My Goddes - Bab 637 Perkumpulan Kecil Keluarga Xuan

Tubuh wanita yang indah, kerinduan yang setia, rasa sayang yang sangat dalam.

Sebuah hujan di musim semi yang hangat, senyuman yang menampakkan cinta pria dan wanita.

Kenangan yang indah seperti air yang mengalir, seperti mimpi yang saling menyinari.

Kecantikan yang tidak bisa dikatakan, siapa yang mengerti arti di balik ini?

Malam ini, cahaya kamar Jilson Lee menyala sepanjang malam…

Di siang hari kedua, Jilson Lee dan Monika sudah bangun, Jilson Lee masih menahan Monika sebentar, hingga jam satu siang baru memiliki sedikit rasa tidak terlalu puas sambil berjalan keluar bersama Mnika setelah membereskannya.

Ini adalah pertama kali bagi Jilson Lee dan Monika, Jilson Lee tidak pernah mencoba rasa yang istimewa ini, Monika menerima perlakuan ini, dalam hatinya sudah menganggap Jilson Lee sebagai suaminya.

“Hari ini hari apa?” saat berjalan ke bawah, Jilson Lee menahan kelelahan tubuhnya, kemudian meletakkan kedua tangannya di pundak Monika lalu dengan pelan-pelan memeluk tubuh Monika yang lembut.

"Sepertinya hari Rabu." Monika berkata.

“Ayo urus surat nikah, aku harus bertanggung jawab padamu karena sudah menyentuhmu.” Jilson Lee berkata.

“Pemikiran tradisionalmu lumayan kuat.” Monika mengatakan dengan tidak senang.

“Aku pernah berkata di dalam hatiku jika seumur hidup ini aku menyentuh wanita, maka aku akan menikahinya, kemudian beberapa tahun ini tidak ada yang kusuka, jadi tidak menikahi siapapun.” Jilson Lee berkata.

“Mhm.” Monika menganggukkan kepala.

Jilson Lee bersedia untuk mengurus surat nikah dengannya, pastinya dia juga bersedia, dalam hatinya juga suka Jilson Lee. Meskipun dia berkata tidak masalah jika melakukan hubungan apapun dengan Jilson Lee sebelum menikah, tetapi paling baik jika dia bisa mendapatkan surat nikah dengan Jilson Lee. Dia juga ingin mendapatkan sebuah status yang jelas, jika tidak akan kelihatan sedikit sembarangan.

Kini karena Jilson Lee sudah mau pergi, kali ini dia tidak tahu harus menunggu berapa lama untuk kepulangan Jilson Lee. Karena dia sudah memutuskan untuk menyukai Jilson Lee, maka seumur hidupnya ini akan hanya menyukai Jilson Lee seorang saja, jadi biarkan saja dengan apa yang terjadi, jika tidak, mungkin akan menjadi penyesalan dia dengan Jilson Lee selamanya.

“Semalam sudah terlalu hati-hati, jadi masih ada sedikit tidak puas. Malam nanti ayo kita cari hotel.” Jilson Lee berpikir kemudian merangkul pinggangnya Monika.

“Malam nanti masih mau? Apakah kamu tidak buru-buru ke Afrika?” Monika terkejut.

“Persiapan untuk perang setidaknya memerlukan setengah bulan, jika pergi ke padang pasir, seragam militer juga harus diubah menjadi baju warna kamuflase, karabin M4 juga mau diubah menjadi AK, dan juga tank juga perlu diganti menjadi warna kamuflase, jadi sangat banyak hal yang mau dilakukan. Sekarang suruh Roy yang melakukan persiapan dulu, setelah selesai baru aku pergi.” Jilson Lee berkata.

“Jika tahu begitu maka semalam aku tidak menemani kamu lagi, sekarang jadinya menunda pekerjaanmu.” Monika berkata.

“Kenapa tertunda karena kamu? Sama sekali tidak, meskipun tidak ada kamu, persiapan pekerjaan itu juga harus dilakukan selama setengah bulan. Aku hanya mencuri untuk bermalasan dalam kesibukan saja, jadi aku harus menemani kamu sebelum pergi.” Jilson Lee berkata.

“…”

Saat Jilson Lee dan Monika berjalan ke bawah, mereka berdua langsung terkejut saat melihat pemandangan di bawah.

Terlihat ada Tuan Tresky, dan Tuan Astar, Garlin dan seluruh kerabat keluarga Lee dan Xuan sudah duduk di bawah menunggu mereka.

Semalam Jilson Lee sudah sibuk semalaman, kini dia berpelukan dengan Monika masih dengan ekspresi yang tidak puas. Sebelah tangannya diletakkan di pundak Monika, sebelah tangannya memegang pinggang lembut Monika.

Setelah menyadari semua orang sedang melihat mereka, Jilson Lee seketika langsung menjadi canggung, Monika langsung melawan sebentar dan berpisah dengan Jilson Lee.

Garlin sejak awal sudah melakukan persiapan, dia tahu jika bisa ada sesuatu yang terjadi pada mereka berdua, tetapi saat melihat benar-benar ada yang terjadi pada mereka, ekspresinya tetap sedikit buruk.

Mereka belum menikah, bahkan banyak orang sudah tahu dengan masalah mereka, sungguh tidak aturan!

“Ayo makan siang, semua orang belum sarapan dan sedang menunggu kalian.” Ekspresi Tuan Astar sangat buruk, tetapi hatinya malah sangat senang.

Jilson Lee sangat hebat saat masih muda, mungkin dia mau mendapatkan satu cucu lagi.

“Ayo makan siang.” ekspresi Garlin dengan buruk mengatakan akta ini kepada mereka.

“Oh…” Jilson Lee melihat tiga buah meja yang diletakkan di lantai pertama yang sudah dipenuhi dengan makanan, lalu dia melihat ke arah para kerabat dan membuatnya hanya merasakan kecanggungan yang tidak bisa diungkapkan.

Kediaman keluarga Xuan kecil, untuk melayani kerabat keluarga Lee yang datang, mereka khusus memindahkan rak dan meja di lantai pertama ke tempat lain dan memaksa untuk meletakkan 3 buah meja.

“Aku cuci muka dulu.” Monika merasa canggung, wajahnya berubah menjadi sangat merah dan langsung pergi.

Monika adalah wanita cantik, dia tidak hanya memiliki tubuh yang tinggi dan kurus, lekukan yang indah, wajahnya yang tersipu lebih membuat orang menyukainya. Dia sejak kecil dimanjakan oleh Garlin dan Tuan Astar, paman, bibi dan para saudara. Sekarang melihat anak perempuan yang mereka besarkan sejak awal sudah disentuh oleh Jilson Lee, tidak peduli dia adalah orang sehebat apapun, hati Garlin merasa sangat tidak rela.

Saat makan, Garlin memelototi Jilson Lee, kemudian menendang kakinya di bawah meja.

“Ayah, aku tadi sudah membahas dengan Monika, kami berencana sore nanti pergi mengurus surat nikah.” Jilson Lee berkata dengan serius.

“Masalah kamu dengan Monika bukan segampang mengurus surat nikah saja.” Garlin menghela napas ringan.

“Kenapa?” Jilson Lee berkata.

“Kita bahas setelah selesai makan nanti.” Garlin berkata.

Setelah selesai makan, Jilson Lee bersama Garlin masuk ke ruang membaca. Garlin memberikan sebatang rokok yang pernah dibelinya dulu, dia juga menghidupkan sebatang rokok untuknya, kemudian menghela napas berkata, “Kamu benar-benar menyukai Monika, kan? Aku tahu sifatmu baik, meskipun kamu adalah orang kaya yang tidak bisa melakukan apapun, tetapi kamu tidak akan mempermainkan perasaan Monika.”

“Aku memang kelahirkan keluarga ningrat, tetapi aku tidak ada hubungan dengan orang kaya yang tidak melakukan apapun.” Jilson Lee berkata dengan sangat tegas.

“Sebenarnya aku tetap tahu dengan masalah Monika tidak menyukai Fendi. Meskipun mereka sudah menikah setengah tahun lebih, tetapi mereka berdua tidak pernah melakukan apapun, karena aku bisa merasakannya. Tetapi kamu jangan lupa jika Fendi memiliki surat nikah dengan Monika, jika Monika menikah denganmu lagi, maka dia melakukan kesalahan karena menikah dua kali, jadi dia harus cerai dengan Fendi dulu baru bisa menikah denganmu.” Garlin berkata.

“…” ekspresi Jilson Lee sedikit berubah, dia hampir melupakan masalah penting ini.

“Apakah kamu bisa jijik Monika?” Garlin berkata.

“Bagaimana mungkin aku bisa jijik dengan Monika? Tidak terjadi apapun di antara mereka berdua, meskipun ada yang terjadi, aku mencintai Monika dengan tulus, jadi aku tidak aka n mempermasalahkannya. Tapi sekarang aku masih hubungan kerja sama dengan Fendi, aku bisa merasakan jika Fendi masih memiliki perasaan terhadap Monika, dia masih belum melupakan Monika, sekarang sifanya sangat sombong dan emosional, jika aku meminta dia cerai dengan Monika, mungkin akan sedikit sulit.” Jilson Lee berkata.

“Masalah baik selalu memiliki banyak tantangan, detilnya kamu yang melaksanakan saja. Aku tahu dalam dua tahun ini Fendi melakukan banyak hal buruk, jika boleh, aku berharap kamu menyerahkan kepada hukum untuk mengadili saja.” Garlin memegang tangan kanannya.

“Baik.” Jilson Lee menganggukkan kepala dengan ringan.

Setelah keluar dari ruang membaca, Jilson Lee melihat ekspresi Monika yang sangat pucat. Dia tahu jika Monika juga teringat dengan statusnya sendiri, sehari dia tidak cerai dengan Fendi, maka dia tetap adalah istri Fendi.

Melihat Monika menyukai dirinya, tetapi rasa menderita karena tidak bisa bersama dengannya membuat Jilson Lee merasa sangat sakit hati. Dia langsung memeluk Monika dan menciumnya dengan lembut, “Aku tidak apa-apa, tidak peduli bagaimanapun juga tidak apa-apa, aku pasti akan melindungimu, menjaga kamu dengan baik-baik. Aku akan mengalah dengan Fendi.”

“Maaf…” mata Monika memerah seperti mau menangis.

“Kenapa minta maaf? Kamu selama ini tidak pernah melakukan kesalahan padaku.” Jilson Lee tertawa kemudian menggunakan tangannya mencubit hidungnya yang indah.

Sebelum Jilson Lee berangkat, Jilson Lee terus bersama dengan Monika. Mereka bersama-sama selama belasan hari, hubungan Monika dan Fendi belum putus hanyalah masalah kecil, masalah ini tidak termasuk penting, Jilson lee sudah melupakan masalah Monika masih ada hubungan dengan Fendi.

Yang lebih Jilson Lee perhatikan adalah masalah mereka berdua saat di hotel semalam.

Saat Roy sudah selesai melakukan persiapan, saat pasukan Keanukobe mereka sudah bisa setiap saat menuju ke medan perang, Jilson Lee baru menuju ke Klan Keluarga Kelima.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu