My Goddes - Bab 97 Bagaimana Kabarmu?

Oh iya, kak, sepertinya tadi kakek Ryo dan Sano ingin memperebutkan besi rongsokan Lean itu, harga besi rongsokan itu tidak murah, harga awalnya saja sudah mencapai 200 miliar, kamu punya uang untuk membelinya? Tiba-tiba Navier teringat akan sesuatu, kemudian melihat kepada Jilson dengan tidak percaya dan bertanya.

Sebelumnya dia ingin membunuh Jilson, namun ketika tiba di rumah Jilson, melihat istri Jilson yang saleh dan anak perempuannya yang patuh, dan melihat Jilson dan Monika yang hanya memiliki rumah seluas 150 meter kuadrat, hatinya terasa sakit, merasa beberapa tahun ini Jilson sangat kasihan, hidup dengan sangat kasihan.

Jika dia menjadi kepala keluarga keluarga Lu, dia pasti akan memberi Jilson 2 triliun, agar Jilson bisa hidup dengan baik.

Namun malam ini setelah dia datang ke lelang amal bersama dengan Jilson, dia melihat bahwa Jilson bisa membuat para orang kaya di kota Gambir menyambut kedatangannya, dan membuka mulut untuk membeli besi rongsokan orang kaya di kota Gambir.

Dia segera curiga dengan identitas Jilson.

Bukankah dia sangat miskin? Kenapa bisa membeli besi rongsokan seharga 2 triliun?

Jilson tahu Navier menganggap dirinya sebagai seorang pecundang, sebelumnya dia masih merasa sedih karena mengasihaninya, dia langsung memasang ekspresi wajah tidak berdaya, Navier, sesungguhnya aku memiliki 2 triliun, aku sanggup membeli besi berkarat Lean itu.

Apa? Kamu memiliki 2 triliun? Mata Navier membelalak karena terkejut.

Benar, aku punya 2 triliun. Jilson menganggukkan kepala.

Oh…… Navier seperti bisa mengerti.

Dia menatap Jilson yang ada disampingnya, secara perlahan dia mengerti.

Sebagian besar master seni bela diri punya uang, di China ada 12 dewa emas, mereka memiliki kemammpuan yang paling tinggi dan reputasi yang sangat besar, hampir semua dari mereka memiliki harta sebanyak belasan triliun.

Jilson adalah anak dari pimpinan perusahaan keluarga Lee, perusahaan keluarga Lee merupakan salah satu dari 10 perusahaan besar di China, klan mereka memiliki harta sebanyak puluhan miliar. Dia juga merupakan salah satu penerus dari empat keluarga besar wulin, empat keluarga besar wulin memiliki kekayaan yang melebihi 12 dewa emas, empat keluarga besar wulin ini terbagi menjadi Keluarga Zhu yang mengoperasikan pembuatan emas, perak, perhiasan dan bank, keluarga Lin yang mengoperasikan pembuatan senjata, perangkat keras dan peralatan rumah tangga, keluarga Lu yang mengoperasikan pembuatan obat-obatan serta rumah sakit, dan keluarga Murong yang memiliki fondasi yang sangat kuat, mereka selalu tinggal di gunung, dan tidak ada seni bela diri yang tidak bisa mereka dihadapi.

Jika Jilson menjadi pemimpin keluarga Lee atau tuan muda keluarga Lu, setidaknya dia memiliki belasan triliun, namun sekarang dia hanya memiliki 2 triliun, bagi Navier itu sangatlah miskin.

Masih saja sangat kasihan……

Navier menghela nafas dalam hati.

Kastil Tang memiliki asset sekitar 34 triliun, merupakan kalangan menengah keatas diantara 12 dewa emas, dia berpikir dalam hatinya, ketika Jilson ingin membeli besi rongsokan itu, jika uangnya tidak cukup, dia akan membantunya. Dia sebagai nona besar dari kastil Tang, merupakan putri tunggal yang dimanjakan ayahnya, dia memiliki uang sebanyak 2 triliun.

Eh? Bukankah itu adalah Fendi? Pada saat ini, terdengar beberapa seruan dari kejauhan.

Navier dan Jilson melihat ke arah suara seruan berasal, hanya melihat 3 orang perempuan asing yang melihat Jilson dengan terkejut. Salah satu perempuan itu terlihat agak akrab, dia tidak bisa mengingat siapa perempuan itu.

Melihat ketiga perempuan itu, Beatrice langsung berjalan kesana.

Beatrice, sungguh kebetulan, kamu juga datang untuk bekerja paruh waktu!? Melihat Beatrice, ketiga perempuan itu langsung memanggilnya.

Jennifer, kenapa kamu datang kesini? Beatrice terkejut.

Dia adalah Jennifer, sahabat baik Beatrice. Beberapa hari yang lalu ketika Jilson keluar dari biro perindustrian dan perdagangan beberapa hari yang lalu, dia ditarik oleh Beatrice dengan sebuah gerobak kecil, saat itu disisi Beatrice ada seorang perempuan yang menemaninya, perempuan ini adalah perempuan yang ada disisi Beatrice. Dia sama seperti Beatrice, mereka adalah teman sekolahnya Fendi. Hanya saja Fendi dan Beatrice memiliki hubungan yang paling baik, Jennifer terus memandang rendah Fendi. Saat ini acara lelang amal yang diadakan di kota Gambir, demi acara lelang amal ini berjalan lancar, Lean meminta bawahannya untuk mencari banyak wanita muda dan cantik untuk menjadi pelayan, khusus berkeliling sambil membawa anggur merah agar para tamu bisa mendapatkan anggur merah dengan mudah.

Jennifer dan dua perempuan yang ada disampingnya adalah pelayan di acara lelang amal hari ini, karena mereka tinggi dan cantik, juma termasuk murid magang, malam ini masing-masing dari mereka bisa mendapatkan upah sebesar 6 juta.

Ketika Jennifer dan Beatrice menjelaskan indentitas mereka hari ini, Jennifer melihat Beatrice dengan terkejut dan bertanya, Beatrice, kenapa kamu dan Fendi bisa ada disini? Apakah kalian juga datang untuk menjadi pelayan?

Hfft, panjang ceritanya. Beatrice menghela nafas.

Dia menyadari bahwa Jilson yang ada disampingnya adalah Fendi yang palsu. Dia adalah murid dari sebuah keluarga dan juga merupakan anak orang kaya, dia juga memiliki seni bela diri yang tinggi, Fendi yang sesungguhnya sudah tidak tahu kemana.

Dan hal yang membuat dia tidak mengerti adalah, jika Jilson sangat hebat, kenapa dia menyamar menjadi Fendi?

Beatrice, malam ini Deni juga datang. Kamu beritahu Fendi untuk hati-hati, seharusnya kamu juga tahu hubungan Fendi dan Deni, dia dan Fendi adalah teman sekolah sejak kecil, terus menindas Fendi hingga lulus SMA. Tahun ini keluarganya mendapatkan banyak keuntungan dari jual beli rumah, mereka bisa mendapatkan belasan miliar tiap tahunnya. Tadi dia membeli mobil Porsche baru lagi, ketika kita reuni, dia sangat hebat. Jika dia melihat Fendi, bukankah dia akan menindas Fendi? Cepat kamu suruh Fendi untuk bersembunyi, akan gawat jika Deni menemukannya. Kata Jennifer.

Takutnya dialah yang akan ditindas habis-habisan oleh Fendi….. Beatrice merasa lelah batin, dia menghela nafas ringan.

Dia adalah teman terakhir yang datang ke sisi Jilson, dia tidak tahu banyak tentang Jilson. Dia menyadari semakin dia mengenal identitas Jilson, maka dia semakin terjerumus dalam air ini.

Baginya kemampuan Jilson bagaikan lautan yang luas.

Perempuan biasa yang kamu kenal lumayan banyak juga. Kata Navier sambil melihat beberapa perempuan yang berparas biasa itu dengan dingin.

Aku tidak mengenal mereka, merekalah yang mengenalku. Jilson menghela nafas, juga merasa lelah batin.

Dia sudah menerima dua teman Fendi, namun ada banyak orang yang mengenal Fendi.

Oh iya, aku ingin mengenalkan seorang pahwlawan muda kepadamu! Kata Lean tiba-tiba setelah dia dan Ryo berbincang untuk sementara waktu.

Oh? Ryo sedikit tercengang.

Jilson! Master tingkat dewa! Tokoh yang belakangan ini terkenal di kota Gambir, dalam satu hari satu malam dia berhasil menangkap 13 orang kriminal yang dicari polisi, dan dia mengalahkan preman Yongki dengan satu jari. Dia adalah orang yang ayahku pilih, sekarang sudah menjadi spesialis di tim militer, menikmati fasilitas perwira pertama. Pemimpin Ryo, masih berharap kamu bisa mengajarinya lebih banyak. Kedua mata Lean langsung berbinar, melihat kea rah Jilson.

Sangat cepat, Jilson dan Ryo saling bertatapan satu sama lain.

Dia memang orang muda, namun perkataan terakhir Lean membuatnya merasa tidak senang.

Apa maksudnya dengan meminta Ryo untuk mengajariku?

Ryo memiliki persyaratan yang cukup?

Dari sisi muda, Ryo memang lebih besar sedikit darinya, juga lebih awal masuk kedalam masyarakat darinya, merupakan senior dari dunia persilatan. Namun jika dari sisi seni bela diri, sesungguhnya dia jauh lebih tinggi dari dari Ryo.

Dapat terlihat, sekarang Ryo baru mencapai master tingkat dewa tinggi, seharusnya sudah lama menerobosnya. Dan ketika dia diluar negeri, satu tahun yang lalu dia sudah mencapai master tingkat dewa tinggi, sudah menjadi seorang master.

Jika dari sisi pengalaman hidup, pengalaman bertempur, pemahaman seni bela diri, Ryo ini memang memiliki hak untuk mengajarinya.

Sekarang dia hanya sedang terluka, maka dari itu dia masih master tingkat dewa rendah. Tunggu setelah dia kembali ke master tingkat tinggi, Ryo mungkin tidak bisa menahan 10 serangannya.

Dia berharap Ryo jangan mengajarinya, jika tidak hatinya pasti akan sangat kacau.

Ryo meliriknya, tiba-tiba memicingkan matanya dan berkata, keponakan Lean, bakat junior ini lumayan juga, seharusnya tidak memerlukan aku untuk mengajarinya lagi. Tingkat kemampuan seni bela dirinya sangat mudah maju, cara paling cepat tidak lain dari pertempuran yang sesungguhnya, kemudian memakan obat, ketiga adalah berlatih keras. Gurulah yang mengajari, namun prakteknya masih bergantung pada diri sendiri. Pemuda ini sudah mencapai master tingkat dewa pada umur semuda ini, pasti memiliki pemahaman yang luar biasa akan seni bela diri.

Dia berpikir dalam hati, aku sebagai master tingkat dewa tinggi, sampai sekarang memiliki ratusan orang murid, setiap tahun menerima upah sebanyak 2 triliun, dan orang yang memiliki kemampuan yang paling baik juga hanya Arifin seorang, bukan aku tidak bisa mengajar orang, namun aku males mengajari mereka. Dan jika aku mengajari mereka hingga menjadi master bela diri, kelak bagaimana aku menerima upah mengajar lagi?

Ingin meminta aku untuk mengajarimu seni bela diri, jika tidak ada beberapa triliun, maka bermimpilah!

Mendengar perkataan Lean, Fanny juga merasa agak canggung. Dalam hati dia berpikir Jilson adalah prajurit dari luar negeri, kemampuannya pasti diatas Ryo. Jika Ryo benar-benar mengajar Jilson seni bela diri, pasti akan terlihat sangat canggung. Ayahnya masih tidak mengetahui kemampuan jilson, dia akan membicarakan hal ini dengan ayahnya ketika ada waktu nanti.

Master tingkat dewa? Sebaliknya Arifin terlihat tertarik. Melihat Jilson dengan tatapan dingin.

Arifin, kamu boleh belajar dari Jilson. Melihat Ryo menolak untuk mengajari Jilson seni bela diri, lean juga merasa agak canggung, dia langsung mengubah topik pembicaraan.

Hehe. Tiba-tiba, mata Arifin memancarkan kelembutan.

Eh? Arifin melihat dalam diam, Jilson sedikit tercengang.

Sudah sangat merindukanmu untuk waktu yang lama……. Tiba-tiba, Arifin yang mengenakan setelan jas dan sepatu kulit berjalan ke arah Jilson sambil tersenyum, pada saat yang bersamaan mengulurkan tangan kanannya dengan sopan.

Dia adalah Arifin Han, tuan muda Arifin, aku pernah bertemu dengannya, dulu dia sangat terkenal di kota Gambir! Jennifer masih berdiri dan berbincang dengan Beatrice, melihat Arifin yang berjalan ke arah Jilson, tiba-tiba dia berteriak.

Arifin Han, Tuan muda Arifin, ayahnya adalah orang yang akan segera menjadi wakil gubernur! Ethan, Kris, Yoni dan Lisa juga terkejut hingga berteriak.

Arifin, ini adalah pria pemain diantara para pria pemain. mereka takut Fanny bukan hanya karena Fanny memiliki ayah yang kaya raya, namun juga karena Fanny memiliki sekumpulan sanak saudara yang memiliki kuasa.

Jika Jilson bisa berhubungan baik dengan Arifin, maka kelak mereka tidak ada alasan untuk memandang rendah Jilson lagi.

Melihat pemandangan seperti ini, kakak tertua dan kakak kedua dari keluarga Xuan juga terlihat kaget, kakak tertua dari keluarga Xuan mengepalkan tangannya dengan tidak rela.

Kita kenal? melihat Arifin berjalan mendekat dengan langkah besar, Jilson langsung mengeluarkan buku harian Fendi dari tubuhnya dan membukanya.

Bagaimana Fendi bisa mengenal Arifin, dia tidak melihatnya dalam buku harian Fendi.

Ketika Arifin semakin mendeki Jilson, Jilson masih belum menemukan informasi mengenai Arifin dalam buku harian Fendi, dia berpikir dalam hati untuk menjabat tangannya terlebih dahulu baru lihat lagi, jangan sampai ketahuan.

Kemudian, ketika dia akan segera mengulurkan tangan untuk menjabat tangannya, tiba-tiba Arifin berjalan melewatinya dan menggenggam tangan Monika yang berdiri dibelakangnya dengan lembut.

Monika, bagaimana kabarmu? Tatapan Arifin sangat kompleks, dia bertanya Monika dengan serius.

Aku, kabarku baik…… Monika melihat orang didepannya telah mengulurkan tangan dan Jilson yang tercengang, dia berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum.

Sial.... Jilson masih mempertahankan gerakan berjabat tangan dengan Arifin.

Pria tampan dan wanita cantik yang ada dalam aula sedang melihatya, dalam hati dia mengumpat........

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu