My Goddes - Bab 809 Kota Forte

"Kami sudah menyerah!" "Kami sudah menyerah..."

"Aish, kami sudah menyerah..."

Setelah selesai dari Kota Hitaru, lokasi yang didatangi Pasukan Legiun Putih tidak ada yang menentang lagi, kota yang diserang sepanjang jalan selain Robisan yang sedikit ragu, banyak pemimpin lain langsung menyerah kepada Roy tanpa berpikir apapun, semuanya langsung pergi setelah mengambil uang hidup yang banyak dari Roy.

Pasukan Legiun Putih tidak ada kerugian apapun, jumlah pasukan palsu tidak berhenti bertambah, jumlah senjata api dan materi juga tidak berhenti bertambah. Sejak dia mengalahkan pasukan aliansi Peter dan Tommy mendapat 80 ribu pasukan palsu, kemudian setelah dia mengalahkan Kota Taka dan mengorbankan dan mendapatkan sebagian pasukan palsu. Hingga saat pasukan Attar sebanyak 300 ribu melakukan pengepungan terhadapnya, dia sudah perlahan-lahan mengumpulkan 100 ribu pasukan palsu. Setelah Attar meninggalkan Afrika Timur, terjadi pertarungan sengit antara dia dengan bawahan Attar yang mengakibatkan kehilangan beberapa pasukan palsu, tapi setelah menyerang Kota Hitaru dia mendapatkan beberapa pasukan palsu lagi.

Sekarang dia tanpa menggunakan kekuatan apapun mendapatkan Kota Kastil Lermin, Kota Broston, dan 3 kota selanjutnya sudah membuatnya mendapatkan 230 ribu pasukan palsu.

Material dan senjata api yang dia dapatkan sangat banyak, hanya bagian pasukan yang khusus mengantar senjata api dan material sudah memerlukan 40 ribu pasukan palsu. Dia harus khusus membuat Turmalin menjadi Kepala departemen logistik baru bisa mengelola material dan senjata api yang banyak ini dengan baik.

"Ini adalah kota besar terakhir yang terdekat dengan Kota Taka di Afrika Timur, namanya adalah Kota Forte. Jumlah penduduk di Kota Forte tidak sedikit, jumlahnya sekitar 3 juta orang, hampir sama dengan Kota Taka. Melainkan tingkat kekuatan kota biasa, jika kita mengumpulkan semua pasukan palsu dan pasukan kekuatan untuk menyerang satu hari satu malam mungkin bisa mengalahkannya, tentara pertahanan di sini juga paling banyak, sekitar ada 80 ribu. Ini adalah kota di mana Attar memiliki tentara pertahanan paling banyak di luar dari daerah Kota Taka kita, jika bisa mengalahkan tentara pertahanan di sini maka kita sudah kaya." Roy membawa pasukannya berjalan ke luar dari daerah Kota Forte, lalu mengatakan sambil menunjuk Kota Forte.

"Sekarang jam 9 malam, jika tidak ada masalah apapun, Attar akan pulang pada jam 10, jika sekarang kita menyerang Kota Forte, saat Attar kembali nanti pasti akan memimpin pasukannya untuk menyerang kita. Ini adalah kota milik Attar yang ditampilkan, tapi di sekitar sini dia masih memiliki sebuah markas rahasia, di dalamnya ada banyak bawahan yang bersembunyi. Apa kita yakin mau menyerang? Kita tidak boleh diserang oleh dua pihak tentara pertahanan Attar dan Kota Forte." Susi berkata

"Hehe, sebelumnya saat Attar menyerang kita, dia memiliki pasukan sebanyak 300 ribu, kita hanya memiliki 100 ribu saja. Mereka banyak dan kita sedikit, jadi kita bukan musuh dia. Kini dia sudah pergi, 300 pasukan yang dia miliki sudah ada 130 ribu yang kukalahkan, Kota Forte ini memiliki pasukannya sebanyak 80 ribu, di markas rahasia sekitaran paling banyak hanya ada 50 ribu saja. Meskipun membiarkan dia dan bawahan di Kota Forte menyerang kita dari dua sisi, mereka juga hanya memiliki kekuatan pasukan sebanyak 130 ribu saja, tapi kita sekarang memiliki 230 ribu pasukan, apakah dia adalah lawan kita? Asalkan membiarkan Turmalin menjaga baik bagian tim logistik dan tidak membiarkan Attar meledakkan senjata api kita saja maka tidak masalah lagi. Jika kita bisa mengalahkan tentara pertahanan Kota Forte, mungkin kita bisa kembali menyerang membunuh Attar." Roy berkata.

"Kak Roy, aku menuruti kamu." Susi sedikit bingung dengan angka-angka yang dikatakan Roy, dia menganggukkan kepala dengan bingung.

Seperti biasa, Roy lanjut menyetir kendaraan off-road sampai bawah tembok kota untuk berteriak. Dia adalah Master Tingkat Dewa Puncak, memiliki kemampuan Jurus Teleportasi dan energi Qi sejati perlindungan tubuh, di waktu yang penting masih bisa menggunakan jurus Skyfall untuk melindungi dirinya. Biasanya saat pengutus dari dua pihak datang memberikan kabar sebelum peperangan, Roy berteriak keras di bawah tembok kota juga tidak bisa ditembak mereka. Meskipun mereka menembak, Roy juga bisa kabur, tapi jika mereka benar-benar menembak Roy, maka mereka akan sial.

