My Goddes - Bab 268 Rini membantu menjual rumah

Sebelum Jilson Lee membantu Tredo mengembalikan uangnya, Tredo tidak berniat pergi ke pertandingan.

Hingga sampai hari kedua, semuanya berjalan seperti dulu.

Jilson Lee juga tetap bekerja di kantor Hesti. Leo, Susi, tuan muda Ben, Ardham, Susi dan Roy sama seperti biasanya, mereka semua menetap di perusahaan Teanokobenya untuk berlatih seni bela diri.

Wanita di kantor Hesti tidak tahu apa yang dilakukan Jilson Lee semalam, mereka juga tidak tahu status asli Jilson Lee. Masalah yang terjadi semalem seperti tidak terjadi.

Tetapi samping Jilson Lee menambah satu orang.

Grup master, Davis Lee.

Grup master tahu status aslinya Jilson Lee. Jika Jilson Lee ingin melakukan sesuatu, grup master tidak bisa menahan apapun yang ingin dilakukan Jilson Lee. Mereka hanya bisa menyuruh Davis Lee memantau Jilson Lee. Sebisa mungkin menahannya agar Jilson Lee tidak melakukan hal buruk.

Orang hebat tetaplah hebat, meskipun dia menjadi orang normal tetaplah hebat. Kini dia sedang berakting menjadi orang normal, tetapi dia masih bisa bekerja di kantor yang bagus. Saat Davis Lee dan Jilson Lee masuk ke dalam kantor, mereka melihat kantor Hesti yang sangat besar dan banyak sekali gadis atau laki-laki muda yang masuk dan keluar. Dan juga ada beberapa kompartemen yang dirancang secara ambigu dan juga banyak jenis pakaian dalam wanita. Davis Lee hanya bisa menghela nafas dan merasa iri.

"kamu bekerja di kantor besar seperti ini. Gajinya pasti lumayan banyak bukan?"

"Gajinya 2 miliar tiap tahun." Ucap Jilson Lee tanpa ekpresi.

"40 miliar? Itu sangat banyak, hanya berpura-pura seperti orang normal, bisa mendapatkan gaji pertahun yang sebanyak itu? gajiku tiap bulan hanya 24 juta. Dan itu juga ditambah uang dari usaha kerja keras. Lebih baik aku berhenti bekerja di kelompok master, dan mengikutimu." Ucap Davis Lee.

"Kalau kamu ingin bergabung dengan kita, aku akan menyambutmu dengan baik." Jilson Lee tersenyum.

Kemudian dia melihat pria di sampingnya, Jilson Lee tertawa sambil berbicara, "Kalau kamu bergabung dengan kita, tiap tahun aku akan memberimu 200 miliar bagaimana? Dan 200 miliar ini hanya uang jajanmu, belum termasuk thr dari perusahaan Teanokobe. Roy baru saja bergabung dengan kami dan mendapatkan uang 200 miliar."

"Kamu ingin merekrut aku?" Tanya Davis Lee.

"Kelompokku harus ada 7 orang, dan sekarang kekurangan orang ke tujuh. Dan kamu sangat pas dengan syarat yang aku inginkan." Jilson Lee berbicara.

"Biarkan aku berpikir," Davis Lee awalnya hanya bercanda tetapi setelah mendengar perkataan Jilson Lee, dia mulai tertarik.

Davis Lee adala master ilmu pedang dari keluarga yang ada di pulau Hongkong. Dia tidak hanya hebat dalam seni bela diri, dia juga tertarik dalam bidang kedokteran. Kalau dia masuk ke dalam tim Jilson Lee, dia adalah orang yang paling pas. Tetapi dia sudah 2 sampai 3 tahun di tim master. Dia pasti sudah memiliki perasaan dengan anggota tim master yang lain. Dia tidak membutuhkan yang, dia hanya suka barang bermerk dan bercanda saja. Tidak mungkin karena Jilson Lee memberinya uang yang banyak, lalu dia mengkhianati timnya dan bergabung dengan Jilson.

Tetapi, Jilson Lee bukanlah orang jahat. Saat di luar negeri dia sering dimanfaatkan oleh orang lain karena sifatnya yang baik, karena itu dia menjadi seperti sekarang. Kalau Davis Lee bergabung dengannya, dia juga bisa membantunya untuk meluruskan keadilan Pasukan Teanokobe, orang yang jahat harus mendapat hukuman. Jilson Lee menyamakan diri dengan langit, dan dia menggantikan tuhan untuk menghukum orang jahat. Demi keadilan, dia bisa berpikir untuk bergabung dengan Jilson Lee.

Tetapi sekarang tidak bisa, harus lain kali.

Dan di kantor, wanita di kantor tidak hanya melihat Jilson Lee. Di kantor ini menambah wajah pria baru. Mereka sangat kaget dan melirik ke kedua pria itu.

"Dia adalah asistenku." Jilson Lee menjelaskan ke semua orang.

Jika Jilson Lee ingin membawa Davis Lee ke sampingnya, maka dia harus memberi status untuk Davis Lee. Jadi Davis Lee diberi status sebagai asisten.

Saat Jilson Lee membawa Davis Lee masuk ke dalam kantor, wanita di kantor mulai bergosip

"Orang hebat benaran hebat, baru saja mendapat dukungan kakak Hesti. Baru saja mendapat gaji 20 miliar, dia sudah bisa mempekerjakan asisten sendiri."

"Benar, dia hanya wakil manager. Anita Chen manajer umum departemen penjualan dan

Ya, dia hanya seorang wakil manajer, dan kak Sara wakil presiden tidak mempekerjakan asisten. Ada hak apa dia mempekerjakan asisten?"

"Dia mempekerjakan asisten, jangan-jangan gajinya dibayar oleh perusahaan? Kalau uang dia mempekerjakan asisten dibayar oleh perusahaan, aku tidak mau bekerja lagi. Aku sebagai manajer umum departemen penjualan tidak mau menerimanya, aku juga ingin mempekerjakan satu asisten."

"Mengapa?" Seorang perempuan masuk ke dalam dan bertanya.

"Kak Rini, kamu sudah pulang?" Setelah melihat wanita ini, seluruh wanita di kantor langsung kaget dan tidak lanjut bergosip.

Rini, asisten pribadi kantor presiden Hesti, memiliki gelar sarjana. Kedudukannya di kantor lebih tinggi dari siapapun. Perkataannya mewakilkan Hesti, dan kedudukannya di kantor sangat tinggi.

Melihat Rini yang muncul di kantor, semua orang mencari Hesti. Belakangan hari kemarin, Hesti dan Rini pergi rapat di kota Venia. Sekarang Rini sudah pulang, dengan arti bosnya Hesti juga sudah pulang.

Rini mengerti maksud mereka, dan berbicara kepada mereka, "Kak Hesti kemarin demam, semalem saat pulang dia sudah makan obat dendam. Aku mengatur alarmnya lebih lama 2 jam, dia butuh istirahat yang banyak."

"Apakah parah?" Kak Hesti telah bekerja keras, dia butuh istirahat." Tanya seluruh wanita.

"Tidak termasuk parah, mana Jilson Lee?" Tanya Rini.

"Dia baru saja mempekerjakan asisten pribadi baru, dia sekarang sudah masuk ke kantornya. Kak Rini, kita semua tidak tahu asisten pribadinya digaji oleh siapa?" Ada seorang wanita yang berbicara.

"Aku sudah tahu." Rini hanya berbicara satu kata dan langsung masuk ke kantor Jilson Lee.

Di samping ini, Jilson Lee tidak mengerti dengan bisnis kantor Hesti. Saat dia masuk, dia duduk di pojok bersama Davis Lee sambil melatih bela diri

Setelah Jilson Lee sudah bisa ilmu pedang, dia jadi jarang berlatih bela diri.

Ketika pintu dibuka, Jilson Lee dan Davis Lee membuka matanya dan melihat orang yang masuk ke dalam.

Dia adalah Rini.

Rini melihat di gedung itu ada dua lelaki yang duduk di tempat yang berbeda. Dia tidak mengerti mengapa kedua lelaki itu menggunakan gerakan yang aneh.

"Rini, kamu sudah pulang?" Setelah melihat Rini, pandangan Jilson Lee dan wanita kantor yang lain sama. Yang pertama mereka ingat adalah Hesti juga sudah pulang.

"Manager Lee, aku ingin bicara padamu." Rini mengeluarkan senyum kepada Jilson Lee, kemudian dia duduk di sebrang kursi yang ada di kantornya.

"Hm." Jilson Lee duduk di tempatnya sendiri

Aku memberi penampilan Rini 6 poin, dia memiliki kecantikan rata-rata dan lumayan cwntik kalau dia berdandan. Dia tidak tinggi, kulitnya putih bersih, sedikit gendut. Sekarang dia menggunakan setelan kantor dengan stoking yang berwarna dengan kulitnya. Stokingnya itu membuat pahanya tertutupi dan mengeluarkan warna seperti kulitnya.

"Bagaimana perasaanmu setelah beberapa hari di kantor?" Rini menaruh satu kakinya diatas kakinya yang lain, kedua tangan di atas kaki, dan tersenyum melihat Jilson Lee

"Lumayan." Semalem waktu tidur Jilson Lee berkurang, wajahnya sedikit pucat.

Saat ini, Anita Chen juga masuk ke dalam kantor Jilson Lee. Melihat jabatan Rini lebih tinggi daripada kak Sara, die menaikan alisnya dan berdiri di samping sambil mendengar percakapan mereka.

"Dulu saat kita makan bareng, aku melihat ada seorang wanita cantik di sampingmu, itu pacarmu?" Tanya Rini.

"Teman biasa." Jawab Jilson Lee

Wanita yang ditunjuk Rini adalah turmalin. Waktu itu bertepatan turmalin datang mencari Jilson Lee dan dilihat oleh Hesti dan Rini, mereka mengira itu pacarnya.

Sampai sekarang pun, Rini tidak tahu identitas asli Jilson Lee.

Setelah mendengar perkataan Jilson Lee, dia langsung tersenyum

Wanita itu terlihat cantik dan polos, walaupun dia menggunakan seragam satpam tetapi postur tubuhnya tegak. Di tubuhnya ada aura yang kaya, seperti gadis cantik kuno. Dan juga seperti gadis yang diberi pendidikan yang baik oleh orang tuanya. Gadis seperti itu, dia juga suka setelah melihatnya. Dia ada keinginan ingin berteman dengannya. Dia tidak percaya bahwa Jilson Lee tidak menyukainya. Kalau bukan karena Hesti yang melihatnya, dan memberinya pekerjaan sebagai asisten manajer. Mungkin dia sekarang masih menjadi satpam

Dia tidak percaya bahwa Jilson Lee tidak menyukai gadis itu, dia merasa Jilson Lee sedang berbohong.

Dan jika dia mempunyai gadis yang dia suka, dia bisa mengeluarkan banyak kelemahan.

"Manager Lee, menurut pengetahuanku, kamu sekarang sudah berumur 25 tahun. Dilihat dari usiamu, kamu sudah cukup tua. Sepertinya kamu ingin menikah?" Ucap Rini.

"Aku ingin menikah?" Jilson Lee terkejut.

Dia merasa Rini sangat aneh, dan mulai berpikir tujuan Rini berbicara itu di kantornya.

"Menurutku, kamu seharusnya sangat ingin menikah, dan mempunyai pasangan untuk menikah kan?" Ucap Rini.

"Kalau ingin menikah, aku sudah mempunyai target." Jilson Lee mengerutkan alisnya dan mengangguk kepalanya pelan.

Di otaknya muncul bayangan Monika yang jutek dan cantik.

Meskipun Monika tidak seperti Turmalin dan Susi yang berasal dari keluarga kaya, tetapi dia merasa nyaman beradanya.

Sepertinya karena dia pernah memanfaatkannya, jadi dia selalu keinget Monika.

Monika tidak mudah mencintai orang lain, dan sama sepertinya.

Tetapi jika sudah menyukai seseorang, maka dia akan menyukainya selamanya.

"Jadi menurutku kamu harus beli satu rumah di kota Venia." Ucap Rini

"Membeli rumah?" Jilson Lee sedikit bingung dan berpikir apa yang akan dilakukan Rini.

"Ini adalah seperangkat rumah di daerah kota Venia, dengan luas 130 meter persegi dan harga 131.000 meter persegi." Rini berbicara sambil mengeluarkan foto rumah itu, "Kamu seharusnya tahu bahwa sebagai seorang perantau. Mereka selalu menginginkan mempunyai rumah di kota Venia. Membeli satu rumah di kota Venia adalah mimpi semua orang dan kamu ingin menikah, jadi kamu harus membeli rumah di kota Venia."

Hubungan aku dengan wakil manajer perusahaan estat ini sangat baik. Dia berjanji kepadaku, kalau aku membelinya, dia akan menjual kita seharga 24 juta tiap meter. Dan rumah yang dijual di perusahaan estate ini sangat baik. Orang luar sangat susah membeli rumah di perusahaan ini. Dan juga harga rumah di kota Venia semakin naik, kalau kamu membeli rumah disini dan nanti kamu bisa menjualnya dengan harga tinggi Ini sangat menguntungkan.

"Bos, apa yang dilakukan wanita ini? Dia seperti pekerja paruh waktu. Aku mendengar bahwa kamu telah menghabiskan uangmu untuk membeli villa di pinggiran kota Venia. Apa yang dia lakukan? Mengapa dia menyuruhmu membeli rumah seluas 130 meter." Tidak tahu kapan Davis Lee berjalan ke belakang Jilson Lee. Dia melihat Jilson Lee bingung menatap Rini, dan dia berbisik di telinga Jilson Lee.

Anita Chen juga bingung.

Kemarin dia sudah melihat kemampuan Jilson Lee. Bukankah rumah seluas 130 meter terlalu kecil buat Jilson Lee?

"Manager Lee, jika kamu ingin menikah, aku pikir kamu harus membeli rumah. Masalah ini aku sudah berdiskusi dengan kak Hesti, dia setuju jika kamu membeli satu rumah. Harganya sudah aku hitung, jika tidak termasuk pajak maka harganya 32 miliar. Aku akan mengurus semuanya dan properti perusahaan aku juga sudah mencarinya.

Uang yang harus kamu keluarkan seharga 2 miliar. Total yang harus kamu keluarkan adalah 34 miliar.

"Kalau soal mobil, aku sudah mencarikan mobil seharga 4 miliar. Ini merupakan mobil edisi terbatas 911, harganya lumayan. Kamu adalah wakil asisten di kantor kita, mobil ini sangat sesuai denganmu. Dan aku akan memberimu asuransi seharga 10 miliar, dan aku juga sudah mencari saham di perusahaan yang lumayan baik, jika kamu memberi sahamnya maka kamu akan kaya raya. Kak Hesti waktu itu memberimu uang seharga 20M dan memberimu gaji seharga 40M. Kamu hanya cukup memberiku uang 57M." Rini tersenyum berbicara kepada Jilson Lee.

"Kamu ingin mengambil uangku sebanyak 57M?" Tanya Jilson Lee.

"Bukan mengambil tetapi membantumu membeli rumah, mobil dan saham. Pria sekarang harus mempunyai rumah, mobil dan saham agar ada wanita yang ingin menikah denganmu. Lagipula pacarmu sangat cantik, kamu harus mempunyai 3 barang ini untuk menjaganya. Apakah kamu mencintainya? Jika iya, kamu harus mempunyai ketiga barang ini." Ucap Rini.

"Oh..." Jilson Lee mengedipkan matanya dan memberinya dua kartu bank yang diberi oleh Hesti kepada Rini.

"Ohiya, setelah membeli rumah, kamu juga harus membayar pajak. Dan beberapa urusan surat penting juga membutuhkan uang. Sisa uang 2M aku tidak akan mengembalikannya kepadamu." Rini mengambil kartu dari Jilson Lee.

"Hm, semuanya kamu saja yang urus. Aku sebenarnya ingin menikah, sisa uangnya kamu belikan aku cincin berlian. Aku ingin melamarnya." Ucap Jilson Lee.

"Baik." Rini sangat senang.

"Bos, apa yang akan dilakukan wanita ini? Mengapa dia tiba-tiba ingin membantumu memberi rumah, saham, asuransi dan mobil? Sepertinya kamu tidak butuh barang ini? Dilihat dari statusmu, barang ini terlihat murahan. Apa yang akan dilakukan wanita ini?" Saat Rini terburu-buru keluar dari kantor Jilson Lee, Davis Lee langsung melihatnya terkejut.

Anita Chen juga tidak mengerti.

"Wanita ini adalah suruhan dari Raymond. Dia pikir uangku hanya ada 60 miliar. Dia ingin membantu Raymond menghabiskan uangku dan membuatku tersiksa." Jilson Lee menyalakan satu batang rokok dan melihat badan Rini yang mulai hilang sambil berbicara.

Setelah mendengar percakapan Jilson Lee, mata Anita Chen langsung terang.

Benar, ini adalah taktik Raymond yang telah direncanakan sebelumnya.