My Goddes - Bab 427 Amarah Gina

Gina. Ia adalah adik kandung dari Hito selaku pemimpin seni bela diri Black Dart, memiliki kedudukan yang terhormat. Apalagi ia adalah Yasin yang merupakan salah satu anggota dari Enam Iblis, dirinya memiliki kekuasaan yang cukup besar dalam dunia bela diri yang gelap. Kapan ada orang yang pernah berbicara dengannya seperti ini?

Melihat raut wajah Gina yang berubah, wajah Miguel pun terukir senyuman. Mungkin melihat Gina yang terpancing karenanya, senyuman pun terlihat cukup puas, sehingga dirinya pun tampak agak mesum.

Miguel tersenyum mesum, lalu berkata, “Gadis yang tidak tahu diri, kamu pasti adalah anggota tingkat dasar dari tim Jilson. Nanti kamu akan langsung menyerah setelah pertandingan dimulai, dan menggunakan bayaran kehilangan satu nilai untuk menukar orang tingkat lanjutan yang sepertiku kan?”

Gina menatapnya cuek, tanpa mengatakan apapun.

“Apakah kamu tidak mengerti? Baiklah, aku akan menjelaskannya kepadamu dengan teliti. Tim Jilson kalian pasti takut dengan Tim Wudang kita. Jilson takut dirinya bukanlah musuhku, dan dirinya akan dikalahkan olehku jadi ia pun menggunakan taktik tingkat dasar melawan tingkat lanjutan. Ia pun memilihmu yang paling lemah untuk mengorbankan satu nilai sebagai bayaran untuk menukar diriku yang hebat kan? Hehe, dasar tim kalian yang tidak tahu malu. Apakah kamu nanti akan langsung menyerah diatas panggung sana?” Miguel tertawa aneh pelan dan terus menatap Gina.

Gina tidak berbicara, tapi tebakan Miguel benar. Ia memang ada pikiran untuk menyerah setelah pertandingan dimulai.

“Kamu pasti lelah kan menjadi anggota terlemah dalam tim Jilson? Jika kamu mau menyerah lagi, ditambah ronde yang melawan Tim Pendekar Wanita Gangnam, berarti kamu sudah menyerah dua kali kan?” ujar Miguel.

“Ada masalah apa denganmu?” Gina akhirnya tidak tahan untuk membuka mulut.

“Hehe, kamu menyerah memang tidak ada kaitan denganku, melainkan membuat diriku menang satu ronde, dan aku tentu sangat senang. Tapi aku benar-benar tidak mengerti, kamu begitu cantik, dan mengapa dirimu begitu tidak tahu diri? Terus menyerah di dalam Kompetisi Seni Bela Diri Militer ini, jangan-jangan wajahmu dibuat dari kulit sapi? Apakah tidak berdarah jika digores pisau? Apakah tidak tembus jika ditusuk jarum?” ujar Miguel.

Gina adalah orang pintar.

Mendengar kata-kata Miguel, ia pun pelan-pelan mengerti maksud dari niat Jilson ini.

Ternyata Miguel ini hanyalah orang yang banyak cakap!

Apa maksudnya dari banyak cakap? Saat beberapa pertandingan diadakan, ada beberapa petinju yang tidak terkenal ingin mendapatkan kesempatan untuk melawan orang jago dan menjadi terkenal setelah memenangkannya. Mereka pun terus menggunakan kesempatan dengan mulut, bahkan mereka kadang bisa memancing amarah dengan menggunakan kata kasar, sehingga memperoleh kesempatan untuk terkenal. Ataupun menggunakan mulut mereka terus memancing amarah musuh, sehingga mental musuh pun meledak dan musuh pun tidak bisa mengeluarkan kemampuan mereka dengan baik. Memenangkan pertandingan melalui mulut, orang-orang ini disebut dengan orang banyak cakap.

Bukan hanya penjahat yang terkenal di China, bahkan Ia dan Hito selaku kakak laki-lakinya adalah penjahat yang cukup terkenal sedunia. Ia tahu ada banyak orang banyak cakap yang terkenal di dunia ini.

Jilson mengaturnya untuk urutan pertama, bilangnya bertujuan untuk menyemangati anggota lain. Ini sama sekali bukan cara memancing. Cara memancingnya disini, ia tahu bahwa Tim Wudang akan mengatur Miguel untuk bertanding pada ronde pertama. Miguel dan Jilson ini seperti ada dendam. Miguel akan marah jika dirinya melihat bukanlah Jilson yang melawannya di ronde pertama, lalu Miguel akan berusaha memancing musuhnya dengan mulutnya, sehingga musuhnya pun marah.

Jilson ini benar-benar licik!

Jika Miguel memancing dirinya seperti ini pada waktu biasa, ia pasti akan langsung memberi pelajaran yang mantap untuk Miguel. Tapi dirinya tahu bahwa ini merupakan salah satu cara licik Jilson, maka dirinya pun tidak akan tertipu oleh Jilson.

Melihat dirinya yang mulai marah karena beberapa kata Miguel, ia pun langsung menahan amarah dalam hatinya, lalu mengejap matanya dengan tenang.

Jilson, kamu ingin menggunakan Miguel untuk memancing diriku, agar aku bisa beraksi untuk membantumu mengalahkan Miguel?

Bermimpi saja kamu!

Kamu semakin banyak memperalat diriku, aku semakin tidak ingin membantumu untuk memenangkan pertandingan.

Tapi mulut Miguel ini memang sangat hebat. Kalaupun ia terus menahan diri untuk tidak tertipu cara Jilson, ia pun terus terpancing kesal karena beberapa ucapan Miguel.

“Hei Gadis, apakah kamu adalah pacarnya Jilson?”

“Kamu cukup cantik, tapi bisa-bisanya tidak mau harga diri dan terus menyerah dalam pertandingan, seharusnya kamu memperoleh banyak keuntungan dari Jilson kan? Katakanlah keuntungan apa saja yang kamu peroleh darinya? Uang kah? Pekerjaan petugas keamanan dari Perusahaan Keamanan Teanokobe kah? Atau satu malam bersama dengannya? Memang benar , meskipun Jilson itu tidak sangat tampan, tapi ia cukup berkesan. Oh Tuhan, aku ingat sesuatu . Ardham ini adalah seorang artis, merupakan aktor muda. Dan juga Tuan Muda Ben yang lumayan tampan serta Leo yang memiliki tubuh kekar. Jangan-jangan kamu melakukan ini demi mereka semua.....?”

“Sekali menyerah bisa mendapat kasih sayang seorang lelaki. Dua kali menyerah bisa mendapat kasih sayang dari dua orang lelaki. Oh Tuhan, ini sungguh sulit untuk dibayangkan.....” Miguel menunjukkan ekspresi yang berlebihan, sambil memegang kepalanya.

“Dasar bajingan!” Gina pun berkata kasar dimana hal tersebut merupakan hal yang jarang ia lakukan.

Tubuhnya yang kecil pun langsung menunjukkan energi Qi pelangi, bahkan sepasang matanya juga menyiarkan sinar pelangi.

“Ada apa? Apakah yang kukatakan itu benar? Jika kamu ada kemampuan itu, langsung saja kalahkan aku di panggung nanti!” Miguel pun langsung membawa tujuannya ke dalam pembicaraan tersebut.

Mengalahkanmu di panggung nanti?

Aku ingin langsung membunuhmu sekarang!

Gina tidak pernah bertemu dengan orang yang begitu jijik mulutnya. Sekali bertemu, ia pun langsung bertemu dengan orang jago yang bermulut kejam. Ia ingin sekali memukul Miguel keras, mematahkan kedua tangan kakinya, lalu memotong lidahnya.

Tapi teringat disini adalah pusat politik China terbesar dan saat ini terkumpul enam puluh empat tim jago, serta para master bela diri aliran resmi, ia pun menyimpan kembali amarahnya.

Jika ia beraksi sekarang, ia akan langsung ditangkap karena sengaja melukai musuh. Jika status ‘Yasin’-nya ketahuan, maka ia akan langsung dikurung Organisasi Immortal ke dalam penjara Immortal yang selamanya tidak bisa melihat lagi terangnya dunia.

Tidak boleh, ia harus tahan dan tidak boleh menyerangnya.

“Aku dengar wanita yang tidak tahu malu biasa sangat genit. Lihat dirimu yang begitu tidak tahu malu, ternyata dirimu memang genit seperti yang dikatakan orang-orang.” Melihat dirinya yang tidak marah, Miguel pun tersenyum mesum lagi.

“@#$%%....!” Gina seketika marah lagi, lalu melebarkan kedua matanya dan mengomel Miguel dengan bahasa daerah.

“Sini hajar aku, hajar aku! Hajar aku hingga mati di panggung sana!” Miguel sangatlah senang, menyeringai sambil menunjuk dirinya sendiri dan berteriak kencang kepada Gina.

Kali ini Gina pun baru merasa lebih baik setelah mengomel. Saat kamera dan layar besar menyala, ia pun teringat akan kesan dirinya, lalu langsung tidak marah-marah lagi.

“Pertandingan antar Gina dari Tim Jilson Komando Palagan Utara dan Miguel dari Tim Wudang Komando Palagan Selatan dimulai sekarang!” Setelah dua puluh menit, saat Gina dan Miguel berdiri diatas panggung, wasit pun menyatakan pertandingan sudah mulai.

“Dasar wanita genit!” ujar Miguel pelan.

“..........” Gina baru saja ingin mengangkat tangan kanannya untuk menyerah, tatapannya pun langsung muncul sinar pelangi.

“Dasar sampah yang tidak tahu malu!” Miguel menggerakan mulutnya lagi.

Terdengar suara plak dan Gina tidak dapat menahannya lagi, lalu ia pun melambaikan tangannya. Ia dan Miguel sejauh tiga meter, meskipun tangannya tidak menyentuh wajah Miguel, tapi ia pun meninggalkan jejak merah di wajah Miguel, sehingga Miguel terbang jauh keluar.

Setelah Miguel ditampar terbang oleh Gina, ia hanya merasa kepalanya mendengung pelan. Ia bersandar diatas panggung beberapa detik dan baru tersadar kembali. Ia bangkit kembali, dan merasakan ada sesuatu yang hangat sedang mengalir dari hidungnya. Ia pun menyentuh dengan jari, lalu menyadari bahwa hidungnya mimisan karena tamparan tadi. Ia terkejut sesaat dan seketika menjadi sangat gembira. Wajahnya pun langsung terpasang senyuman mesum. “Hebat juga.....”