My Goddes - Bab 708 Pasukan Yasin

"Jilson Lee lari dari bagianku, dia sudah membuatku sangat malu. Jika tidak menemukan dia sebelum Hito datang, maka aku akan sulit menaikkan kepalaku di depan mereka dalam beberapa waktu dekat." saat semua bawahan Lown melakukan pencarian Jilson lee, dia berkata dengan tatapan yang galak dan suara yang kecil.

"Kak Jilson, apakah kita mau menggali lubang untuk bersembunyi? Sepertinya bawahan Lown tidak sedikit, ini hampir ada sepuluh ribu orang, meskipun kita bersembunyi dalam lubang juga bisa ditemukan mereka, kan?" Tredo berbaring sejajar dengan Jilson Lee, saat suara langkah kaki semakin mendekat, tubuhnya bergetar dengan sangat kuat.

"Jika mereka menemukan kita, maka segera bunuh mereka. Aku Tuan Muda Ben rela dibunuh juga tidak mau ditangkap mereka lagi!" Tuan Muda Ben berbaring di lantai dengan menggenggam pistol, dia hanya bersiap-siap menunggu ditemukan orang dan langsung mulai melawan lawa.

"Lawan kita adalah Lown, dia adalah Master Tingkat Dewa Lanjutan, dia memiliki sepuluh ribu bawahan yang memiliki perlengkapan militer lengkap, tapi sekarang kita tidak memiliki kekuatan apapun, kita sama sekali bukan lawan mereka." Jilson Lee menggelengkan kepala dengan ringan.

"Jadi bagaimana? Jika tidak berusaha menyerang maka hanya akan ditangkap mereka. Jumlah mereka sangat banyak, meskipun kita menggali lubang juga bisa ditemukan mereka." Tuan Muda Ben berkata.

Saat berbicara, mereka mendengar ada pasukan di sekitar yang menggunakan sejata menusuk lantai, mereka memeriksa tekstur tanah. Orang sebanyak sepuluh ribuan tidaklah sedikit, mereka memeriksa padang rumput dengan sangat teliti, mungkin hanya sebuah paku juga bisa ditemukan.

"Memang sekarang bukan waktunya untuk memaksa melawan mereka, bersembunyi mungkin bisa ditemukan mereka. Tetapi jika aku ingin pergi, maka mereka masih belum bisa menghalangiku." Jilson Lee mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya, kemudian mengambil segumpal tanah untuk mengoleskan wajah Tredo dan Tuan Muda Ben, kemudian mengambil segumpal lagi untuk mengoleskan di wajahnya sendiri.

"Kak Jilson..." Tredo tidak mengerti maksud Jilson Lee, dia hanya mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat.

Tiba-tiba, Jilson Lee berdiri sambil merokok.

Kebetulan ada belasan prajurit sedang berjalan ke arah Jilson Lee, mereka terkejut saat melihat Jilson Lee berdiri, lalu mereka langsung mengarahkan senapan ke arah Jilson Lee.

Tapi Jilson Lee tidak berbicara apapun, dia hanya diam-diam melihat mereka.

"..." tatapan belasan pasukan sangat tegang, mereka mengarahkan senapan ke arah Jilson Lee.

"..." melihat mereka menggunakan senapan menunjuk ke arah Jilson Lee, Tuan Muda Ben dan Tredo dengan cepat berdiri dan mengarahkan pistol ke arah mereka.

Dua sisi berdiri berhadapan.

"Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian saling menodongkan senjata tanpa mencari Jilson Lee? Sudah bosan hidup? Hati-hati dilihat Lown, nanti kalian akan dihukum!" tiba-tiba ada seorang prajurit berjalan ke arah mereka, seorang Hundredarch melihat dua sisi mereka saling menodongkan senapan, dia langsung memarahi dengan kuat.

"Kak, aku melihat mereka..." prajurit di sini ingin mengatakan sesuatu.

"Sudah sudah, cepat cari Jilson lee, jangan berkumpul di sini lagi. Sh*t, suasana hati Jenderal Lown sangat buruk, kalian punya dendam juga tidak melihat situasi sekarang." Hundredarch berkata dengan kuat.

"Di sini tidak ada, kita pergi ke tempat lain mencari saja." Jilson Lee berbaring di lantai dan menepuk lantai, kemudian berdiri berkata kepada Tuan Muda Ben dan Tredo.

"Baik..." Tuan Muda Ben dan Tredo berjalan ke sisi lain.

Prajurit yang di sini awalnya masih meragukan Jilson Lee, setelah melihat ternyata Jilson Lee merangkak di lantai untuk mencari lawan, mereka langsung menghilangkan keraguan mereka.

Sebelumnya Jilson Lee pernah bersembunyi di perang parit, jadi mereka langsung menganggap Jilson Lee pasti menggali lubang untuk bersembunyi lagi. Prajurit itu melihat sekeliling, tidak sedikit orang yang menusuk lantai, ada orang yang langsung menggali menggunakan sekop militer, dan ada orang yang berbaring di lantai mendengar suara di dalam tanah, memeriksa apakah ada bekas penggalian di tanah. Mereka meragukan Jilson Lee menggali lubang dan bersembunyi di bawah, jadi gerakan mereka sama dengan Jilson Lee.

Dia mungkin bukan musuh.

Saat prajurit masih ingin melihat Jilson Lee sekilas, dia menyadari jika Jilson Lee sudah masuk ke dalam kerumunan orang dan tidak menemukan bayangannya lagi.

"Kak Jilson, cara yang bagus!" Tredo dan Tuan Muda Ben sangat terkejut.

Ternyata ini adalah cara Jilson Lee untuk lolos.

Karena bawahan Lown terlalu banyak, jadi saat mereka berpencar untuk mencari Jilson Lee, semua orang ini langsung berpencar ke seluruh padang rumput. Jumlah mereka yang banyak memang lebih unggul dari Jilson Lee, tetapi mereka juga sangat gampang membiarkan Jilson Lee ikut dengan mereka. Karena Jilson Lee kabur memakai baju militer mereka, banyak orang sebelum datang ke Afrika adalah penggemar militer, jadi setelah mereka datang ke Afrika langsung mengoleskan cat minyak di wajah mereka, mereka merasa sangat keren seperti ini, lalu mengikuti seperti sebuah pasukan khusus di TV. Juga banyak orang merasa tidak terbiasa setelah datang di medan perang Afrika, cuaca panas yang menderita, mereka setiap hari merasa sangat lelah saat berlatih di markas Hito, wajah mereka sepertinya sudah setengah bulan tidak pernah dicuci sehingga sangat kotor.

Jilson Lee memakai seragam militer mereka dan mengoleskan tanah di wajah, ditambah lagi rekan mereka yang terlalu banyak dan kacau, bahkan Lown juga tidak jelas berapa banyak orang yang dibawa untuk mengejar Jilson Lee, sehingga membuat Jilson Lee gampang untuk bergabung di dalam.

Kini setelah Jilson Lee berhasil bergabung di antara mereka, dia membawa Tuan Muda Ben dan Tredo berjalan ke sana kemari, semua orang sibuk mencari 'Jilson Lee', tapi hampir tidak ada yang menyadari keberadaan mereka. Awalnya Tuan Muda Ben dan Tredo masih sedikit tegang, saat melihat Lown dari kejauhan merasa takut ketahuan. Perlahan-lahan setelah mereka terbiasa mengikuti Jilson Lee, mereka saling memberikan jempol, lalu dalam hati memuji saat melihat Jilson Lee yang tampak biasa.

"Kondisi Kak Jilson ini sungguh stabil!"

Mereka tidak memiliki tenaga dalam untuk melawan Lown, jika tidak, mereka tidak hanya tidak akan ketahuan di dalam ini, bahkan mereka bisa pergi ke sisi Lown dan membunuh Jenderal penting Hito ini.

Jilson Lee tetap tidak berbicara, dia hanya diam-diam membawa Tuan Muda Ben dan Tredo mencari 'Jilson Lee', perlahan-lahan berjalan ke luar dari zona pencarian pasukan Lown dan semakin jauh.

Ada orang yang melihat mereka berjalan jauh juga tidak menanyakan apapun, hanya mengira jika mereka adalah orang yang bantu mencari Jilson Lee. Karena tidak ada yang tahu di mana Jilson Lee berada, jadi mereka berjalan jauh pasti pergi mencari Jilson Lee.

Jilson Lee membawa Tuan Muda Ben dan Tredo berjalan semakin jauh, terakhir mereka akhirnya berhasil lolos dari pasukan Lown.

Mereka berjalan di padang rumput ini dari siang sampai sore, dari sore menjelang malam. Tidak ada mobil, jadi mereka hanya bisa berjalan kaki ke markas pasukan mereka sendiri.

Mereka total membawa 100 ribu pasukan besar, Roy membawa 50 ribu, jadi Jilson Lee sendiri sisa 50 ribu. Asalkan dia kembali ke markas militer pasukan utama, maka Hito dalam waktu yang dekat tidak bisa berbuat apapun pada mereka.

"Kakimu tidak masalah, kan?" Jilson Lee bertanya.

"Tidak masalah." Tuan Muda Ben menahan luka di kaki dan memaksa tersenyum.

Wilayah Afrika sangat bahaya, rakyat biasanya hidup di kota atau hidup berkumpul di dalam suku mereka, jarang ada orang yang sendirian berjalan di daerah luar. Karena di luar memiliki banyak hewan buas, misalnya ada singa, citah, hiena, mereka memakan hewan juga memakan manusia, daratan Afrika sangat luas, beberapa orang juga gampang tersesat saat berjalan di daratan luas ini.

Sepanjang jalan Jilson Lee dan lainnya bertemu hewan buas beberapa kali, singa satu kali, hiena tiga kali, karena Afrika ada beberapa pemburu gelap, jadi semua hewan buas ini mengetahui kehebatan pistol, mereka hanya melihat pistol Jilson Lee langsung kabur.

"Mereka sudah ketakutan karena diserang manusia." Tuan Muda Ben berkata.

"Bukan hanya diserang manusia hingga takut, mereka hanya melukai orang jika sudah lapar, kadang kala mereka tidak melukai orang jika tidak lapar." Jilson Lee berkata.

Saat langit perlahan-lahan cerah, Jilson bertiga sudah semakin dekat dengan pasukan utama.

Tiba-tiba sekelompok kendaraan militer yang besar bergerak ke arah Jilson Lee dengan cepat, beberapa helikopter membuat tiupan angin yang kencang dan berputar di atas kepala Jilson Lee, lalu menyinari mereka bertiga menggunakan lampu sorot. Tanpa menunggu mereka tiga berbicara, satu persatu prajurit turun dari mobil dan mengarahkan senapan otomatis ke mereka.

Saat Tuan Muda Ben dan Tredo menggenggam pistol dengan erat dan melindungi Jilson Lee dengan tatapan mata yang tegang, seorang wanita yang berpakaian militer rapi keluar dari kerumunan orang.

"Kami tahu kalian bisa berkumpul dengan pasukan utama, jadi kami sudah lama menunggu di sini." perempuan mengangkat bibir dengan ringan lalu melihat mereka dengan tatapan yang dingin.

Prajurit yang mengepung mereka masing-masing memakai ban lengan dengan corak naga di lengan kiri mereka, kemudian di lengan kanan memakai ban lengan tulisan Yasin.

Ini adalah pasukan Yasin!

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu