My Goddes - Bab 732 Hati Berdebar

Sebelum keluarga Xue masuk ke Hongkong, keluarga Ryna adalah grup finansial nomor satu di Hongkong dan Ryna menjadi nona besar pertama di Hongkong, pada akhirnya usia kakek semakin tua dan sudah tidak terlalu bagus dalam mengelola bisnis lalu dia menyerahkan bisnis keluarga kepada Ryna yang merupakan cucu satu-satunya di dalam keluarga mereka, Ryna tidak mengerti untuk mengelolanya dan juga tidak ada niat untuk mewarisi bisnis keluarga maka keluarga Ryna perlahan-lahan jatuh lalu grup finansial pertama di Hongkong diduduki oleh keluarga Xue dan keluarganya perlahan-lahan menjadi keluarga urutan ketiga, urutan keempat.

Watak Ryna sangat polos, dia lahir di Hongkong dan dia dikirim oleh keluarganya ke Eropa saat dia berusia lima tahun dan dia terus bersekolah di Sekolah Europe Royal Family dan pulang ke Hongkong pada umur enam belas tahun dan bertugas di tentara Hongkong, karena prestasinya bagus dan mempunyai bakat dalam ilmu bela diri dan dia sering menggunakan panah kemudian dia dipilih oleh pasukan khusus yang paling kuat lima komando palagan China dan bergabung dengan komando palagan Barat, karena dia berjasa dalam pengabdiannya dan membawa timnya untuk berpartisipasi dalam kompetisi seni bela diri militer maka diberikan penghargaan oleh China yang merupakan pasukan khusus terkuat di komando palagan Barat dengan nama tim Phoenix.

Dia sudah berumur 29 tahun sekarang tapi karena dia sering latihan dan kondisi keluarga yang tidak biasa maka penampilannya terpancar aura nona besar yang kaya dan aura wanita pintar sehingga membuatnya terlihat seperti gadis yang masih berumur 22 tahun dan seolah-olah terlihat seperti seorang mahasiswa yang baru lulus.

Karena dia sering bertempur di kemiliteran dan sering berbagi suka duka bersama teman seperjuangannya maka dia tidak menganggap dirinya sebagai seorang wanita, meskipun dia di mata orang adalah seorang wanita cantik tapi dia tidak pernah menganggap dirinya sendiri cantik tapi merasa dirinya jelek.

Karena dia agak tomboi dan terlihat lugu maka sampai sekarang dia masih belum menemukan pasangan yang cocok, para pria yang ada di kemiliteran hanya mengaguminya dan menganggapnya sebagai kakak, semua pria yang tahu dengan karakter pelatihannya yang keras maka pada dasarnya tidak akan tertarik kepada Ryna.

Ryna sendiri juga tidak pernah membayangkan akan pacaran karena harapan paling besar dalam hidupnya adalah untuk menjadi seorang relawan dan membantu warga miskin di Afrika.

Di mata orang lain, Ryna adalah wanita cantik yang hampir mendekati sempurna dan mereka akan merasa hormat dengan wanita sebaik dirinya dan tidak berani berbuat kurang ajar. Tapi di mata Ryna hanya Bella, Felisia, Susi, Zoony dan wanita seperti Janita yang merupakan wanita cantik sesungguhnya, dia sama sekali tidak bisa disebut cantik karena dia tidak bisa dibandingkan dengan para wanita cantik karena dia sama sekali tidak feminin.

Dia tidak pernah berdandan juga tidak pernah memakai gaun, sepatu hak tinggi dan dia terus berpikir untuk belajar dari mereka untuk bisa menjadi lebih cantik.

Kamu tidak termasuk wanita cantik?

Jika kamu bukan wanita cantik maka kemungkinan 90 persen wanita di dunia ini tidak termasuk wanita cantik!

Ryna tertawa seperti wanita lugu.

Pemimpin kulit putih dan anak buahnya tidak bisa berkata apa-apa.

Jika ingin menaklukkan pemimpin putih maka merupakan kesempatan bagus jika dia menganggapnya cantik dan membawanya ke kamar.

Tapi dia merasa tidak enak karena dianggap wanita cantik oleh pemimpin putih dan dibawa ke kamarnya. Jika dia menerima panggilan wanita cantik untuknya dan dibawa oleh pemimpin cantik di depan begitu banyak orang, bukankah ini membuat dirinya terlihat tidak tahu malu?

Ryna sedang berpikir di dalam hatinya.

Sebaliknya, pemimpin kulit putih itu merupakan pria Eropa tampan dengan rambut pirang dan mata biru. Jika dia ikut pemimpin kulit putih itu ke kamar, dia merasa lumayan malu.

“Ketua, kenapa wanita cantik itu tertawa lugu?” Ajudan itu berkata pemimpin kulit putih sambil mengerutkan keningnya.

“Tidak tahu, tapi aku sudah tidak terlalu tertarik lagi kepadanya.” Pemimpin kulit putih itu berkata sambil mengerutkan keningnya.

Meskipun Ryna secantik dewi tapi melihatnya tertawa lugu segera membuat orang merasa tidak tertarik.

“Ketua, wanita ini lumayan cantik, dia pasti paling cantik di sini, pilih saja dia untuk bermain-main dengannya.” Prajurit merekomendasikannya kepada pemimpin kulit putih.

“Sudahlah, aku pilih wanita lain saja.” Pemimpin putih menggelengkan kepalanya perlahan.

Lalu dia mencari wanita lainnya dan dia segera memilih dua wanita kulit hitam kurus dan lemah serta penampilan tidak seberapa.

Setelah dia melihat pemimpin putih tidak memilihnya dia bernapas lega sambil menepuk dadanya dan berkata, “Kalian lihat, aku tentu saja bukan wanita cantik, dia memilih Dora dan Marie, aku tidak secantik mereka.”

“Dokter Ryna, dia ingin menganggu wanita kita!” Warga lainnya sudah sangat panik dan mereka terlihat marah.

Ketika anak buah pemimpin putih mengambil dua orang gadis maka warga yang telah dikumpulkan segera berdiri.

“Tentara bayaran yang layak mati, mereka merebut kambing kita dan kentang kita lalu masih menganggu wanita kita, kita lawan mereka!”

“Tanpa kambing, makanan dan air maka kita tetap akan mati meskipun mereka tidak membunuh kita, kita tidak bisa mereka menindas wanita kita, kita lawan saja mereka!”

Mata warga terlihat marah dan berdiri menghadapi pemimpin kulit putih. Anak buah pemimpin putih segera mengacungkan pistol mereka untuk menghadang warga yang marah.

Di desa ini ada lima ribu orang dan hanya ada lima ratus pemuda, kebanyakan warga adalah orang yang lemah sedangkan prajurit elit pemimpin putih ada lima ribu orang dan punya senjata yang canggih dan bagaimana warga lemah ini bisa melawan mereka?

Melihat warga yang ingin meledak, pemimpin kulit putih melihat mereka dengan dingin.

Jika bukan karena dia takut warga akan membuat repot dan menimbulkan wabah maka dia sudah menyuruh anak buahnya membunuh para warga ini.

“Ketua, tampangmu tampan dan kedua wanita yang kamu lihat itu terlihat lemah dan kurus serta pendek sedangkan kamu adalah ketua puluhan ribu pasukan, mereka adalah warga yang kurang makanan dan tidak ada air bersih maka mereka sudah beberapa bulan tidak mandi dan mereka semua ada penyakit fisik yang serius, apakah kamu tidak bisa mencari seorang wanita yang layak setelah kamu pulang ke Eropa? Mengapa harus menindas dua wanita yang menyedihkan ini?” Ketika warga marah, Ryna maju ke depan untuk berbicara dengan pemimpin putih.

Brengsek!

Dia tadinya ingin bermain-main dengan wanita setelah banyak minum tadi tapi dia langsung kehilangan minatnya setelah Ryna berkata seperti itu.

Dia pada awalnya tertarik kepada Ryna tapi menjadi kehilangan minat setelah melihat Ryna tersenyum lugu.

Tapi setelah dia memaksakan dirinya untuk memilih dua wanita lain tapi langsung kehilangan minat setelah Ryna berkata seperti itu.

“Ada apa denganmu!?” Mabuk pemimpin kulit putih langsung hilang sambil mengacungkan pistolnya ke arah Ryna.

“Ternyata kamu bersembunyi di sini.” Tiba-tiba terdengar suara dingin dari belakang pemimpin kulit putih itu.

“Roy!?” Wajah pemimpin putih terlihat kaget dan segera memalingkan badannya.

Dor, sebuah peluru mengenai kepala pemimpin putih dan darah segar mengenai anak buah pemimpin kulit putih.

Ketika pemimpin kulit putih jatuh di tanah dan wajah Roy perlahan-lahan muncul dari belakang pemimpin putih.

“Itu adalah Roy, pemimpin pasukan Roy, dia telah membunuh pemimpin kita, kita bunuh dia!” Mata semua prajurit kaget melihat Roy dan mereka segera mengacungkan pistolnya.

“Haha.” Roy tertawa dingin.

Dia menggerakkan kedua tanganya ke arah luar dan sebuah energi qi sejati pelindung berwarna putih muncul kemudian dia mendorong kedua tangannya dan sebuah energi qi sejati tanpa bentuk mengarah ke sekeliling dan menjatuhkan semua prajurit.

Dan satu per satu prajurit yang mengenakan tanda pengenal pasukan Teanokobe di lengan muncul dari kejauhan, mereka membawa senjata dan menembakkan ke pasukan enam bintang biduk yang kalah.

Satu per satu prajurit pasukan enam bintang biduk jatuh dan setiap Roy menembak, dia bisa dengan tepat menjatuhkan setiap prajurit.

Seorang prajurit berusaha melukai warga dari kejauhan, Roy mengangkat senjatanya dan langsung mengarahkannya ke prajurit itu.

Kulit Roy sangat putih dan karena sudah lama di Afrika maka rambutnya menutupi matanya, matanya sangat dingin dan jika dibandingkan dengan orang Afrika kulit hitam dan para prajurit kulit hitam maka tampang China terlihat sangat misterius.

Dia terus menembak lawannya, Roy segera muncul di depan Ryna.

“Semua orang pasukan enam bintang biduk jongkok di tanah, aku memberikan waktu tiga menit supaya kalian menyerah, jika tidak akan langsung dibunuh.”

“.....” Ryna melihat Roy dengan tatapan kosong sambil menutup dada dengan tangannya.

Hatinya tiba-tiba muncul perasaan khusus kepada Roy.....