My Goddes - Bab 317 Cara Menghubungi Jilson Lee

Setelah mobil yang diduduki oleh Tommy ditabrak truk besar, terdengar suara rem mendadak dari belakang mobil Tommy. Ada belasan mobil yang mengarah ke mobil Monika yang langsung menghalangi di depan mobil Monika.

Ada empat atau lima truk yang datang dari jauh, di dalam kegelapan, di dalam truk-truk itu penuh berisi orang, tangan mereka memegang parang. Ketika mobil anak buah ditabrak, orang-orang ini ingin menyerang mereka. Selanjutnya satu per satu anak muda turun dari truk sambil membawa parang dan mengayungkan parang ke arah mereka.

“Bacok dia!”

“Bunuh mereka!”

Di bawah sinar lampu jalan yang redup, para pemuda ini berteriak keras, para anak buah berusaha keluar dari mobil tapi akhirnya mereka berjatuhan karena tebasan parang para pemuda ini.

Tidak terduga, daerah kekuasaan sendiri akan diserang orang, anak buah Tommy langsung menelepon untuk meminta bantuan. Ketika dia baru berbicara setengah, orang itu ditarik keluar dan dibacok.

Di sisi Monika, ada belasan mobil berada di depan mobil Monika. Setelah mobil-mobil ini memaksa mobilnya berhenti, beberapa pria berbadan besar keluar dari mobil. Penampilan pria-pria besar ini tampak sangat galak, tangan mereka memegang parang. Dia langsung kabur setelah keluar dari dalam mobil. Dia tahu bahwa Jilson Lee memiliki banyak musuh, semua kekuatan musuhnya tidak lemah. Sekarang dia sedang sendirian, para musuhnya mungkin akan menangkapnya untuk mengancam Jilson Lee.

Dia tidak boleh tertangkap oleh musuh Jilson Lee.

Dia berusaha berlari secepat mungkin, dia tiba-tiba melihat mobil Cadilac Tommy yang hancur ditabrak, saat ini mobilnya sedang terbalik dan terlihat ada asap putih.

Setelah dia memikirkannya, dia berlari ke arah mobil Tommy. Ketika dia berlari ke arah mobil Tommy, dia berbalik melihat para pria besar yang ada di belakangnya. Pria-pria itu sepertinya tahu bahwa dia akan kabur, mereka tidak buru-buru mengejarnya, mereka hanya tersenyum sambil memegang parang, tidak mengejarnya tapi berjalan santai menghampirinya.

100 meter.

80 meter.

60 meter ... ... ...

Monika berlari kencang, ketika dia hampir mendekati mobil Tommy, dia tiba-tiba melihat sekelompok besar pemuda keluar dari belakang mobil Tommy, mereka berjalan ke arahnya sambil memegang bermacam-macam senjata.

Sepertinya Tommy sudah tidak bisa diselamatkan, dia lalu mengalihkan pandangannya ke arah kiri, dia ingin kabur ke arah sana. Di sebelah kiri adalah orang-orang yang menyerang mereka dengan mobil, setelah orang-orang itu menghabisi anak buah Tommy, mereka langsung menghampirinya. Lalu dia melihat ke arah kanan, di bawah lampu jalan yang redup, terlihat seorang anak muda yang sedang memasukkan tangannya di sakunya, dia sedang tersenyum ke arahnya.

Senyumnya dingin, ekspresinya suram, pandangan matanya kejam.

Semakin banyak orang yang mengepungnya, dia tidak bisa kabur lagi, dia hanya bisa mengepalkan tangannya sambil menatap pemuda itu dengan dingin.

Pemuda ini adalah bos yang dikalahkan oleh Jilson Lee ketika dia baru sampai di kota Gambir, Angga.

Dia tidak mati, setelah Jilson Lee mengalahkannya, dia melarikan diri ke ibukota provinsi dan bergabung dengan John. Setelah Jilson Lee menangkap John dan menyerahkannya kepada polisi, dia menghilang dari sisi Jhon. Monika tidak menduga Angga yang sudah lama menghilang akan muncul saat ini.

“Nona Monika, lama tidak bertemu.” Setelah Angga dan anak buahnya mengepung Monika, wajahnya terlihat tersenyum jahat,”Kamu sudah mendapatkan seorang suami yang baik, dia juga polisi sama sepertimu, dia bukan hanya memusnahkan kekuatanku dan mengusirku bos yang ada di kota Gambir ke ibukota provinsi, dia juga mengirim orang untuk mencariku, sehingga membuatku terlihat seperti seekor anjing, yang harus bersembunyi sepanjang hari, tidak bisa makan enak dan tidur nyenyak, aku sudah kurus sepuluh kg.”

“Aku akhirnya punya kesempatan untuk menangkapmu hari ini untuk membalas dendamku. Jilson Lee membuatku tidak bisa menjadi bos lagi, bahkan aku juga bisa menjadi orang biasa, aku ingin dia mati untuk menunjukkan kekuatanku Angga.”

“Telepon suamimu, aku ingin dia muncul di depanku dalam waktu tiga puluh menit dan berlutut di hadapanku.” Angga mengeluarkan tangannya dari sakunya sambil tersenyum suram.

“…………” Monika perlahan-lahan mengerutkan keningnya karena dikepung oleh bawahan Angga, dia hanya menatapnya dan tidak berbicara.

Angga ini adalah bos gangster di kota Gambir, dia sering menindas orang di kota Gambir dulu dan banyak melakukan kejahatan. Dia terus mengumpulkan bukti kejahatan Angga, untuk membasmi kejahatannya. Tapi Angga sangat pintar, dia menyuruh anah buahnya melakukan kejahatan sedangkan dia sendiri menyamar menjadi seorang pengusaha pebisnis sukses. Memang benar Angga sudh menjadi kurus seperti yang dia katakan.

Setelah tidak melihatnya dalam waktu yang lama, Angga ini memang sudah menjadi kurus kering, matanya cekung, pandangan matanya yang suram terlihat menakutkan.

Pada saat ini, anak buah yang dikirim oleh Jilson Lee untuk melindunginya sudah dibacok semuanya dan tergeletak di tanah sambil menyeringai kesakitan.

Monika tahu sedikit ilmu bela diri, dia bisa mengalahkan dua atau tiga orang biasa tapi bukan menghadapi ratusan anak buah Angga seperti ini.

“Nona Monika, kamu bukan lawanku, tidak berguna meskipun kamu memelototiku.” Ketika melihat Monika menatapnya dengan tatapan dingin, Angga menyalakan sebatang rorok sambil tersenyum,”Hanya suamimu yang bisa menyelamatkanmu, kamu masih tidak menelepon suamimu?”

Melihat tampang sombong Angga dan orang yang melindunginya bergeletakan di tanah, Monika masih menatap Angga tanpa mengatakan apa pun.

“Keras kepala, meskipun sudah menjadi seorang nyonya tapi masih tetap tidak berubah.” Angga saling berpandangan dengan bawahannya, mereka semuanya tertawa.

Dia berkata lagi,”Sudahlah, karena kamu tidak mau menelepon suamimu, maka aku akan menyuruh orang menggeledah badanmu untuk mengambil ponselmu. Tapi anak buahku semuanya adalah orang kasar. Banyak bawahanku yang merupakan penjahat yang mempunyai banyak kasus. Mungkin mereka tidak akan terlalu sopan ketika menggeledahmu, mereka mungkin akan menyentuh beberapa area tubuhmu yang tidak boleh disentuh. Jika mereka tidak sengaja menyentuhmu secara kasar atau merobek bajumu, maka kamu jangan menyalahkanku.”

Monika tetap tidak bersuara, dia sedang memikirkan cara untuk melarikan diri. Dia tahu dengan sifat Jilson Lee, Jilson Lee sangat kuat dan mendominasi, meskipun tampangnya terlihat polos, tapi sebenarnya dia adalah pria yang berdarah panas yang gagah. Jika dia jatuh di tangan Angga, Angga pasti akan menggunakannya untuk mengancam Jilson Lee, Jilson Lee pasti akan mengalah padanya.

Dia tidak boleh jatuh ditangan Angga dan melibatkan Jilson Lee.

“Kakak, wanita cantik ini tidak bicara, kita langsung geledah badannya saja.” Salah satu pria besar melirik lekukan tubuh Monika, matanya terlihat ganas sambil mendekatinya bersama beberapa orang lainnya.

Ketika melihat beberapa pria semakin dekat menghampirinya, Monika tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dan membantingkannya ke tanah.

“Brengsek ... ... ... “ Beberapa orang itu terkejut ketika melihat ponsel yang hancur itu.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu