My Goddes - Bab 399 Dewa Monyet

Pada saat ini, banyak orang yang berdiri di stadion utama dan melihat layar besar dengan panik merasa khawatir dengan tuan muda Ben.

Tuan Muda Ben tiba-tiba diserang oleh Sandra sambil terbang ke sana ke mari dan kedua kakinya menendang dadanya dengan kencang dan langsung terbang keluar arena seperti bola dengan kecepatan tinggi.

Tuan Muda Ben tercengang karena tendangan Sandra, dia segera memegang sisi arena ketika dia melihat dirinya semakin mendekati pinggir arena. Pada saat yang sama ketika dia memegang sisi arena maka dia mengayunkan lengannya dan badannya membentur sisi arena dengan keras.

Tinggi arena pertandingan setinggi tiga meter, dia berkeringat dingin ketika melihat arah bawah kakinya.

Dia hampir keluar arena karena pukulan Sandra.

Jika dia kalah dalam pertandingan ini masih ada empat pertandingan di belakangnya, masih ada Jessy, masih ada Janita, meskipun ilmu bela diri Janita tidak sebagus Leo tapi perubahan pertandingan ini sangat besar sehingga tidak bisa menjamin mereka tidak akan melakukan kesalahan. Mereka hanya ada enam orang dan hanya boleh kalah dalam dua pertandingan jika kalah tiga pertandingan maka akan langsung tereliminasi.

Jika kalah maka mereka tidak ada kesempatan untuk menjadi juara pertama lagi.

Analisa Jilson Lee sangat baik, dia tidak akan meremehkan siapa pun yang menjadi lawannya, ini baru babak kedua kompetisi bela diri militer dan dia sudah kesulitan menghadapi Sandra.

Pada saat ini, matanya tiba-tiba berubah dan segera memegang arenanya dengan tangan satunya dan melepaskan tangan kiri yang memegang arenanya.

Terdengar suara dari atas karena Sandra telah mendekatinya sambil menendang keras ke arahnya karena melihat dia tidak jatuh.

Pertandingan ini hanya mengatakan tidak boleh membunuh orang tapi tidak mengatakan tidak boleh membuatnya cacat.

Sandra akan melakukan apa saja demi memenangkan pertandingan karena dia memang orang yang tidak punya perasaan. Dia baru melepaskan tangan dan langsung melihat Sandra menginjaknya dari atas.

Dia segera memutar tubuhnya ketika dia melihat Sandra akan menginjak tangan kanannya dan melepaskan tangan kanan sambil berpegang dengan tangan kirinya.

Terdengar suara injakan kaki Sandra yang keras sekali lagi.

Ketika injakan Sandra tidak mengenai sasaran dan ketika akan menginjak tangan lainnya, dia segera menukar tangan lainnya untuk berpegangan supaya bisa menghindari serangan dari Sandra.

Sandra menginjak dan dia menghindar. Bagian tepi arena segera hancur karena injakan Sandra, Tuan Muda Ben bergerak dari bagian barat ke bagian timur dan Sandra akan mengejarnya sampai ke bagian timur.

"Naik, naik ke atas arena!"

Banyak orang yang ada di stadion utama merasa panik dan tangannya mereka keringatan. Mereka melihat ke arah layar besar, mereka merasa panik karena kedua tangan Tuan Muda Ben masih berpegangan di sisi arena dan posisinya menggantung.

Tindakannya sangat berbahaya dan dia sudah hampir dikalahkan oleh Sandra. Jika Sandra bisa menginjak tangannya meskipun dia bisa menahan sakitnya tapi begitu sisi arenanya hancur maka takutnya dia akan jatuh. Pada saat ini Sandra sudah sangat menderita dan wajahnya terlihat pucat karena panik dan banyak luka di tubuhnya. Dia tiga kali terkena tembakan Tuan Muda Ben dan tenaga dalamnya hampir habis. Jika bukan karena dia memaksakan diri untuk menahannya maka dia seharusnya tidak bisa menahannya sampai sekarang.

Selama Tuan Muda Ben bisa naik ke atas arena untuk bertarung melawannya maka Sandra kemungkinan bisa kalah.

"Guru, aku tidak mengerti mengapa Tuan Muda Ben tidak naik ke atas arena? Sangat bahaya dia melakukan ini, dia sangat mungkin dikalahkan oleh Sandra? Apakah dia sengaja melakukannya?" Kyson, salah satu murid kebanggaan Ivan Chen, perlahan-lahan mengerutkan keningnya.

Dia adalah pemimpin Organisasi Heaven dalam pertandingan ini.

Ivan Chen punya dua murid yang sangat dibanggakannya, murid pertama bernama Axel yang sedang bertugas di organisasi Immortal, murid kedua adalah Kyson yang kekuatannya di bawah Axel.

"Bagaimana jika dia langsung ditendang oleh Sandra ketika dia naik?" Ivan Chen tersenyum tipis.

"Ini... ... ... ..." Pandangan mata Kyson berubah.

"Ini adalah letak kepintaran Tuan Muda Ben, kekuatannya sama kuat dengan Sandra. Kecepatannya cepat tapi kecepatan Sandra juga tidak lambat. Meskipun kedua tangannya sedang memegang sisi arena tapi kakinya masih ada tumpuan. Jika dia tiba-tiba naik ke atas arena maka Sandra akan langsung menendangnya, bagaimana dia bisa menghindarinya? Dia tahu bahwa Sandra bukan lawan yang lebih lemah darinya maka Sandra pasti bisa langsung menendangnya jika dia segera naik. Sifat Tuan Muda Ben terlihat tidak sabar dan seperti seorang tuan muda yang sombong, tapi sebenarnya dia sangat bijaksana melebihi beberapa orang lama. Jika dia menunjukkan sikap ini, maka dia akan sangat bahaya sekali." Ivan Chen tersenyum.

"Tidak diduga, Tuan Muda Ben adalah pria yang penuh siasat." Kyson menyipitkan matanya.

Tepat pada saat ini, Kyson melihat Tuan Muda Ben tiba-tiba mengambil sesuatu dari sisi arena. Ketika Sandra menginjaknya, dia segera melepas tangan kanannya dan memasukkan tangan kanannya ke dalam tembok.

Tangan kanannya masuk ke dinding sehingga Sandra tidak bisa menginjaknya lagi.

Ketika dia melihatnya, dia langsung mundur dan mengangkat kaki kanannya dengan tinggi dan menginjak arena dengan kencang, injakan ini bisa menghancurkan seluruh arenanya.

Pada saat ini, Tuan Muda Ben segera menghancurkan batu yang ada di tangannya dan melemparkan debu batu itu ke atas dan mengenai Sandra.

Ketika kaki Sandra menginjak lantainya dan menghancurkan sisi arenanya, ketika arenanya runtuh ke samping, Tuan Muda Ben segera naik melalui sisi lainnya.

Sudah terlambat ketika Sandra ingin menendangnya karena dia sudah berdiri stabil di atas arena.

Sandra menendang badannya dan dia segara menangkap kaki Sandra dengan kedua tangannya. Sandra segera meminjam kekuatan tangannya bergerak ke samping untuk menendang kepalanya. Dia segera memalingkan kepalanya ke arah lain dan Sandra lepas dari tangannya dan mendarat. Lalu dia mundur dan dia tidak bisa mengelaknya kali ini dan mundur dua langkah karena ditendangnya.

Ketika Sandra akan menendangnya lagi, dia segera menghilang di udara, Sandra segera mengaitnya dan menendangnya di udara.

Lalu Sandra bergerak di depannya, sambil menyerangnya dengan cakar elang secara terus-menerus sebanyak tujuh atau delapan kali, tiba-tiba cakar elang mengenainya dan menghempasnya keluar dari arena.

Prak!

Tuan Muda Ben jatuh ke lantai, dia memuntahkan darah ketika dia berdiri.

Sandra penuh keringat dan poni di depannya basah oleh keringat, di sisi wajahnya terlihat ada bercak darah dengan napas terengah-engah, meskipun dia terlihat menyedihkan tapi semangatnya masih sangat besar, setidaknya dia masih bisa bertahan beberapa jam lagi.

"Kamu pasti bisa menghadapiku kan?" Wajah Tuan Muda Ben tersenyum pahit sambil menyeka darah segar di mulutnya.

Mata besar Sandra terlihat bersinar dan ini benar-benar sangat berlawanan dengan wajahnya yang lelah.

"Bagus, bagus sekali nona Sandra, nona besar Murong. Tidak peduli bagaimana kita bertarung, kamu bisa mengendalikannya. Tidak peduli bagaimana pun, kamu bisa menekanku............"

Espresi di wajah Tuan Muda Ben terlihat kesal, matanya perlahan-lahan memerah dan badannya juga perlahan-lahan memerah.

"Aku adalah raja penantang terkenal dan tidak terkalahkan di kota Venia. Bagaimanapun juga kamu bisa menekanku............" Tuan Muda Ben mulai menggaruk wajahnya, lehernya dengan tangannya dan terlihat noda darah di lehernya.

"Kamu bisa menekanku, tidak peduli bagaimana aku bertarung............"

Tiba-tiba, mata Tuan Muda Ben menjadi merah dan badannya juga berubah merah. Wajahnya yang tampan perlahan-lahan terlihat mengerikan, giginya menjadi tajam, badannya yang kurus perlahan-lahan mengembang dan terlihat semakin kuat.

Bayangan hitam di bawahnya perlahan-lahan menjadi besar.

Terdengar suara teriakan dan tubuhnya mengeluarkan api besar dan menjerit dengan suara aneh dan segera menerjang Sandra.

Ini adalah ilmu bela diri yang dihadiahkan Jilson Lee kepadanya.

Harus menjadi kuat jika bertemu lawan yang kuat, dewa monyet!

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu