My Goddes - Bab 569 Tembak di tempat

Sekarang ini, Erick sangatlah terkejut ketika melihat Tuan Muda Ben kembali dengan penuh kemenangan. Tuan Muda Ben menaklukkan Jade hanya dengan berjalan mengelilingi Perkemahan Jade.

Alasan Erick ingin merebut kekuatan militer Jilson Lee karena dia tidak mempercayai kemampuannya. Selain itu, Erick juga merupakan seorang figur top di Wulin China, dan pengawal yang tumbuh besar bersama Kiyoshi. Seberapa besar reputasi Kiyoshi maka sebesar itu jugalah reputasinya. Meskipun sebelumnya Jilson Lee terkenal di dunia, namun setelah mereka kenal lama, terasa begitu saja. Justru karena sering bertemu Jilson Lee maka di hatinya timbullah pikiran untuk meremehkannya dan merasa Jilson Lee juga hanyalah orang biasa.

Dan sekarang, dia melihat Tuan Muda Ben hanya dengan 500 orang sudah dapat memenangkan Jade. Dalam hatinya selain kaget, juga ada iri hati, malu, depresi, dan perasaan kompleks lainnya, hanya merasa pikirannya kosong. Ujung hidungnya yang penuh dengan keringat terlihat oleh Tuan Muda Ben, ingin rasanya dia mencari lubang dan bersembunyi di dalamnya.

Jilson Lee memang mempunyai kemampuan. Dia hanya mengirim seorang Tuan Muda Ben saja sudah bisa menaklukkan Jade. Sekarang dari ketujuh anak Jendral Blues, dua diantaranya telah mereka tangkap, bukankah Jendral Blues bakal sangat mudah untuk diancam oleh mereka?

“Begitu banyak orang berkumpul di sini, Erick dan Rendra semuanya ada. Dasar! apakah kalian ingin memanfaatkan kondisi kak jilsonku yang sedang terluka untuk merebut kekuatan militernya?” Tuan Muda Ben berpikir dengan hati-hati dan dengan cepat dapat menebak alasan keberadaan mereka semua.

"............" Erick dan Rendra tidak berkata apa-apa.

“Tuan Muda Ben, bagaimana kamu menaklukkan Jade itu?” Axel sedikit mengernyit, tidak bisa terpikirkan olehnya tiga panglima militer yang mengalahkan mereka hingga melarikan diri bisa dengan mudah dijatuhkan oleh Tuan Muda Ben

.

“Tentu saja tidak mudah untuk menaklukkan Jade. Jade meremehkanku, mengira aku hanyalah seorang tentara di bawah arahan Bang Lee jadi dia langsung menyuruh bawahannya menembakku dan itu hampir membunuhku. Aku duluan berkelahi dengan Jade di kampnya, lalu aku tidak bisa mengalahkannya dan melarikan diri, aku kabur dari anak buahnya dan memancingnya keluar dari kamp, dan dengan mengandalkan para saudaraku inilah baru aku bisa menaklukkannya. "

" kak jilson, aku mengira para bawahan yang kamu kirimkan tidak berguna bagiku, mereka tidak bisa bela diri, tidak bisa membantuku, tetapi aku tidak menyangka bahwa pada saat kritis mereka tidak hanya menyelamatkan nyawaku, tetapi juga membantuku menaklukkan Jade. Bantu aku memberi mereka bonus. Setiap orang diberi 2M." kata Tuan Muda Ben kepada Jilson Lee.

“Baiklah, aku akan memberikan bonus kepada mereka.” Jilson Lee menarik nafas lega.

Untungnya, Tuan Muda Ben tidak mengecewakan harapannya dan membantunya menaklukkan Jade. Jika tidak, jika Tuan Muda Ben bertindak gegabah, bukan hanya tidak akan bisa menaklukkan Jade, malahan akan ditangkap oleh Jade dan dibawa datang untuk ditukar dengan Amber, dan kekuatan militernya mungkin akan benar-benar direbut oleh Erick dan Rendra.

Sekarang dalam waktu yang singkat mereka menaklukkan lagi putri Jendral Blues lainnya. Mereka ditempatkan di area pertempuran Golden Triangle bukanlah tidak melakukan apa-apa. Organisasi Immortal kemungkinan tidak akan membantu Erick dan Rendra berbicara lagi.

“Ben, keahlianmu lumayan juga, benar-benar menaklukkan Jade.” dengan bersemangat berjalan ke arah Tuan Muda Ben, langsung menepuk-nepuk bahu Tuan Muda Ben, dan memuji Tuan Muda Ben.

"Jade ini adalah master tingkat dewa, ada beberapa bawahan master tingkat dewa di sekitarnya. Orang-orang ini hampir membunuhku, terlalu berbahaya untuk menyentuh kamp. Aku hampir saja tidak bisa kembali untuk bertemu kalian lagi. Lain kali kalian jangan mengikuti caraku diam-diam menyerang barak. "kata Tuan Muda Ben menggurui dengan sisa perasaan takut yang masih belum hilang.

“Bukankah kalian meremehkan prestasi kakakku hanya menangkap Amber seorang hasil perangnya tidak bagus? Sekarang kami bahkan telah menangkap Jade, masih belum mau melepaskan Amber dan meninggalkan barak kami?” Susi memandang Erick dan lainnya dengan tatapan dingin.

“Kakak, kamu juga telah ditangkap oleh mereka?” Amber sedang ditahan oleh Erick, dan dia senang ketika melihat Jade juga telah ditangkap.

“Untuk apa mereka juga menangkapmu?" Jade sangat marah karena ditangkap oleh Tuan Muda Ben, Amber dengan tatapan dinginnya mengobrol dengan Jade.

"Aku tidak tahu ..." kata Amber sambil memandang Rendra dan Erick yang membawanya datang secara langsung.

"Jilson Lee, kamu hebat. Kamu tidak melakukan apa-apa di barak, membiarkan Tuan Muda Ben yang menaklukkan Jade, salah satu putri dari tujuh anak Jendral Blues. Sejauh ini, kita memiliki dua dari tujuh anak Jendral Blues." Rendra terkejut di dalam hatinya, dan dengan perlahan bereaksi.

Dia membuat masalah hanya karena dia berharap Jilson Lee bisa mengalahkan Tiga panglima militer dan Feri secepatnya, sehingga dia bisa membawa Nami kembali ke China dan memberinya kebahagiaan. Seperti yang dikatakan Jilson Lee, dia ingin merebut kekuatan militer Jilson Lee karena sekarang dia sudah mempunyai orang yang disukai jadi dia ingin menunjukkan kepadanya kalau dia memenangkan beberapa pertempuran perang.

Sekarang Jilson Lee telah menangkap kedua anak Jendral Blues. Efektivitasnya sangat cepat sehingga dia mengaguminya, dan dia juga yakin untuk membiarkan Jilson Lee menghadapi tiga panglima militer. Sejak dia memiliki seseorang yang dia sukai, dia sudah tidak terlalu peduli dengan ketenaran dan kekayaan. Setelah melakukan begitu banyak hal, dia berharap untuk kembali ke China secepat mungkin. Dia menyuruh Erick melepaskan Amber dan memberikannya kepada Jilson Lee, "Jilson Lee, kami membawa Amber ke sini, karena Amber adalah putra dari Jendral Blues, dia pasti mengetahui banyak rahasia Jendral Blues. Dia juga lebih mengenal pasukan Jade yang berada di depan medan pertempuran ini, jadi kami ingin meminjam kekuatan militermu untuk memperoleh informasi tentang pasukan Jade dari Amber, memanfaatkan informasi yang didapat untuk menyerang Jade.

"Karena kamu telah menangkap Jade, ini adalah hal yang baik. Aku sarankan kamu mencari semua informasi tentang Jendral Blues dari mereka. Kenali dirimu dan musuhmu maka kamu tidak akan terkalahkan dalam seraus pertempuran..."

"Lelucon, kami bersaudara semua ingin mendapatkan posisi jenderal ayah kami, dan ingin menjadi kaisar masa depan area pertempuran golden triangle, karena ada bisnis keluarga besar yang harus diwariskan, kami bersaudara tidak pernah saling berbicara, dan hubungan kami dingin seperti orang asing, kamu pikir dengan menangkap Amber, dia tahu informasi tentang pasukanku? ”Jade mencibir dan langsung menyela Rendra.

“Apa katamu?”Rendra terkejut dan memandang Jade.

"Bahkan jika kamu menangkap Amber, kamu juga tidak akan tahu informasi internal saudara-saudari kami. Palingan kamu hanya akan menemukan posisi pasukan kami dengan bantuan seorang pemandu. Dasar orang awam. Jika bukan karena keberuntungan prajurit kecil ini masuk ke barakku dan secara tidak sengaja menangkapku, hanya dengan seorang Amber kamu sama sekali bukan lawanku. "Jade mencibir Rendra dengan dingin.

Kemudian, dia melihat wajah bersih Jilson Lee dan tersipu, "Saudara Jilson, aku tidak beruntung ditangkap oleh tentaramu. Aku akan membiarkan pasukanku menyerah, silakan hukum aku sesukamu."

“Hehe, kamu adalah saudara perempuan yang aku lihat tumbuh dewasa, bagaimana aku bisa rela menghukummu?” Jilson Lee dan Jade tampak seperti saudara kandung yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu satu sama lain. Dia berjalan ke arah Jade dan mengusap rambut panjang Jade dengan lembut.

"Kamu istirahat dengan baik, walaupun aku dan ayah kalian memiliki dendam, tapi demi kalian, aku akan memaafkan ayah kalian dari kematian."

“Terima kasih, Bang Jilson.” Jade menggigit bibirnya dengan ringan dan menundukkan kepalanya dengan patuh, seperti seorang adik perempuan yang berperilaku baik.

"..." Susi sangat marah melihat pemandangan ini..

Erick dan Rendra tidak menyangka Jilson Lee dan anak-anak Jendral Blues berhubungan baik. Melihat Jilson Lee membiarkan Tuan Muda Ben menaklukkan Jade, mereka tidak mempunyai alasan lagi untuk menyerang Jilson Lee dan merebut kekuatan militernya. Suchan berdiri di belakang kerumunan, setelah berpikir maka dia diam-diam keluar dari barak.

George dan Pienel saling melirik, dan dengan lembut menusuk Erick dan Rendra, mereka ingin meninggalkan barak bersama.

Jilson Lee telah menaklukkan pemimpin pasukan lainnya, dia memiliki prestasi. Mereka tidak memiliki alasan untuk mengambil kekuatan militer Jilson Lee. Organisasi Immortal tidak akan mendukung mereka. Tetap berada di sini hanya akan menyaksikan Jilson Lee dan yang lainnya berpura-pura menerima dan melayani mereka, itu membuat mereka merasa tidak nyaman, dan sebaiknya cepat pergi.

Namun, ketika mereka hendak pergi, Jilson Lee dengan dingin menghentikan mereka, "Kalian mau pergi kemana?"

“Kamu mau ngapain?” Tubuh Erick tampak bergetar.

"Kalian sebelumnya telah kalah perang, aku baik hati menyelamatkan kalian bahkan membiarkan kalian mengikuti panglima militer. Tetapi kalian ternyata membalasnya dengan kejahatan. Hanya dua hari belajar dariku sudah ingin merebut kekuatan militerku dan menyebabkan kebingungan orang-orang di kamp militerku. Jika aku tidak memberi kalian pelajaran, maka aku Jilson Lee akan dikira tidak tegas dalam mengatur ketentaraan, bagaimana aku bisa memimpin tentara untuk berperang? ”Jilson Lee memandang mereka dengan dingin.

" Kamu mau ngapain? " wajah Erick menjadi pucat.

"Rendra, putri pemimpin bela diri, masih muda, anak yang polos dan baik hati. Mengapa dia bisa mengalami kekalahan dan sekarang ingin merebut kekuatan militerku mungkin karena intruksi sesatmu? Kamu hanyalah seorang pelayan Keluarga Shangguan, seorang budak, beraninya kamu memanipulasi Rendra, jadi aku putuskan akan memusnahkanmu.”

“Tarik keluar penjahat ini dan tembak di tempat,” kata Jilson Lee dengan dingin.