Setelah dia berteriak seperti biasanya, dia tidak mendengar suara apapun dari dalam kota. Jadi dia dengan penasaran menaikkan kepalanya melihat ke atas tembok kota berencana melihat ekspresi pemimpin lawan.

Tetapi malah berbeda dengan yang diprediksinya, tidak ada pasukan lawan yang mengeluarkan kepala melihatnya, melainkan kota ini sangat hening dan tidak ada suara sama sekali seperti sebuah kota mati.

Aneh...

Roy memundurkan mobil ke belakang, dia melihat ke atas tembok kota baru menyadari jika di atas tembok Kota Forte tidak ada prajurit sama sekali.

Apa yang terjadi?

Roy berpikir sebentar kemudian mengendarai ke bawah tembok kota sekali lagi, melompat ke luar, kemudian mengeluarkan pedang Yitian yang selalu di bawanya dan menusuk di tembok kota. Dia menggantung di dinding dan memutarkan pergelangan tangannya, saat dia melompat dia langsung mencabut pedang Yitian, lalu dia mendarat di tembok kota.

Dia melihat rakyat yang berjumlah sangat banyak sedang berdiri di kota melihatnya dengan tatapan mata yang takut, mereka seperti ingin membuka gerbang tembok kota untuk membiarkannya masuk, tapi mereka takut dan bergetar karena reputasinya.

Di dalam kota ini tidak ada satupun pasukan tentara bayaran Enam Bintang Biduk.

Ini adalah kota kosong!

Ternyata mereka sudah menebak Roy bisa datang menyerang mereka, lalu karena sadar mereka bukan lawan dari Roy dan tidak ingin dijadikan Roy sebagai pasukan khusus, maka mereka dalam 2 jam yang lalu sudah membawa pergi semua senjata api dan material di dalam kota.

Kota Forte adalah sebuah kota besar yang paling dekat dengan Kota Taka, dari Kota Taka ke Kota Forte memerlukan perjalanan selama 14 jam, sepanjang jalan sudah mengalahkan seluruh kota di dekat Kota Taka, dari kota kedua terakhir sampai ke Kota Forte hanya perlu 3 jam. Ini adalah kota besar terakhir di daerah Kota Taka, setelah mendapatkan kota ini, jika mereka masih ingin menyerang kota lain, maka harus menempuh perjalanan 3 hari 3 malam untuk tiba di kota lain.

"Tentara pertahanan di Kota Forte sudah kabur, kejar!" Roy tidak menyangka pemimpin Kota Forte begitu licik, tidak disangka sudah kabur sebelum mereka tiba, hal ini membuatnya sangat emosi, jadi dia langsung kembali ke pasukannya membawa para pasukan palsu bergerak ke arah tentara pertahanan Kota Forte kabur.

Roy ingin mengalahkan Attar, dia ingin mendapatkan pasukan palsu dan material dengan jumlah banyak di Afrika Timur. Kota Forte ini adalah sebuah kota besar, di sini terdapat 80 ribu tentara pertahanan dan material yang banyak.

Jika dia bisa mendapatkan 80 ribu tentara pertahanan Kota Forte, maka dia sudah memiliki 310 ribu pasukan palsu, tapi dia tidak menyangka jika tentara pertahanan di Kota Forte sudah kabur.

Demi mendapatkan tentara pertahanan Kota Forte, dia tidak segan-segan mengutuskan helikopter untuk mengejar ke arah tentara pertahanan Kota Forte kabur.

Semua orang memiliki infanteri dan materi yang banyak, tapi tidak peduli secepat apapun mereka kabur juga tidak akan lolos dari helikopter.

Saat Roy duduk di dalam helikopter untuk mengejar ke arah tentara pertahanan Kota Forte, saat sudah semakin mendekat, akhirnya dia melihat tentara pertahanan Kota Forte yang sedang kabur dengan panik dengan ramai.

"Sh*t, tidak disangka Roy mengutus helikopter datang untuk mengejar, dia benar-benar adalah orang gila! Jatuhkan helikopternya, kita tidak boleh menjadi pasukan palsunya!" pemimpin tentara pertahanan Kota Forte saat mendengar suara helikopter, dia langsung sangat ketakutan melihat Roy yang duduk di dalam helikopter.

Dalam sebuah perintah, dia langsung dengan cepat menyuruh bawahannya menembak ke helikopter Roy.

Helikopter yang ditumpangi Roy ditembak oleh tentara pertahanan Kota Forte hingga memunculkan lubang tembakan, helikopter tersebut langsung berputar kemudian bergerak pulang.

Barusan mendarat di lantai, helikopter langsung mengeluarkan asap tebal dan hampir saja ditembak tentara pertahanan Kota Forte hingga meledak.

"Apakah sudah menemukan tentara pertahanan Kota Forte?" saat Susi membawa kelompok pasukan kemari, dia langsung bertanya setelah melihat helikopter Roy yang dirusakkan.

"Memang sudah menemukan, tetapi aku hanya seorang saja, aku sama sekali tidak bisa mengalahkan 80 ribu pasukan mereka. Mereka berlari terlalu cepat, sudahlah, biarkan mereka kabur saja." Roy mengatakan dengan tatapan mata yang polos dan perlahan menghela napas.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu