My Goddes - Bab 135 Pacar Baru Jilson Lee

Malam ini, William Han membawa orang pergi diam-diam. Ketika Arifin Han pergi, dia menatap Jilson Lee dengan tajam dan hatinya merasa tidak terima.

Dia selalu ingin melampaui Jilson Lee, tidak peduli kekayaan atau kekuatan. Sekarang dia melihat dengan matanya sendiri, Jilson Lee bisa mengalahkan Navier dengan satu jari dan bisa mendapatkan puluhan triliun dari keempat pembunuh itu, hatinya merasa sangat marah, dia sedang berpikir, dia bisa membandingkan apa lagi dengan Jilson Lee.

Dia hanya bisa menggantungkan harapannya pada pasukan tentara, dia berharap ilmunya bisa meningkat setelah kembali ke tentara dan menjadi seorang kepala militer.

Dengan begini, dia bisa menekan Jilson Lee dengan bidang lainnya.

Di tidak tahu bahwa setelah William Han melihat kekuatan Jilson Lee, dia sudah memutuskan dia akan mengubah Jilson Lee menjadi kepala instruktur pasukan khusus provinsi, dia akan membahasnya dengan Jilson Lee dalam beberapa hari ini, untuk melatih pasukan khusus milik Arifin Han.

Pada saat yang sama, peringkat utama Jilson Lee harus disebutkan, dia telah mengalahkan keempat pembunuh, ini juga termasuk jasa yang ditujukan untuk China, dia akan dipromosikan menjadi letnan kolonel dan sejauh ini Arifin Han adalah seorang letnan.

Sebagian besar tentara bayaran yang tersisa diambil oleh pihak kepolisian, hanya sebagian kecil yang diam-diam kembali ke luar negera dengan menaiki kapal.

Ketika Fendi melarikan diri ke markas dengan hanya 70 atau 80 orang tentara bayaran yang tersisa, dia tampak marah, dia melihat petugas tentara bayaran yang berlutut denagan diam.

Kakak, Jilson Lee ini sulit ditaklukkan. Deni Han memakai baju letnan kolonel dan berkata di samping Fendi.

Brengsek! Fendi berbalik dan menendangnya dan membuat Deni Han terlempar jauh.

Dia tidak membunuh Deni Han, Deni Han ini sudah menindasnya selama belasan tahun sejak kecil, dia merasa terlalu menguntungkan Deni Han jika dia membunuhnya. Dia memilih membiarkan Deni Han untuk menjadi ajudannya, dia ingin menindas Deni Han seumur hidup.

Tendangan ini membuat perut Deni Han kesakitan, sudut mulutnya berdarah. Deni Han sangat takut kepada Fendi, dia bahkan tidak berani melawan Fendi, dia takut Fendi akan menyiksanya.

Meskipun badannya sangat sakit, dia tetap memaksakan dirinya berdiri sambil menahan sakitnya, dia berkata kepada Fendi, kakak, mohon jangan marah. Jilson Lee ini benar-benar menyebalkan, dia bahkan membunuh anak buahmu, dia hampir menghabisi semua anak buah yang kamu kirim, bagaimana kalau kita mengirim seseorang untuk membunuhnya, aku tidak percaya tidak bisa membunuh Jilson Lee.

Sampah, apakah kamu perlu mengatakan ini? Fendi terlihat marah, di tubuhnya penuh aura hitam yang tidak terkendali dan menatap Deni Han dengan dingin.

Kakak, otakku tidak akan bisa membandingi kepintaranmu! Deni Han segera melutut karena ketakutan.

Cari empat pembunuh lagi untukku, cari pembunuh teratas nomor tiga Charlie, pembunuh nomor empat Yasha, nomor lima Bill, nomor enam Lonzo, beritahu mereka, aku akan mengeluarkan uang sebanyak empat miliar dolar, aku Fendi banyak uang, selama bisa membunuh Jilson Lee, aku akan mengeluarkan berapa pun juga!!!!!

Terdengar suara keras, seluruh badan Fendi terlihat aura hitam, sebuah naga hitam langsung muncul, seluruh kaca yang ada di pasukan Teanokobe pecah.

………………

Kakak, aku bukan lawanmu, aku mengaku kalah. Dengan kekuatanmu, aku percaya kakak-kakak yang ada di keluarga Lu pasti bukan tandinganmu, kamu pantas menjadi pemimpin keluarga Lu. Aku pergi dulu, kamu hati-hati, aku dengar kakak sepupu kelima sudah mengetahui keberadaanmu, dia akan datang membuat masalah denganmu.

Di bandara Kota Gambir, Navier datang dengan percaya diri dan pulang dengan sedih. Dia sudah memesan tiket untuk kembali ke Sichuan, karena dia sudah dikalahkan dengan satu jari oleh Jilson Lee, dia tidak berminat lagi untuk bersaing dengan sepupu lain di keluarga Lu lagi.

Ketika dia pergi, dia memeluk Jilson Lee.

Ketika Jilson Lee merasakan kelembutan dan kehangatan tubuhnya, matanya terlihat kaget.

Navier sudah menjinjitkan kakinya dan mencium pipi Jilson Lee dengan lembut, ini adalah hutangku kepadamu sejak kecil, aku tidak berani menyinggungmu lagi.

Apa-apaan ini, kita adalah keluarga. Mata Jilson Lee terlihat kaget, dia merasakan bibir Navier yang lembut dan membuat mulutnya terbuka.

Adik sepupunya ini benar-benar cantik, dia tidak kalah dengan Monika, dia adalah gadis cantik seperti Monika.

Karena dicium oleh wanita cantik, suasana hati Jilson Lee tiba-tiba menjadi baik. Ketika melihat Navier masuk ke dalam gerbang pemeriksaan, dia merasa sedikit sedih.

Kakak Jilson, kapan kamu akan menikahiku!? Gigi Susi merasa gatal, dia menarik lengan Jilson Lee.

Hari ini Susi berusia tujuh belas tahun, dia terlihat putih dan lucu, kepribadiannya polos, keinginan terbesar dalam hidupnya adalah menikah dengan Jilson Lee. Di dalam hatinya, Jilson Lee adalah pria miliknya. Sekarang Jilson Lee dicium oleh wanita lain, meskipun wanita ini adalah kakak sepupu keenamnya, dia juga tidak bisa menahan amarahnya.

Jilson Lee merasa tangannya seperti hancur dicubit, dia segera mengencangkan otot-ototnya untuk menahan kekuatan Susi.

Dia merasa sakit dan berkata, itu adalah kata-kata yang aku ucapkan sewaktu kecil untuk menghiburmu.

Jilson Lee, kamu harus ingat, di dalam keluarga Lu tidak peduli pria atau wanita, mereka harus menepati janji! Susi berkata dengan marah.

Leo, Tommy, Jayden, Beatrice ... ... ... Jilson Lee memberikan isyarat kepada mereka untuk membantunya keluar dari suasana canggung.

Hubungannya memang baik dengan Susi, tapi dia sangat brutal. Sekarang adik sepupunya mengamuk, siapa yang berani menyinggungnya? Leo, Tommy, Jayden dan Baetrice segera seperti tidak melihatnya dan memalingkan kepala ke arah lain.

Kalian benar-benar kejam ... ... ... Jilson Lee menahan sakitnya dan terus berurusan dengan Susi.

Sesuai aturan keluarga Lu mereka, mereka bisa menikah dengan sesama sepupu. Karena semua putri keluarga Lu menikah dengan baik dan hampir menguasai setengah China. Ketika perkawinan sesama sepupu keluarga Lu, maka kekuatannya menjadi semakin kuat dan mereka semakin akrab. Tapi Jilson Lee mana mungkin akan suka dengan adik sepupunya, bukan karena dihatinya sudah ada Monika, bahkan jika tidak ada Monika, dia juga tidak bisa menyukai adiknya sendiri.

Dia hanya menyukai Susi sebagai keluarganya, sama sekali tidak mungkin menjalin hubungan percintaan dengannya.

Ini hanya tahap awal Susi mengikutinya, dia kelak harus bekerja sama dengan Susi dan mengajari Susi dengan baik supaya bisa balas dendam di luar negeri, dia kelak akan banyak menderita bersama Susi.

Kakak, kamu sudah mengantar pergi kakak sepupu keenammu, apa yang akan kita lakukan sekarang? Aku benar-benar kagum padamu, kamu dengan mudah mendapatkan puluhan triliun, bagaimana jika kamu istirahat dua hari, kamu sudah mendapatkan begitu banyak uang, jangan membuat dirimu sendiri kelelahan. Ketika Jilson Lee dan semua orang keluar dari bandara, Jayden berkata dengan Jilson Lee.

Ya. Jilson Lee mengangguk perlahan.

Setelah dua jam kemudian, di kota Gambir, di salah satu taman kanak-kanak.

Monika, apakah kamu benar-benar sudah putus dengan guruku? Guruku baik padamu juga mencintaimu, dia juga baik terhadap Angel, bukankah bagus jika dia menjadi suamimu? Kamu dulu mengatakan dia tidak berguna dan tidak menyukainya. Sekarang dia kembali setelah menghilang, dia menjadi ada kemajuan. Ini juga bukan kemajuan biasa, ini kemajuan luar biasa, dia punya uang juga kekuasaan, kamu malah berpisah dengannya. Jika kamu bercerai dengannya maka kamu akan membuat ayahmu marah sampai sakit. Di atas mobil, Fanny duduk di samping kemudi dan terus membujuk Monika.

Aku dan dia tidak cocok, aku tidak bisa menyukai pria yang lebih kecil dariku. Monika berkata dengan datar.

Monika, jika wanita lebih tua maka akan menjadi kaya! Lagipula kamu tidak lebih tua tiga tahun darinya, kamu hanya lebih tua dua tahun. Dia juga tidak terlihat lebih kecil darimu, apakah menurutmu dia seperti anak laki-laki kecil? Dia sangat matang dan penuh pesona seorang pria sukses. Fanny tidak berani memberitahu Monika, sebenarnya Jilson Lee yang asli lebih tua setahun darinya. Sekarang Monika hanya mempermasalahkan umur Jilson Lee, jika dia tahu bahwa Jilson Lee bukan Fendi yang asli maka Monika akan benar-benar berpisah dengan Jilson Lee.

Monika adalah gadis yang baik, meskipun Jilson Lee lebih baik seratus kali lipat dari Fendi, dia juga tidak akan membuang Fendi karena meremehkannya.

Dia hanya berusaha untuk membujuk Monika, dia berharap monika akan berbaikan dengan Jilson Lee.

Jilson Lee adalah pria kecil. Monika berkata.

Dia percaya Jilson Lee ini adalah Fendi yang tinggal di rumahnya. Dia yakin bahwa Jilson Lee lebih kecil dua tahun darinya.

Sewaktu Monika berbicara dengan Fanny, mobil Monika sudah hampir sampai di depan taman kanak-kanak. Tiba-tiba, dia melihat Jilson Lee keluar bersama sekelompok orang, seorang gadis yang putih dan imut menggandengkan tangan Jilson Lee dengan mesra, dia masuk ke dalam sebuah mobil mewah Bentley.

Jilson Lee tidak melihat Monika, setelah naik ke mobil mewah, dia pergi bersama orang-orang itu.

Jilson Lee yang sekarang adalah orang terkaya di kota Gambir.

Monika tidak pernah melihat Susi, dia melihat di samping Jilson Lee ada seorang wanita, dia menatapnya dengan bingung.

Monika, kamu tenang sedikit, mungkin wanita itu adalah adik sepupu guru. Aku pernah mendengar guru mengatakan, dia ada banyak adik sepupu. Fanny masih membujuk Monika, dia juga merasa kaget ketika melihat ada seorang wanita di samping Jilson Lee.

Monika tidak mengatakan apa-apa.

Sekarang adalah waktu Angel pulang sekolah, Jilson Lee muncul pada waktu ini, dia seharusnya datang untuk melihat Angel di taman kanak-kanak.

Ketika mobil Monika berhenti di depan pintu taman kanak-kanak, Fanny segera berjalan masuk ke dalam, dia melihat banyak anak kecil sedang mengelilingi Angel untuk melihat skuter baru yang diberikan ayahnya. Fanny segera memeluk Angel, dia melihat Monika terdiam, dia buru-buru bertanya kepada Angel, Angel, siapa bibi cantik yang datang bersama ayahmu tadi? Apakah dia memberitahumu?

Fendi tidak mengatakan itu siapa, bibi itu memberitahuku siapa dia. Angel mengedipkan matanya yang besar dan wajahnya terlihat polos.

Kalau begitu siapa bibi itu? Fanny diam-diam melihat Monika.

Dia mengatakan bahwa dia adalah pacar baru Fendi. Angel berkata.

Terdengar bunyi krak, Monika mengengam tangan kanannya dengan erat ... ... ...