My Goddes - Bab 794 Lorelle Bunuh Diri

"............" Fendi terkejut melihat rambut Lorelle berantakan dan terjatuh di hadapannya.

Mata Ardham Nampak terkejut.

“Deni, kau sangat berani. Lorelle adalah istri tuan Fendi, kamu seorang bawahan berani menyerang istri tuan Fendi. Kamu merokok terlalu banyak ganja dan menyebabkan halusinasi, otakmu tidak bekerja dengan baik dan menyebabkan penyakit mental. Apa kamu sudah tidak ingin hidup lagi?" Para istri Cantik Fendi terkejut dengan suatu adegan yang terjadi secara tiba-tiba.

Melihat Deni yang tiba-tiba menggila dan menyerang Lorelle, Natasha dan beberapa wanita yang lain segera bersembunyi di balik Fendi. Belinda dan para wanita lainnya terkejut. Setelah memikirkannya, Belinda tiba-tiba berteriak menegur Deni.

"Kakak ipar, bukan otakku yang tidak bekerja dengan baik, aku juga tidak sakit mental. Jalang ini yang sangat jahat. Kaisar benar-benar mencintainya dan memperlakukannya sebagai sebuah permata, tetapi dia mengkhianatinya. Apakah kalian tahu siapa dia? Memang benar bahwa dia adalah supermodel yang terkenal di dunia internasional, tetapi dia juga seorang agen yang dikirim oleh Amerika Utara. Dia telah mengumpulkan banyak bukti kriminal milik Kaisar, dan dia ingin memberikan bukti itu pada Amerika Utara untuk membunuh Kaisar.” Deni menyalakan sebatang rokok dan menatap Lorelle dengan tatapn keji.

"Radio ditemukan di kamarnya dan di sembunyikan dengan sangat tersembunyi. Para pelayan di sekitarnya, setelah disiksa olehku mereka mau memberi petunjuk. Mereka melihat dengan mata mereka sendiri Lorelle yang menggunakan radio. Dan Lorelle telah mengatakan kepada mereka tentang identitasnya, dia juga bersiap untuk menyelamatkan pelayan dan membawa mereka kabur bersama-sama.”

"Lorelle, sekarang orang hadir untuk fakta dan bukti, apa lagi yang ingin kamu katakan?" Deni bertanya dengan suara lantang.

"Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan." Lorelle duduk di tanah, merapikan rambut panjangnya tanpa ekspresi.

"Mengapa kamu melakukan ini padaku?" Tatapan mata Fendi tampak sedih.

"Lorelle, kau agen Amerika Utara? Meskipun tuan Fendi sedikit tidak setia, tapi itu sudah baik bagi kita semua. Dia memiliki kekuatan dan status, dan normal jika dia memiliki beberapa istri. Mengapa kamu melakukan ini padanya? Apa untungnya menjatuhkan tuan Fendi?” Tanya Oktaviera terkejut.

"Apa Lorelle agen? Kita punya agen di pulau Kekaisaran?” Wajah Starly tampak terkejut.

"Tidak heran Lorelle selalu acuh tak acuh pada tuan Fendi. Ternyata dia adalah agen yang dikirim dari Amerika Utara. Kita harus memberinya pelajaran dengan sebaik mungkin." Kata Sanada dingin.

"Ketika dianalisa oleh tuan Fendi kemarin, aku langsung tahu bahwa dia bukanlah orang baik. Dia benar-benar seorang agen yang dikirim oleh Amerika Utara." Kata Bella dingin.

"Kapan kalian menganalisisnya? Mengapa aku tidak tahu?” Tanya Pearl terkejut.

"Lorelle, aku baik padamu. Sejak kita bertemu, aku sering mendukungmu dalam berdandan, berlian, jam tangan dan mobil sport. Aku bahkan membeli papan reklame terbesar di Wall Street hanya untukmu. Aku sudah mempromosikanmu selama sebulan penuh. Aku pikir sifat dinginmu dibuat-buat, kamu tidak ingin memiliki anak denganku karena kamu masih muda dan tidak ingin menghancurkan tubuh indahmu untuk memiliki anak lebih awal. "

"Di pulau Kekaisaran, meskipun beberapa orang selalu berbicara tentang keburukanmu, aku tidak pernah peduli tentangmu. Aku sangat mencintaimu dan kamu memperlakukanku seperti ini, kamu benar-benar membuatku sedih.” Fendi menatap Lorelle dengan tatapan kecewa di matanya.

"Karena kau adalah penjahat terbesar di dunia. Selama kamu tidak mati, banyak orang akan mati setiap hari karenamu!" Tiba-tiba, ada cahaya terang di mata Lorelle, dan segera pergi dengan kedipan ke arah sebuah pistol khusus di satu sisi meja.

"Lorelle, Kamu sudah berada di ujung kematian, dan maish berani untuk membela diri!" Deni secepat kedipan pergi ke arah meja untuk menghentikan Lorell.

"Menjauh." Loller menampar Deni keras.

Deni yang melihat Lorell tiba-tiba bertindak ke arahnya, mengepalkan tinjunya, dan kemudian menyambutnya dengan keras.

Dengan suara ledakan, kepalan tinju Lorell dan Deni saling berhadapan. Deni memuntahkan seteguk penuh darah segar dan terpelanting keluar.

"............" Sigit, Kenta, Vermilion Bird dan Ardham terkejut hingga melebarkan mata.

Ketika Deni jatuh ke tanah keras dengan suara dentuman dan berguling keras di tanah selama beberapa kali, Lorelle sudah meraih pistol dan membidiknya ke arah Fendi.

"Bos, seni bela diri jalang ini bahkan lebih tinggi dariku ..." Wajah Deni berubah pucat dan darah segar mengalir dari mulutnya tanpa henti.

"............" Fendi yang melihat ini terpaku menganga dan tanpa bicara.

"Lorelle, kau sudah gila? Turunkan pistolnya. Tidak peduli posisi seperti apa kamu berdiri, Fendi selamanya adalah suamimu dan kamu adalah istri Fendi. Bahkan jika kamu adalah seorang agen yang dikirim dari Amerika Utara, kamu dan Fendi selalu memiliki hubungan suami dan istri, takdir di antara kalian berdua tidak seperti orang biasanya. Selama kamu bisa menjelaskan baik-baik pada Fendi, di mana bukti yang kamu kumpulkan, Fendi akan membiarkanmu untuk pergi. Meskipun dia membunuh orang-orang dengan sadis, dia juga memiliki sisi baik, jangan pernah kamu melakukan hal bodoh.” Mata Belinda segera berubah dan berbicara dengan suara lantang.

"Apa yang terjadi? Mengapa masih ada agen?" Beberapa istri Fendi segera berlindung ke satu sisi, berhati-hati untuk bersembunyi.

Sejumlah besar tentara datang berlari dengan cepat, merapat mengelilingi Lorelle dan mengarahkan senapan otomatis padanya.

"Lorelle, Fendi adalah master kultivasi tingkat menengah. Dia memiliki 300 ribu anak buah di pulau ini. Bahkan jika kamu mendapatkan pistol khusus, apa kamu pikir kamu mampu membunuhnya? Letakkan pistolmu.” Kata Sanada dingin.

“Tuan Fendi, berhati-hatilah." Pearl gugup melihat Lorelle dan ingin melindungi Fendi, tapi ia tidak bisa melindungi Fendi karena ia tidak tahu seni bela diri.

Ia ingin berdiri di belakang Fendi dan dilindungi oleh Fendi, tetapi merasa bahwa ini tidak tepat, dalam sekejap otaknya merasakan dilema.

"Jalang ini benar seorang agen rahasia. Bunuh dia dan para dayang-dayngnya. Jangan biarkan mereka pergi." Kata Bella yang bersembunyi di balik Sigit.

"Bagaimana dengan bukti yang dikumpulkan? Berikan buktinya.” Wajah Fendi dingin, ia mengulurkan tangan besarnya pada Lorelle.

Cincin permata di tangannya berkilauan di bawah sinar matahari.

"Aku tidak akan pernah memberikan bukti padamu. Aku akan memberikan bukti pada Amerika Utara, membuat Amerika Utara, Parlemen Internasional, dan semua orang di dunia tahu kejahatanmu, dan tahu bahwa kamu sebenarnya seorang pembunuh berdarah, kamu yang mengendalikan semua perdagangan narkoba di dunia dan kamu yang mengendalikan kejahatan di seluruh dunia, kamu yang telah menghidupkan pasukan Enam Bintang Biduk, yang telah membuat para rakyat di Afrika Timur hidup dalam kesulitan.” Lorelle menatap Fendi dengan tatapan kebencian di matanya.

"Bagaimanapun adalah pasangan suami istri, berikan buktinya padaku, asalkan kamu memberikan buktinya padaku, aku berjanji untuk membiarkanmu meninggalkan Pulau Kekaisaran hidup-hidup. Aku, Fendi bukan lagi orang kecil, aku tidak pernah melanggar janjiku ." Kata Fendi sambil menatap Lorelle dengan tatapan dingin.

"Tidak, aku pasti akan mengirim bukti ke Amerika Utara!" Kata Lorelle lantang.

"Haha..." Fendi tersenyum dan dengan langkah besar berjalan menuju Lorelle.

“Fendi, ingat apa yang telah kamu lakukan, kamu adalah orang yang bersalah atas rakyat Afrika dan orang yang bersalah atas semua narkoba yang menimpa para rakyat. Kamu telah melakukan begitu banyak hal buruk hari ini, kamu berhutang kejahatan kepada para rakyat, cepat atau lambat akan di kembalikan kepada mereka."

"Aku tidak akan memberikan bukti bahkan jika aku mati." Tiba-tiba Lorelle memutar moncong senjata, menembak ke dalam mulutnya sendiri.

"Jangan!" Tatapan Fendi langsung berubah.

Dengan suara ledakan, darah segar tersebar di seluruh lantai, dan Lorelle jatuh ke tanah dengan suara dentuman.

Fendi…………

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu