My Goddes - Bab 136 Susi Mencari Masalah

Anak kecil tidak akan berbohong, mereka akan mengatakan apa pun yang mereka miliki. Fanny masih mencoba untuk membela Jilson Lee, setelah mendengar perkataan Angel, dia tercengang.

Dia mendengar bahwa Jilson Lee mempunyai banyak adik sepupu, dan mereka semua berpenampilan cantik, tetapi dia sama dengan Monika tidak percaya bahwa Jilson Lee barusan meninggalkan satu adik sepupu, dan begitu cepat sudah ada adik sepupu yang lain.

Dan gadis yang menggandeng Jilson Lee dengan intim barusan, dia mungil, putih dan imut, dan terlihat halus dan menawan, dan terlihat sangat cocok dengan Jilson Lee.

Meskipun Jilson Lee sudah berusia dua puluh lima tahun, tetapi terlihat seperti bocah, seperti mahasiswa yang barusan lulus kuliah.

Dibandingkan dengan gadis itu, Monika memang jauh lebih dewasa daripada Jilson Lee, dia sering memakai peralatan polisi dan stoking hitam, dan tidak terlihat seperti istri Jilson Lee, tetapi dia seperti kakak perempuan Jilson Lee.

Setelah masuk ke dalam mobil, Fanny duduk di kursi penumpang depan dan tidak berbicara untuk waktu yang lama, mata besar Angel memandang ke luar jendela, dan tidak merasakan perasaan khusus karena Jilson Lee punya pacar baru.

Fanny melihat bahwa raut wajah Monika sangat buruk, dan tatapannya dingin sejak naik ke mobil, dan tidak berbicara. Dia berpikir dan berusaha untuk menghibur Monika. Monika kamu yang menyuruh Jilson Lee untuk mencari pacar baru, sepertinya dia dan pacar barunya baru bersama tidak lama kan? Jika kamu benaran menyukai Jilson Lee, dan kamu pergi mencarinya, mungkin masih ada kesempatan untuk membalikkan keadaan kan? Bagaimanapun juga kamu dan dia pernah mendapatkan surat nikah, kamu adalah istrinya dan mempunyai hubungan yang berbeda dengan gadis itu.

Aku terlalu kecewa dengannya. Monika berkata dengan dingin.

Apa? Fanny kaget.

Maksudku kami tidak cocok, aku menyuruhnya mencari pacar baru, tetapi baru beberapa hari kemudian, dia begitu cepat sudah mendapatkan pacar baru? Dia membohongiku, dia selalu mengatakan kepadaku, dia sangat mencintaiku. Jika dia benaran mencintaiku, bagaimana mungkin dia mendapatkan pacar baru dalam waktu singkat? Aku kecewa dengannya, Jilson Lee, dari awal dia hanyalah menipu perasaanku! Monika mencengkeram kemudi dengan erat.

Meskipun dia memiliki kepribadian yang dingin, dan memandang banyak hal dengan santai, tetapi dia tidak bisa menahan kemarahannya saat ini.

Begitu masalah terjadi pada diri sendiri, dan akan merasa kacau.

Dia juga sangat menyukai Jilson Lee, sejak Jilson Lee kembali setelah menghilang, dan temperamennya berubah menjadi lebih baik, dan sangat mencintainya. Dia sudah tersentuh oleh Jilson Lee, dia putus dengan Jilson Lee, juga karena melihat aura Jilson Lee yang mempesona dan perlahan dia merasa rendah diri, dia merasa dirinya tidak layak untuk Jilson Lee.

Tapi sekarang melihat Jilson Lee punya pacar baru, hatinya langsung menjadi kacau. Jilson Lee tidak setia, semua yang dia katakan hanyalah palsu!

Di sisi lain, Jilson Lee perlahan menikmati penderitaan yang disebabkan oleh Susi yang dekat dengannya.

Kuncinya diambil oleh Monika, dan dia tinggal di rumah besar yang diberikan oleh Fanny padanya dengan Leo, Tommy, Susi.

Dia sedang merokok di ruang kerja, memegang pena untuk menulis dan menggambar di atas kertas, dan mempertimbangkan rencana selanjutnya. Susi langsung masuk dengan mengenakan gaun putih pendek. Dia mungil, kulitnya putih, sepasang kaki yang indah dan ramping juga putih, dan rok pendek itu pas menutupi bokongnya yang kecil. Dan mengikat sepadang ekor kuda, dia menatap mata Jilson Lee dengan kagum. Meletakkan segelas jus semangka dengan sedotan di samping mulut Jilson Lee, dan berkata kepada Jilson Lee dengan nada merengek, Tuan silakan menikmati jus semangka.

Tidak minum. Jilson Lee mengerutkan kening.

Susi jelas wanita cantik dengan nilai 9/10, dia terlihat nakal dan imut, dengan sepasang mata besar memancarkan aura. Rok pendek yang dia kenakan bahkan lebih menggoda, tubuh bagian atas adalah gaun mini putih, dan tubuh mungil memancarkan aroma yang samar.

Tapi Jilson Lee bukan lolita, dia tidak punya pikiran jahat dengan adik sepupunya.

Dia tidak suka disela ketika dia sedang berpikir, juga tidak suka gadis mana pun lengket padanya.

Tuan, minumlah seteguk, susi yang memerasnya sendiri untuk Anda. Susi masih sabar dan menatap Jilson Lee dengan senyum nakal.

Benar-benar tidak mau minum, aku tidak suka minuman manis. Jilson Lee mengerutkan kening.

Jilson Lee, aku sendiri yang memeras jus semangka untukmu, kamu berani tidak minum!? Dengan suara prang, Susi meremas gelas di tangannya sampai retak, dan matanya yang besar dengan cepat berubah menjadi keemasan.

Sebelum Jilson Lee bereaksi, Susi meremas mulut Jilson Lee dan menuangkan segelas jus semangka ke dalam mulutnya.

Jilson Lee tidak sekuat dia, juga tidak rela menyerang adik sepupunya. Dia hanya bisa menatapnya dengan ekspresi menderita, menahan penderitaan karena diintimidasi, dan dia meminum segelas jus semangka dengan terpaksa.

Tuan, enak tidak? Susi tersenyum pada Jilson Lee.

Enak, enak ... kata Jilson Lee.

Sangat patuh, aku akan memeras segelas jus stroberi untuk Anda. Susi menunjukkan kepuasan, membawa gelas dan berjalan keluar dari ruang kerja.

Akhirnya dia bisa bersama dengan kakak sepupunya, ini adalah mimpinya sejak kecil. Sekarang Jilson Lee ada di sampingnya, dia ingin menunjukkan semua kebaikannya.

Dia tahu bahwa Jilson Lee mengalami luka internal, demi memulihkan tubuh Jilson Lee, dia sudah membeli banyak suplemen, dan sekarang sedang merebusnya di dapur. Makan buah-buahan juga baik untuk tubuh, kakak sepupunya ini tidak suka makan buah-buahan, demi membuat kakak sepupunya sehat, meskipun harus memaksanya juga harus membiarkan JIlson Lee meminumnya.

Dia benaran sangat baik dengan Jilson Lee, tetapi terlalu kasar dan tidak masuk akal, membuat Jilson Lee tidak bisa menerimanya, jika Jilson Lee adalah bunga, dia pasti akan dingin di musim dingin, dan dia pasti akan menuangkan air panas untuknya.

Babi gemuk, pergi!

Di koridor, Susi bertemu dengan Tommy, dan dia menendang Tommy masuk ke kamar sebelah dengan satu kaki.

Saudaraku, adik sepupumu sedikit galak, apakah hubungannya denganmu benar-benar baik? Sepuluh menit kemudian, Tommy berdiskusi dengan Jilson Lee di ruang kerja.

............ Jilson Lee tidak berbicara.

Untungnya, aku tidak terlalu akrab dengannya. Leo berkata dengan ketakutan yang masih melekat.

Saat ini, mereka lebih banyak kontak dengan Susi, dan perlahan mulai memahami Susi. Gadis kecil ini jelas merupakan karakter yang kasar dan tidak masuk akal, Navier jauh lebih baik daripada dia.

Mereka mulai merindukan hari-hari Navier berada di samping Jilson Lee.

Jilson Lee juga sedikit merindukan Navier.

Tiga hari kemudian, hotel terkenal di Kota Gambir ............

Aku berharap dengan keberadaanku dapat memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pembangunan ekonomi, konstruksi dan amal bagi Kota Gambir dan bahkan seluruh Provinsi Haliford. Jilson Lee berdiri tegak dengan jas di atas panggung dan memberikan pidato.

Penonton di bawah panggung bertepuk tangan hangat.

Pada hari ini, Jilson Lee dengan kekayaan 36 triliun terpilih sebagai Ketua Asosiasi Industri dan Komersial Provinsi Haliford oleh orang-orang kaya seperti Lean dan Susanto Wang.

Dalam pertempuran besar di Kota Gambir, Jilson Lee langsung mengalahkan empat pembunuh terkenal, dan memperoleh lebih dari 24 triliun kekayaan, ditambah dengan 10 triliun sahamnya di Perusahaan Atmajaya, dia menjadi orang terkaya di Provinsi Haliford.

Ketika semua orang bertepuk tangan dengan hangat, Steven tidak bisa menahan untuk menghapus air matanya. Dia melihat menantu yang tinggal di rumahnya melakukan hal besar lagi, dan dia merasa sangat bahagia untuknya.

Selain kehadiran Steven, masih ada Katherine, Kris Chen, Stella, Yoni dan banyak anak kaya lainnya. Tiga orang lama dunia persilatan Ryo, Sano dan John duduk di bawah panggung, ketika melihat bahwa Jilson Lee dalam sekali lompatan langsung melampaui identitas mereka, raut wajah mereka tampak buruk.

Pada kesempatan seperti ini, Monika, Fanny dan Angel juga hadir. Steven masih tidak tahu apa yang terjadi dengan Jilson Lee dan Monika, mengira mereka pasangan yang harmonis, dan menyeret Monika untuk datang ke upacara pelantikan Jilson Lee.

Ethan juga membawa Luna ke acara penting ini.

Melihat Jilson Lee terpilih sebagai Ketua Asosiasi Industri dan Komersial Provinsi, wajahnya langsung menjadi pucat. Dia tahu bahwa dia tidak bisa mengejar bayangan Jilson Lee seumur hidupnya. Tetapi Luna tidak merasakan apa pun, dia sudah tahu bahwa dia tidak layak untuk Jilson Lee, dia sudah mengetahui identitasnya sendiri, dan berencana mencari pria yang benaran menyukainya, dan tidak peduli dengan latar belakang pria itu.

Selama memiliki kemampuan, bahkan seekor gagak juga bisa menjadi seekor phoenix.

Menjadi manusia seharusnya tidak terlalu realistis.

Leo, wanita itu Monika kan? Ketika Jilson Lee resmi menjadi Ketua Asosiasi Industri dan Komersial, dan pesta koktail dimulai, Susi mengenakan gaun mini, mengangkat lengan dengan hati-hati dan memandang Monika dengan dingin.

Ya. Leo menjawab.

Dia berani tidak terlalu dekat dengan Susi.

Berapa umur wanita ini? Susi berpikir dan bertanya.

Sepertinya dua puluh empat tahun, satu tahun lebih muda dari kakakmu. Kata Leo.

Wanita tua seperti ini juga layak untuk menjadi istri kakakku? Susi memandang Monika, sepasang mata hitam besar berkilau, dia seperti banyak orang kaya, merasa cemburu melihat dia bisa menikah dengan Jilson Lee, dan dia sudah ingin mempermalukan Cinderella ini.