My Goddes - Bab 424 Pasukan Kansas yang Hampir Tereliminasi

Cara bertarung yang kasar dan sederhana, sejak awal hingga akhir pertarungan, wajah Bryn terus terukir senyuman.

Saat layar besar menunjukkan Bryn yang tersenyum, semua penonton setempat, beserta para anggota di enam sub arena lain, memasang tatapan mata yang terkejut.

“Bisa-bisanya kemampuan Bryn melebihi orang tuanya, Dody Yehenara dan Enny Tongjia!” Wajah Juan pun menjadi serius, lalu bangkit dari kursi penonton VIP-nya.

Mendengar ucapan Juan, banyak anggota Dua Belas Dewa Emas yang menatap layar besar dengan tenang, tanpa memasang ekspresi pada wajah.

Mereka tahu bahwa kemampuan bela diri Bryn telah melampaui orang tuanya. Apakah maksud dari hal tersebut? Ini bermaksud bahwa kemampuan bela diri Bryn telah melampaui sebagian anggota Dua Belas Dewa Emas. Jika Bryn lebih berambisi lagi, ia pasti bisa mengatur ulang peringkat master-master hebat dalam dunia bela diri, sehingga menarik turun sebagian besar anggota Dua Belas Dewa Master dari posisinya.

“Kak Jilson, jika kamu bertarung dengan Bryn, apakah kamu yakin bisa mengalahkannya?” Wajah Tuan Muda Ben pun sedikit buruk sambil bertanya kepada Jilson yang disamping.

“Aku belum pernah bertarung dengannya, aku kurang tahu.” ujar Jilson.

Mata Tuan Muda Ben pun langsung membelalak besar.

Ini artinya tidak percaya diri! Jilson pun belum tentu bisa mengalahkan Bryn!

Siapakah Jilson? Mantan pemimpin dari Empat Raja Tentara, pemimpin dari Pasukan Tentara Bayaran sedunia, serta master jago sepuluh besar sedunia. Di dunia bela diri China, ada Kiyoshi, Kaisar Zein, Hito, Dody Yehenara dan Janda Permaisuri kelima orang yang berada di urutan lebih depan dari dirinya, bahkan Jilson bisa-bisanya tidak yakin dapat mengalahkannya. Berarti kemampuan Bryn ini telah meningkat hingga master jago sepuluh besar sedunia.

Jenius yang tak ada taranya!

“Bisa-bisanya aku dikalahkan Bryn....” Saat segerombolan anggota tim medis yang menolong Rendra keluar, ruat wajah Rendra terlihat sangat menyedihkan, bahkan menyemburkan darah dari mulutnya. Ia pun menatap Bryn dengan terkejut, lalu mengejapkan matanya jatuh pingsan.

Bryn menampar Rendra terbang jauh. Jurusnya terlihat mudah, tapi belum tentu semua master jago yang bisa melakukannya! Setelah ia mengirim semua tenaga dalam ke dalam pedang Longan, serta mematahkan pedang Moyang milik Rendra, ia pun menggunakan tenaga dalam dan aura pedang yang tajam untuk memecahkan setengah energi Qi sejati perlindungan tubuh milik Rendra. Saat energi Qi sejati perlindungan tubuh milik Rendra bergetar, serta tenaga dalam terus mengisi perlindungan tubuh itu, ia menggunakan jurus energi Qi sejati naga emas langsung memecahkan perlindungan tubuh Rendra.

Tubuh Rendra terbang jauh ke kursi penonton, serta meninggalkan selokan dalam di tangga semen, sehingga orangnya pun luka berat.

Tebasan pedang serta jurusnya lebih kuat dari tiga biji peluru pistol buatan Jilson.

“Peniel dari Pasukan Kansas Komando Palagan Pusat menang!”

Dengan cepat, Kelompok Royal Kin dan Pasukan Kansan memulai ronde kali kedua. Peniel dari Pasukan Kansas pun menebas tebangnya ke panggung besar, sehingga musuhnya jatuh terbang keluar dari panggung.

“Peniel, ini adalah anak dari Rico selaku Dewa Sword......”

“Rico? Musuh tak dapat dilawan yang pernah ada di dunia bela diri China? Bukankah ia sudah tidak memakai pedangnya dan hidup mengasingkan diri? Bisa-bisanya anaknya yang mewakili untuk muncul kembali ke dunia bela diri.”

“Itu adalah bela diri kultivasi tao.” ujar Jilson tenang sambil menatap layar besar.

“Bela diri kultivasi tao?” Leo, Tuan Muda Ben dan Ardham menatapnya terkejut.

“Benar.” ujar Jilson.

“George dari Pasukan Kansas Komando Palagan Pusat menang!”

Ronde ketiga, seorang pemuda bertubuh kekar dengan tinggi tubuh seratus delapan puluh sembilan sentimeter, alis indah mata elang, menyentuh bibirnya dengan jari telunjuknya tersenyum setelah melihat musuhnya yang terbang jauh karena serangan.

George, merupakan salah satu dari Dua Mitos Besar dalam dunia bela diri China, merupakan putra dari Paulo selaku Dewa Power. Ia sama dengan Peniel, merupakan putra dari master jago yang mengasingkan diri dari dunia bela diri.

“Maaf, Tuan Muda....” Anggota Yehenara yang terkalahkan meminta maaf kepada Bryn dengan sudut bibirnya yang masih mengalir darah.

“Lagi-lagi Master kultivasi tao.” Jilson langsung tahu dengan rahasia mereka dalam sekali lirik.

“Narad dari Kelompok Royal Kin Departemen Politik Umum menang!”

Ronde keempat, seorang pemuda tampan menyerang dengan energi Qi Ice Chill. Musuh di hadapannya seketika berubah menjadi patung es, lalu menatapnya dengan tatapan ketakutan.

Wasit segera membawa para anggota tim medis untuk berlari ke panggung melakukan pertolongan dengan menyiram air panas, serta menggunakan selimut untuk membuatnya kembali hangat.

“Achoo!” Saat es pada tubuh musuh mulai meleleh, ia masih melihat Narad dengan tatapan ketakutan. Alisnya terus muncul embun beku, sambil merinding kedinginan diatas tandu.

Musuh Narad itu adalah Suchan.

“Yoer dari Kelompok Royal Kin Departemen Politik Umum menang!”

Ronde kelima dipimpin oleh seorang pemuda yang beralis api menyerang dengan api besar, sehingga tubuh musuh terbakar bebas. Wasit dan anggota tim media segera menyalakan selang air dan menyemburkan air kepadanya.

Saat api pada tubuh musuh memadam, ia melirik dirinya dari lensa kacamata. Alisnya hilang, dirinya pun menjadi setengah botak. Ia langsung menatap kearah Yoer dan berkata penuh kebencian, “Kamu memang cukup kejam, Yoer!”

“Aku hanya bermain saja kok.” Yoer menyeringai.

Musuh Yoer saat ini adalah anak Juan dari Kota Golzer, Duke.

“Wyndi dari Kelompok Royal Kin Departemen Politik Umum menang!”

Ronde keenam dipimpin oleh seorang gadis dengan tubuhnya yang lincah, serta serangan energi Qi pure element. Musuhnya pun menyemburkan banyak darah dan terbang keluar dengan kasar.

Saat musuhnya baru saja berdiri dan ingin lanjut bertarung dengan gadis itu, ia pun melihat gadis cantik itu tersenyum kepadanya, lalu menyerang lagi kearahnya. Lima ekor naga putih pun mendatang kearahnya untuk menelan dirinya.

Terdengar suara gaduh, musuh itu bukan lagi musuh gadis itu, lalu dipukul hingga keluar jauh dari panggung.

Saat tubuh kecilnya jatuh ke lantai dengan keras, wasit pun langsung mengumumkan dengan suara kencang.

“Pertarungan antar Kelompok Royal Kin dan Pasukan Kansas, Kelompok Royal Kin lah pemenangnya!”

Pertarungan yang sebanyak tujuh ronde, ada sebanyak empat ronde yang dimenangkan Kelompok Royal Kin dan sebanyak dua ronde yang dimenangkan Pasukan Kansas. Pasukan Kansas tidak ada kesempatan lagi untuk menjalankan ronde ketujuh, dan langsung dieliminasi oleh Kelompok Royal Kin.

“Sialan!” Wajah Levis selaku siswa Fernandi alias salah satu dari anggota Dua Belas Dewa Emas penuh dengan amarah, lalu memukul keras pagar kursi penonton.

“Maaf.....” Saat musuh Wyndi alias Ica dibopong orang-orang, wajahnya pun menunjuk rasa bersalah, sambil meminta maaf pelan ke arah kamera yang sedang berlangsung.

Pertarungan enam belas besar antar Kelompok Royal Kin dan Pasukan Kansas, Pasukan Kansas pun langsung dikalahkan oleh Kelompok Royal Kin.

“Hahaha! Pasukan Kansas kalah!” Tanpa menunggu Tuan Muda Ben menertawakan Pasukan Kansan, Tommy pun langsung tertawa kencang terlebih dahulu.

Tommy adalah orang Jilson yang paling memalukan. Ia baru saja pulang, dan langsung merebut kesempatan Tuan Muda Ben untuk bertingkah memalukan. Tanpa peduli tatapan orang-orang yang terkejut memandangnya, ia pun tertawa hingga lemak di wajahnya itu pun ikut bergerak. Sepasang matanya pun menjadi segaris, wajahnya terlihat sangat mesum, lalu menggerakan tubuhnya yang berisi menari dengan memalukan.

“Pasukan Kansas terlalu payah, bisa-bisanya langsung dikalahkan dalam pertarungan enam belas besar. Tidak berguna, sungguh tak berguna!” Saat Tuan Muda ingin mengatakan sesuatu lagi, Tommy pun tertawa kencang lagi.

Sambil menertawakan Pasukan Kansas, ia pun bangkit dari tempat duduk dan saling menepuk tangan dengan Jilson, Tuan Muda Ben, Leo, Ardham, Susi, Roy dan Gina.

“Yeay!” “Yeay!”

“Yeayyy!!!”

“Dasar Tommy gendut, sepertinya pelajaran yang diberikan kepadanya kurang banyak.....” Kepala Keluarga Qian, Erick dan Raymond mereka duduk bersama. Melihat tingkah laku Tommy yang memalukan, wajah mereka pun menjadi sangat buruk.