My Goddes - Bab 1150 Pria Tua Melihat Fenomena Astronomi Langit Malam

Hari kelima jarak Jilson dan Raja Jing berjanji akan berperang.

Tengah malam, Raja Jing dan Raja Khu dua Raja Dewa memimpin kelompok prajurit yang banyak memasuki area Mengzhou, sepanjang jalan memasuki bagian hutan luar kota.

Sekarang tiga murid Raja Dewa Jerry, Trito, dan Joko telah menyiapkan kelompok pasukan barisan depan dengan baik, sudah tidak sabar, bersiap untuk meratakan markas besar Jilson di Mengzhou di hari kedua.

Dan setelah enam puluh lima ribu prajurit Raja Jing melewati perjalanan panjang, seluruh prajurit kelelahan. Raja Jing merasa Jilson sedang menunggu musuh kelelahan, kalau sekarang tiba-tiba menyerang markas besar Jilson akan sangat merugikan, juga supaya segera pasukannya istirahat, sedangkan dia membawa Raja Khu, lima keluarga besar, dan tujuh sekte besar memasuki markas kecil yang dibangun sementara oleh Jerry.

"Apakah semuanya sudah siap?" Raja Jing mengenakan jubah bagus, lalu menuju ke arah tempat komando untuk duduk.

"semuanya sudah siap, tinggal menunggu pasukan selesai istirahat. besok kita bisa menuju Kota Mengzhou untuk memulai pergerakan, menghancurkan Kota Mengzhou sampai tidak tersisa apa-apa." Jerry bicara sambil tersenyum.

"Jerry, kamu lumayan," Raja Jing menganggukkan kepalanya dengan pelan.

"Raja Jing, sebelumnya Jilson memiliki pistol, kita rugi menggunakan panah untuk melawannya. Setelah itu kami membuat pistol, namun taktik Jilson luar biasa. Kami tidak ahli menggunakan pistol, lalu kita mencari master taktik perang. Kini kita memiliki apa yang dimiliki oleh Jilson, anggota kita bahkan jauh lebih banyak daripada mereka. Kita memiliki delapan puluh ribu pasukan besar, Qingzhou, Songzhou, Chenzhou dan belasan perfektur lainnya bahkan merekrut seratus ribu prajurit lagi. Bagaimana Jilson melawan kita? Dia bilang dia punya tank? Berapa banyak tank?" Raja Khu bicara ke Raja Jing sambil tertawa.

"Sepuluh buah." Raja Jing berkata.

"Haha, hanya terdiri sepuluh tank mesin kecil, berani-beraninya dia ingin melawan tiga puluh delapan ribu prajurit kita. Kali ini dia akhirnya tidak kabur, tidak seperti seekor tikus jalanan. Menurutmu apakah dia akan menangis besok kalau dikalahkan oleh kita?" Raja Khu tersenyum jahat.

"pasti nangis, bahkan mencari ayah dan ibunya. Tapi dia nangis juga memangnya kenapa? Raja Jing, kita harus bicarakan dengan pasti dulu. Tidak peduli putraku Petrus melakukan kesalahan, dia dari awal sampai akhir adalah anggota Keluarga Iano kami. Setelah besok kita mengalahkan Jilson, tidak peduli bagaimanapun dia menangis memohon ampun pada kita, kamu tidak boleh melunakkan hati. dia adalah seorang pembunuh, arsonis, aku pasti akan memenggal kepalanya dan memajangnya di tembok untuk menghilangkan dendan di hatiku. Sedangkan kami lima keluarga besar sungguh mendukungmu Raja Jing, juga demi membalas dendam di hati," kata Melvin.

"Jilson memang sangat sombong, jika tidak membunuhnya kehormatan dunia dewa kita akan hilang. Kita masih harus berperang dengan dunia siluman, harus membunuh Jilson untuk memperkuat wibawa kita," Danni Bumman berkata.

"selama kalian setia denganku, bersedia bekerja sama denganku untuk melawan dunia dewa, tentu aku akan membunuh Jilson dan membalaskan dendam untuk kalian. Sayang sekali anak muda ini, tadinya aku ingin memanfaatinya untuk melawan dunia siluman. Walaupun sifatnya sombong, namun dia lumayan berkemampuan. Oh iya, aku dengar kalian juga mengutus tujuh pahlawan dunia dewa untuk menegurnya untuk menyerah. Jilson tidak menyerah kan?" Raja Jing tersenyum kecil, lalu menghela napas dan bertanya kepada Jerry.

"dia tidak menyerah, dia bahkan mengurung tujuh pahlawan dunia dewa," Jerry tersenyum.

"Orang bodoh ini....." para pemimpin dunia dewa semuanya tertawa.

………………

Chuzou, markas besar Hansin.

“Raja Naga, Raja Jing bertekad untuk menyatukan dunia dewa, melawan dunia siluman kita. Dia kira kita tidak menyadarinya, mengira dirinya sangat pintar, dan memimpin delapan puluh ribu prajurit memutari kota Chuzou untuk pergi menyerang Jilson. Aku bermaksud membiarkan Raja Jing dan Jilson berperang terlebih dulu. Setelah kedua belah pihak terluka berat baru turun tangan, kita akan memperolehkan keuntungan dari peperangan mereka. sehingga aku tidak turun tangan untuk menghalangi Raja Jing, juga tidak menyerang Jilson.”

Hansin berlutut dengan satu lutut, melewati tempat ilusi yang berkabut, dia bicara dengan ekspresi serius.

“Kamu melakukannya dengan sangat baik, memang kamu adalah penasihat yang aku undang dari dunia dewa. Aku pernah dengar Jilson, teknik perangnya di dunia manusia lumayan, saat datang ke dunia dewa sudah mengurus semua panglima perang di dunia manusia. Kamu pernah menetap dengannya, tampaknya dirimu sudah mendapat tidak sedikit kemampuannya. Tapi, Jilson benar-benar tidak bersedia bergabung dengan dunia siluman kita kah? Apakah kamu sudah memberitahu syaratku kepadanya?”

Di tempat ilusi berkabut, seekor naga kuno bagian timur yang memiliki tanduk serta kepala ular wajahnya yang dipenuhi sisik, melihat Hansin dengan mata seukuran lentera.

"Aku mencarinya tidak lebih tiga puluh kali, sepuluh ribu pil dewa yang kmau berikan padaku, aku sudah memperlihatkan semuanya padanya, dia sama sekali tidak merasa berterima kasih, bahkan mengucapkan banyak kalimat tidak sopan, dan melontarkan banyak kata-kata yang menghina dunia siluman kita, bahkan menggunakan pistol untuk membunuhku, anak ini benar-benar sombong," Hansin bicara dengan ekspresi wajah marah.

"Manusia yang sombong sekali, dia benar-benar cari mati. Aku ingin menjadikannya generalissimo di dunia silumanku karena aku menghargainya, tanpadia aku tetap bisa menghancurkan enam dunia. Padahal aku menyayangi orang yang berbakat, merasa dia berani menantang dunia dewa ada sedikit sifat klan silumanku. memintanya bergabung dengan dunia siluman kita, juga karena menyayangi nyawanya, dia bukan tandingannya Raja Jing, dia terlalu muda, waktu dia memasuki dunia dewa juga terlalu pendek. Besok saat mereka dua sisi memulai perang, kamu awasilah. Kalau Jilson itu licik, besok tidak meninggal setelah kalah melawan Raja Jing, kamu bawa dia kemari. Aku ingin membunuhnya sendiri. Misimu di Chuzhou kali ini tidak dijalankan dengan baik, tidak berhasil menangkap satupun yang berkuasa di dunia dewa, besok jangan sampai gagal lagi," Raja Naga bicara di tempat ilusi berkabut.

”baik, Raja Naga.” Hansin menundukkan kepalanya.

Terdengar suara tiupan, Ilusi berkabut di hadapan Hansin menghilang, semuanya kembali seperti semula, semua para siluman kecil sedang bersujud di atas tanah.

Saat komunikasi Hansin dan Raja Jing terputus, dia mengelap keringat di dahinya.

Raja Naga, pemimpin dunia siluman.

Berbicara dengan orang besar sepertinya, selalu ada semacam tekananan.

Setelah itu, dia terpikir besok Jilson dan Raja Jing akan perang besar, dia tertawa.

Jilson ini benar-benar tidak tahu baik buruk.

Kalau besok Jilson bisa mengalahkan Raja Jing, kehidupannya kedepannya pasti akan terbalik.

………………

”aih.....” Mayce berdiri di luar jendela penjara markas, melihat sebuah bintang besar jatuh yang bersinar di ujung langit, menghela napas pelan.

Langit berbintang di dunia dewa indah, karena tidak adanya pencemaran lingkungan apapun, langit berbintang bagaikan perhiasan, setiap planet sangat bersinar, melihat ke langit berbintang dari dunia dewa, setiap planetnya juga sangat besar. Setiap tahun tanggal tujuh bulan tujuh, di dunia dewa juga bisa melihat Milky Way yang merupakan pemandangan yang menakjubkan yang hanya bisa dilihat sekali setahun.

”Bagaimana?” Sangmin, Younsel, Follan, Gendis dan Tamian bertanya dengan cemas.

”Aku melihat bintang iblis terjatuh dari atas langit, sangat tidak baik. Kalau aku tidak salah dalam menebak, bintang iblis tersebut adalah Jilson. Besok adalah perang besar Jilson dan Raja Jing, Jilson sudah pasti kalah. Sepertinya akan terjatuh seperti bintang iblis itu,” Mayce menghela napas lagi, bicara sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan.

”apakah tidak ada cara untuk menolongnya?” Younsel bertanya dengan cemas.

“Tidak ada, manusia ingin jadi dewa kematian dewa pun akan sulit menghalanginya. Kita sudah berusaha menegurnya, namun ia tetap ingin berperang dengan Raja Jing.”

“Kalah, besok Jilson pasti kalah…....”

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu