My Goddes - Bab 926 Kastil Tang Beraksi

Jilson Lee membiarkan Uskup Agung berjubah merah membawa Jiko pergi setelah dia membuka sebuah cek senilai seratus miliar dolar as.

Setelah Uskup Agung jubah merah membawa Jiko pergi maka Jilson Lee melihat cek senilai seratus miliar dolar as dan menyimpannya di dalam saku sedangkan Tuan Muda Ben menatapnya dengan kaget sambil menelan kata-katanya kembali.

"Apa yang ingin kamu katakan?" Wajah Jilson Lee terlihat tidak ada ekspresi.

"Kak Jilson, aku dengar kamu dulu adalah orang yang sangat perhitungan, sepertinya pada waktu pertama kamu kembali ke China dulu menangkap seorang murid Shaolin dan kamu tidak melepaskannya meskipun petinggi dari organisasi Immortal dan partai Shaolin memintanya. Selanjutnya kamu bertarung dengan partai Shaolin supaya partai Shaolin menyerahkan muridnya kepadamu jika mereka kalah, kamu bahkan tidak menganggap Kiyoshi sehingga kamu bermusuhan dengan Kiyoshi karena masalah ini."

"Hehe, kamu berubah sekarang dan mulai berhubungan dengan vatikan barat, apakah kekuatan vatikan barat lebih kuat dibandingkan dengan partai Shaolin dan punya pengaruh di Eropa maka kamu menyerahkan Jiko kepada mereka?" Tuan Muda Ben langsung mengatakan semuanya.

Master Mercy menggerakkkan telinganya untuk diam-diam menguping percakapan antara Jilson Lee dengan Tuan Muda Ben.

Memang benar jika pada waktu itu partai Shaolin bahkan meminta orang kepada Jilson Lee sebanyak dua kali dan Jilson Lee tidak menyerahkannya juga mengepung partai Shaolin.

Tapi sekarang vatikan barat meminta orang kepadanya dan Jilson Lee melepaskannya hanya dengan memberinya sedikit uang.

Meskipun seratus miliar dolar as bukan jumlah yang kecil tapi partai Shaolin mereka pasti tidak bisa mengeluarkan jumlah uang itu.

Tapi master Mercy dan orang-orang partai Shaolin lainnya merasa tidak adil dan sepertinya Jilson Lee punya maksud memandang rendah mereka sehingga hati mereka merasa tidak puas.

"Jiko adalah master kultivasi tingkat dasar dan juga ketua organisasi Ksatria Emas sehingga tidak berguna jika aku menangkapnya dan memenjaranya di pulau Raja Tentara." Jilson Lee menyalakan sebatang rokok sambil membawa semua orang ke arah garis depan area pertempuran.

"Apa maksudnya?" Salah satu master partai Shaolin berkata.

"Dia adalah orang Fendi dan dengan adanya dia maka organisasi ksatria Emas akan bahagia tapi jika dia tidak ada maka organisasi Ksatria Emas akan hancur. Jika aku menangkap Jiko sekarang dan Fendi dengan kekuatan yang besar pasti akan berusaha menyelamatkan Jiko. Kalian sudah melihat kemampuan Mumu dan kita akan kalah ketika Mumu beraksi sehingga kita bukan lawan baginya meskipun kita bersatu. Sekarang aku tidak bisa mengantarnya ke penjara Raja Tentara sehingga dia harus tinggal di sisiku, selama dia masih ada di tanganku maka Fendi akan memikirkannya dan sulit memastikan jika kita tidak bermasalah suatu hari nanti."

"Sebaliknya akan lebih aman jika menyerahkan Jiko kepada vatikan barat, banyak master di pihak vatikan barat juga ada perlindungan negara Eropa sehingga Fendi tidak akan berani menyentuh vatikan barat. Sedangkan aku sangat mengerti karakter Paus dan dia tidak akan begitu mudah mengampuni Jiko setelah Uskup Agung berjubah merah membawanya ulang. Dan alasanku pada waktu itu tidak memberi muka kepada partai Shaolin karena Yongki telah menyentuh batas toleransiku sehingga aku harus membunuh orang itu, aku bukan hanya harus membunuhnya tapi tidak membiarkan dia mati dengan mudah. Jika aku menyerahkannya kepada partai Shaolin maka partai Shaolin paling banyak hanya akan memusnahkan ilmunya dan hukuman ini terlalu ringan baginya. Alasan mengepung partai Shaolin bukan karena aku tidak menghormati partai shaolin tapi aku mau membangun citra di dunia persilatan China. Jika bukan karena cara kerjaku kejam pada waktu itu bukankah aku akan terus menghadapi kesulitan untuk menghadapi serangan dari berbagai pihak."

"Master Mercy, aku dulu pernah menyinggungmu tapi kita sekarang berada di pihak yang sama dan aku akan minta maaf kepadamu karena aku Jilson Lee bersikap gegabah pada waktu itu." Jilson Lee menghentikan langkahnya sambil berkata dengan serius kepada Master Mercy.

