My Goddes - Bab 310 Pikiran Hesti

Plat mobil Keluarga Wei tertampang dengan jelas, tapi saat pintu mobil terbuka, ternyata bukan Arsenio melainkan Brandon dan seorang gadis cantik. Temperamen gadis cantik itu terlihat kelelahan, dan ia tengah mengenakan gaun panjang yang berwarna hitam. Saat melihat gadis cantik itu untuk kali pertama, tentunya akan membuat orang lain menimbulkan perasaan ingin menyayangi gadis cantik tersebut

Ia adalah putri pertama Keluarga Wei, Felisia.

Felisia mempunyai kedua mata yang indah, dan bagaikan sebuah lapisan kabut. Saat Jilson Lee menatapnya, kedua netra Felisia seperti dibaluti sebuah lapisan kabut. Kedua netra Felisia berbinar saat menatap Jilson Lee, ia pun menghampiri Jilson Lee dibawah pimpinan Brandon serta sepuluh pengawal Keluarga Wei. Setelah berada di hadapan Jilson Lee, ia meletakkan kedua tangan di punggungnya. Ia menatap Jilson Lee dengan tatapan penuh kasih sayang, lalu ia terkekeh. Kak Jilson, apakah kamu ingin pergi?

Aku baru saja ingin pergi, apakah kamu mencari kakekku? Sebuah senyuman tipis terukir jelas di wajah Jilson Lee.

Putri Keluarga Wei benar-benar tidak mempunyai pikiran yang jahat, meskipun ayahnya adalah orang kaya posisi utama di China, dan bisa membandingkan dengan kekayaan negara. Tapi ia tidak memiliki kelebihan selain mempunyai paras wajah yang cantik, dan Jilson Lee yang menolongi ayahnya, oleh karena itu ia mempunyai perasaan baik terhadap Jilson Lee. Ia menganggap Jilson Lee sebagai kakaknya, Jilson Lee juga mempunyai perasaan yang baik terhadap Felisia, dan menganggapnya sebagai adik.

Aku mencarimu, kak Jilson. Felisia terus tersenyum manis, wajahnya merona merah saat menatap Jilson Lee. Membawa sedikit perasaan malu dalam senyuman manisnya, sepertinya ia masih tersipu malu saat berbicara dengan Jilson Lee.

Oh? Jilson Lee terkejut.

Bukan masalah penting, hanya saja sudah mendekati waktunya makan malam. Beberapa hari saat kamu tiba di kota Aruba, aku tidak menyambutmu dengan baik, aku ingin mentraktir kamu serta temanmu untuk makan malam ini. Kak Jilson, kamu adalah orang sibuk, dan aku benar-benar sulit untuk mengajakmu. Hari ini aku datang ke rumah kamu untuk menemuimu, berharap bisa mengundangmu untuk makan bersama. Felisia benar-benar sopan santun dalam berbicara, dan nada bicaranya terdengar sungguh tenang.

Felicia benar-benar menghormati Jilson Lee saat tengah berbicara dengannya.

Saat itu juga, Jilson Lee melihat Brandon tengah mengedipkan mata terhadapnya.

Jilson Lee terkekeh, ia paham maksud Brandon.

Ia yang menolongi Arsenio, ia juga yang menolongi konsorsium Keluarga Wei, dan ia mempunyai hubungan yang baik dengan Keluarga Wei. Asernio meminta Brandon untuk mendaftarkan perusahaan Teanokobe, dan terus mempromosikan perusahaan Teanokobe miliknya. Ia menaikkan properti perusahaan miliknya menjadi tujuh kuardriliun, Arsenio akan menikahi putrinya jika Jilson Lee tidak mempunyai wanita yang ia sukai, dan menjadi keluarga dengannya.

Brandon adalah orang pintar, selain ia tahu Jilson Lee menolongi Arsenio, ia adalah tokoh penting di luar negeri. Ia adalah orang muda yang benar-benar luar biasa, Arsenio memperlakukan baik terhadap Jilson Lee, dan Brandon pun juga.

Brandon mengetahui seluruh data Jilson Lee, ia mengetahui Jilson Lee diperlakukan tidak baik sejak kecil, dan takut akan berurusan masalah dengan Keluarga Lee, oleh karena itu Brandon meminta Felisia untuk menuju ke Keluarga Lee melihat Jilson Lee. Brandon serta Felisia mewakili Keluarga Wei untuk bertemu Jilson Lee di Keluarga Lee, ini membuktikan hubungan Jilson Lee dan Keluarga Wei tidak semudah itu. Meskipun Keluarga Lee tidak menganggapnya, tidak mengetahui identitas dirinya. Sepertinya Keluarga Lee akan merubah pandangan terhadap Jilson Lee, saat melihat putri pertama Keluarga Wei ke Keluarga Lee untuk bertemu Jilson Lee.

Mereka takut Jilson Lee akan berurusan masalah di Keluarga Lee, oleh karena itu Brandon serta Felisia ke Keluarga Lee untuk membantu Jilson Lee.

Kalian berdua ini. Jilson Lee hanya terkekeh sembari menggelengkan kepalanya saat sudah mengerti maksud Brandon.

Felisia selalu tersipu malu saat berbicara dengan Jilson Lee, wajah Felisia merona merah sembari menjulurkan lidahnya.

Ayo, aku akan menemani kalian untuk makan, sebenarnya aku tidak sibuk berada di kota Aruba, tapi kini aku benar-benar sibuk karena kalian. Jilson Lee menggelengkan kepala lalu menuju ke arah mobil Keluarga Wei.

Luar biasa! Aku benar-benar ingin makan bersama denganmu. Tatapan Felisia langsung terlihat bahagia, dan ia seperti anak kecil yang langsung menggandeng lengan Jilson Lee.

Biarkan pengawal Keluarga Wei yang mengendarai mobilmu, Leo. Kamu mengikuti mobil Keluarga Wei saja. Tentunya Brandon tidak berani memperlakukan jahat terhadap teman Jilson Lee, dan langsung berkata kepada Leo yang berada di belakang Jilson Lee.

Baiklah. Leo mengangguk kepalanya pelan.

Tidak lama, Jilson Lee serta yang lain pun menghampiri mobil Keluarga Wei. Saat pengawal Keluarga Wei akan membantu Jilson Lee membuka pintu mobil, bibi Nora yang berada di belakang berteriak dengan sekuat tenaga. Jilson, apakah malam ini kamu pulang?!

Pulang? Jilson Lee terkejut karena bibi Nora.

Membalikkan tubuh, hanya melihat sikap bibi Nora benar-benar berbeda terhadap Jilson Lee. Bibi Nora pun berdiri di sebelah Hesti sembari menatap Jilson Lee dengan tatapan berbinar, bibi Nora terus bernapas dan ia terlihat sungguh gugup. Ia menarik ujung baju Jilson Lee lalu berkata. Jilson, malam ini makan malam di rumah saja, bibi Nora benar-benar tidak bertemu denganmu dalam jangka waktu panjang, dan sore hari juga tidak berbincang banyak denganmu. Kamu harus tahu menjadi orang tidak boleh menyombongkan diri, kondisi keluarga Hesti benar-benar baik. Setelah beberapa tahun menikah dengan Keluarga Lee, kita selalu memperlakukan Hesti dengan baik. Jangan memperlakukan Hesti dengan tidak baik hanya karena dirimu jauh lebih luar biasa, bukan? Harus memperlakukan Hesti dengan baik, supaya ia bisa merasakan kehangatan di keluarga ini.

Aku tahu. Jilson Lee menatap bibi Nora dengan terkejut selama beberapa detik, ia terkekeh lalu memasuki mobil Keluarga Wei.

Bibi Nora tidak mengetahui identitas Jilson Lee, ia tidak tahu Jilson Lee akan menolongi Keluarga Lee dalam beberapa hari ini, dan membuat Keluarga Lee menjadi berjaya. Sebelumnya bibi Nora terus menjilati Hesti, kini ia ingin menjilatinya lagi saat melihat Jilson Lee mempunyai hubungan yang khusus dengan Keluarga Wei. Selain ingin membuat Keluarga Lee berubah menjadi berjaya, bibi Nora mempunyai alasan pribadi juga.

Keluarga Lee adalah sebuah kapal besar dalam perbisnisan, benar-benar sulit jika ingin menolongi Keluarga Lee. Akan benar-benar baik jika ia bisa menolongi Keluarga Lee dengan menggunakan hubungan Hesti dan Jilson Lee serta yang lain. Jika tidak bisa menolongi Keluarga Lee, ia bisa mendekati hubungannya dengan Jilson Lee dan Hesti. Ia bisa meminta bantuan kepada Keluarga Wang atau Jilson Lee jika menemukan masalah penting, ia ingin membawa suami serta anaknya untuk pergi. Meninggalkan saudara yang tidak penting seperti Raymond, Aldi, dan tuan kelima Keluarga Lee.

Kali ini, Brandon serta Felisia ke Keluarga Lee menjemput Jilson Lee untuk makan bersama, selain hanya bisa menyombongkan diri di hadapan bibi Nora, masalah ini benar-benar terlihat tidak berguna. Tapi akan menimbulkan masalah besar karena Brandon serta Felisia ke Keluarga Lee untuk menjemput Jilson Lee.

Masalah besar ini mempunyai hubungan dengan Felisia, Hesti, dan Monika.

Serta mempunyai hubungan dengan Jilson Lee.

Melihat Jilson Lee serta sekelompok mobil Keluarga Wei mulai meninggalkan Keluarga Lee, dalam lubuk hati Hesti mulai memikirkan sesuatu saat melihat mobil mereka sudah melaju menjauh.