My Goddes - Bab 73 Dia Sama Seperti Aku

ayah, 10 menit telah berlalu. aku akan mengantar Dava, Donny dan juga Vicky ke kantor polisi. setelah merasa lega, senyuman pada wajah semua orang mulai datar dan Jilson pun beranjak dari kursinya.

dia menarik borgol yang ada di tangan Dava dan sambil menarik borgol yang ada pada tangan Donny. dia lalu menendang Vicky dengan pelan lalu membawa mereka semua pergi dari tempat ini.

dia hampir saja ketahuan tadi. jikalau Garlin tahu kalau dia adalah orang yang palsu, kemungkinan dia tidak hanya akan diusir dari keluarga Xuan, mungkin saja dia juga akan diantar ke kantor polisi dan dibenci oleh Monika seumur hidup.

dia sudah jatuh cinta kepada Monika dan tidak ingin pergi dari keluarga Xuan. alangkah baiknya jika dia semakin jarang bertemu dengan Garlin.

Fendy, bagaimana kalau kamu menunggu 10 menit lagi. Kakek sedikit tidak rela akan kepergianmu. Kakek semakin suka akan menantu seperti kamu.

Kakek, aku tidak bisa menunggu lagi. aku harus segera kembali ke kantor polisi. ekspresi Jilson sedikit keberatan dan dia menolak permintaan sang kakek. Dava, Donny dan Vicky telah terluka. meskipun mereka adalah penjahat yang tidak perlu dikasihani, namun kita tetap harus memiliki prikemanusiaan dan harus bersikap lebih baik terhadap setiap pidana.

memanglah seperti itu, namun kakek sedikit tidak rela. bagaimana kalau menyuruh Monika untuk menghubungi rekannya untuk datang menjemput mereka saja? dan apakah kamu bisa tinggal bersama Angel dan juga Monika dirumah? tanya kakek.

tinggal bersama? Jilson mengedipkan matanya.

kita sekeluarga baru saja berkumpul, bagaimana kalau kita semua tinggal di sini saja hari ini. biarkan ibu Monika yang membereskan kamar untuk kalian. malam ini, tinggallah bersama Monika dan Angel di sini. kamar di sini cukup untuk kalian. kata Kakek.

Kakek, malam ini aku akan tinggal bersama Monika dan juga Angel? Jilson terlihat terkejut.

dia yang hendak pergi itu merasa sedikit tergerak hatinya setelah mendengar perkataan kakek.

bukankah kalian selama ini tinggal bersama? tanya kakek.

kami...... Jilson melirik ke arah Monika.

kami biasanya tinggal bersama, hanya saja identitas Fendy sedikit spesial sekarang, dia memiliki begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. kakek, jangan mempersulit dia lagi. aku akan menyuruhnya untuk menemuimu jika memiliki waktu luang. Monika langsung memotong pembicaraan kakek dengan Jilson dan membantu Jilson untuk menolak permintaan kakek.

meskipun dia mulai memiliki perasaan terhadap Jilson, namun dia masih belum bisa menerima untuk sekamar dengannya. dia langsung membantu Jilson untuk menarik borgol pada tangan Vicky dan membawa Jilson, Dava dan juga Donny berjalan keluar.

istriku, perkataan kakek membuat hatiku sedikit tergerak. kata Jilson kepada Monika setelah berjalan hingga taman.

ingatlah perkataan yang telah kamu janjikan kepada kakek. temui kakek di rumah paman pertama jika kamu memiliki waktu. kata Monika dengan suara yang dingin seolah-olah tidak mendengarkan perkataan Jilson tadi.

oh............ Jilson tidak berkata lebih lagi dan melirik ke arah tubuh Monika yang indah itu secara diam-diam.

dia dan Monika baru saja berkenalan selama satu bulan dan dia sudah melakukan hal yang menguntungkan baginya sebanyak dua kali. dia merasa lumayan bagus. hanya saja dia dan Monika sama seperti sebuah kertas yang putih. jikalau mereka berdua tinggal di rumah yang sama, mereka akan merasa sedikit tergesa-gesa jika terjadi hal yang biasanya terjadi pada pasangan suami istri pada umumnya.

dia sangat suka bercanda kepada Monika. namun jikalau Monika bersikap inisiatif padanya, dia juga tidak tahu bagaimana cara untuk menghadapinya.

namun dia tetap saja merasa sedikit tidak puas. dia pun mencium pipi Monika secara tiba-tiba dan setelah itu, ia pun pergi membawa ketiga pidana itu.

..... melihat Jilson yang melakukan itu padanya, Monika pun sedikit terbengong sambil menatap kepergian Jilson.

dia, kemungkinan akan terjatuh di dalam tangan pria ini....

satu jam kemudian, Jilson pun secara resmi menyerahkan ketiga pidana itu kepada kantor polisi. ketiga orang itu merupakan orang penting di dalam tim Angga. riwayat kasus yang telah tercatat di kantor polisi sudah menumpuk banyak. Dava dan Donny tidak pernah membunuh orang dan kemungkinan mereka akan dihukum selama kurang lebih 10 tahun. Vicky pernah membunuh beberapa orang dan dia akan dihukum mati.

setelah Jilson pergi dari kantor polisi, Vicky hanya duduk di ruang introgasi sambil menatap kepergiannya. Jilson sama sekali tidak merasa kasihan terhadap pria muda itu. dia hanyalah alat pembunuh bagi Angga. meskipun dia memiliki sikap yang sangat sederhana, namun dia tidak memiliki pikiran yang baik dan dia bukan pemeran utama di dalam tim Angga. namun dia telah membantu Angga melakukan begitu banyak hal yang jahat. dia harus dihukum sesuai hukum yang ada. orang yang mati di dunia ini sangatlah banyak setiap harinya, jikalau ingin menyalahkan, maka harus menyalahkan dirinya yang telah salah mengikuti orang.

kak Jilson, sangat disayangkan.

pada pusat kota, di dalam ruangan kantor mewah milik Angga, Tommy sedikit mengerutkan keningnya dan dia langsung berdiri setelah melihat kedatangan Jilson.

sayang? Jilson langsung duduk di atas bangku pemimpin sambil menghidupkan sebatang rokok dan menatap Tommy.

sangat disayangkan, kamu berkata kalau kamu adalah salah satu dari 4 pemimpin tentara, merupakan seorang master berlevel dewa dan bisa menjadi seperti ini karena kamu diserang oleh semua musuhmu dan juga dikhianati oleh bawahanmu sendiri. jikalau kamu ingin membalas dendam, ini merupakan waktu yang sangat membutuhkan orang lain. kamu tidak seharusnya menyerahkan Vicky ke kantor polisi. dia juga merupakan seorang master. kamu juga berkata kalau sangatlah sulit untuk melatih seorang master tingkat tengah, apalagi mereka yang tidak pernah dilatih oleh master tingkat tinggi, mereka melatih diri mereka sendiri dan mungkin saja mereka akan meningkat menjadi level dewa jika mereka dilatih oleh master tingkat tinggi. Vicky mungkin saja akan menjadi master tingkat dewa. dia adalah bawahan yang sangat kita butuhkan, kamu tidak seharusnya menyerahkan dia kepada pihak kepolisian. kata Tommy dengan sayang.

haha, apakah kamu tahu apa itu prajurit? Jilson tertawa.

prajurit? Tommy tidak mengerti.

benar, Prajurit. yang aku butuhkan adalah orang yang memiliki pemikiran sendiri. tidak hanya memiliki kemampuan yang hebat, dia juga harus memiliki pemikiran yang hebat juga. yang terpenting adalah dia bisa berdiri sendiri. seperti kata pepatah, prajurit biasa sangatlah banyak, namun yang hebat sangatlah susah untuk dicari. yang aku butuhkan adalah seorang prajurit yang benar-benar hebat. kemampuan Vicky lumayan bagus, namun sifatnya sangatlah sederhana dan dia tidak memiliki pemikiran pribadi. dia hanya bisa mendengar perintah orang lain dan melakukan semua apa yang telah diperintahkan kepadanya. jika aku menginginkan bawahan seperti ini, aku bisa mencarinya di perserikatan pembunuhan. dulunya tim yang aku pimpin juga mengorbankan begitu banyak master yang hebat. ketika aku diserang oleh para musuhku, mereka juga membunuh begitu banyak master yang aku miliki. jikalau aku ingin membentuk sebuah tim, maka aku harus memilih salah satu dari sekian juta orang. memilih yang terbaik diantara yang baik. aku adalah master dengan skill dewa, maka partner yang aku miliki juga harus seperti itu. master seperti Vicky tidaklah menarik perhatianku dan tidak ada yang perlu disayangkan jika dia harus mati.

namun, bawahan yang aku miliki sekarang memanglah sangat sedikit...... Jilson mengerutkan keningnya.

kak Jilson, mungkin kamu harus menggunakan apa yang ada dulu. setidaknya Vicky termasuk orang yang lumayan bagus jika harus bertengkar dengan orang lain. kata Tommy.

kamu tetap saja tidak mengerti akan kemampuanku. Jilson lalu beranjak dari atas kursi dan berjalan ke arah jendela yang besar itu sambil memandang ke arah kota yang luas.

nantinya aku akan menulis selembar surat dan silahkan antar surat ini ke keluarga Lu di kota Gangnam. carilah seorang gadis bernama Susi. dia pastilah akan kembali bersamamu setelah melihat tulisanku.

kak Jilson, siapa wanita itu? Tommy tidak mengerti.

dia sama seperti aku. seorang master berlevel dewa. kata Jilson.