My Goddes - Bab 808 Kota Broston

"Kota Kastil Lermin sudah diterobos dengan begitu gampang."

Beberapa menit kemudian Pasukan Legiun Putih masuk ke dalam Kota Kastil Lermin dengan lancar, mobil melewati sepanjang jalan, semua rakyat dan tentara pertahanan di seluruh kota sudah berlutut di dua sisi untuk menyerah kepada Roy.

Harry duduk di samping Roy, saat melihat tentara pertahanan dan rakyat yang sangat menghormati mereka, dia langsung tersenyum bahagia.

Susi, Turmalin dan Ryna dalam hati merasa sangat santai.

Ini pertama kalinya mereka merasakan menaklukkan sebuah kota dengan gampang semenjak masuk ke Afrika Timur.

Sejak hampir kehilangan semua pasukan, hingga mereka mendapatkan pasukan palsu sebanyak 80 ribu. Sejak mereka dengan susah payah mendapatkan Kota Taka, hingga mereka dikepung oleh pasukan Attar.

Roy demi mengalahkan pasukan Enam Bintang Biduk, dia tidak segan-segan memberikan dirinya sebuah reputasi jahat yaitu Raja Iblis Pembunuh, kini nama buruknya ini perlahan memunculkan hasil, sudah mulai ada pasukan yang belum diserang sudah ketakutan hingga menyerah.

Heita adalah orang berkulit hitam, bibirnya sangat tebal, sepasang mata yang terkulai seperti tidak semangat. Dia memang sangat lelah, mereka sudah 30 jam lebih tidak istirahat. Dia mengira akan menghadapi kesulitan lagi saat mengambil Kota Kastil Lermin, dan menyerang Kota Kastil Lermin adalah sebuah peperangan yang susah. Dia tidak menyangka jika Roy sudah mendapatkan Kota Kastil Lermin tanpa menggunakan kekuatan pasukan. Kini rasa lelah perlahan-lahan mendatang, dia duduk di mobil dan ingin tidur sebentar.

Tom adalah orang berkulit putih, dia sangat kurus kerempeng, rongga mata yang sangat dalam, rambutnya adalah model gimbal panjang. Kini saat pasukan Roy masuk ke dalam kota, dia kelihatan panik saat duduk di dalam mobil, dia tidak berhenti menyeka air ingus yang mengalir keluar, pandangannya tertuju kepada para orang kaya di sekeliling. Alasan dia menjadi tentara bayaran sangat sederhana, tentara bayaran bisa mendapatkan banyak ganja, dia ingin mendapatkan ganja yang tidak habis-habisnya.

Hill dengan tatapan mata yang dingin, dia diam-diam melihat para rakyat dan pasukan yang menyerah di dua sisi, dia adalah murid dari Kongres Black Dart, sebelumnya Kongres Black Dart bisa dikalahkan, dia dikejar oleh para bawahan Fendi hingga tidak ada jalan lain dan masuk ke dalam pasukan Enam Bintang Biduk, kemudian dia ingin di dalam menjatuhkan pasukan Enam Bintang Biduk. Sekarang Roy sudah mengalahkan pasukan Enam Bintang Biduk lalu menangkap dia menjadikan sebagai tentara palsu, jadi dia sudah boleh mengikuti Roy berperang untuk bantu Kongres Black Dart balas dendam.

Mobil Roy perlahan berhenti di depan Robisan, saat melihat tubuh Roy yang tinggi dan besar perlahan turun dari mobil, tubuh Robisan langsung bergetar dan tidak berani menaikkan pandangannya saat berlutut di lantai, dia dengan hati-hati berkata, "Jenderal Roy, kamu menyuruh aku menyerah sebelum jam 6.20, sekarang baru jam 5 lewat, aku sudah menyerah dan tidak melewati waktu yang kamu tentukan, kamu tidak akan membunuhku, kan?"

"Seperti biasanya semua orang yang menyerah akan dimasukkan ke dalam pasukan palsu, siapapun yang berhasil memotong di atas 30 buah telinga lawan saat pemusnahan musuh akan mendapat promosi, bagi yang bisa mendapatkan di atas 300 telinga, maka bisa mendapat promosi menjadi Chiliarch dan Thousandsarch, juga boleh memilih untuk pergi dengan membawa jumlah uang tunai yang banyak, nilai hadiahnya sebesar 140 milyar." Roy menatap Robisan dengan tatapan yang dingin dan berkata kepada semua orang di kota.

Setelah mendengar kata ini, para pasukan palsu langsung tergoda.

Mereka sudah terbiasa ikut Roy berperang, ikut pasukan Enam Bintang Biduk perang ada mendapatkan uang, ikut Rou juga ada uang, jika mereka bisa memotong 300 buah telinga lawan dalam peperangan, bahkan memotong yang sudah mati juga bisa dihitung, jadi mereka hanya perlu merebut telinga setelah peperangan saja dan melihat siapa yang bisa mendapat paling banyak. Jika sudah mendapat 300 buah telinga, maka mereka sudah bisa pergi dengan membawa 140 milyar, atau bisa mendapatkan promosi menjadi Chiliarch ataupun Thousandsarch. Ini adalah kesempatan bagus untuk naik pangkat, jadi mereka merasa pelayanan di bagian Roy lebih baik dari pada di pasukan Enam Bintang Biduk dan bersedia mengikuti Roy untuk perang.

Kini 100 ribu pasukan yang dibawa Jilson Lee ke Afrika, di bagian Roy hanya tersisa di bawah 5000 orang yang masih hidup, mereka juga sedikit iri saat mendengar pelayanan di pasukan palsu, tapi mereka juga bekerja lumayan santai di bawah Roy. Kini pasukan palsu Roy semakin banyak, saat peperangan juga tidak memerlukan mereka untuk menyerang lagi. Mereka hanya bertanggung jawab membantu Roy mengumpulkan pasukan palsu saja, dan melakukan beberapa pekerjaan yang gampang. Mereka adalah pasukan terpercaya Roy, pangkat mereka sangat tinggi di dalam pasukan palsu, asalkan mereka semua ikut dengan Roy, meskipun tidak melakukan apapun juga bisa dipromosikan menjadi pekerjaan seperti Chiliarch.

Setelah peperangan selesai dan membawa uang hidup untuk kembali ke negeri sendiri, mereka masing-masing bisa menjadi orang kaya raya.

"Robisan, kamu sangat paham, kamu duluan menyerah padaku, jadi aku tidak akan membunuhmu, melainkan bisa memberikan sebuah pangkat Chiliarch. Kamu mulai dari pangkat Chiliarch, jika penampilanmu baik, maka aku akan mempromosi kamu menjadi Thousandsarch bahkan menjadi Higharch. Tapi jika kamu pergi sekarang, aku juga boleh memberikan kamu uang. Jadi kamu yang memilih mau pergi atau ikut aku." Roy melihat Robisan dengan tatapan dingin.

"Aku ingin pergi..." Robisan mengatakan setelah berpikir beberapa detik.

"Baik, ini adalah cek sebanyak 140 milyar, pergilah." Roy mengeluarkan sebuah pen dan buku cek, kemudian menuliskan cek sebanyak 140 milyar kepada Robisan.

"Terima kasih." Robisan menerima cek dengan tatapan yang kacau saat melihat Roy.

"Sebelum kamu pergi bantu aku melakukan sesuatu, telepon kepada pemimpin kota selanjutnya, katakan bagaimana perlakuanku terhadapmu." Roy berkata.

"Baik." Robisan menganggukkan kepala, kemudian mengeluarkan telepon menghubungi pemimpin kota selanjutnya, "Teman, Kota Kastil Lermin kami sudah diambil, maaf sekali. Roy tidak menyerang kami, aku yang menyerah padanya. Kota Hitaru sudah dikalahkan, Yosep sudah dibunuh Roy, dia bahkan menggantungkan kepala Roy di atas tiang bendera. Dia sangat baik padaku, setelah dia masuk ke dalam Kota Kastil Lermin dia tidak mempermalukanku, bahkan memberikan aku uang sebanyak 140 milyar sebagai biaya hidup. Bagaimana jika nanti kamu juga menyerah saja saat Roy menyerangmu, seperti apa gaya Roy bisa dijelaskan? Yang menurutinya akan hidup, yang melawannya akan mati..."

Nada bicara Robisan sangat berat, dia terus menerus menceritakan kepada pemimpin kota selanjutnya.

"Baik, kamu sudah boleh pergi." Roy mengambil telepon Robisan, kemudian tersenyum kepada Robisan.

"Terima kasih." Robisan di depan pandangan orang perlahan-lahan keluar dari Kota Kastil Lermin.

Pemimpin seperti Robisan yang begitu penting juga sudah dilepaskan Roy begitu saja, semua orang kaya yang bersujud di lantai untuk menyerah juga sudah tenang.

"Kumpulkan semua bawahan Robisan, kumpulkan semua senjata api, pangan dan material di kota ini. Satu jam ke depannya kita lanjut menyerang kota selanjutnya." Roy berkata dengan kuat.

"Senjata api, Robisan memiliki banyak senjata api baru!" tidak lama kemudian Harry, Heita, Tom dan Hill membawa para bawahan menerobos ke dalam gudang Robisan.

"Dia benar-benar punya ganja yang banyak..." mata Tom bersinar.

"Jika membagikan semua pangan ini kepada rakyat, mungkin cukup membuat 100 ribu rakyat ini bertahan hidup untuk sebulan." Heita melihat gudang yang dipenuhi dengan pangan dan materi, matanya langsung menjadi merah.

Jika dulu saat bencana orangtuanya bisa mendapat begitu banyak makanan, maka orangtuanya juga tidak akan meninggal karena kelaparan...

"Apakah ini adalah pil dewa dan buku tentang ilmu sihir?" Hill membuka sebuah kotak, mengeluarkan sebuah buku ilmu sihir dan membacanya.

3 jam kemudian, pasukan Roy sudah dengan rapi tiba di depan Kota Broston.

Saat Roy mengendarai mobil off-road ke bawah tembok kota, pemimpin di atas tembok kota langsung bertanya dengan kuat, "Roy, apakah kamu ingin mengatakan jika akan memberikan batas waktu dua jam untuk menyerah, jika 2 jam kemudian tidak menyerah, maka kamu akan menyerang kami dan membunuh semua Jenderal di atas Chiliarch, kemudian memilihkan 3000 prajurit secara acak untuk dihukum mati, dan menyuruh rakyat kami memberikan suara memilih 3000 orang kaya untuk dibunuh?"

"Betul." tatapan mata Roy terkejut.

"Kami sudah menyerah." sebuah suara dorongan yang kuat, gerbang Kota Broston sudah terangkat.

"..." Roy...

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu