My Goddes - Bab 755 Petunjuk Dari Master Nomor Satu

Itu adalah Wren.

Wren dikenal sebagai dewa mabuk yang mencintai anggur melebihi nyawanya juga sangat mahir dengan makanan enak. Pada saat ini di tengah kamar Jilson Lee disiapkan sebuah panci kecil, kulit ularnya dikupas dan empedunya diambil, dia memasak daging ular dan menikmatinya bersama anak-anak dan menuangkan anggur dari botol labunya dan meminumnya dengan nikmat.

Ada kantong besar kain di tanah dan sedang bergerak dan itu seharusnya ular berbisa yang ditangkap oleh Wren.

Banyak ular berbisa di Afrika dan banyak mematikan anak-anak dan orang dewasa, anak-anak yang ada di dalam kamar sudah biasa melihat ular berbisa dan sama sekali tidak takut dengan ular berbisa selain itu mereka kekurangan gizi dan kelaparan tapi pada saat ini bukan hanya bisa makan daging tapi itu adalah daging ular yang enak dan mereka semua rebutan daging ular dari panci menggunakan sumpit yang dibawa oleh Wren dan menggunakan tangan untuk memegang daging ular yang panas serta memasukkannya ke dalam mulut dan menikmati makan malam yang mewah ini.

Jilson Lee tidak berbicara melihat Wren yang sudah hampir berumur dua ratus tahun bertingkah seperti anak kecil, dia berbaring di atas tempat tidur sambil memikirkan sesuatu.

Monika sedang mengandung anaknya dan pasti sangat menderita saat ini.

Kakeknya Jimmy Lu, pamannya Bruno, Teddy, juga paman dan bibi lainnya bersama master China lainnya bertahan di dalam formasi juga pasti sangat menderita?

Dia tidak tahu bagaimana keadaan Roy, Susi dan Ardham.

Tuan Muda Ben dan Tredo seharusnya sedang makan-makanan enak sambil beristirahat sekarang?

"Jilson Lee, apakah kamu tidak lapar? Apakah kamu tidak mau makan daging ular yang enak? Daging ular berbisa di Afrika sangat enak dan rasanya lebih enak dari daging yang pernah aku makan setelah ditambah markisa untuk menghilangkan bau tanahnya juga anggur Maotai berumur 30 tahun milikku ini, ini adalah anggur yang bagus, apakah kamu tidak ingin mencobanya bersamaku?" Wren membelakangi Jilson Lee sambil mengambil sepotong ular dan memakannya bersama anggur.

"Sebenarnya aku tidak terlalu suka minum juga tidak terlalu peduli tentang masalah makanan." Jilson Lee berbaring santai dan berkata.

"Haha, ada tiga orang master terkuat di dunia, aku, dewa iblis dan Medea. Dewa Iblis Kelima sangat kejam, Medea tidak bisa ditebak, selain pesawat, tank dan puluhan ribu pasukan maka hampir tidak ada lawan yang bisa menandingiku lagi di dunia ini, orang sepertiku bisa langsung membunuh orang hanya dengan satu napas saja dan banyak orang yang akan bersikap hormat kepada kita sewaktu bertemu kita karena takut tapi kamu biasa saja melihatku, apakah kamu tidak takut kepadaku?" Wren berkata.

"Mengapa harus takut?" Jilson Lee berkata.

"Benarkah?" Wren mengangkat gelas anggur ke belakang sambil tersenyum.

Ketika anggur dalam gelas itu terbang kemudian langsung berubah menjadi sebuah panah tajam dan mengarah ke Jilson Lee.

Jilson Lee segera bangun setelah dia merasakan panah air yang tajam. Dia baru membuka kakinya dan panah air itu meluncur dari selangkangannya dan langsung membuat dindingnya berlubang.

"Hah!?" Ekspresi Jilson Lee berubah, dia menarik pistol dan mengarahkannya ke Wren.

Wren tertawa dingin dan sudah muncul di samping Jilson Lee. Dia mengubah tangan kanannya menjadi bentuk cangkir, badannya membungkuk dan menyerang Jilson Lee dengan tangan kanannya.

Jilson Lee segera berguling di lantai dan Wren sudah berada di depannya, dia mengubah tangan kirinya menjadi cangkir dan mendorongnya dengan pelan.

Meskipun tenaga yang digunakan Wren sangat pelan tapi sebenarnya dia menggunakan energi gelap. Tidak peduli master apa yang dia serang maka pasti akan mati.

Selain itu kecepatannya sangat luar biasa sehingga tidak punya kesempatan untuk mengeluarkan energi qi pelindung diri.

Jilson Lee segera menekan tangan kirinya dan pada saat ini tangan kanan Wren sudah datang menyerang, mata Jilson Lee sangat tajam sehingga dia segera menekan tangan kirinya dengan tangan kirinya dan ekspresinya segera berubah, "Kamu sebenarnya lawan atau teman?"

"Kamu bertanya apakah aku teman atau lawan?" Wren tersenyum, meskipun tampangnya tua tapi dia terlihat sangat nakal. Rambut putihnya berantakan seperti sarang ayam, memakai topi kain warna abu-abu karena dia sering minum maka membuat hidungnya terlihat merah.

"Bagaimana aku bisa tahu jika kamu teman atau lawan?" Meskipun Jilson Lee sudah merupakan master kultivasi tingkat menengah tapi dia bisa merasakan jika ilmu Wren sangat tinggi dan tidak bisa ditebak.

Ilmu bela diri Wren terlalu tinggi dan dia terlihat tidak berdaya di depan Wren, di depan lawan yang tidak bisa dia kendalikan maka dia merasa Wren sangat berbahaya.

Jadi ekspresinya tidak bagus ketika dia berbicara dengan Wren.

"Kamu keluar denganku maka kamu akan tahu, apakah aku teman atau lawan." Wren tertawa terbahak-bahak dan mendorong Jilson Lee dengan kuat, mereka berdua langsung menginjak tanah dan keluar dari rumah.

Setelah mereka ke luar dari ruangan, Wren menekuk lututnya ke arah selangkangan Jilson Lee dan Jilson Lee segera membungkukkan badannya.

Tidak diduga Wren menggunakan jurus jahat dan wajahnya terlihat marah dan dia juga tidak sungkan menendang lutut Wren.

"Bocah busuk, aku sudah setua ini tapi kamu memukulku dengan kejam, apakah kamu mau membuat lututku patah?" Wren tersenyum aneh sambil menahan serangan Jilson Lee dengan lutut.

Jilson Lee bukan hanya tidak melukai lutut Wren tapi dia terdorong mundur oleh Wren.

Ketika dia baru menegakkan badannya, dia melihat Wren berdiri di bawah sinar rembulan sambil tertawa, dia perlahan-lahan mengerti sambil terlihat senyum di wajahnya.

"Bagaimana jika kamu coba ilmu pedangku!" Tiba-tiba Jilson Lee menarik pedang awan merah dan segera terlihat pedang berat di tangannya, dia mengarahkan pedangnya ke arah Wren.

"Jurus ini sama tidak ada artinya bagiku." Wren mengambil botol labu dan minum, dia mengeluarkan tangan langsung menghancurkan bayangan pedang itu.

Kemudian dia muncul di depan Jilson Lee dan menendangnya, Jilson Lee segera mengelaknya, Wren menendangnya sekali lagi dan Jilson Lee mengelaknya lagi, mereka berdua menyerang dan mengelak kemudian meninggalkan desa.

Anak kecil yang ada di desa melihat Jilson Lee bertarung dengan orang tua yang baik hati ini merasa kaget, tapi setelah mereka pergi anak-anak itu tidak bisa menahan godaan daging ular maka mereka memungut sumpit yang jatuh lalu mengambil daging dalam panci dan memakannya.

Jilson Lee baru belajar ilmu bela diri ketika sudah berumur delapan belas tahun, dia tidak mendapat ajaran dari guru terkenal dan tidak seperti banyak murid partai terkenal lain yang dilatih secara profesional. Dia bisa mengalahkan satu per satu master itu karena dia punya pengalaman perang yang banyak, semua lawannya adalah master hebat terkenal.

Jika dia ingin meningkatkan ilmunya maka dia memerlukan seorang lawan yang lebih kuat.

Hanya dengan terus bertarung dengan lawan yang hebat maka dia baru bisa membuat ilmunya menjadi lebih tinggi.

Ilmu Wren adalah paling tinggi di dunia.

Bukan setiap orang bisa mendapatkan petunjuknya.

Sejak hari ini, Jilson Lee dan Wren bertarung setiap hari selain pada waktu minum dan pertarungan ini berlangsung selama sebulan.

Satu bulan kemudian.....

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu