My Goddes - Bab 607 Siasat Kiyoshi

Suasananya sepi............

Sepasang mata Jilson Lee terlihat merah sambil memelototi Kiyoshi dan dia tidak tahu harus mengatakan apa karena dibuat kesal olehnya. Dia jarang marah dan sudah sering memenangkan pertempuran juga pernah kalah tapi dia tidak pernah merasa marah seperti ini.

Kiyoshi, apakah kamu tahu Winni dan Feri sulit untuk dihadapi?

Kamu sekarang menganggu urusan besarku sehingga sangat sulit jika aku ingin menaklukkan Winni dan Feri lagi?

Jilson Lee memegang kendalinya dengan erat dan kuda yang dia naiki berlari dengan gelisah.

"Pemimpin, kamu akhirnya sampai!" Wajah Erick penuh darah dan berlari keluar dari kerumunan orang, dia sangat tersentuh melihat kedatangan Kiyoshi.

Dia adalah pengabdi keluarga Shangguan yang sudah ikut bersama Kiyoshi sejak kecil. Sekarang Kiyoshi adalah master tingkat dewa puncak dan dia menjadi master tingkat dewa lanjutan. Kiyoshi adalah pemimpin dunia persilatan dan posisinya di dunia persilatan juga tinggi. Ketika memikirkan penderitaannya selama tiga bulan di Golden Triangle dan ketika dia memikirkan Rendra yang terluka parah, kedua matanya memerah dan air matanya jatuh.

"Paman Kiyoshi, aku sangat merindukanmu!" Bukan hanya Erick, Abraham Lin juga sangat tersentuh ketika melihat Kiyoshi.

Masih ada Suchan, Ica, Delon De, Jojo..........

George dan Peniel sangat juga bersemangat sambil memegang tangannya dengan erat.

"Ayah!" "Guru!" "Paman!"

Pada saat yang sama Suchan, Ica, Delon De dan Jojo serta semua orang lainnya berlari ke arah ayahnya, Jilson Lee tahu pasukan besar yang dibawa oleh Kiyoshi ini karena dia sudah tahu kabar Rendra sudah kalah dan dia takut Jilson Lee akan mengalahkan Winni dan Feri maka dia membawa pasukan besar dunia persilatan datang dari China.

Jumlah yang dibawa Kiyoshi tidak sedikit dimana-mana ada bendera perguruan Shangguan, Shaolin, Wudang, Geng Beggar, Song, Organisasi Heaven, seluruh partai persilatan yang ada di China datang selain keluarga Lu mereka yang ada di Gangnam, Jilson Lee menghitungnya secara kasar dan jumlah mereka kira-kira ada sekitar seratus lima puluh ribu orang, sepertinya Kiyoshi telah memindahkan setengah perkumpulan persilatan China ke sini.

"Mengapa aku tidak melihat muridku Levis?" Fernandi ketua Geng Beggar melihat sekelilingnya.

"Di mana murid-murid yang dikirim oleh Wudang?" Jack pemimpin partai Wudang juga bertanya.

"Juga di mana putraku Risno Hu?" Ovan pemimpin organisasi Gunung Es bertanya.

"Jojo, kenapa hanya kamu seorang murid Shaolin?" Master Mercy Pemimpin Partai Shaolin bertanya.

"Guru, seluruh murid dari organisasi Heaven telah mati semua, bukan hanya organisasi Heaven, murid Wudang, murid Partai Xingyi juga banyak murid dari partai-partai lainnya yang sudah mati, partai Shaolin hanya sisa Jojo seorang dan murid pertama Geng Beggar mati beberapa hari setelah datang ke sini." Axel berjalan keluar dari kerumunan orang, dia berkata sambil melihat wajah Ivan Chen yang dingin.

"Apakah putraku Risno Hu juga sudah mati!?" Pemimipin organisasi Gunung Es gemetaran.

"Bagaimana dengan putraku Duke?" Ekspresi Juan berubah.

"Apakah Rendra juga sudah mati?" Wajah Kiyoshi memucat yang hampir saja jatuh dari atas kuda.

"Hari ini adalah perang terakhir antara kami dengan Winni dan Feri, Rendra dan Duke tidak mati, mereka baru diselamatkan tim penyelamat, Jilson Lee sendiri yang menyelamatkan Duke, sedangkan Risno Hu sudah mati......" Mata Axel terlihat suram.

"Apa!?" Mata pemimpin organisasi Gunung Es bergetar dan memerah sambil menatap Axel dan Jilson Lee dengan kaget dan tiba-tiba memuntahkan darah segar dan langsung jatuh dari atas kuda. Sewaktu para muridnya memapahnya dan memberikan sedikit energi untuknya, dia baru menangis kencang, "Putraku Risno Hu, kamu mati dengan mengenaskan! Ini semua salah ayah yang terlambat mendapatkan beritanya, jika ayah tahu kamu akan menjadi korban, ayah seharusnya ikut kamu ke China pada waktu itu!"

"Jika kamu datang mungkin kamu juga akan menjadi korban sehingga oraganisasi Gunung Es akan menghilang di dunia persilatan." Susi berkata dengan dingin.

"Kesalahpahaman!" Sewaktu Liga Persilatan tahu jika generasi muda sudah banyak yang meninggal maka seluruh Liga Persilatan menjadi kacau berantakan dan Tim Royal Kin yang dipimpin oleh Turmalin datang.

Pada saat ini wajah Turmalin penuh darah, dia sangat pintar maka sewaktu melihat Liga Persilatan datang dengan begitu banyak orang maka dia tahu jika mereka akan merusak rencana besar mereka, wajahnya dingin sama seperti Jilson Lee.

"Bagaimana dengan tim Royal Kin kalian?" Jilson Lee bertanya.

"Sebenarnya sudah hampir menaklukkan Feri tapi Liga Persilatan tiba-tiba datang membuat kekacauan dan lawan kita semakin banyak maka bukan hanya tidak dapat mengalahkan Feri dan juga menyebabkan seribu lebih orang terluka dan mati, yang bisa bertempur sekarang kurang lebih delapan ratus lebih orang. Aku rasa Kiyoshi memang sudah benar-benar bosan dengan posisi pemimpin dunia persilatan, aku pasti akan melapor kepada Ibu Suri setelah aku pulang nanti untuk mencabut posisi Kiyoshi." Turmalin berkata sambil memegang pedang yang ada di pinggangnya.

"Haha......" Jilson Lee tidak bisa menahan tawanya.

"Apa yang kamu tertawakan?" Turmalin menatap Jilson Lee dengan wajah kesal.

"Tidak pernah melihatmu marah seperti ini." Jilson Lee berkata.

"......" Turmalin menatap Jilson Lee dengan dingin.

"Apakah kamu masih marah denganku?" Jilson Lee berkata.

"Mengapa aku marah denganmu?" Turmalin bertanya.

"Aku sudah punya orang yang aku suka tapi tidak sengaja meremehkanmu." Jilson Lee berkata.

"Aku sudah lama melupakannya." Turmalin memalingkan wajah cantiknya.

"Ayo pergi, kita dan pasukan Winni sudah terluka, jarak pasukan Teanokobe dan pasukan master bela diri begitu dekat, kita bukan lawan mereka jika kita bertarung. Kiyoshi tiba-tiba membawa seratus lima puluh ribu pasukan master bela diri masuk ke Golden Triangle, kita tidak bisa melawannya. Kiyoshi sangat licik dan kejam dan situasinya akan tidak baik jika dia tiba-tiba menyerangku." Jilson Lee melihat mata Kiyoshi yang suram dan dia merasakan bahaya.

Kiyoshi merusak rencana besarnya dan dia sangat ingin langsung membunuh Kiyoshi tapi sekarang dia dan pasukannya terluka berat sehingga sudah tidak ada kekuatan untuk melawan Kiyoshi lagipula merupakan hal baik jika Kiyoshi tidak mengambil kesempatan ini untuk membunuhnya.

Sewaktu mengatakan ini, Jilson Lee diam-diam melihat Leo, Ardham, Roy, Janita dan orang lainnya, mereka semua sudah ada ikatan batin dengannya maka mereka mengangguk pelan untuk membawa pasukannya pergi.

"Jilson Lee, kamu berencana pergi ke mana?" Kiyoshi juga orang pintar, dia langsung bisa melihat apa yang direncanakannya.

"Ketua Kiyoshi, ada apa?" Jilson Lee sama sekali tidak takut dengan Kiyoshi, dia menarik kendali kudanya sambil berbalik untuk melihat Kiyoshi.

"Kamu tidak boleh pergi." Kiyoshi berkata.

"Apakah kamu ingin membunuhku?" Jilson Lee bertanya.

"......" Kiyoshi tidak berbicara.

Tapi menatap Jilson Lee dengan dingin dan tidak tahu yang dia pikirkan di dalam hatinya.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu