My Goddes - Bab 1148 Tidak Paham Bahasa Manusia

Markas besar Mengzhou, Mayce, Sangmin, Follan, Tamian, Yeonsul dan Gendis……..

Sekarang pasukan bagian barisan depan Raja Dewa sudah tiba, sedang bersembunyi di dalam hutan di luar Kota Mengzhou.

Totalnya seratus lima puluh ribu orang.

Dua hari kemudian Raja Jing dan Raja Khu akan membawa enam puluh lima ribu orang lainnya dan lima keluarga besar datang, sampai waktunya mereka akan mengirim pasukan ke Mengzhou, menjalankan perang besar dengan Jilson.

Di saat ini, Mayce mereka muncul di markas besar Mengzhou, orang bodohpun tahu mereka datang untuk menyuruh menyerah, mereka sedang memberikan kesempatan terakhir pada Jilson.

Sedangkan Jilson? Dia sama sekali tidak mempedulikan mereka.

Karena Jilson bukan orang bodoh, dia tahu maksud kedatangan Mayce mereka.

Sudah pasti datang untuk menasehati untuk menyerah.

Menasehati apa?

Dua hari lagi dua kubu akan perang besar, Jilson mereka sudah pasti menang, sekarang Ardham sudah lembur dan memasang tank nya lebih cepat, sedang menuntun para bawahannya untuk mengadakan tes untuk performa tank.

Raja Jing mungkin pernah berperang tidak sedikit, dia memahami taktik perang dengan jelas, strateginya juga lumayan, tapi dia pada akhirnya tidak pernah melakukan perang zaman sekarang.

Sedangkan Jilson sebagai seorang tantara bayaran, bertahun-tahun di Afrika, Golden Triangle, Timur Tengah dan perputaran berbagai tempat, pernah melayani tidak sedikit negara, perang yang pernah dia partisipasi lebih banyak daripada negara-negara besar yang superior itu. Mungkin dia bukan murid pelatihan professional, membicarakan teori tidak lebih baik daripada ahli perang yang sebenarnya, tapi pengalaman perang aslinya itu tidak dimiliki oleh siapapun, bahkan Kapten Winni juga pernah memuji Jilson secara terbuka, bilang paling salut dengan pengalaman perang Jilson.

Tidak takut musuh datang untuk perang, hanya takut tujuh pahlawan dunia dewa asal mengoceh.

Kali ini tujuh pahlawan dunia dewa tidak datang semua, yang datang adalah Follan, Tamian, Yeonsul dan Gendis, ada juga Mayce dan Sangmin ayah anak yang terus punya kesan baik terhadap Jilson.

Pertama mereka salut dengan kualitas diri Jilson, tidak tega Jilson mati muda. Yang kedua juga adalah berterima kasih Jilson sudah menjaga mereka, berusaha sebisa mungkin untuk membalas budi kepada Jilson.

“lihat ini, hal yang dibuat Ardham dengan meluangkan waktu kemarin malam, robot tarung, satu orang satu buah remote control, kita bisa mengendalikan robot untuk bertarung, sangat seru.” Di dalam markas besar Mengzhou, tuan muda Ben mengambil robot seukuran dua tangan, bicara sambil meletakannya di depan semua.

Selanjutnya, tuan muda Ben mengoperasikan remote kontrolnya, sebuah robot berwarna merah langsung bergerak, sampai mata nona Joski berbinar-binar.

“istri kecil, belum pernah melihat hal yang seru begin ikan? Apa mau kuajari kamu, kita main bersama?” tuan muda Ben bicara dengan senyam-senyum kepada Joski.

“benaran mirip seperti orang asli, bisa bergerak.” Joski baru pertama kali melihat hal seperti ini.

“sini, aku ajari kamu, benda ini begini dikontrolnya, ini adalah maju, ini mundur, ini adalah menggerakkan kaki……..” tuan muda Ben sampai Sekarang baru sekali mengambil keuntungan dari Joski, dia masih belum puas, dan memegang tangan Joski yang indah dan mengajarnya.

Di dalam markas besar ini selain Jilson semuanya tidak punya pasangan, istri Roy dan Leo semuanya tidak dibawa kemari, Davis dan Susi selama ini terus sendiri, ada juga Follan, Yeonsul, dan Tamian semuanya adalah bujangan tua, Gendis juga terus tidak punya kekasih, semuanya sangat sedih melihat tuan muda Ben dan Joski yang menempel.

“tuan muda Ben, apa kamu tidak merasa malu? Kenapa kemana saja main dengan perempuan? Robot tarung ini apanya yang langka, bukannya hanya mainan anal-anak saja, di dunia manusia kita sudah ada sejak awal.” Susi bicara dengan kesal.

“kamu ngerti apa? Ini diciptakan oleh Ardham sendiri. Tidak menghabiskan berapa banyak waktu, dibuat setelah melihat sisa bahan dari pemasangan tank. Sekarang kita sudah punya tembakan dan tank, Ardham berikutnya bersiap membuat mecha tempur. Dia bilang helikopter perang, robot tarung benda-benda seperti ini proyeknya terlalu besar, tidak hanya harus menghabiskan banyak waktu dan uang untuk membuatnya, kita masih harus membangun bandara di berbagai tempat di dunia dewa, terlalu rumit, dan lagi di dunia manusia ada sangat banyak siluman yang bisa terbang, pesawat tidak terhitung gesit untuk melawan siluman-siluman ini, malah lebih baik membuat beberapa mecha tarung. Ada yang menyemburkan api, ada yang langsung meluncurkan misil, jauh lebih enak digunakan daripada pesawat. Dia bersiap setelah selesai perang kali ini, akan Kembali ke dunia manusia untuk mengambil kertas gambar mecha petarung Amerika Utara kemari.” Kata tuan muda Ben.

“ada Ardham sang ahli senjata ini, kita perang sampai kapanpun tetap disambut.” Jilson bicara dengan senyam-senyum.

“istriku, aku ajari kamu, benda ini begini digunakannya, seru kah?” tuan muda Ben memeluk Joski dengan mesum, mengambil tidak sedikit keuntungan darinya dengan memanfaatkan kesempatan saat mengajarinya.

Sekarang Joski diambil keuntungan oleh tuan muda Ben, sudah mengandung dan menetap di dalam markas besar, selain tidak bicara dengan Jilson, Leo, sikapnya kepada orang lainnya sangat baik.

Joski menyadari tuan muda Ben walaupun merupakan bawahan Jilson, tapi posisinya di sisi Jilson sangat tinggi, selama ini sama sekali tidak pernah dicaci oleh Jilson karena dia merupakan bawahannya, hubungannya dengan Jilson terus sangat baik, dibandingkan dengan hubungan atasan dan bawahan, mereka malah lebih mirip seperti kawan baik, keluarga, dia merasa identitas tuan muda Ben masih lumayan, di dalam hatinya semakin merasa puas dengan tuan muda Ben.

“raja Jilson, apakah anda benaran tidak paham maksud kedatangan kami?” Follan dibiarkan dengan dingin oleh Jilson sangat lama, dia tidak tahan untuk bicara dengan sakit hati.

“sebenarnya main mecha aku juga seorang ahli, bagaimana kalau kita coba?” Jilson pura-pura tidak mendengarnya, bicara dan tertawa dengan senang dengan teman-temannya.

“aku tidak mau main lagi.” Melihat Jilson lumayan tertarik dengan mecha remote control ini, dia langsung meletakkan remote control di tangannya.

“kalau begitu baiklah, kita main.” Tuan muda Ben langsung mengoper remote controlnya kepada Jilson.

“tuan muda Ben, kamu!” Joski melihat tuan muda Ben dengan marah.

“kenapa?” tuan muda Ben mengerutkan alisnya, pura-pura tidak paham dengan maksud Joski.

Walaupun tuan muda Ben sudah mengambil keuntungan dari Joski, dan dia berharap untuk melanjutkannya, masih ingin mengambil keuntungan Joski, tapi dihatinya kawan baik selamanya adalah yang pertama, terutama Jilson, tidak peduli istrinya yang manapun tidak akan membuatnya mengkhianati Jilson. Di hatinya perempuan selamanya adalah yang kedua, hanya ada kawan baik baru yang pertama.

Melihat Joski masih membenci Jilson, pikiran tuan muda Ben terhadap Joski juga perlahan menjadi agak datar, hatinya berpikir perempuan seperti ini walaupun nanti dibawa untuk jadi selir, kalau dia selalu membenci Jilson, juga pertama akan dibuang ke istana belakang.

Sangat cepat dia tidak memperdulikan Joski lagi, main mecha dengan Jilson.

Sedangkan Jilson malas mendengar tujuh pahlawan banyak bicara, sengaja mencari beberapa hiburan untuk senang-senang dengan tuan muda Ben, dia hanya ingin waktunya berlalu lebih cepat sedikit, cepat tiba di dua hari kemudian, buru-buru menyelesaikan perang besar yang terakhir, supaya dia cepat menyusuh hidupnya kedepannya di dunia dewa.

“raja Jilson, aku terus mengira anda adalah seseorang yang paham logika, tapi tidak disangka kamu juga seorang bodoh.” Melihat Jilson tidak memperdulikan orang, Tamian mengeluarkan tawa dingin.

“aku benar-benar semakin lama semakin salut dengan Ardham.” Jilson sengaja mengobrol dengan tuan muda Ben.

“Yeonsul bilang kamu menghargai hubungan, walaupun sangat banyak orang bilang kamu adalah aliran sesat, bilang kamu adalah penjahat, tapi saat dia di sisiku dia berusaha membicarakan hal baik tentangmu, bicara tidak sedikit hal baik tentangmu pada kami. Kamu kira kami bersedia datang dari pasukan Raja Dewa kemari untuk membujukmu menyerah? Kami orang immortal suka perang, selama mau perang maka ada keuntungan yang tidak ada habisnya, kalau bukan karena kamu pernah menolong Yeonsul, kami benaran malas memperdulikanmu.”

“tapi kamu? Kami begitu berusaha untuk membujuk Jerry untuk datang kemari menolongmu, dan kamu malah menjaga jarak terhadap kami, benar-benar tidak paham bahasa manusia. Kalau sejak awal tahu kamu adalah orang seperti ini, kami lebih baik menetap di pasukan Raja Dewa, daripada banyak berjalan dan merusak alas sepatu kami, irit uang kedua alas kaki.” Tamian tersenyum dingin.

“kamu bilang aku tidak paham bahasa manusia?” Jilson perlahan meletakkan remote control ditangannya, mengeluarkan sebatang rokok dan memantiknya.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu