My Goddes - Bab 704 Aku Tidak Menyesal

"Hean, kamu bawa tiga ribu pasukan untuk menjaga bagian Timur kota ini. Lown, kamu bawa tiga ribu pasukan untuk menjaga bagian barat. Yasin bawa tiga ribu pasukan untuk menjaga bagian Selatan. Darn, Yongki dan Jason, kalian bawa tiga ribu pasukan untuk menjaga kota bagian utara dan saudara lainnya ikut aku mencari di kota!"

Ketika Hito membawa pasukan untuk masuk ke dalam kota, dia segera memberikan pengarahan kepada anak buahnya. Pasukan yang menjaga kota langsung menghentikan pasukan hitam yang dipimpin oleh Hito tapi mereka membiarkan mereka setelah melihat banyak kendaraan rudal.

Negara Afrika adalah negara kecil yang miskin maka kekuatan mereka tidak sebanding dengan pasukan Hito.

"Apakah ada yang melihat tiga orang pemuda yang badannya berlumuran darah?"

"Brengsek, kalian jangan menyembunyikan mereka karena mereka adalah orang yang sedang kami cari jika kami tahu kalian menyembunyikannya maka aku tidak akan melepaskan kalian!"

"Buka pintu, cepat buka pintunya!"

Dalam kegelapan, Hito membawa pasukannya melewati kota dengan kendaraan off-road mereka, anak buah Hito tidak berhenti mengetuk rumah warga dengan penampilan menakutkan untuk menakuti mereka dan terkadang mereka juga melepaskan tembakan.

Segera, satu per satu lampu rumah warga menyala, para pemuda warga berkulit hitam merasa marah tapi hanya bisa terdiam dan para wanita hanya bisa memeluk anak mereka dengan ketakutan.

Pasukan Hito baru masuk sekitar setengah jam di kota tapi sudah membuat seluruh kota berantakan.

"Jika melihat tiga orang pemuda yang berlumuran darah dan melaporkannya maka akan mendapatkan hadiah, kalian akan mati jika berani menyembunyikannya!" Salah satu prajurit berteriak kepada salah satu wanita kulit hitam sewaktu mengetuk pintu mereka dan melanjutkan mengetuk pintu lainnya lagi.

Wanita berkulit hitam itu segera menutup pintu dan kembali ke ruang bawah tanah sambil melihat Jilson Lee dan lainnya yang sedang panik.

"Sudah aman sekarang." Seorang anak kecil bertubuh kurus kecil menghampiri ibu itu sambil melihat Jilson Lee dan lainnya dengan penasaran, wanita itu langsung mengendongnya dengan erat.

"Terima kasih." Mata Jilson Lee terlihat tersentuh lalu melepaskan salah satu cincin permata dari tangan Tuan Muda Ben untuk diberikan kepada wanita kulit hitam itu.

"Aku kenal denganmu, namamu Jilson Lee panglima perang terkenal di Afrika yang merupakan orang baik, kamu selalu memberikan air dan makanan kepada rakyat dan rela kelaparan sendiri." Wanita kulit hitam itu tidak menerima cincin Jilson Lee.

"Apakah kamu punya kain bersih dan air?" Jilson Lee bertanya setelah memikirkannya.

"Ada." Wanita kulit hitam itu perlahan-lahan mengangguk.

Terdengar suara kacau di kota yang sedang mencari mereka, ada suara tembakan, ada suara teriakan para pasukan, suara anjing, suara mobil dan Jilson Lee segera melakukan operasi untuk Tuan Muda Ben di ruang bawah tanah.

Tuan Muda Ben terluka lumayan parah karena ditangkap Hito, dia terkena beberapa tembakan juga ada serpihan yang mengenai tubuhnya sewaktu mobilnya meledak. Setelah Jilson Lee membakar pisaunya untuk mensterilkan pisaunya secara sederhana, Tuan Muda Ben kesakitan saat mengambil peluru dan serpihan besi yang ada di badannya tapi dia tetap tidak bersuara sambil menggigit giginya.

"Tuan Muda Ben, kamu gigit kain ini." Jilson Lee kasihan melihatnya dan memberikan kain bersih yang sudah dilipatnya.

"Kak Jilson, kamu lakukan saja operasinya." Wajah Tuan Muda Ben terlihat pucat dan dia mengepalkan tinjunya dengan erat.

"Baik." Tangan Jilson Lee tiba-tiba bergetar ketika dia akan mengeluarkan peluru di Tuan Muda Ben.

"Kak Jilson, bagaimana keadaan kakiku?" Ekspresi Tuan Muda Ben berubah.

"Lukamu sudah terlalu lama, meskipun pelurunya bisa dikeluarkan tapi kakimu mungkin akan cacat kelak......" Mata Jilson Lee perlahan-lahan memerah.

"....." Mata Tuan Muda Ben juga perlahan-lahan memerah.

Tuan Muda Ben sangat tampan meskipun ilmunya tidak terlalu tinggi tapi dia hanya kalah sedikit jika dibandingkan dengan Ardham dan dia menduduki posisi tertampan kedua dalam kelompok Jilson Lee, dengan penampilannya ini maka dia tidak akan kesulitan dalam hidup ini karena pasti akan banyak orang yang mengaguminya.

Jika pria setampan ini menjadi cacat maka akan mempengaruhi penampilannya kelak. Meskipun jika keluarga mereka sangat kaya dan dia adalah tuan muda satu di antara empat keluarga besar yang paling kaya tapi takutnya banyak keluarga yang tidak bersedia menikahkan putri mereka dengannya.

Pada keluarga yang kedudukannya sebanding maka tidak akan ada keluarga yang mau menikahkan putri mereka dengan orang cacat.

Perlahan-lahan Jilson Lee, Tuan Muda Ben dan Tredo terdiam.

Wanita kulit hitam itu seperti mengerti.

Dia merasa sedih ketika melihat kaki kanan Tuan Muda Ben yang tampan terluka dan terlihat sudah infeksi dan bengkak.

"Kakak Jilson berasal dari keluarga pembuat pil dan merupakan tabib bagus di dunia, seharusnya kaki Tuan Muda Ben akan membaik karena ada Kak Jilson kan? Selain itu kita punya banyak uang, bahkan jika Kak Jilson tidak bisa menyembuhkan kaki Tuan Muda Ben, kita nantinya bisa mencoba beberapa dokter terkenal maka mereka pasti bisa menyembuhkan kaki Tuan Muda Ben....." Tredo berkata setelah dia memikirkannya.

"Sebenarnya luka dalam yang kita derita tidak pernah akan sembuh. Jika kita sudah terluka maka akan susah sembuh seperti semula, dikatakan sembuh hanya dilihat di permukaan saja. Terutama saraf kita, tidak peduli master seperti apa kita maka butuh seratus hari untuk menyembuhkannya. Tulang lutut Tuan Muda Ben putus satu, meskipun sembuh itu hanya karena terbungkus kulit saja tapi bagian yang terluka tidak akan tumbuh lagi. Selain itu jika terlalu lama dibiarkan meskipun sembuh akan tetap merasa sakit sewaktu cuacanya memburuk......" Jilson Lee berkata dengan sedih.

"Sialan, bukankah hanya menjadi orang cacat saja? Tidak apa cacat, tidak masalah, aku tidak akan menyesalinya!" Ketika Tuan Muda Ben berpikir dia akan menjadi orang cacat maka dia tidak bisa menahan air mata yang bergerak di matanya.

Tapi dia menahannya supaya tidak jatuh sambil menggigit giginya dan memukul pundak Jilson Lee dengan keras, "Kak Jilson, kamu adalah pemimpin terkenal dunia, sejak kapan menjadi selemah wanita? Sama seperti yang kamu katakan, mana mungkin tidak ada yang mati pada saat perang, mana mungkin tidak ada yang terluka? Aku Tuan Muda Ben termasuk beruntung karena masih bisa hidup, cepat keluarkan pelurunya untukku karena peluru yang bersarang di tulangku membuatku merasa sakit sekali!"

"Baik, aku akan mengeluarkan pelurunya untukmu, kamu tahan." Jilson Lee berkata.

"Ambillah, jika aku Tuan Muda Ben berteriak maka aku bukan seorang pria!" Tuan Muda Ben berkata tanpa peduli.

"Baik." Jilson Lee menusukkan pisaunya di bagian peluru di kaki Tuan Muda Ben lalu segera mengeluarkannya dengan cepat.

"....." Badan Tuan Muda Ben bergetar kuat dan keringat bercucuran di wajahnya karena kesakitan.

"Tuan Muda Ben, aku bersalah kepadamu!" Tredo akhirnya tidak bisa menahan kesedihan hatinya sambil menangis dan memeluk Tuan Muda Ben.

Sedangkan Jilson Lee juga tidak tahan melihat tampang Tuan Muda Ben dan air matanya jatuh.

Dia adalah saudaranya juga jenderal paling baik yang dia miliki.

Sekarang mereka bertemu lawan yang kuat dan tidak diduga terluka parah sampai seperti ini oleh lawan mereka.

"Kak Jilson, aku tidak menyesal sejak aku Tuan Muda Ben ikut denganmu. Tidak masalah jika kakiku cacat, aku mau berterima kasih kepadamu karena memperlakukanku dengan begitu baik dan bersedia menjadi saudaraku....."

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu