My Goddes - Bab 1125 Sebelum Pertarungan Besar di Dunia Dewa

“Hampir saja mati karena Demon.” Lima belas kilometer dari pusat Departemen Militer Amerika Utara, Hito mengukir senyuman di wajahnya, terbaring di atas tanah terbatuk ringan, lalu pelan-pelan tertawa.

Saat ini ia dan Yasin tampak menyedihkan, beserta para ilmuwan yang berlari bersama mereka, setiap orang tampak sangat menyedihkan. Tubuh yang penuh dengan tanah, wajah yang penuh dengan jejak asap.

Sistem penghacuran otomatis militer Amerika Utara teraktifkan, daerah yang sejauh lima belas kilometer darinya juga mengalami ledakan yang mematikan.

Bergantung dengan mobil yang terdapat di bagian dalam pusat itu, Hito mereka pun beruntung, bisa melarikan diri dari sana.

“Para bajingan sialan, mereka memang tidak ada hati, bisa-bisanya kabur demi menolong nyawa sendiri. Yasin, dunia ini hanya Kakak yang paling menyayangimu, bukan? Hanya Kakak saja yang menemanimu tanpa memedulikan nyawa sendiri.” ujar Hito tertawa ke Yasin setelah berpikir.

“Mereka dari dulu memang tidak pernah setia, selalu. Yang aku peduli adalah kita kali ini membantu Jerry menyelinap ke dalam sini, Amerika Utara sana pasti tahu bahwa kita yang melakukan ini. Kita lagi-lagi menjadi tersangka yang seperti sebelumnya.” ujar Yasin sambil berkedip-kedip mata.

“Tak apa-apa kalau begitu. Penjahat ya penjahat, lagi pula kita tidak pernah menjadi orang baik. Kita sendiri juga terbiasa akan kehidupan menjadi penjahat. Lagi pula kita memiliki Jerry yang begitu hebat. Ia telah membantu kita mengalahkan Winni dan Fendi, kalaupun kita adalah penjahat, kita juga adalah penjahat yang terhebat. Akhirnya sudah giliran kita untuk menjadi bos dunia.” ujar Hito.

“Hahaha……………!”

………………

Di Dunia Dewa, Tianzhou, Istana Raja Jing.

“Guru, aku telah membawa insinyur terbaik di dunia manusia datang, tapi kita tidak bisa mengerti bahasa suku setan-nya.” Setelah berkeliling di dunia manusia, Jerry dengan wajahnya yang pucat, berlutut satu kaki di hadapan Raja Jing, berkerut dahi khawatir sambil membawa insinyur yang ditangkap dari dunia manusia.

“Aku sudah menebak bahwa kita tidak dapat mengerti bahasa suku setan, jadi aku menangkap seorang master dunia bawah dari Haozhou. Karena Haozhou dekat dengan Laut Hitam, para penjahat di Haozhou yang suka melakukan kejahatan pun suka kabur ke daerah Demon yang berada di seberang Laut Hitam. Mereka juga terus bekerja sama dengan bajak laut, mengerti bahasa suku setan, jadi kita bisa membiarkannya menjadi penerjemah.” ujar Raja Jing yang duduk di kursi istana.

Saat ini Jilson sudah tahu bahwa dirinya tidak dapat mempertahankan Tianzhou dan sudah membawa anak buahnya meninggalkan Tianzhou juga. Raja Jing pun menggunakan kesempatan ini untuk membawa anak buahnya merebut Tianzhou kembali. Setelah tiba di Istana Raja Jing, ia pun menghitung kerugian. Selain menyadari pil dewa dan bahan-bahan untuk membuat senjata diganti Jilson menjadi emas, istananya sama sekali tidak mengalami kerugian.

“Jika aku ingin membentuk sejumlah senjata yang banyak dan membentuk pasukan militer yang seperti di dunia manusia, bagaimana caramu membentuknya untukku?” Raja Jing yang berada diatas sana, memandang dan bertanya kepada insinyur yang berlutut di lantai.

Meskipun Ardham adalah jenius senjata api, tapi ia masih tidak sebanding dengan insinyur yang terhebat di dunia manusia. Setelah mendengar kata-kata penerjemah, insinyur diam-diam melirik Raja Jing sekilas, lalu menunduk berkata. “Kita boleh buat sejumlah mesin bubut terlebih dahulu, lalu melatih lagi sejumlah pekerja. Dengan begini, kita bisa membentuk arsenal dan menghasilkan senjata dalam skala besar.”

“Aku ada seratus ribu militer, kira-kira butuh berapa lama untuk menghasilkan senjata yang aku inginkan?” ujar Raja Jing.

“Harus lihat skala arsenal. Kalau skala arsenalnya cukup besar, buat mesin bubut terlebih dahulu dan membuat senjata, maka dalam satu bulan bisa menghasilkan sejumlah senjata untuk seratus ribu militer.” ucap insinyur itu.

“Baik. Kalau begitu, pekerjaan insinyur untuk arsenal dipertanggungjawabkan kepadamu. Ini adalah hadiah yang aku berikan kepadamu. Jika kamu bekerja di bawahku dengan setia, aku akan memberimu untuk hidup tiga ratus tahun lagi, selamanya tidak perlu khawatir lagi di dunia dewa.” Raja Jing memutar balik tangannya, lalu satu botol giok yang terisi penuh dengan pil dewa terbaik muncul di tangannya.

“Guru, Jilson sana hanya ada tiga ribu orang, sedangkan kita ada seratus ribu orang. Ia memiliki pistol dan kita juga memilikinya. Pertarungan kali ini, Jilson pasti akan kalah!” Jerry berlutut satu kaki di lantai, sambil memasang senyuman jahat pada wajah.

“Kita harus membuat pasukan militer Jilson itu menangis sedih.” ujar Melvin selaku kepala Keluarga Iano dengan cuek.

“Seharusnya meriam dan tank kita sudah mau jadi, bukan?” Kota Luzhou yang bertetangga dengan Kota Tianzhou ada Jilson yang memakai setelan tentara rapi berkunjung ke laboratorium Ardham.

“Cetakan meriam dan beberapa bagian dasar tank sudah jadi, hanya tersisa waktu. Jika kita memproduksi cetakan meriam dan beberapa bagian dasar tank, maka kita sudah boleh memasang meriam dan tank.” Ujar Adham.

“Tunggu meriam dan tank sudah jadi dibentuk, jangan bilang untuk merebut Tianzhou kembali, bahkan merebut tujuh belas tempat di dunia dewa semuanya dengan mudah.” Tuan Muda Ben yang bermalas-malasan rebahan di samping menyeringai.

Sejak hari ini dimulai, Raja Jing dan Jilson sini menjadi tenang. Dunia dewa lagi-lagi kembali tenang. Mereka berdua masing-masing di Tianzhou dan Kota Luzhou yang bertetangga dengan Tianzhou. Mereka pun tenang dalam membentuk senjata sendiri, satu membentuk senjata-senjata maju dunia manusia dan satunya membentuk meriam dan tank termaju di dunia manusia.

……………………

Dunia Manusia, Amerika Utara.

“Ia itu Fendi, merupakan pemimpin Pasukan Teanokobe sebelumnya dan pemimpin Pasukan Enam Bintang Biduk, penjahat pertempuran Afrika, memiliki panggilan Kekaisaran. Sekarang dirinya merupakan salah satu dari tiga organisasi kejahatan internasional yang besar dan mengganti panggilan sebagai Raja Fendi, merupakan master tingkat kultivator menengah.”

“Winni, pemimpin Pasukan Naga Kumoro sebelumnya, penjahat pertempuran Afrika, memiliki pembunuh profesional, seperti Glacier dan Pendekar Pedang Sakti mereka. Sekarang ia merupakan salah satu dari tiga organisasi kejahatan internasional yang besar, merupakan master tingkat kultivator menengah.”

“Hito, pemimpin seni bela diri Black Dart yang sebelumnya, merupakan kepala penjahat terbesar di Asia Tenggara, penjahat pertempuran Afrika. Sekarang ia adalah kepala dari tiga organisasi kejahatan internasional yang terbesar, merupakan master tingkat kultivator menengah.”

“Demon, Ketua Geng Demon. Setelah dirinya muncul di depan umum, ia pun merampok tiga puluh dua bank, menyebabkan kasus peledakan sebanyak dua belas kali, menanggung kasus pembunuhan terencana, menyerang polisi, meneror dan kasus lainnya. Latar belakang dan kemampuannya kuran gjelas. Sejak insinyur pusat departemen militer ditangkap dan menghilang, tidak ada satupun orang yang mengetahui jejak kepergiannya.”

Pusat Departemen Kepolisian Amerika Utara, seorang pria paruh baya yang terpasang tiga biji bunga perak di pundak menayangkan slideshow kepada semua orang, memperkenalkan tokoh-tokoh kriminal yang harus mereka singkirkan.

Smith selaku Kepala Badan Keamanan Nasional, Vannie Han selaku sekretaris juru bicara Parlemen Internasional, Randy selaku Kapten Interpol, Bram selaku juru bicara Gereja Presbiterian, beserta tokoh-tokoh besar yang memiliki kedudukan penting di Amerika Utara memandang dengan raut wajah yang tidak enak.

“Mereka semua adalah master tingkat kultivator, master mengerikan yang seperti dewa. Dulu pernah bertemu dengan master tingkat dewa dan itu sangat susah dilawan. Kita ada waktu dimana harus meminta bantuan dari Organisasi Immortal di China. Sekarang bisa-bisanya muncul begitu banyak master tingkat kultivator, kemampuan mereka jauh lebih dari sebelumnya. Jangan-jangan dunia ini sudah menjadi kacaua? Apakah kita sungguh tidak memiliki cara untuk melawan para master ini?!” Tokoh-tokoh besar Departemen Militer Amerika Utara menepuk meja kesal, lalu bangkit dari kursi, sehingga kelima bintang di pundaknya menjadi sangat bersinar.

“Dibanding dengan master tingkat dewa, master tingkat kultivator bisa terbang di langit dengan pedang. Kekuatan, kecepatan, energi Qi sejati pun jauh lebih baik dari sebelumnya. Mau menemukan tempat perkumpulan dan organisasi mereka sangatlah mudah, tapi ingin menangkap pemimpinnya sangatlah tidak mudah. Mereka tidak hanya memiliki kemampuan bela diri yang kuat, bahkan tiap orang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan memiliki strategi yang lebih dari orang, apalagi mereka telah masuk di berbagai bidang bagian atas untuk banyak tahun. Setiap orang memiliki hubungan dengan pemerintah, seperti Hito, bisa-bisanya menemukan sembilan negara di Asia Tenggara untuk membawanya kembali kesana.” Tokoh besar di kepolisian tidak berdaya.

“Aku mencoba untuk meminta bantuan dari Kongres Black Dart, tapi entah mengapa para master Kongres Black Dart pun menghilang. Hanya tersisa Medea seorang, tapi ia sudah tua, sekarang menolak untuk bertemu dengan siapapun. Untuk Vatikan Barat, mereka berjanji kepada kita untuk memberikan kita kemampuan untuk mengalahkan suatu organisasi. Tapi mereka tidak ada percaya diri untuk melawan tiga organisasi beserta Geng Demon yang baru muncul di saat yang sama.” ujar Smith dengan nada serius.

“Kita membutuhkan seorang pahlawan, seorang pahlawan yang dapat melindungi kita. Tapi kita pernah melukainya dulu. Ia sudah menghilang, ia tidak dapat melindungi kita lagi.” ujar Randy dengan pandangan yang kosong.

“Kita harus memikirkan cara untuk menemukannya. Kita membutuhkannya!” ujar Bram yang langsung bangkit dari tempatnya.

“Tapi ia tidak dapat kembali lagi, ia telah dilukai kita.” ujar Vannie.

“Kita membutuhkan ia……..” Pandangan tokoh-tokoh besar yang berada di dalam ruang rapat pelan-pelan menjadi kecewa.

“Apakah ia benar-benar tidak dapat kembali lagi………….?”