"Anakku, yang berlalu telah berlalu." Master Mercy tersentuh.

Partai Shaolin selama ini sangat terkenal di dunia persilatan China meskipun sikap mereka agak keras dulu tapi mereka tidak punya maksud jahat dan merupakan orang yang penuh welas asih.

Sekarang kesalahpahamannya telah jelas sehingga Master Mercy merasa sedikit menyesal.

Partai Shaolin sudah lama berdiri di dunia persilatan.

Selama ini merupakan partai besar di dunia persilatan karena terlalu lama berada di posisi puncak maka akan merasa marah jika ada generasi muda yang menantangnya.

Dia menatap Jilson Lee dengan tatapan yang lembut.

Master Mercy merasa latihan masih belum cukup sehingga hatinya masih tidak bisa tenang, dia akan bermeditasi selama sepuluh tahun lagi jika dia dan teman-temannya selesai membantu Jilson Lee menyelesaikan pertempuran di Afrika.

"Sayangnya Jessy telah menggunakan kartu terakhirnya, aku sebenarnya mau Jessy menggunakan jurus dewa turun ke bumi pada saat kritis. Tapi dia telah menggunakannya sehingga untuk satu bulan ke depan tidak bisa memakai jurus itu lagi sehingga kita harus menghadapi semua masalah selama sebulan ini." Jilson Lee menghela napas.

"Kak Jilson, kamu juga jangan terlalu khawatir, meskipun Fendi dan Hito bergabung tapi bukankah pasukan Jiko sudah kita kalahkan? Di dunia persilatan berkurang satu kekuatan besar lagi. Lagipula banyak master besar dunia persilatan China seperti Jasper, Axel dan Gavin juga datang, tim Vanfour juga datang dan ada kami juga sehingga lebih mudah lagi menghadapi pasukan gabungan Fendi dan Hito dibanding sebelumnya." Davis Lee menghiburnya.

"Jilson, kamu selalu mengatakan jika kamu tidak butuh bantuan kami dan kamu selalu menolak tidak peduli siapa yang mau membantumu yang seakan-akan mengatakan kami sangat tidak berguna. Hari ini aku datang sendiri ke Afrika dan menemukan jika pertempuranmu di Afrika tidak berjalan lancar, mengapa kamu tidak meminta bantuan dunia persilatan China ketika menemukan masalah di Afrika?" Jimmy Lu bertanya.

"Kakek, apakah kamu masih ingat sewaktu Rendra membawa pasukan master seni bela diri untuk berperang di Golden Triangle?" Jilson Lee bertanya.

"Masih mengingatnya dengan jelas." Jimmy Lu berkata.

"Kalian sangat berarti bagiku dan aku sangat tersentuh karena kalian datang membantuku hari ini dan sejujurnya aku memang membutuhkan bantuan kalian karena Hito, Fendi dan Winni bergabung sehingga aku merasakan master yang ada di sini tidak cukup. Tapi sekarang perangnya masih belum mencapai titik puncak tapi ketika perangnya benar-benar berlangsung maka aku takut aku tidak bisa melindungi kalian dan aku tidak ingin satu orang pun dari kalian yang meninggalkanku.

Semua orang diam setelah mendengar kata-kata Jilson Lee.

"Ketua Jasper, karena organisasi Immortal kalian telah datang mendukung kami di Afrika. Tapi apakah kedatanganmu kali ini membawa nama dunia persilatan China atau nama China?" Davis Lee bertanya setelah dia memikirkan untuk waktu yang lama.

"Membawa nama China." Jasper berkata.

"Tidak tahu apakah China akan memberikan penghargaan kepada kita ketika pertempuran di Afrika selesai." Wajah Davis Lee terlihat senang.

"Apapun akan dikabulkan." Jasper tersenyum.

Mereka semua kembali lagi ke garis depan pertempuran.

Pada saat ini pasukan Jilson Lee didukung oleh dua jenderal yaitu Leo dan Ardham, mereka masih bertempur di udara dan darat yang sangat sengit.

Ardham membawa batalion artileri untuk membombardir pasukan gabungan Hito dan Fendi tetapi bomnya sudah semakin menipis dan sepertinya tidak bisa bertahan lama lagi.

"Jahe tua selalu lebih pedas, selama ini generasi muda yang beraksi tapi sekarang seharusnya giliran kami generasi tua yang unjuk gigi." Teddy melihat garis depan pertempuran yang kacau sambil tersenyum kejam.

Dia bertatapan dengan Navier dan mereka berdua segera membawa beberapa murid Kastil Tang pergi ke lereng gunung.

Mereka mengeluarkan kain licin dan menuangkannya ke bawah gunung dan bubuk racun berkilau yang tidak terhitung jumlahnya segera tertiup angin ke bawah gunung.....

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu