My Goddes - Bab 1175 Hito Bangkit

"Meminta bantuan dari Hito? Tuan Bram, apakah anda sedang bercanda. Anda mungkin lupa bahwa ketika markas militer kita dirampok untuk pertama kalinya, orang yang membawa master berkostum kuno itu adalah Hito pemimpin kriminal di Asia Tenggara. Meskipun dia telah mengeluarkan uang untuk membeli pejabat senior di sembilan negara Asia Tenggara dan membelikannya status duta besar untuk sembilan negara Asia Tenggara. Tapi dia sekarang adalah penjahat yang dicari dan penjahat nomor satu yang dicari oleh interpol kita. "Tams Feng segera. Kata.

"Tapi Hito tidak melakukan banyak kerusakan pada Amerika Utara dan Parlemen Internasional kita. Dia hanya membawa master berkostum dan menculik salah satu ahli senjata kita. Ketika master berkostum menyerbu markas kita untuk kedua kalinya, dia juga tidak berpartisipasi. Dia hanya membantu master itu untuk menyerbu markas militer kita, bukannya menyerbu markas militer kita bersama master itu berturut-turut sebanyak dua kali. Mungkin saja dia diancam oleh master itu saat pertama kalinya?" Kata Bram dengan enteng.

"Sebaliknya dengan Jilson Lee. Dia langsung mengirim anak buahnya untuk menduduki markas militer kita selama lima hari, lima hari ini menyebabkan kepanikan besar bagi rakyat Amerika Utara, dan lima hari ini juga merupakan pukulan telak bagi martabat Amerika Utara. Sejauh yang saya tahu, selama lima hari Ardham menduduki markas militer, para ilmuwan membuat sembilan rudal untuknya. Ilmuwan tersebut belum pernah melihat bahan yang digunakan untuk membuat rudal, dan hanya mengetahui bahwa bahan tersebut berbahaya dan mengandung energi yang sama menakjubkannya dengan bom yang ditinggalkan oleh Ardham. Apa yang akan dia lakukan dengan rudal-rudal itu? Kudengar ketika dia pergi, dia juga mengambil semua rahasia markas militer kita dan mengambil lima mecha kita sebagai prototipe. Apakah kalian pernah berpikir kalau bisa saja Ardham ini seseorang yang dikirim oleh China? "

“China?” Mata semua orang tercengang.

"Betul, China telah menjadi semakin kuat di dunia internasional dalam beberapa tahun terakhir, dan reputasi serta statusnya mengikuti Amerika Utara. Mereka penuh orang yang berbakat, dan ada banyak master yang berpartisipasi dalam perang di Afrika. Selain itu, China tidak pernah mendengarkan apa yang Amerika Utara katakan. Kita selalu tidak ada cara untuk mengontrol China. Jilson Lee hanyalah tentara bayaran. Setelah undang-undang yang mengontrol tentara bayaran dikeluarkan, jika dia melanggar undang-undang tentara bayaran dan secara paksa membentuk pasukan dengan senjata berat, kita dapat sepenuhnya mendakwa dia. Bukan hanya kita dapat menghadapinya, bahkan China akan menghadapinya dari sudut pandang keamanan internasional. Tapi anak buahnya telah menyiksa semua rahasia senjata kita. Tapi untuk apa dia menginginkan begitu banyak rahasia persenjataan?" Bram menunjukkan pandangan yang ambigu.

Sepertinya tatapan ini hanya bisa dipahami, bukan dengan kata-kata.

Semua misteri yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

‘Bam’, seorang petinggi Amerika Utara menyalakan rokok dan duduk merenung di atas kursi di meja konferensi.

“Presiden?” Para petinggi kongres juga mengerutkan kening dan menatap seorang pria paruh baya.

Pria paruh baya tidak berbicara, tetapi mengerutkan kening dan memikirkan sesuatu.

"Lagian Hito adalah penjahat yang selalu diinginkan China. Meskipun dia juga dari China, bahkan jika dia berstatus duta besar untuk sembilan negara di Asia Tenggara, China tidak mengatur permasalahannya. Kudengar dia sombong di Pulau Hong Kong sebelumnya, dan China menangkapnya dan dia dikurung selama beberapa hari. Baru setelah Asia Tenggara mengirim seseorang yang penting untuk meminta Hito dilepaskan barulah mereka menyerahkannya," kata Bram.

"Jilson Lee telah menyebabkan terlalu banyak kerusakan di Amerika Utara kali ini. Ketika Jilson Lee mengalahkan Hito di Afrika sebelumnya, dia juga merupakan tungku pahit yang membiarkan Hito bertekuk lutut selama lebih dari setengah tahun. Kudengar Hito dan Jilson Lee selalu bertentangan. Dia menganggap Jilson Lee sebagai musuh. Jika kita meminta bantuan Hito, Hito pasti akan membantu kita menghadapi Jilson Lee, bukankah begitu?” Kata Bram sambil tersenyum.

"Tapi Hito awalnya membawa pasukan menyerbu markas militer kita. Menurutku tidak pantas untuk mencarinya. Justru Winny, kekuatannya juga tidak lemah. Dia dan Jilson Lee selalu menjadi musuh. Kudengar kemampuannya tidak kurang dari Jilson Lee. Kita bisa meminta bantuan Winny." Seorang pria besar berpikir sejenak dan berkata.

"Winny? Anak ini secara alami pemberontak dan dingin serta tidak berperasaan. Karakternya sedingin seni bela dirinya. Dia akan membiarkan kita menggunakannya? Dan dia sebelumnya mengendalikan ketua parlemen internasional kita, memanfaatkan ketua parlemen kita melakukan banyak perbuatan jahat. Anak ini tidak kalah berbahayanya dengan Jilson Lee, dan aku pernah mendengar ucapan memiliki kemampuan Winny bagus, tapi Jilson Lee selalu sedikit lebih baik. Sebaliknya, Hito telah membuat kemajuan yang baik dalam beberapa tahun terakhir, dia adalah bibit yang layak untuk dilatih.” Bram tertawa.

“Winny adalah musuh Parlemen Internasional kita. Jika anda mencari Winny untuk berurusan dengan Jilson Lee, kami lebih suka anda mencari Hito.” Tams Feng adalah yang pertama berdiri dan mengajukan keberatan.

“Winny memang sangat berbahaya, dia sangat sulit dikendalikan.” Vannie Han mengangguk lembut.

"Dibandingkan dengan Hito, keunggulan Hito lebih berharga bagi kita. Winny dalam dan dingin. Sulit bagi kita untuk mengetahui apa yang dia pikirkan. Hito adalah perbandingan yang lucu. Dia benar-benar bodoh." Bram mengatakan.

“Tuan Presiden, bagaimana pendapat anda?” Seorang petinggi bertanya.

“Ikuti saja keputusan para petinggi.” Presiden mendesah pelan.

Segera, para petinggi di Amerika Utara memutuskan untuk mendukung Hito untuk menhadapi Jilson Lee. Karena Jilson Lee menyebabkan terlalu banyak kerusakan pada mereka kali ini, dan Jilson Lee selalu berada di pihak China, mereka tidak akan membiarkan Jilson Lee mengambil keuntungan dari mereka untuk diberikan kepada China.

Sebaliknya, itu Hito. Dia selalu dihujat oleh China dan dicari oleh China. Meskipun dia juga orang China, dia telah lama terdaftar sebagai warga negara Asia Tenggara dan bukan lagi orang China.

Di sisi Hito, dia sama sekali tidak tahu, Amerika Utara sudah berencana untuk melatihnya, biarkan dia berurusan dengan Jilson Lee.

Ketika dia terbaring di Pulau Semporna, mengenakan kacamata hitam, kemeja berbunga-bunga dan celana pantai, berjemur di bawah sinar matahari dengan nyaman, memikirkan kemana karir dunia gelapnya harus pergi di masa depan, Amerika Utara meneleponnya.

"Tuan Hito, kami dari Amerika Utara. Apakah anda tertarik untuk mendiskusikan kerja sama dengan kami?"

"Katakan."

"Sebelum kami bekerja sama dengan anda, ada pertanyaan untuk anda. Sebelumnya anda membawa master berkostum untuk menyerbu markas militer kita. Apakah anda diculik dan dipaksa oleh master berkostum itu, atau atas keinginan anda sendiri, ingin mengambil sesuatu dari kita makanya membawanya kemari? "

Hito adalah orang yang cerdas, saat ini setelah dipaksa oleh Jerry untuk menyerang markas militer Amerika Utara, dia mengkhawatirkan bagaimana dia akan hidup setelah dia diincar.

Dia memutar matanya sedikit dan segera berkata, "Saya dipaksa. Manusia abadi itu sangat kuat dan seni bela diri begitu tinggi. Saya tidak bisa mengalahkannya sama sekali. Dia mengancam saya dengan nyawa saya. Mau tidak mau saya membawanya ke sana. Saya curiga dia adalah bawahan Jilson Lee, ya, dia pasti bawahan Jilson Lee! "

“Bagus!” Para petinggi di Amerika Utara menunjukkan tatapan terkejut.

Mereka telah menetapkan bahwa Hito benar-benar aman.

"Sangat bagus, kalau begitu mari kita bekerja sama secara resmi. Mulai sekarang anda dapat memasuki Amerika Utara. Kami akan memberikan kelonggaran dan membiarkan anda melakukan apa yang anda inginkan. Satu-satunya tugas anda adalah menangani Jilson Lee untuk kami Amerika Utara, merebut kembali data senjata yang dicuri oleh Ardham," kata pihak Amerika Utara.

"Baik ..." Hito menunjukkan seringai di wajahnya.