My Goddes - Bab 298 Pertemuan

Tidak tahan lagi …………

Setelah dia masuk ke dalam lift dengan muka yang kaku, ketika pintunya baru tertutup, wajahnya terlihat tersenyum, tawanya hampir meledak karena tatapan mata Tuan muda Aldi yang polos.

Sebelumnya sikap Tuan muda Aldi padanya juga tidak baik, dia sama sekali tidak menganggapnya sebagai kakak. Saat ini Tuan muda Aldi mau menjadi mata-mata di perusahaan Teanokobe, dia ingin membiarkannya, dia ingin menipu Tuan muda Aldi untuk menandatangani kontrak selama setahun dan membuat Tuan muda Aldi bekerja selama satu tahun di perusahaannya untuk balas dendam kepadanya.

Dia tidak jadi melakukannya setelah dia memikirkannya.

Semua anggota keluarga Lee tidak memperlakukannya dengan baik, terlalu membuang waktu jika dia menghukum mereka satu persatu. Sekarang dia sudah di pandang oleh keluarga Lee, dia tidak perlu melakukan perhitungan dengan orang kecil sepertinya.

Jika mau membereskannya maka lakukan kepada seluruh keluarga Lee sekaligus.

Di lantai dua perusahaannya ada sebuah ruang pemantauan, dia memerintahkan semua bawahannya untuk mengatur kameranya dan memastikan bahwa tidak ada orang yang masuk ke dalam perusahaan Teanokobe secara diam-diam dan melakukan sesuatu terhadap kamera pemantauan perusahaan Teanokobe. Dia memiliki firasat yang kuat bahwa Fendi akan melakukan sesuatu padanya. Fendi yang sekarang sudah menggantikan posisinya sebagai ketua tentara bayaran yang ada di luar pulau yang terus memperluas kekuatannya, menaklukkan organisasi Flode yang ada di luar negeri, Huawu Joint, raja dan banyak kekuatan lainnya.

Fendi bisa menduduki posisi seperti hari ini karena dia memiliki wajah yang sama persis dengan Jilson Lee. Dia tahu, jika wajahnya tidak terlihat sama seperti Jilson Lee maka dia bukan apa-apa.

Dia bisa menyelamatkan Fendi, juga bisa memusnahkan Fendi, Fendi pasti akan menghabisinya.

Dia merasa sedikit konyol, dia dan Winni telah berselisih selama belasan tahun, Winni selama ini ingin membunuhnya dan menduduki posisi sebagai ketua tentara bayaran di luar negeri, tapi dia tidak menyangka ketika dia hampir berhasil tapi dia malah kalah kepada orang yang terlihat mirip dengannya. Pemimpin empat pasukan tentara bayaran, Winni, menjadi nomor dua, dia sekarang bekerja untuk Fendi, seharusnya dia sangat depresi kan?

Susi, tuan muda Ben dan Roy bermain game semalaman tadi malam? Dia duduk sebentar di ruang pemantauan dan bertanya.

Kakak, kemarin malam mereka bermain game semalaman lagi, selain mereka juga ada Davis Lee, Davis Lee baru keluar dari kantormu pada jam 3 pagi, tuan muda Ben, nona Susi dan Roy keluar jam 5 pagi. Ketua ruang pemantauan berkata.

Haha, ketiga orang ini lumayan menarik, mereka menjadi teman bermain game sejak bertemu, mereka sudah hampir hidup di dalam dunia game. Ilmu bela diri tuan muda Ben dan Susi tinggi, tidak apa-apa jika tidak berlatih, mereka bahkan mempengaruhi Roy dan membawa Roy ikut main game bersama. Jilson Lee berkata dengan kesal, matanya melihat monitor dengan tajam, Kak Handi, kamu suruh orang membangunkan mereka dan beritahu mereka bahwa sebentar lagi ada pertemuan di perusahaan Teanokobe. Bukankah mereka suka bermain? Setelah pertemuannya selesai, aku akan menemani mereka bermain, aku ingin melihat mereka bisa bertahan berapa lama jika tidak tidur.

Baik ………… ketua penjaga keamanan mengangguk dengan pelan.

Jilson Lee merasa marah karena Susi, tuan muda Ben dan Roy bermain game setiap hari dan tidak melakukan tugas mereka.

Dia berada di ruang pemantauan sampai jam 9 pagi sebelum Jilson Lee kembali ke lobi yang ada di lantai satu.

Pada saat ini, Tuan muda Aldi sudah menyesuaikan dirinya sebagai ketua tim di lantai satu, di lantai satu kantor pusat perusahaan Teanokobe ada alat sensor logam, ketika Christina, Beatrice dan seorang pegawai perusahaan Teanokobe masuk ke kerja, Tuan muda Aldi memperhatikan alat sensor logamnya, dia takut ada orang berbahaya yang masuk.

Ketika Rini berjalan masuk, ekspresi Tuan muda Aldi sedikit berubah. Rini mengenali Tuan muda Aldi, dia memakai baju kerja dan memakai masker, area yang kelihatan terlihat memerah. Setelah bertatapan dengan Tuan muda Aldi, matanya terlihat tidak alami, dia menunduk, melewati sensor logam dan berjalan masuk ke dalam lift yang ada di lobi.

Kakak ketiga, gawat! Ketika Jilson Lee turun, Tuan muda Aldi segera berjalan ke samping Jilson Lee.

Ada apa? Jilson Lee sedikit tersenyum.

Aku melihat asisten kak Hesti, Rini. Tuan muda Aldi berkata.

Oh? Jilson Lee melihatnya sambil tersenyum.

Kakak ketiga, aku beritahu satu rahasia kepadamu, sebenarnya Rini yang ada di sisi kak Hesti adalah anak buah Raymond. Orang-orangku menemukan Rini bersama Raymond beberapa kali, wajahnya menarik, aku sudah menyelidikinya dan menemukan bahwa dia sudah disentuh oleh Raymond dan sudah menjadi orangnya, dia khusus mengawasi kak Hesti. Tuan muda Aldi menatap Jilson Lee dengan pandangan yang aneh, ekspresinya tiba-tiba berubah dan berkata lagi, karena Rini punya kartu perusahaan Teanokobe, ini berarti Rini menjadi mata-mata di perusahaan Teanokobe.

Aku pikir, Raymond ingin menunjukkan dirinya di depan kakek, makanya dia mengirim Rini untuk menjadi mata-mata di perusahaan Teanokobe untuk mendapatkan informasi perusahaan Teanokobe. Raymond tidak tahu malu, dia bahkan berani berebut bisnis denganku. Kakak ketiga, kita harus lebih cepat dari Raymond untuk mendapatkan informasi perusahaan Teanokobe.

Ya. Jilson Lee mengangguk perlahan.

Kamu jangan asal bergerak, kamu jaga di lantai satu saja, kamu bahkan tidak memakai baju penjaga keamanan, apakah kamu ignin dipecat oleh bos perusahaan Teanokobe? Jika kamu dipecat, siapa yang akan menemaniku untuk menjadi mata-mata? Kamu berdiri di sudut sana, cepat ganti bajumu ketika berganti shift. Tuan muda Aldi berkata kepada Jilson Lee.

Baik. Jilson Lee mengangguk perlahan-lahan.

Kenapa kamu masih tidak berdiri di sana? Tuan muda Aldi menatapnya dengan kaget, apakah karena aku menjadi ketua timmu maka kamu merasa kamu bisa bertindak sembarangan dan tidak perlu memakai seragammu? Aku beritahu kamu, meskipun aku adalah adikmu dan keluargamu, tapi aku sangat ketat dengan anak buahku. Tidak terkecuali terhadap orang dekat, aku akan melakukan perhitungan denganmu jika sampai mempengaruhiku.

Ya. Jilson Lee mengangguk sambil tersenyum tapi dia masih tidak bergerak.

Ada apa denganmu kakak ketiga? Apakah kamu tidak mengerti bahasa manusia? Aku adalah ketua tim penjaga keamanan di lantai satu, kamu adalah bawahanku, apakah aku salah jika menyuruhmu berdiri di sudut ruangan karena kamu tidak memakai seragam? Bagaimana jika bos perusahaan Teanokobe melihatmu tidak memakai seragam dan memecatmu? Meskipun kamu mata-mata, kamu juga harus kerja dengan benar kan? Meskipun aku ketua tim yang mengurusi lantai satu, kamu juga tidak bisa bertindak sembarangan kan? Tidak ada aturan, tahu? Tuan muda Aldi berkata dengan kesal.

Sebelumnya dia sama seperti keluarga Lee lainnya yang memandang rendah Jilson Lee dan merasa dia tidak disayangi oleh kakek sehingga masa depannya di keluarga Lee hancur. Sekarang setelah dia tahu bahwa Jilson Lee adalah bos yang memiliki perusahaan properti seharga empat triliun, dia juga masih jauh dibanding dengannya. Jika dia menjadi pemimpin keluarga Lee maka Jilson Lee tidak bisa menyentuhnya.

Jika aku melakukan tugas patroli, siapa yang akan memimpin para eksekutif perusahaan Teanokobe dalam pertemuan? Jilson Lee melihatnya sambil tersenyum.

Apa maksudmu? Tuan muda Aldi tidak mengerti.

Ayo, kita pergi ke pertemuan yang ada di lantai atas. Jilson Lee tersenyum dan langsung berjalan ke arah lift yang ada di lantai bawah.

Setelah Tuan muda Aldi mengikuti Jilson Lee masuk ke dalam lift, tangan Jilson Lee menekan tombol lift, dia langsung naik ke lantai 33 yang merupakan ruang pertemuan di lantai paling atas milik perusahaan Teanokobe.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu