My Goddes - Bab 265 Pukul satu satu

"Ah!!!!!"

Disaat waktu telah berlalu belasan detik, Jansen baru menyadari, telapak tangannya sudah ditembuskan dengan jari telunjuk Jilson Lee.

"Sakit!"

Hanya terasa kesakitan pada telapak tangan yang sulit ditahan, telapak tangannya ditembuskan oleh satu jari Jilson Lee, namun rasa terkejut itu lebih tak terlukiskan. Lalu telapak tangannya ditarik kembali, dia langsung menarik telapak tangannya dari jari Jilson Lee. Darah mengalir diseluruh telapak tangannya, hingga dia menutup luka telapak tangan kanan menggunakan tangan kiri, masih ada darah yang terus mengalir melalui sela sela jarinya.

Satu telunjuk ini, Jilson Lee melukainya dengan berat.

Satu telapak tangannya menjadi cacat, tidak hanya darah yang keluar melalui telapak tangannya, melainkan energi Qi sejati juga meluap melalui telapak tangannya secara tidak terkendali, hanya dengan satu jurus, Jilson Lee membuat kekuatan tempurnya berkurang besar, hampir tidak bisa bertempur lagi.

"Mengapa bisa begitu?" Tatapannya panik, ada cahaya yang tidak berhenti bersinar didalam matanya, "Aku adalah master tingkat dewa menengah, Jilson Lee juga master tingkat dewa menengah, dan aku selalu terkenal dengan telapak tangan besi, sepasang telapak tangan besi yang sudah mengalahkan banyak master terkenal. Telapak tanganku, mengapa bisa tertembus oleh Jilson Lee? Tidak mungkin, ini tidak mungkin!"

Jansen berbicara dengan dirinya sendiri, disaat telapak tangannya sudah terasa sangat sakit, tak tertahan dia berteriak dengan keras.

"Tidak ada yang tidak mungkin." Jilson Lee berkata.

Melihat Jilson Lee menembus telapak tangan Jansen hanya menggunakan sebuah jari, buah tangan Jansen pun sangat terkejut. Apa lagi gang Tredo, Tredo dan ketiga buah tangan master tingkat dewa yang baru saja dikalahkan oleh Jansen, melihat telapak tangan Jansen yang tidak henti mengalirkan darah, semua tertegun dengan mata melotot。

Disaat Jilson sedang berbicara dengan Jansen, Jayden dengan cepat bereaksi, mengantarkan Jilson Lee selembar tisu.

Dibersihkanlah jari tangannya yang terkena darah dengan tisu, Jilson Lee mengeluarkan sebatang rokok dan dinyalakan, duduk diatas kursi yang didorongkan oleh anak buah lainnya, berkata dengan ringan, "Jansen, kamu memang benar merupakan master tingkat dewa menengah, dan aku Jilson Lee juga Master tingkat dewa menengah, berdasarkan tingkat kekuatan, aku sama denganmu. Tetapi berdasarkan pengalaman pertempuran yang sebenarnya, kamu dan aku berbeda sangat jauh, apa lagi seni bela diri yang aku tekuni adalah kekuatan jari. Berdasarkan jenis bela diri, aku dan Sano sama, kita adalah prajurit spesial, kekuatan jariku bisa disebut pertama di dunia."

"Pada saat kamu menyerangku, kamu akan mengumpulkan seluruh energi Qi sejati pada telapak tanganmu, sedangkan aku mengumpulkan seluruh energi Qi sejati pada sebatang jariku. Jurus tangan besimu pada dasarnya tidak sebagus jurus Jari ku, area pengumpulan energi Qi sejati kamu lebih luas daripada aku, bagaimana mungkin kamu tidak terlukai oleh ku?"

.... Setelah mendengar perkataan Jilson Lee, pupil pada mata Jansen mengecil menjadi sebuah bulatan.

para tuan muda yang berdiri disamping juga bertatapan ngerih.

Jilson Lee mengalahkan Jansen hanya dengan satu jari.

Mereka kalah dalam kontes bela diri ini?

"Apa yang terjadi? Jilson Lee, dia sangat terkenal sebagai orang tidak berguna di kota Aruba. Aku ingat dia tidak bisa ilmu bela diri. Pengawalku adalah master tingkat dewa menengah, dulu sangat terkenal didunia persilatan. Dia mana mungkin dikalahkan oleh Jilson Lee? Apa yang terjadi?" Tuan muda bermuka pucat

"Bodoh, kamu tidak dengar apa yang dia bilang? Jilson Lee, dia juga seorang master tingkat dewa menengah." Brandon bertertawa seakan mengejek, bersama Felisia berjalan keluar melalui kerumunan.

Dokter Lee. Saat Felisia melihat Jilson Lee, sepasang matanya menjadi terang.

Jilson Lee adalah penyelamat bagi keluarga Wei, dia memiliki perasaan yang baik terhadap Jilson Lee.

Melihat Felisia menyapanya, muka Jilson Lee tidak berekspresi.

"Sudah sangat berbeda dengan dulu, kalian dengan Jilson Lee sudah tujuh delapan tahun tidak berjumpa ya? Sekelompok orang bodoh, kemampuan Jilson Lee saat ini, apa bisa kalian bandingkan? Aku tidak tahu bagaimana kalian berpikir, berani-beraninya kalian mencari masalah dengan Jilson Lee." Brandon berkata lagi.

Setelah mendengar perkataan Brandon, beberapa tuan muda dari empat keluarga besar tidak bisa berkata.

Jika orang lain berani berkata seperti itu kepada mereka, pasti mereka sudah menyuruh anak buahnya untuk menghajar mereka, tetapi orang yang berkata demikian adalah Brandon, meskipun Brandon hanyalah seorang anak buah dari keluarga Wei, jika terjadi sesuatu pada Arsenio, Brandon tidak akan terbagi warisan sepersen pun.

Tetapi menjadi seorang anak buah dari orang kaya pertama di China tetaplah sebuah kebanggaan, meskipun hanya sebagai anak buah, namun Brandon tetaplah anak buah yang paling jago. Meskipun Brandon bukan pewaris dari keluarga Wei, namun di keluarga Wei dia sangat berkuasa, mereka tidak berani bermasalah dengan Brandon.

"Larry, sepertinya kali ini mereka dirugikan, hanya dengan satu langkah kamu membuat pengawal keluarga Huang terluka berat. Anda pasti merasa melepas banyak kebencian di hati anda." Seketika Brandon melihat kearah Jilson Lee dengan sikap yang sopan, dan senyuman diatas mukanya.

Jilson Lee tetap tidak berbicara.

"Jilson Lee, sebutan bos tentara bayaran diluar negerinya memang tidak berlebihan, meskipun terluka berat kemampuan bela dirinya masih sangat tinggi. Untung aku bukan orang didunia persilatan, jadi aku tidak berkesempatan bermasalah dengannya.."

Melihat Jilson Lee melukai Jansen dengan satu jari, Davis Lee berbisik dengan dirinya sendiri, lalu langsung memancarkan senyuman yang menyanjung pada mukanya, dan berkata kepada Jilson Lee, "Bos, ilmu bela dirinya sangat bagus ya."

"Apa yang dikatakan Brandon benar, tuan muda kelima dari keluarga Huang baru saja melukai Tredo, dan kamu sekali berlawan sudah melukai pengawal keluarga Huang. Orang dilukai oleh pengawal keluarga Huang, jika tidak ada Pengawal ini, tuan muda Huang juga tidak akan bisa melukai Tredo. Sekarang pelakunya sudah dihukum oleh kamu, aku rasa masalah hari ini cukup sampai saja ya?

"Apa itu tadi, tuan muda Huang baru saja taruhan denganmu, sepertinya dia mempertaruhkan seluruh harga keluarganya ya? Sekarang baiklah, ada satu orang kaya lagi yang memberikan seluruh harta keluarganya untukmu. Kali ini kamu tidak hanya melukai orang, tetapi juga memenangkan uang mereka, amarah dihatimu juga sudah terkeluarkan, sudah sampai sini sajalah, dengar kata aku." Davis Lee melihat Jilson Lee sambil tertawa.

"Tidak bisa, kontes bela diri ini belum selesai." Jilson Lee menggeleng-gelengkan kepalanya dengan pelan.

"Kontes bela diri masih belum selesai? Pengawal keluarga Huang sudah bertarung denganmu, hanya satu langkah kamu membuatnya terluka parah, sudah terbukti dia bukan lawanmu. Larry, aku tahu perilakumu kejam, namun sebenarnya kamu adalah orang yang berbaik hati. Kamu tidak pernah menghina orang biasa, kamu lihat, pengawal keluarga Huang sudah terluka oleh mu, sudah sampai sini saja, ini adalah kota Aruba, jika masalahnya membesar tidak baik bagimu." kata Davis Lee.

"Orang sepertiku, memang tidak perlu berkecil hati dengan pengawal keluarga Huang. Dia hanyalah seekor anjing dari keluarga Huang, tetapi anjingnya menggigit orang aku, bagaimanapun masalah hari ini tidak bisa diselesaikan begitu saja, dan aku juga tidak menghinanya, aku hanya menjalankan perjanjian kami." kata Jilson Lee.

"kak, perjanjian kalian tadi, bukannya kalian dengan pengawal keluarga Huang bertarung, siapa yang menang, pihak yang kalah akan memberikan orang itu 200 Triliun? Kamu sudah menang, Davis Lee berusaha untuk tersenyum.

"Iya sudah menang, tetapi kontes bela diri ini masih belum selesai, karena yang aku bilang dengan tuan muda Huang tadi adalah, kami dan pengawal keluarga Huang bertarung, siapa yang menang, pihak yang kalah akan memberikan 200 Triliun kepada pihak lawan. dan yang aku bila adalah kami, bukan aku. Selain aku. Masih ada kami, masih ada Susi, Leo, tuan muda zhu, Ardham, Roy, mereka semua belum bertarung dengan pengawal keluarga Huang." Kata Jilson Lee

"kak, kamu sendiri saja sudah membuat Jansen terluka berat, jika teman-teman kamu bertarung dengannya lagi, mungkin mereka akan memukul Jansen hingga mati." Muka Davis Lee seketika berubah.

"Tinjuan tidak memiliki mata, jika Jansen benar tidak sengaja terpukul hingga meninggal oleh temanku, maka aku hanya bisa mengucapkan maaf kepada keluarga Huang." Jilson Lee tertawa, sepasang mata menatap tuan muda dari empat keluarga besar.

Hanya dengan tatapan Jilson Lee, tuan muda dari empat keluarga besar itu pucat parah.

Mereka tidak bodoh, mereka tahu apa yang dimaksud oleh Jilson Lee.

Karena tadi ada yang menghina Jilson Lee, meskipun pada saat itu Jilson Lee tidak berkenan dengan mereka, namun sudah diingat didalam hati olehnya.

Dia mau menggunakan kontes bela diri dengan Jansen sebagai cara untuk membalas dendam kepada mereka.

Meskipun yang dia pukul adalah Jansen, namun sebenarnya pada aslinya yang dia pukul adalah muka dari empat keluarga besar itu.

Mereka sudah menyadari, Jilson Lee sudah bukan Jilson Lee yang dulu. Meskipun penampilannya tidak berbeda dari dulu, namun aslinya didalam hatinya licik, dan kejam. Jika ada yang berani mengganggunya, maka akan mendapatkan pembalasan yang gila darinya, sekarang empat keluarga besar ini sudah bermasalah dengannya, mereka masuk kedalam jebakan Jilson Lee, tidak bisa menolak untuk melawan Jilson Lee.

Hari ini, sepertinya siapa pun dari mereka tidak akan keluar dari pertunjukan malam ini dengan utuh.