My Goddes - Bab 191 Master Tingkat Dewa Lanjutan

Saat Susi, Leo, Ardham dan Tuan muda Ben melindungi nya, dan membuat bawahan sano tidak dapat mendekatinya, Jilson Lee duduk di kerumunan orang dan memulihkan kekuatannya sejenak, sekarang dia merasa tenaganya sudah lumayan pulih, luka dalamnya memang sudah baikkan di banding yang tadi.

Dia melihat Susi, Leo dan Ardham dikepung banyak orang, Susi sudah tidak memiliki kekuatan lagi, saat bawahan sano seperti belalang mengepung dia, dia sambil menggigit bibirnya dan berusaha sekuat tenaga mengalahkan satu per satu lawan, berusaha agar lawan tidak menyakitinya. Leo sudah di tangkap menggunakan jaring, sedang ditarik oleh bawahan sano dengan sekuat tenaga, dan dia sudah dijatuhkan oleh bawahan sano, saat bawahan sano ingin memotong dan menusuknya, dia menggunakan pistol tidak berhenti menembak bawahan sano.

Dia berjuang untuk bebas dari jaring anak buahnya sano, tapi tetap tidak bisa lepas.

Ardham sudah jatuh di tanah, dan dia berusaha menggunakan kedua pisaunya memotong pedang satu-satu. Kedua pisau yang dia miliki adalah senjata kelas atas, mata pisaunya yang tajam hingga bisa memotong besi. Pedang yang dipakai oleh lawan bertarungnya saat mengenai pisaunya, langsung patah, jika dia tidak menggunakan senjata kelas atas untuk melindungi dirinya, sepertinya dia akan terluka parah.

Semua orang berjuang demi melindungi dia.

Mereka setia, mereka berjanji pada Jilson Lee, akan menjadi temannya, makanya mereka menepati janji, tidak akan meninggalkannya. Mereka tidak mudah untuk berjanji, tapi jika mereka sudah berjanji maka mereka akan berjuang untuk mejaga persahabatan ini.

Diantara mereka sebenarnya tidak ada yang mendapat keuntungan apapum, yang mereka dapatkan hanyalah kesetiaan dan persahabatan.

Terima kasih, sudah sangat baik padaku.

Jika aku Jilson Lee hari ini tidak mati, aku pasti akan menggunakan seluruh hidup ku untuk membalas budi kalian…………

Masih sedikit lagi, jika kekuatanku bisa pulih sedikit lagi, mungkin aku akan ada kesempatan mengalahkan sano.

Hari ini aku sudah melakukan dua kesalahan, pertama aku terburu-buru untuk menang, dan mengabaikan kekuatan yang dimiliki sano, aku tidak seharusnya buru-buru untuk menyerang sano. Kedua, aku sudah terbiasa bertarung sendiri, dan aku melupakan tim ku sendiri, aku tidak benar-benar membagi tugas untuk semua, aku masih belum terbiasa bertarung dengan tim.

Cuma, aku sudah mulai terbiasa ada kalian, aku tahu bagaimana kalian membantuku…………

Jilson Lee memejamkan mata lagi, dengan cepat mengumpulkan energi Qi sejati di dalam tubuhnya.

Hahaha, Jilson Lee sudah tidak sanggup lagi, tadi baru saja dia membuka mata sekarang sudah memejamkan mata lagi, bahkan dia sudah tidak menginginkan anggota tim nya lagi. Hanya tersisa tuan muda Ben, hanya membereskan tuan muda ben, maka bisa dengan mudah membereskan Jilson Lee. Kalian semua dengar, sekuat tenaga mengepung dan kalahkan tuan muda ben, lalu bunuh Jilson Lee! Arifin Han dengan sombongnya berteriak, ekspresinya tidak mengambarkan kepuasan nya.

tetapi, tidak ada yang memperdulikan Arifin Han.

Lautan manusia masih tetap dibagi menjadi beberapa bagian, ada beberapa yang berusaha mengepung susi, ada yang berusaha mengalahkan Ardham, ada yang berusaha mengeroyoki Leo.

Ada apa sebenarnya ini? Melihat tidak ada orang yang memperdulikannya, Arifin Han melihat Ryo, Briani dan Sano dengan terkejut.

Ryo merasa malu, sedangkan ekspresi Briani masih tetap datar.

Mata sano terlihat tatapan menghinanya, dengan tegap dan gagah berkata, sekuat tenaga kepung tuan muda ben.

Mendengar ucapan sano, semua orang langsung berubah, hanya tersisa sebagian kecil yang mengepung Susi, Leo dan Ardham, dan sisa orang lainnya dengan liar menyerang Tuan muda Ben.

Kurang ajar!

Tuan muda ben mengeluarkan teriakan yang aneh, dia mencibirkan bibirnya, melihat segerombolan orang tiba-tiba menyerang dirinya, langsung bertarung dengan begitu banyak orang.

Di lautan manusia ini ada banyak master, ada beberapa dari mereka yang menggunakan pisau dan pedang berharga mengibaskan kearahnya, ada beberapa orang melompat tinggi-tinggi, dan menyerangnya dari udara.

Jumlah orangnya terlalu banyak, saat segerombolan orang ini menyerang dia, petarung yang melompat tinggi langsung membentuk tembok pengepungan. Dia melihat begitu banyak lawan yang mengepung dan ingin membunuh dirinya, dia langsung menggunakan kipas putih nya sekuat tenaga mengipaskan semua orang, sekuat tenaga menahan serangan lawan, dan melindungi Jilson lee yang duduk dibelakangnya.

Kak! Melihat segerombolan orang berusaha sekuat tenaga untuk menyerang tuan muda ben dan Jilson Lee, Susi menggigit giginya dan mengibaskan kapaknya yang besar, dan membantu Jilson Lee mengalahkan beberapa lawan.

Setelah serangan kapak ini, kekuatan susi semakin melemah, dia melihat dirinya tidak bisa melindungi Jilson Lee, matanya terlihat rasa putus asa.

Jika Jilson Lee hari ini mati, dia juga tidak akan kembali hidup-hidup, dia akan membunuh semua orang yang bisa dibunuhnya, dia pasti akan melawan Sano sampai titik darah penghabisan.

Apakah kita akan dibunuh? Ardham terbaring di tanah, matanya melihat banyak nya pisau yang mengarah padanya, dia langsung menahan semuanya dengan pisau nya.

Tenaga puluhan orang yang menyerangnya di saat bersamaan sangatlah besar, langsung membuat sebuah lobang kecil di tanah, Ardham hanya merasa kedua tangannya sangat sakit, jantungnya juga berdebar sangat kencang. Ia berjuang dengan keras melindungi dirinya dengan kedua pisau itu, melihat satu per satu lawan yang ganas, matanya juga pelan-pelan menunjukkan rasa putus asa.

Leo menembakkan satu peluru pada salah satu lawan yang menyerbunya, dia langsung menarik pelatuknya, hanya terdengar suara peluru yang keluar dari pistolnya, wajahnya juga sudah memucat.

Kak Jilson, aku sudah tidak dapat bertahan lagi!

Disaat tembok manusia yang mengepung tuan muda Ben semakin tebal, dia melihat semakin banyak orang yang membentuk posisi pertahanan dan dengan sadis menyerangnya, bola matanya langsung membesar.

Dia langsung berbalik melarikan diri, dan menarik Jilson lee yang sedang memulihkan tenaganya, barulah dia menunjukkan jurus berpindah, dan terdengar suara tabrakan dia dengan seorang master.

Orangnya terlalu banyak, jurus berpindah dia bahkan tidak bisa digunakan, kecepatan dia terlalu cepat saat membawa Jilson lee kabur, tabrakan kali ini, langsung membuat dia pusing.

Hahaha, Jilson Lee, kamu sudah tamat! Masih tidak mau berlutut meminta ampun? Dan membiarkan kami melihat wajah malangmu? Hari ini Arifin Han sangat bahagia.

Dia sangat membenci Jilson lee, semakin Jilson Lee menderita, dia semakin bahagia. Dia sangat menginginkan Jilson lee mati, melihat tim Jilson perlahan-lahan kalah dan hampir jatuh di tangan anak buahnya sano, dia tidak dapat menahan tawanya yang jahat.

Melihat Jilson Lee yang hampir dibunuh, wajah Ryo menunjukkan senyum yang aneh, wajah Briani masih tetap datar.

Sano berdiri dengan tegap, wajahnya terlihat senyum yang sinis.

Suruh aku Jilson Lee berlutut dan memohon ampun? Jilson Lee tiba-tiba membuka matanya, di wajah nya menunjukkan senyum yang aneh.

Kamu tidak mau memohon? Wajah Arifin Han sangat ganas.

Tidak. Jilson Lee sedikit tersenyum.

Saat lawan di sekitar Jilson lee dengan sadis mengibaskan pisau kepada dia dan tuan muda ben, dia dan tuan muda ben hampir mati di tangan lawan.

Tiba-tiba, seluruh tubuhnya mengeluarkan energi Qi sejati, dan mengibas kedua tangannya, energi Qi sejati bewarna hitam langsung muncul di luar badan dia dan tuan muda Ben, dan membuat dia dan tuan muda Ben dilindungi oleh energi Qi sejati nya.

Disaat itu, Jilson Lee memegang lengan tuan muda Ben, kakinya dengan pelan mengeluarkan tenaga energi Qi sejati di luar tubuhnya langsung menghalangi pisau lawan, dengan cepat mereka berdua menuju ke arah susi, leo dan Ardham.

Master Tingkat Dewa Lanjutan, perisai energi Qi sejati. Jilson Lee, apakah Master Tingkat Dewa Lanjutan?

Saat Jilson Lee menyelamatkan Tuan muda Ben, susi, leo dan ardham, dan terbang menuju sano, sano dan Ryo yang berdiri di depan pintu mewah tidak dapat menahan menarik nafas dalam-dalam.

Siapa sebenarnya Jilson Lee, rupanya dia bisa menunjukkan perisai energi Qi sejati?

Tidak mungkin! Tidak mungkin! Master Tingkat Dewa Lanjutan, ini adalah hal yang langka, dia tidak mungkin master tingkat dewa lanjutan! Wajah Arifin Han memucat, melihat Jilson Lee ke arah mereka berteriak.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu