My Goddes - Bab 1124 Persahabatan Geng Hito

Terdengar suara kencang dimana bom itu meledak dengan cepat. Bom Demon adalah bom buatan khusus, memiliki kekuatan yang sama hebat dengan bom C-4. Kalaupun dindingnya terbuat dari logam campuran yang super, pasti juga bisa diledak hancur oleh bom itu. Di saat yang sama, tempat itu juga mengeluarkan suara sirene yang tergesa-gesa, beserta lampu merah yang berkedip-kedip satu demi satu.

‘Ditemukan penyusup, sistem penghancuran pusat otomatis dimulai sekarang. Ditemukan penyusup, sistem penghancuran pusat otomatis akan dimulai sekarang….’

Suara seorang bocah perempuan yang dingin pun menggema di tempat.

“Sialan. Demon itu menggunakan bom untuk menghancurkan tembok pusat. Sistem penghancuran pusat pun teraktifkan.” Hito segera melihat jam tangannya.

Ia tahu adanya sistem penghancuran otomatis di pusat Departemen Militer Amerika Utara dan hal tersebut hanya menggunakan waktu selama lima menit. Jika mereka tidak bisa kabur dari sini dalam lima menit, maka mereka akan mati di pusat Departemen Militer karena ledakan.

Jika hanyalah pertarungan biasa, maka sistem penghancuran otomatis tidak dapat teraktifkan. Tapi Demon tadi memakai seikat bom yang kekuatannya sama hebatnya dengan bom C-4. Bom yang seperti itu telah membiarkan sistem pusat ini menganggap adanya serangan dari musuh kuat.

Jerry adalah master tingkat kultivator abadi menengah dan Hito adalah master tingkat kultivator menengah. Sedangkan saat ini Hean, Lown dan Yasin sudah mencapai master tingkat kultivator dasar, bom Demon masih belum bisa melukai mereka. Detik dimana Dmeon melempar bom, mereka telah kabur ke jalur yang lain. Sedangkan saat kembali ke jalur itu lagi, mereka menyadari bahwa Demon sudah kabur lagi.

Mungkin sebelumnya mereka sudah membunuh anak buahnya, sehingga Demon bisa-bisanya masuk ke dalam tempat ini, untuk membalas dendam.

“Mari pergi.” Jerry tidak begitu peduli akan sistem penghancuran otomatis tempat ini. Ia hanya melambaikan pedangnya dan dinding di hadapannya langsung hancur.

Pedang yang ia pakai itu berasal dari dunia dewa, sangatlah tajam, menghancurkan dinding pusat Departemen Militer ini bagai menghancurkan tahu, tidak perlu lima menit, ia sudah bisa melarikan diri dari tempat ini dengan mudah.

Saat sistem penghancuran Amerika Utara mulai, setiap komputer menyala dengan otomatis. Komputer disana terus mengirim dokumen rahasia ke komputer cadangan pusat Amerika Utara. Seorang tentara datang karena suara sirene, lalu mencoba untuk menyerang Jerry dan Hito mereka. Melihat Jerry dengan setelan jaman kuno yang membelah dinding logam campuran mudah dengan pedang, para tentara itu tahu diri dan mundur, membawa para petugas membuka setiap pintu darurat untuk menuju tempat parkir mobil yang tersembunyi di dalam tempat ini.

Seketika satu pusat Departemen Militer Amerika Utara menjadi kosong, setiap komputer bekerja sendiri tanpa ada orang yang mengoperasi mereka. Sejumlah data muncul di layar komputer, lampu merah berkedip-kedip di dalam lorong, sehingga pusat Amerika Utara ini tampak mengerikan.

Jerry memegang pedangnya erat, terus menghancurkan setiap dinding logam campuran, sambil membawa Hito mereka kabur dari tempat itu dengan jalur cepat. Saat mereka melarikan diri, setiap pojokan tempat ini terdengar suara benda logam yang menginjak permukaan lantai, yaitu senjata dengan bentuk manusia yang dikembangkan Amerika Utara tengah berjalan mendekati mereka.

Tiba-tiba saat Jerry membawa mereka melewati dinding sebanyak sepuluh kali lebih, Yasin seperti teringat akan sesuatu, lalu berlari cepat ke jalan yang mereka lalui sebelumnya.

“Apa yang kamu lakukan?” Tatapan Hito langsung berubah, memandang Yasin terkejut.

“Para ilmuwan yang kita pukul hingga pingsan masih berada di dalam laboratorium. Mereka tidak dapat kabur.” Yasin langsung berlari ke jalur yang mereka lalui sebelumnya tanpa menoleh ke belakang.

“Sialan, tempat ini sudah mau meledak dalam lima menit. Sekarang sudah berlalu empat puluh detik, kalaupun kita memiliki kemampuan untuk teleportasi, tapi kita tidak hanya harus kabur dari tempat ini, bahkan harus kabur sejauh lima belas kilometer. Apakah kamu gila? Apakah nyawa mereka lebih penting dari nyawa kita?” Hito berteriak kencang, sambil memandang punggung kepergian Yasin.

“Mereka itu tidak bersalah, aku tidak ingin mereka mati.” ujar Yasin tanpa menoleh balik.

“Bos, lebih baik biarkan Yasin pergi menolong. Para ilmuwan itu memiliki cara untuk melarikan diri. Yasin bisa membangunkan mereka dan bisa kabur bersama mereka. Kita pergi terlebih dahulu. Kalau terjadi sesuatu, kita semua akan mati disini. Kita baru saja mengalahkan Fendi dan Winni, bahkan kita belum menikmati hasil kemenangan kita.” ujar Lown ke Hito dengan ekspresi yang tidak enak,

“Kamu juga tahu bahwa kita akan terjadi sesuatu jika tidak segera keluar dari sini? I aitu adik perempuanku, adik kandungku. Aku ini hanya memiliki ia sendiri. Dibanding dengan ia, saudara jauh seperti Jilson sama sekali tidak pantas!” Hito menggertak gigi, melototi Lown, lalu berbalik badan mengejar Yasin.

“Hito dan Yasin lari kembali untuk cari mati, bagaimana dengan kita sekarang?” Lown melihat kearah Hean.

“Mereka mau mati itu adalah urusan mereka. Kita sendiri lari dulu. Jika mereka semua mati karena tempat ini meledak, kebetulan kita bisa menjabat posisi mereka.” Hean tertawa licik.

Saat ini Jerry tahu bahwa tempat ini sudah mau meledak. Jika tempat ini meledak, dirinya yang sebagai dewa pun susah untuk melarikan diri. Hubungan kerja sama ia dengan Hito akan segera terputuskan. Ia sama sekali tidak peduli akan mati hidupnya Hito dan Yasin. Ia pun sudah membawa insinyur Amerika Utara menjauh dari tempat itu.

Melihat Jerry yang membawa insinyur lari semakin jauh, Lown pun berpikir sebentar, lalu segera mengejar Jerry bersama Hena, Sura, Darn, Jason dan Bram.

“Sadarlah, tempat ini sudah mau meledak.” Yasin telah lari kembali ke laboratorium dan tengah berusaha memanggil ilmuwan yang dipukul pingsan oleh mereka.

Saat ini tersisa tiga menit tiga puluh detik hingga tempat ini meledak.

Satu laboratorium ini terdapat dua puluh ilmuwan, Hito dan Yasin mudah untuk memukul mereka hingga pingsan. Tapi ingin membangunkan mereka satu-satu, sangatlah merepotkan. Ada yang tubuhnya lebih lemah ataupun tidurnya sangat nyenyak, mereka perlu sepuluh detik lebih, baru bisa membangunkan mereka. Setelah menyadari apa yang terjadi setelah bangun kembali, para ilmuwan itu pun mengaktifkan sistem jalur darurat untuk segera kabur keluar.

“Sadarlah. Sialan, sadarlah1” Saat Hito memanggil ilmuwan yang terakhir, mau dipanggil bagaimana pun, ilmuwan itu sama sekali tidak sadar. Hito pun panik dan langsung mengangkatnya ke atas pundak.

“Aku sungguh tidak percaya, Yasin yang dulunya sangat kejam dan membuat orang-orang ketakutan, bisa-bisanya belajar menjadi orang baik, pergi menolong orang. Apakah Jilson yang mengubah kamu?” Saat Hito membawa Yasin dan para ilmuwan memasuki sistem jalur darurat, wajahnya menunjukkan senyuman pahit.

“Aku membuat kejahatan terlalu banyak, hanya ingin berbuat sedikit kebaikan.” Yasin membantu para ilmuwan masuk ke dalam mobil darurat.

“Kamu dan ia tidak ada kesempatan lagi, selamanya tidak ada kesempatan lagi.” ujar Hito ke Yasin dengan ekspresi serius yang jarang dipasangnya.

“Aku tahu.” lirih Yasin.

“Apakah hatimu sangat tidak enak?” tanya Hito.

“Sangat tidak enak, tapi aku lebih berharap ia bahagia.” ujar Yasin tersenyum.

Saat Hean, Lown dan Darn mereka sini mengikuti Jerry kabur, Jerry langsung melambaikan pedangnya dan membawa ilmuwan itu menginjak pedang terbang jauh ke langit. Melihat Jerry yang meninggalkan mereka dan kabur begitu saja, Hean, Lown, Darn mereka pun berlari ke depan menggunakan teleportasi, tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Duarr!

Tiba-tiba di belakang mereka terdengar suara ledakan yang kencang. Selanjutnya permukaan tanah bergetar keras. Saat melarikan diri, kaki Lown tidak seimbang, tergelincir dan jatuh ke depan.

Sura langsung mengulurkan tangan kearah Lown dan menariknya bangkit, lalu lanjut menarik Lown terus berlari.

Selanjutnya ledakan di belakang mereka semakin kencang, sebuah ombak besar pun menerpa mereka dengan kasar.

Mengingat Hito dan Yasin yang mungkin saja bisa mati disini, entah mengapa hati Lown merasa sangat sedih.

Mereka sudah bersama untuk waktu yang lama, semua masalah di antara mereka seharusnya dibiarkan saja.

Ia masih sayang Hito dan Yasin. Semoga mereka tidak ada apa-pa…..

Lown memandang Sura yang menarik dirinya sendiri tanpa mengatakan sepatah kata pun dan merasakan persahabatan yang jarang ditemukan antar mereka…..

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu