My Goddes - Bab 328 Ada Racun di Energi Asli

Saat Jilson Lee berjalan ke arah Fendi, pedang merah di tangannya tidak berhenti memancarkan sinar merah, berkelap kelip di dalam kegelapan, tanpa berkata apapun, saat berjarak 10 langkah dari Fendi, dia langsung mengibas sebuah aura pedang yang kuat.

Aura pedang ini sangat tajam, wajah Fendi menjadi sangat pucat, kemudian dia langsung memutarkan tubuhnya ke samping. Tiba-tiba terdengar sebuah suara ledakan lagi, di tempat awalnya tadi muncul sebuah jejak pedang yang sangat dalam.

Kemudian sekarang Jilson Lee sudah muncul di depannya. Melihat Fendi masih berbaring di lantai, dia langsung menusuk pedangnya ke bagian kepalanya. Fendi juga tidak mengatakan apapun, dia langsung memutarkan badannya di lantai sekali lagi kemudian berdiri. Karena Jilson Lee tidak menyerangnya dengan tepat, maka Jilson langsung menggantikan jurus tusukan menjadi goresan. Fendi melihat pedang Jilson yang sangat cepat di tangannya, saat sudah mau tergores ke perutnya, dia langsung menciutkan tubuh dan menggunakan telapak tangan untuk memukul pedang Jilson Lee.

Melihat Fendi seperti ini, Jilson Lee tersenyum dingin, kemudian dia meluruskan pedangnya dan menargetkan telapak tangan Fendi.

Saat telapak tangan Fendi belum menyentuh pedang, dia sudah merasakan aura tajam dari pedang itu. Dia menjadi Ketua Prajurit di luar negeri selama 3 hingga 4 bulan, jadi dia memiliki sedikit pengetahuan tentang ini.

Dia tahu jika pedang yang bisa mengeluarkan aura seperti ini bukanlah pedang biasa, ini pasti pedang yang memiliki kekuatan ajaib. Pedang ini tidak hanya tajam, kuat, tetapi juga membawa auranya sendiri, bahkan hanya melemparkan sehelai rambut juga bisa langsung patah. Saat telapak tangannya belum menyentuh pedang itu, dia sudah merasakan sebuah rasa jika kulitnya sudah mau terkelupas. Meskipun dia adalah Master Tingkat Dewa Lanjutan, jika tangannya menyentuh pedang itu, takutnya tangannya langsung tersisa setengah saja.

Dia langsung memiringkan tubuhnya dengan cepat, dan langsung terbang keluar dengan memutarkan pinggangnya. Jilson Lee tertawa dingin, dia juga memiringkan pedangnya dan menggores ke arah Fendi dengan sadis.

Saat Fendi perlahan mendarat di lantai, dia merasakan bagian pinggang di tubuhnya sangat dingin. Kemudian dia melihat jika bagian depan bajunya sudah dibuat bolong oleh goresan pedangnya, bahkan juga muncul sebuah luka kemerahan yang ringan di bagian kulit perutnya.

Dia barusan mau marah, Jilson Lee sudah tiba di depannya, kemudian dia menusuknya sekali lagi, jadi Fendi terpaksa menyimpan kembali kemarahannya dan segera menghindar.

Dia tetap dengan gampang menghindar dari 3 serangan tusukan dari Jilson Lee.

Tiba-tiba ekspresi Jilson Lee berubah, dia menggerakkan pergelangan tangan, kemudian langsung menusuk dengan cepat. Di detik ini, di dalam kegelapan, pedangnya tidak berhenti mengedipkan sinar merah, setiap tusukan pedangnya bergabung menjadi energi, kemudian berubah menjadi sekuntum bunga merah. Serangan pedang ini terlalu cepat, Jilson Lee tidak sempat menghindar sama sekali. Dia langsung jatuh dan berbaring di belakang, namuun Jilson Lee langsung lebih cepat selangkah untuk menginjaknya. Fendi dengan cepat melengkungkan bagian pinggangnya, lalu langsung berguling di lantai menghindari pijakan dari kakinya.

Sebuah suara piang, Jilson Lee langsung dengan cepat menendang pinggangnya hingga terguling keluar.

Bagus! Tredo langsung berteriak, kemudian melihatnya dengan tatapan yang tajam, kakak sepupu, hari ini kuserahkan Fendi padamu. Jika kamu bisa memenggal kepala Fendi, maka aku tidak mau 200 triliun yang ditipu oleh Keluarga Huang, semua akan menjadi milikmu jika kamu mendapatkan kembali!

Fendi si orang kaya baru ini, aku sangat ingin memakan dagingnya, meminum darahnya dan mengoyak kulitnya menjadi kursi! Tredo berkata dengan sangat galak.

Haha... Leo, Susi, Tuan Muda Ben bertiga tertawa bersamaan.

Mereka melihat Fendi dengan tatapan menghina.

Meskipun Fendi adalah Master Tingkat Dewa Lanjutan, jadi detilnya tetap tidak bisa dibandingkan dengan Jilson Lee. Jilson Lee adalah master yang sudah terkenal bertahun-tahun di luar negeri, reputasi yang sangat hebat. Fendi barusan belajar bela diri beberapa bulan saja, bagaimana bisa dibanding dengan Jilson Lee? Meskipun tingkat bela dirinya sangat tinggi, tetapi teknik bertarungnya tidak bisa dibandingkan dengan Jilson Lee.

Seperti yang dikatakan Jilson Lee, kemampuannya bisa menang jika melawan kelompok mafia, tetapi dia tidak bisa melawan ahli seperti dia.

Pertarungan antara Fendi dengan Jilson Lee, melihat dirinya terus menerus rugi di tangannya Jilson Lee, melihat Tredo berteriak dengan kuat untuk membunuhnya, melihat Leo, Susi dan Tuan Muda Ben yang melihatnya dengan tatapan menghina, membuat Fendi langsung melihat ke arah Monika. Dia melihat Monika hanya sedikit mengerutkan alisnya yang indah dan sedang melihatnya dari samping Jilson Lee. Tatapan Monika sangat dingin dan tidak ada perasaan apapun saat melihatnya, dia hanya menganggap Fendi sebagai seorang penjahat dan berharap Jilson Lee bisa menangkap penjahat ini dan menghukumnya sesuai hukum.

Di hati Monika tidak ada bayangan dia.

Perlahan-lahan Fendi menjadi marah. Dia merasa kemarahan di dalam hatinya tiba-tiba meledak seperti gunung berapi, ekspresinya yang tajam melihat Deni Han sambil berteriak, dasar tidak berguna, apa kamu masih tidak mau datang membantu!?

Oh, baik, ketua... Deni Han dengan buru-buru menganggukkan kepala.

Eh, panggil orang untuk membantu ya. Susi melihatnya dengan tatapan menghina.

Leo dan Tuan Muda Ben memeluk lengan dan menertawakannya, Davis Lee tersenyum sambil memeluk pedang panjang, Ardham dan Roy berdiri tanpa ekspresi.

Tommy sedang menggosok luka di wajahnya.

Saat Jilson Lee datang sekali lagi ke arah Fendi, meskipun Deni Han takut dengan Jilson Lee, tetapi dia tetap saja berteriak melaju ke arah Jilson Lee. Jilson Lee yang mencelakai dia hingga seperti ini, dia yang mempermalukan dia di acara lelang sehingga membuat dia diusir oleh ayahnya dari rumah. Jika bukan karena Jilson Lee, dia mungkin tidak akan ditangkap oleh Fendi. Tapi saat Jilson Lee mengalahkannya, dia merasakan sebuah tekanan yang mematikan saat melawannya, dia sangat takut dengan Jilson Lee yang tidak ada ekspresi ini.

Teringat dirinya juga seorang Master Tingkat Dewa Lanjutan, dia menahan rasa takut terhadap Jilson Lee, bersamaan juga ada rasa dendam yang membuatnya ingin mengalahkan Jilson Lee.

Saat dia muncul di belakang Jilson Lee, Jilson Lee langsung menghilang dari sisinya. Kemudian dia muncul dengan cepat dan membalikkan pegangan pedang di tangannya, lalu memutarkan badan, sehingga meninggalkan sebuah luka di bagian perutnya.

..... Deni Han barusan melihat Jilson Lee dengan terkejut, dia langsung ditendang Jilson Lee hingga terbang jauh.

Saat Jilson Lee dengan santai menjatuhkan Deni Han, dia sekali lagi memegang balik pedangnya dan berjalan ke arah Fendi. Kini ekspresi Fendi sangat berat, dia dengan cepat berjalan mundur ke belakang.

Dia sudah menyadari perbedaan dirinya dengan Jilson Lee, dia tidak memiliki senjata yang bisa dipakai, dia juga tidak memiliki bawahan yang pintar dan bisa bertarung.

Dia langsung berjalan mundur belasan langkah, melihat Jilson Lee mendekatinya dan memegang pedang dengan terbalik, dia tiba-tiba langsung memukulkan telapak tangan ke arah Jilson Lee.

Terdengar sebuah suara tiupan angin, seekor ular raksasa berkepala sembilan muncul di dalam kekuatan Fendi, sebuah kekuatan energi asli warna hitam langsung menyerang ke arah Jilson Lee.

Hehe. Jilson Lee memandang rendah dia, kemudian langsung mengibaskan pedang di tangannya kemudian menghancurkan kekuatan energi asli yang diberikan oleh Fendi.

Namun setelah Jilson Lee menghancurkan kekuatan energi asli itu, ekspresinya sedikit berubah.

Setelah melihat Jilson Lee menghancurkan kekuatan energi asli itu, sepertinya ada sesuatu yang lengket di tangannya. Semua benda ini berwarna hitam dengan bentuk tetesan air, dia dengan ringan menggerakkan tangan kanannya, tetapi semua benda itu seperti luka yang tidak bisa dihilangkan. Benda itu tidak hanya tidak jatuh di lantai, melainkan menempel dengan erat di kulitnya, lalu dengan cepat masuk ke dalam kulitnya.

Setelah benda berbentuk air itu masuk ke dalam kulitnya, tidak lama kemudian langsung muncul satu persatu bunga dengan corak hitam.

Bahkan tumbuh dengan sangat cepat.

Kekuatan energi asli ini ada racun? Ekspresi Jilson Lee berubah menjadi berat, dia menggunakan kekuatan dalamnya untuk melawan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu