My Goddes - Bab 509 Mengalah lah

Seketika panggung pertandingan terbalut dengan asap putih. Layar besar di seluruh arena tidak dapat melihat apa yang telah terjadi diatas panggung pertandingan sana. Wasit tak peduli dengan keamanan diri sendiri, lalu berlari ke samping panggung pertandingan dan memandang asap putih itu dengan teliti. Sayangnya wasit tidak bisa menemukan bayangan Daffin dan Leo yang tenggelam dalam asap putih.

Saat ini Daffin telah merebut pergi pistol khusus milik Leo. Ia baru saja ingin menyerang Leo dengan pistol, lalu ia pun menemukan Leo yang memecahkan bom asap. Bayangan Leo pun langsung menghilang dari pandangannya.

Ia langsung mengeluarkan klip peluru pistol buatan milik Leo, lalu memeriksa cepat semua peluru yang terdapat di dalam sana dengan jumlah delapan biji. Pistol khusus milik anggota Tim Jilson memiliki kekuatan yang besar, bahkan Leo sendiri tidak dapat kabur dari peluru yang keluar dari pistol tersebut. Ia hanya bisa menggunakan bom asap menutup pandangan Daffin untuk sementara, lalu menyerang Daffin dari belakang di tengah asap tebal ini.

Leo ini juga termasuk hebat....

Ia merasakan laju kecepatan aliran udara sekitar, sambil memandang tenang ke depan, sambil berpikir di dalam hati.

Ia sendiri termasuk orang terjago antar manusia biasa, merupakan orang jago yang dipilih dan dilatih Organisasi Immortal dari ratusan juta orang, serta orang terjago yang hebat dalam jurus Chin Na. Meksipun memakai dua barang palsu, tapi ia yakin bahwa dirinya bisa mengalahkan Leo. Tapi setelah bertemu dengan Leo, ia baru menyadari bahwa Leo ini lebih susah dari yang ia bayangkan.

Ia lah yang meremehkan Leo.

Ia tidak pernah menganggap tokoh dunia bawah seperti Leo penting. Kejahatan tidak bisa mengalahkan kebaikan. Mau kemampuan bela diri Leo sangat tinggi, bagaimana mungkin Leo bisa mengalahkan tokoh baik yang sepertinya.

Kemampuan Leo paling juga hanya segitu saja.

Jika mulai bertarung serius dengannya sekarang, ia mungkin saja masih keburu.

Di saat ini, ia merasakan laju kecepatan aliran udara sisi kiri agak janggal, ia pun langsung mengarahkan pistol ke kiri dan menarik pelatuk tanpa ragu.

Terdengar suara tembak.

Ia merasakan lagi laju kecepatan aliran udara sisi kanan janggal, lalu mengarahkan pistol ke kanan, dan menembak lagi kearah kanan tanpa ragu.

Sedangkan Leo tiba-tiba muncul dari belakangnya. Ia baru saja berbalik badan dan menembak sekali, ia pun langsung menemukan Leo yang menaruh kedua tangannya pada bagian ketiaknya, lalu langsung mengangkat tubuhnya keatas.

Selanjutnya Leo berteriak kencang, lalu melempar Daffin kasar diatas lantai. Ia pun langsung mendengus pelan setelah mendarat di lantai. Ia baru saja ingin menembaknya, Leo pun langsung menarik pergelangan tangannya, dan terus membanting tangan kanannya yang memegang pistol ke lantai.

Ia adalah orang jago dengan master tingkat dewa, kemampuan tubuhnya untuk menahan pukulan tentu jauh lebih kuat dari orang biasa. Tapi setelah pergelangan tangannya ditarik Leo dan dibanting sebanyak sepuluh kali lebih di lantai, ia akhirnya memilih untuk melepaskan pistol.

Saat pistol di tangannya terjatuh, Leo pun memajukan tubuhnya ingin merebut kembali pistolnya. Daffin langsung menangkap kaki Leo, lalu mengeluarkan tenaga mengayunkannya, sehingga terdengar suara dimana Leo dilempar jauh keluar.

Setelah Leo terbang jauh keluar, ia berlari pergi merebut pistol. Jarinya belum saja menyentuh pistol di lantai, Leo pun langsung menyerang energi Qi sejati Fiery Dragon sebanyak lima kali kepadanya.

Ia langsung mengeluarkan energi Qi sejati perlindungan tubuhnya, lalu berusaha menahan serangan Leo dan merebut kembali pistol itu.

Sedangkan ada empat dari kelima energi Qi sejati Fiery Dragon itu terjatuh di tubuh Daffin dan sisanya menyerang terbang pistol di lantai itu.

Saat ini sudah ada setengah asap putih yang memudar dari panggung pertandingan itu. Setengah asap putih itu menghilang lagi serangan Leo yang menggunakan energi Qi sejati. Melihat Leo yang menggunakan energi Qi sejati menjauhkan pistolnya, Daffin melihat Leo yang tidak jauh darinya, sambil melirik tombak fierce yang tergelatak di samping sana.

Ketika kaki kanan Leo baru bergerak, ia pun menyerang Leo dengan energi Qi sejati sebanyak lima kali. Leo menginjak kakinya di lantai dan berlari mendekati tombak di lantai saat menghindari serangan energi Qi sejati Daffin.

Belum saja menyentuh tombak di lantai, Daffin pun langsung menjauhkan tombak di lantai dengan energi Qi sejatinya.

Terdengar suara dimana tombak milik Leo tergelatak di lantai.

Melihat Daffin yang tidak hanya mencuri pistolnya, serta menjauhkan tombaknya, wajah Leo pun langsung terukir ekspresi marah. Ia pun langsung berguling di lantai, lalu mengangkat pedang patah milik Daffin yang terjatuh di lantai.

Ia melayangkan pedang patah itu dengan tangan kanan, dan menyerang sebanyak tujuh panah kearahnya dari lengan pakaiannya.

Masih ada senjata lain?

Daffin berpikir di dalam hati, lalu memiringkan tubuhnya pelan dan berhasil menghindari pedang patah dari Leo. Ia memiringkan tubuhnya lagi, dan berhasil menghindari tujuh panah yang menyerang kearahnya secara bersamaan.

Pedang patah dan panah hanyalah jurus tipuan dari Leo. Tujuan utama Leo adalah muncul di hadapannya dan langsung melukainya.

Daffin sudah mau dua tahun bekerja untuk Organisasi Immortal. Ia telah bertemu dengan banyak penjahat ahli bela diri yang licik. Pengalamannya juga jauh lebih banyak dari Leo. Saat menghindari serangan Leo, ia pun langsung mengetahui tujuan Leo. Saat Leo berada di hadapannya dan menyerangnya, ia pun langsung mengirim energi Qi sejati ke telapak tangannya dan bertabrakan dengan telapak tangan Leo.

Terdengar suara kedua telapak tangan yang saling bertemu. Di tengah udara sana langsung muncul sebuah gelombang. Leo langsung menyemburkan darah, dan orangnya terbang jauh keluar. Sedangkan mulut Daffin juga ada darah yang mengalir dan tubuhnya hanya mundur ke belakang sebanyak tujuh delapan langkah.

Saat ini asap putih telah menghilang dari seluruh panggung pertandingan. Saat Leo langsung bangkit setelah mendarat di lantai, Daffin merasakan Qi dan darah pada tubuhnya sedang berombak, sehingga ia tidak langsung menyerang Leo.

Sedangkan Leo juga langsung mengatur pernafasannya setelah bangkit dari lantai, lalu terus menatap Daffin.

Mereka berdua saling bertatapan untuk puluhan detik, lalu Daffin pelan-pelan menyadari bahwa Leo sedikit janggal.

Saat ini, wajah Leo memucat dan tubuhnya sedikit gemetar saat bertatapan dengannya. Leo terus menatapnya, lalu berpikir-pikir dan mengeluarkan sebungkus rokok. Ia menyentil sebungkus rokok dengan jari telunjuk, kemudian sebatang rokok diletakkan di bibirnya. Selanjutnya ia memasukan sebungkus rokok itu, dan mengeluarkan pemantik api berwarna emas menyalakan rokok.

Saat ia merokok, ada darah yang pelan-pelan beraliran di bahu kirinya dan dada bagian kanannya. Sekarang darah merah telah mewarnai sebagian atasannya.

Ia tertembak.

Dimana Daffin berhasil menembak tubuh Leo sebanyak dua kali di tengah asap putih tadi.

Leo mengerutkan dahinya pelan setelah melihat Daffin yang melihat lukanya. Ia menggerakan tubuhnya pelan, berusaha untuk menutupi luka tembaknya.

“Kamu baik-baik saja kan?” Daffin akhirnya berbicara.

Suara saat ia berbicara terdengar dingin dan merdu.

“Aku tidak akan mati begitu saja.” Leo menatapnya penuh permusuhan.

“Kamu tertembak. Lukamu bisa mempengaruhi lukamu. Jika kamu lanjut bertanding, entah bagaimana dengan kondisi lukamu. Jika kamu kehabisan banyak darah, maka kamu akan sangat berbahaya. Lagipula kamu juga bukan musuhku. Jika kamu terkena dampak luka tembak, kamu pasti bisa dikalahkan olehku.” ujar Daffin.

“Boleh dicoba.” ujar Leo.

“Baik.” Daffin mengejap matanya pelan.

Saat tubuh Leo gemetar pelan saat menatapnya, sambil mengisap rokok di tangannya, Daffin tiba-tiba muncul di hadapannya. Daffin pun menggunakan jari telunjuk dan jari tengah yang lentik menusuk kasar luka tembak di bagian bahunya. Sepasang mata Leo membelalak bulat, lalu langsung berteriak marah. Daffin merubah jarinya menjadi kepalan, lalu menghajar keras lagi pada bagian luka Leo.

Terdengar suara nyaring dari bahu Leo. Darahnya seketika menjadi panah darah terbang keluar.

Selanjutnya ia menarik lengan Leo, lalu memutar pelan tubuhnya, dan menggendong tubuh Leo. Terdengar suara lagi dimana Leo langsung dilempar terbang olehnya.

Saat Leo dilempar terbang olehnya, Daffin lompat tinggi, lalu menendang perut Leo. Setelah tubuh Leo mendarat, Daffin lagi-lagi menendangnya dari samping. Leo seketika terbang kearah tepi panggung sana.

Saat Leo mendarat di lantai dan meluncur sejauh tujuh delapan meter, ia baru berhenti di permukaan retak yang disebabkan pertarungan mereka berdua tadi.

Karena luka Leo terus mencucurkan darah, sehingga panggung pertandingan menjadi basah.

“Mengalah lah, Leo. Situasi sekarang sudah menentukannya, bahwa kamu sudah kalah dalam ronde ini.” Daffin mengerutkan dahinya, lalu menaruh tangan kanannya di belakang punggung, sambil memandang Leo yang baring di lantai.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu