson Lee bahkan begitu merendahkan mereka, hanya memperlakukan mereka sebagai seorang bawahan.

“Jilson Lee, bukan karena kami tidak tahu berterima kasih, tetapi saat kalian bejumpa dengan bencana kelaparan di Afrika, makanan kami di Amerika Utara juga terbatas. Timur Tengah berperang, semua pasukan kami terjebak di Timur tengah. Pasukan kami sendiri masih perlu makan, butuh senjata, kami tidak mungkin tidak membantu pasukan sendiri, dan memprioritaskan membantu kalian.” Smith berkata dengan tak berdaya.

“Ya, sekarang istriku hamil, dan semakin dekat dengan hari kelahiran, pertarungan di Afrika begitu membahayakan, aku juga hampir terbunuh oleh Hito dan para bawahannya, jadi aku harus menghargai semua yang ada didepan mataku, menemani istriku dengan baik, tidak mungkin tidak menemani keluargaku dan pergi mengambil risiko ke Afrika.” Kata Jilson Lee.

“Jilson Lee, dimanakah keadilan di hatimu?” Tanya Randy dengan keras.

“Dimanakah keadilan di hatimu?” Tanya Jilson Lee.

“Jika aku memiliki kekuatan sepertimu, aku segera pergi ke Afrika untuk menangkap para penjahat itu.” Kata Randy dengan keras.

“Hehe.” Jilson Lee tertawa dingin.

Tiba-tiba, dia merasakan kakinya diangkat oleh orang dengan lembut. Melihat kedepan, dia melihat Monika yang tidak tahu kapan berjalan kemari. Pada saat ini, masa kehamilannya semakin panjang, bayi didalam perut semakin jelas. Dia berjongkok dihadapan Jilson Lee dengan kesusahan, lalu mengangkat salah satu kaki Jilson Lee dengan lembut, sambil memegang pemotong kuku untuk memotong kuku Jilson Lee.

“Istriku, aku bercanda dengan Kimberly, aku tidak benar-benar ingin dia memotong kuku ku.” Jilson Lee terkejut, ingin menghindar, tetapi takut melukai Monika.

“Kuku kakimu memang sudah panjang, aku akan memotongnya untukmu.” Kata Monika dengan lembut.

Kemudian, Monika memotong kuku Jilson Lee dengan teliti. Melihat Monika begitu perhatian terhadap Jilson Lee, didalam hati Janita, Hesti, Navier, Gisel dan lainnya memiliki sebuah perasaan yang tidak bisa diucapkan.

Mungkin seseorang mencintai seseorang, latar belakang keluarganya, identitasnya, parasnya, semuanya tidak terlalu penting, selama dia baik pada dirinya itulah yang terpenting.

Sepuluh menit kemudian, Jilson Lee memapah Monika berjalan menuju halaman belakang, Ardham, Tuan muda Ben, Leo, Davis Lee, Tommy dan sekelompok pembantu Keluarga Lu mengikuti dibelakang.

“Kak Jilson, bahkan jika kita memiliki bukti Fendi, dapatkah kita tetap membasmi Fendi?” Ardham telah kembali selama puluhan hari, dia bertanya disebelah Jilson Lee.

“Belinda masih terlalu naif, dia mengira memiliki bukti kejahatan Fendi sudah dapat membuat Amerika Utara membasmi Fendi. Tidak mengatakan bagaimana kekuatan militer Fendi saat di pulau kekaisaran, tidak mengatakan bagaimana kekuatan Fendi di Parlemen Internasional. Aku ceritakan sebuah kisah, tentang sekelompok preman di Timur Tengah yang menangkap sekelompok sandera, lalu meminta uang tebusan ratusan juta dolar ke Amerika Utara. Amerika Utara mengirim pasukan khusus terbaik mereka, pasukan mereka menyerbu markas mereka dengan ledakan api, sepuluh menit kemudian, mereka berhasil membunuh semua sandera, dan menangkap hidup-hidup preman yang mengancam mereka.” Jilson Lee berjalan menuju halaman belakang, sambil berkata dengan mengerutkan kening.

“Maksudmu sandera di Pulau kekaisaran?” Tatapan mata Ardham sedikit berubah.

“Benar, itu adalah sandera di Pulau kekaisaran, Dewa Iblis Kelima ingin menikmati perlakukan yang sama seperti dewa, sebelumnya mengirim Fendi, Winni, para bawahannya untuk menangkap ratusan ribu wanita cantik dan pria kuat sebagai pembantunya, jika bukti kriminal Fendi terungkap, Amerika Utara pasti akan mengirim pasukan untuk menyerang Pulau kekaisaran. Amerika Utara memiliki peluru paling canggih diseluruh dunia, kekuatan peluru ini jauh dari senjata yang kita miliki. Kematian dan cedera tidak bisa dihindari setelah pertempuran, kita melarikan diri seharian demi keadilan, keadilan yang kita maksud adalah apa, apakah orang-orang yang menderita ini. Tidak bisa menyelamatkan orang-orang yang menderita ini, apa yang kita lakukan dengan kesibukan semua ini?” Jilson Lee berkata sambil tersenyum dan menggelengkan kepala dengan ringan.

“Kapan menyerang Richie Yehenara, dia sudah lari beberapa saat.” Kata Leo.

“Sudah terlalu memaksanya, dia akan merugikan Janda Permaisuri dan Klan Yehenara. Jika kita terus melepasnya seperti ini, dia malah akan berpikir sembarangan dan mencelakai dirinya sendiri. Diperkirakan, jika sekarang kita menyerangnya lagi, kekuatannya dibandingkan denganku tidak sampai setengah. Sekarang tidak terburu-buru untuk memberinya pelajaran, beri dia waktu beberapa hari lagi untuk berpikir sembarangan. Orang Amerika Utara telah datang, orang-orang ini tidak tahu berterima kasih sebelumnya dan mencelakai kita, kita juga harus mendapat keuntungan dari Amerika Utara.” Kata Jilson Lee.

“Cara kamu menghadapi Richie Yehenara seperti memancing ikan, jika talinya ditarik terlalu kencang akan putus, hanya terus-menerus santai terus-menerus tarik baru dapat menangkap Richie Yehenara dengan tepat. Hanya takut Richie Yehenara adalah piranha, jika waktu ditunda terlalu lama, dia akan menggila lalu menyakiti Janda Permaisuri, kedua kehormatan utara yang tak terkalahkan.” Kata Davis Lee setelah memikirkannya.

“Dia tidak akan, dia lahir di keluarga feodal, meskipun telah mengkhianati klan, tetapi dalam hatinya masih ada pemikiran tradisional yang mengakar, hanya dengan mengenal diri sendiri dan musuh baru dapat memenangkan pertempuran, aku yakin padanya.” Kata Jilson Lee.

“Lalu kita akan terus menunggunya seperti ini, menunggu Amerika Utara tidak sabar lalu memberikan penawaran kepada kita?” Tanya Tuan muda Ben.

“Benar, menunggu Amerika Utara memberikan penawaran kepada kita. Kali ini kembali ke Afrika, aku tidak akan kalah lagi, aku akan sekaligus mengalahkan semua lawan.” Sepasang mata berangsur-angsur bersinar.

“Membicarakan ini, beberapa saat ini pelatihan di kota Gangnam, kondisinya jauh lebih baik daripada di Afrika. Mungkin karena sudah tinggal terlalu lama, jadi orang menjadi malas, kami sedikit tidak bersedia kembali ke Afrika, di Kota Gangnam sangatlah menyenangkan. Kak Jilson, kamu dan kakak ipar istirahatlah lebih awal, kami pergi bermain dulu.” Tuan muda Ben mengantar Jilson Lee dan Monika sampai kedepan pintu, kemudian berkata kepada Jilson Lee sambil mengedipkan mata.

“Tuan muda Ben, kalian akan pergi bermain ke klub lagi?” Raut wajah Tommy berubah.

“Benar, kami akan pergi bermain ke klub. Tommy, kamu si dewa sial ini jangan mengikuti kami. Bukankah kamu mengatakan kamu bernasib puluhan istri? Anjir, bagaimana bisa, beberapa hari lalu ketika kami pergi ke klub, begitu para wanita cantik melihatmu langsung menghindar jauh. Tommy, kamu jangan mengikuti kami lagi malam ini, juga jangan mengikuti kami diam-diam, jika kami melihatmu, pasti akan langsung menendangmu sampai mati.” Raut wajah Tuan muda Ben juga berubah, menggunakan tatapan menghindari melihat Tommy.

“Benar, Tommy, bagaimana kamu melakukannya, membawamu bermain ke klub beberapa kali, sekali pun tidak pernah berjumpa wanita cantik. Yang lain dikelilingi oleh puluhan atau dua puluh wanita cantik, sedangkan kami sama sekali tidak ada seorang wanita cantik pun, sudah memesan anggur sepenuh meja juga tidak bisa menarik kedatangan wanita cantik, membuat kami dibandingkan dengan Tuan muda kedua belas dari Geng kapak, dan para tuan muda dari empat keluarga besar kota Venia, itu sangatlah memalukan, kami masih perlu berteman antar internasional, itu pasti karena kesialanmu, kamu jangan mengikuti kami lagi.” Davis Lee juga dengan segera berkata.

“Aku memang bernasib puluhan istri, jodohku sangatlah bagus!” Tommy dikucilkan oleh semua orang, sangatlah tertekan sampai hampir menangis.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu