My Goddes - Bab 21 Kedatangan Jilson Lee

Suatu malam di pelabuhan.

Suara tembakan itu beberapa kali memecahkan keheningan. Disana terdapat seorang lelaki yang tertawa kencang. Lelaki itu memiliki postur tubuh yang kekar, wajah yang garang serta kepala botak. Di leher lelaki itu ada tato bergambar cakar naga. Saat seorang polisi sedang menyerangnya dengan pistol, ia memasang senyum garang lalu secepatnya ia menghindari peluru dengan membalikkan tubuhnya dan memiringkan lehernya. Setelah menghindari peluru, ia dengan cepat menunjukkan dirinya dihadapan polisi.

Lalu ada lagi seorang polisi yang menyerang kearahnya, dengan langsung ia memiringkan lehernya untuk menghindari peluru yang terbang kearahnya. Di saat peluru sudah mau menyerang ke kepalanya, ia memiringkan lagi kepalanya, lalu hanya terdengar suara ‘Bang’. Peluru itu seperti sedang menembak sebuah baja dan terbang jauh serta mengeluarkan suara nyaring.

“Makhluk apakah ini? Bahkan ia tidak takut dengan peluru!” Ekspresi polisi itu seketika berubah setelah melihat beberapa teman kerja telah terjatuh di permukaan tanah. Begitupula kakinya juga menjadi lemas sehingga ia menurunkan pistol di tangannya.

Setelah ia mengedip matanya sekali lagi, Si Botak itu muncul dihadapannya lalu menghantam dirinya hingga terhempas dan hilang kesadaran.

Seketika, semua polisi mundur beberapa langkah sambil mengarahkan pistol ke Si Botak dengan hati tercengang.

Monika mengerutkan dahinya sehingga tangannya yang memegang pistol itu penuh keringat.

Yongki, merupakan Master Agung tingkat tengah dan murid terbuang aliran Shaolin yang memiliki jurus kepala tembaga dari salah satu tujuh puluh dua jurus aliran Shaolin. Ia memiliki panggilan 'Kepala Botak Syura' di masyarakat. Ia melanggar peraturan yang ada saat melatih diri di Gunung Shaolin. Lalu ia juga menggunakan kekuatannya untuk melakukan kejahatan bersama rakyat setempat sehingga Kepala Biara Shaolin menangkap ia balik ke Gunung Shaolin dan dikurung di Aula Sila. Suatu hari di tengah malam, ia berpura-pura sakit untuk mengundang perhatian para pengawal, lalu melukai semua pengawal dan Master Shaolin hingga dirinya sekarang menjadi perampok yang cukup terkenal.

Sampai sekarang, ia sudah melakukan banyak kejahatan, tidak hanya merampok kekayaan orang, ia juga mengambil nyawa orang serta memerkosa wanita. Pemimpin atas marah besar dan menyuruh Tim Dewa untuk memecahkan masalah ini dalam tiga hari. Ia dipaksa hingga tak ada jalan lain, jadi ia hanya bisa datang ke kota pelabuhan ini dan kabur ke luar negeri dengan kapal.

master bela diri merupakan pedang yang sangat tajam. Mereka semua memiliki kekuatan sendiri dan tubuh yang sehat. Mereka dapat menggunakan kekuatan mereka dengan baik sehingga menjadi seorang polisi untuk membantu rakyat untuk menghilangkan kejahatan dan menjadi Master Agung yang dihormati masyarakat. Sekali mereka memilih jalan yang salah, mereka akan menjadi perampok yang dihina orang-orang.

"Dasar kalian semut kecil. Kalian juga berani menyerang diriku?" Yongki memiringkan kepalanya dengan memasang tatapan mata yang galak. Ia menatap sambil menyeringai kearah Monika dan Fanny kedua wanita cantik itu. "Ternyata di pelabuhan kecil seperti ini ada dua polisi cantik. Sangat baik, tunggu diriku mengalahkan mereka semua, akan kubawakan kalian ikut pergi bersamaku, lalu aku baru menikmati kalian di atas kapal."

"Kamu jangan terlalu percaya diri, kita sini juga memiliki orang yang hebat!" Fanny menyerang sekali kearahnya, lalu diikuti dengan bayangan hitam.

"Orang hebat? Orang hebat yang seperti apa?" Yongki memiringkan tubuhnya untuk menghindari peluru dan meremehkan bayangan hitam itu.

Bayangan hitam itu adalah Ryan Liu. Ekspresinya sangat serius dengan tatapan mata yang seperti kilat. Saat pelurunya menyapu dari sisi tubuh Yongki, ia langsung menggunakan tangan naga untuk menangkap Yongki.

"Wow, kamu memang orang hebat." Yongki memiringkan tubuhnya sambil menatap Yongki tercengang.

Yongki tidak berbicara. Sekali tangan naganya tak kena Yongki, ia mengulangnya lagi. Yongki memundurkan kaki kiri dan kaki kanannya ke belakang sambil menyandar ke belakang untuk menghindari tangan naga Ryan Liu.

Ryan Liu dan Yongki merupakan Master Agung tingkat tengah. Ia mengeluarkan tangan naganya beberapa kali. Ia mulai panik, lalu mengeluarkan tangan kiri kearah Yongki dan membalikkan tubuhnya serta mengeluarkan tangan kanannya menangkap leher Yongki. Yang ia lakukan adalah menunggu Yongki memiringkan tubuhnya lalu ia menggunakan tangan kanan untuk menangkap leher Yongki.

Tapi yang Ryan Liu tidak sangka adalah saat ia mengeluarkan tangan kirinya, Yongki tidak menghindarnya bahkan tidak mengedip matanya sekalipun. "Anak muda, apakah kamu ingin menangkap diriku dengan jurusmu itu?" Pemilik wajah galak itu mencibir sambil menatap kearah Ryan Liu.

"Kamu pergilah berlatih seratus tahun lagi!" Tiba-tiba, Yongki menggunakan kepalanya untuk menabrak tangannya.

Lalu terdengar suara 'krek', ternyata ketiga jari Ryan Liu tertekuk sehingga wajahnya memucat. Ia tidak berteriak dan menahan rasa sakit. Yongki sekali lagi menggunakan kepala botaknya memukul keras dada Ryan Liu sehingga ia muntah darah dan melayang.

"Niatmu cukup untuk berlatih, sayangnya otakmu kurang pintar." Yongki menggunakan tatapan kasihan melihat dirinya, lalu berjalan menuju dimana semua polisi berada.

Yongki sudah kabur dari Shaolin selama dua tahun dan juga melakukan kejahatan di tujuh kota, serta mempermainkan polisi setempat seperti anak kecil. Sedangkan Ryan Liu memiliki sifat serius dan tegas bagai prajurit. Ia tidak memikirkan apapun selain belajar. Bagaimana mungkin orang itu bisa menjadi lawannya?

Setelah Dewa Perang Ryan Liu dikalahkan olehnya, ia membuat semua polisi tercengang saat dirinya berjalan menuju dimana polisi berada. Pelan-pelan wajah Ketua tim polisi mengeluarkan keringat dan ekspresinya berubah. "Serang!" perintah ketua tim polisi.

'Bang', suara tembakan terdengar, lalu puluhan peluru ditembak mengarah ke Yongki. Yongki tersenyum garang sambil menatap kearah Monika dan Fanny. Ia menendang lumpur di tanah untuk menghindari peluru yang menembak kearahnya. Lalu ia menendang lagi lumpur kearah polisi.

Semua polisi ini pernah terlatih di sekolah polisi dan bisa beberapa jurus seni bela diri.

Mereka tidak dapat menghindari lumpur yang diserang Yongki bahkan mereka tidak memiliki waktu untuk mengedipkan mata sehingga tubuh mereka terhempas jauh.

"Aku akan bertarung denganmu." Fanny terjatuh di tanah. Ia kaget bahwa dirinya tidak sakit setelah ada dibantu transformasi oleh Jilson Lee. Ia masih bisa bangun untuk bertarung dengan penjahat tersebut sehingga ia mengigit bibirnya pelan dan langsung berjalan menuju kearah Yongki.

"Ada energi yang melindungimu? Biasanya cukup seorang Master Agung yang menjaga satu daerah dan dihormati para prajurit. Tetapi kota pelabuhan kecil ini memiliki dua Master Agung. Sangat seru." ucap Yongki sambil tertawa.

"Hanya saja gurumu terlalu biasa."

Saat Fanny berada dihadapannya, ia mengubah tangan kanannya menjadi bentuk jari, lalu menusuk perut Fanny secepat kilat. Fanny hanya merasakan nadi seluruh tubuhnya tersumbat dan mati rasa. Ia terjatuh ke tanah dengan memberi tatapan kaget kepada Yongki.

“Gadis kecil, tunggu diriku mendapatkan gadis cantik disebrang sana lalu kita akan pergi bersama ke laut.” ucap Yongki sambil memegang wajah lembut milik Fanny, lalu melangkahkan kakinya menuju Monika yang terbaring diatas tanah.

Monika tidak pernah bertemu dengan ahli bela diri. Ia tidak sangka bahwa ahli kungfu ini tingkat Master Agung memiliki kekuatan yang begitu baik. Saat ia menemukan Yongki sedang berjalan kearahnya, ia langsung menatap Yongki dingin. Dalam hatinya ada rasa kekecewaan yang tidak dapat dikatakan.

Ia sudah berpikir, kalau penjahat itu berada dihadapannya, ia lebih memilih bunuh diri dengan mengigit lidahnya, daripada penjahat itu menyentuhnya.

”Cantik sekali. Aku tidak pernah bertemu dengan wanita secantik dirimu. Bahkan dirimu lebih cantik dari artis di televisi.” Yongki telah berada didepannya sambil mengamati lekuk tubuh dan wajah Monika. Kapal yang membawa dirinya kabur belum tiba, tapi ia sudah ingin menyentuh wanita cantik didepannya.

”Cantik bukan?” Ada suatu suara yang terdengar.

”Cantik, bahkan lebih cantik dari artis.” Yongki mengangguk pelan.

”Aku juga berpikir sama denganmu. Ia tidak hanya cantik, tapi ia juga baik.” ucap pemilik suara itu.

“Apa hubungannya ia baik atau tidak? Aku berpikir yang penting dirinya cantik.” balas Yongki. Tiba-tiba ia merasa aneh, lalu ia mencari pemilik suara itu, tapi yang ia temukan hanyalah kegelapan di tempat penyimpanan kardus. “Siapakah kamu? Mengapa tiba-tiba berbincang dengan diriku?”

”Aku suaminya.” Jilson Lee dengan pakaian polisi baru tersenyum sambil keluar dari kegelapan.

Ia mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Raut wajah menunjukkan ketidaksukaan kepada Ryan Liu dan Fanny yang terbaring diatas tanah. “Apa yang kuajarkan tidak berguna.” ucapnya sambil menghela nafas pelan.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu