My Goddes - Bab 201 Jilson Menyembuhkan Penyakit

Kota Aruba.

Saat ini, rumah sakit kanker pertama di kota Aruba berantakan. Selalu ada pembisnis elit yang mengenakan jas yang keluar dari ruang berobat dan orang-orang dari kota Wulin tanpa henti memasuki ruang berobat. Koridor di luar ruang berobat dipenuhi orang. Di lantai bawah rumah sakit di penuhi dengan mobil mewah.

Direktur Arsenio, Kamu harus bertahan. Kamu adalah orang yang berperan penting dalam pekonomian China Jika kamu jatuh, maka akan ada bencana finansial. Perusahaanmu dapat menghidupkan puluhan ribu orang, dan bahkan ratusan ribu anggota keluarga. Kita semua sangat bergantung padamu. Tanpamu, kami tidak bisa hidup. Kamu tidak boleh mati. Ada seorang pria paruh baya berusia 40 sampai 50-an berdiri di depan tempat tidur rumah sakit, seorang pria lemah berteriak.

Direktur Arsenio, ini bisnis yang baru saja di negosiasikan oleh Grup kami. Silakan tanda tangani.

Direktur Arsenio, siapa yang akan meneruskanmu? Apakah itu Felisia? Jika sesuatu terjadi padamu, apakah putrimu Felisia akan mengelola perusahaan?

Direktur Arsenio, kamu pasti akan baik-baik saja. Rumah sakit China ini tidak dapat menyembuhkan penyakitmu. Mari kita pindah ke rumah sakit lain. Ada rumah sakit yang bagus di Amerika Utara. Aku percaya rumah sakit sana dapat menyembuhkan penyakitmu.

Apakah penyakit Arsenio benar-benar tidak dapat disembuhkan? Di koridor, seorang lelaki tua berkata dan menatap lelaki setengah baya yang tampan di depannya.

Ayah, itu tidak bisa disembuhkan. Penyakit Arsenio di vonis sudah stadium akhir kanker lambung, dengan tanda-tanda penyebaran. Meskipun kami sudah menggunakan pil untuk memperkuat pertarungan antara sel sehatnya dan sel kanker, sel sehatnya tidak dapat melawan sel kankernya.Tetapi, sekarang sel kanker telah menyebar ke hati dan paru-parunya, Kamu harus tahu kanker ini sangat mengerikan. Sekalipun kita adalah penguasa tingkat Dewa dan ramuan tingkat Dewa, kita tahu keterampilan medis tingkat lanjut, tetapi kita bukanlah makhluk abadi, dan tidak bisa mengatur hidup dan mati seseorang. Pria paruh baya mengeluarkan ekspresi wajah khawatir.

Menurut situasi Arsenio saat ini,hidupnya paling lama sampai malam ini. Pria paruh baya itu menambahkan.

Bajingan! pria tua itu marah, dan dia memukul tembok yang ada di depannya.

Krak, ada retakan pada di dinding, yang membuat orang-orang awam terkejut.

Ayah, Kakek,dan linda ada di sini. Ketika pria tua dan pria paruh baya itu berbicara, Linda sudah datang bersama para ahli keluarga. Dia melihat dinding batu di seberangnya, berharap penyakit Arsenio telah memasuki kehidupan abadi yang tidak bisa di selamatkan. Dia segera menurunkan sepasang bulu mata yang panjang, hanya menundukkan kepalanya dan tidak berbicara apapun.

Orang tua di depannya adalah Gilbert, kepala keluarga Tao, salah satu dari empat keluarga pembuat pil. Ayahnya adalah satu-satunya putra Gilbert, tetapi bakatnya tidak sebagus Linda. Gilbert sangat mementingkan cucunya.

Dalam hal kekuatan, kekuasaan, dan status, para pengikut Gilbert tidak ada yang sebaik Arsenio. Arsenio memiliki ratusan triliun properti. Selama dia punya uang, dia bisa membeli kekuatan dan banyak ahli untuk menjadi bawahannya. Arsenio adalah penguasa emas keluarga Tao. Ketika keluarga Tao menerima bisnis Arsenio, Gilbert tidak tahu betapa bahagianya dia. Dia tahu bahwa selama keluarga Tao dan keluarga Wei berhubungan, mereka akan menjadi dermawan penyelamat hidup Arsenio. Kemudian, mereka akan kehilangan segalanya dan makmur dengan keluarga Wei. Dengan dukungan emas Tuan Arsenio, posisi keluarga Tao di Wulin terus meningkat drastis, melompati keluarga Lu dan menjadi kepala empat keluarga pembuat pil.

Sekarang Arsenio sudah hampir mati. Bagaimana Gilbert bisa membiarkan Arsenio mati?

Direktur Arsenio selalu memiliki kata terakhir untuk di sampaikan! Tiba-tiba, dari tengah ruangan terdengar suara auman yang sangat keras.

Mendengar kata-kata terakhir Arsenio, wajah Gilbert berubah, dan langsung membawa ahli Ayah Tao, Linda dan keluarga Tao lainnya masuk ke ruangan.

Kondisi Arsenio sekarang yang sedang sekarat di bangsal. Dia kurus, dengan beberapa tabung nutrisi di tubuhnya dan masker oksigen di wajahnya. Dia terbaring lemah di ranjang.

Di depan tempat tidurnya duduk seorang gadis cantik. Gadis ini, terlepas dari temperamen dan penampilannya, gadis ini sangat cantik.

Gadis ini adalah Felisia, satu-satunya putri Arsenio. Dia terbaring lemah di ranjang, dengan lembut tangannya memegang tangan Felisia, dan menatapnya dengan enggan, dan berkata, Felisia, Ayah semakin parah. Ayah selalu berpikir bahwa uang adalah segalanya. Meskipun uang tidak dapat membeli waktu, ini dapat menghemat banyak waktu. Meskipun uang tidak bisa membeli cinta, itu bisa membeli banyak wanita cantik. Meskipun uang tidak dapat membeli kehidupan, ia dapat membeli obat untuk menyembuhkan penyakitnya.

Aku sudah menghabiskan banyak uang, tetapi aku masih belum bisa terobati. Mungkin hidup ayah tidak akan lebih dari malam ini. Aku akan memberitahumu semua sekarang,bersaing denganmu tentang properti. Arsenio tersenyum.

……………… Mendengar kata-kata Arsenio, kerabat dari keluarga Wei semua terlihat cemberut dan tidak berbicara.

Aku secara resmi mengumumkan bahwa Felisia, putriku adalah pewaris semua properti konsorsium keluarga Wei. Mulai hari ini, dia mewakiliku. Dia bertanggung jawab atas semua urusan Grup. Felisia, jika seseorang tidak mematuhimu, kamu dapat memecat mereka keluar dari perusahaan kapan saja dan membiarkan mereka pergi. Dengarkan aku, semua orang dari Grup Arsenio. kalian harus membantu wanita tertua dan meneruskan Grup Arsenio kita. Arsenio memegang topeng oksigen di tangannya, mencoba berbicara dengan seluruh kekuatannya.

Ayah, aku benar-benar tidak tahu bagaimana melakukan bisnis ini! Felisia menangis dan berbaring di lengan Arsenio.

Arsenio hanya memeluk putrinya dengan tanganya. Dia merasa tidak nyaman dan tidak memiliki rasa. Dia tahu bahwa putrinya sama sekali bukan penatua di perusahaannya atau saingan serigalanya seperti saudara. Bahkan jika dia meletakkan fondasi terbaik untuk Felisia, ketika dia meninggal, kelompok keuangan keluarga Wei-nya akan selesai.

Masih ada bantuan.

Pada saat ini, Jilson dan Monika tiba-tiba masuk ke dalam ruang Arsenio. Seperti dokter yang sangat profesional, dengan senter ia meronsen Arsenio.

Seperti yang diharapkan, itu hanya menyebar, dan masih ada kemungkinan keselamatan. Jika nanti sel-sel kanker ini menyebar ke hati dan paru-paru, ia mungkin tidak terselamatkan. Kata Jilson.

Arsenio sekarat, dan semua orang di ruangan mendengarkannya. Jilson tiba-tiba muncul di ruangan dan menunjuk hasil ronsen Arsenio. Dia segera menarik semua perhatian.

Monika hanya menatap Jilson dengan mata tak berdaya, berpikir bahwa Jilson dapat dilemparkan.Beberapa hari kemarin dia baru saja ditembak, dan banyak luka di tubuhnya. Sekarang wajahnya memar. Lukanya tidak baik, dan dia tidak takut kesakitan. Jadi dia pergi ke kota Aruba untuk mengurus bisnis orang lain.

Bahkan dikatakan penyakit Arsenio akan terselamatkan. Dia pikir dia siapa?

Dia benar-benar takut terlibat kedalam karna jilson, dan dipaksa keluar dari Ruangan oleh keluarga Wei.

Bisa terselamatkan, penyakit Arsenio pasti akan terselamatkan. Jika aku memperlakukannya sesuai dengan metodeku, setidaknya sepuluh persen jaminanku untuk menyelamatkannya. Terlepas dari mata orang-orang, Jilson meletakkan hasil ronsen itu dengan lembut dan tersenyum pada Arsenio. Tuan Arsenio, apakah kamu ingin memberiku kesempatan untuk mencoba mengobati penyakitmu?

……………… Melihat pemuda dengan hidung memar dan wajah bengkak di depannya, Arsenio tidak bisa megambarkan perasaan di hatinya.