My Goddes - Bab 716 Pasukan Black Widows

“Jendral Roy, ada sekelompok pasukan tentara bayaran yang sedang mendekati kita, melihat dari lambang yang dikenakan di atas lengan mereka, sepertinya mereka adalah Pasukan Black Widows.” Tiba-tiba, seorang tentara dengan cepat berlari kearah Roy.

“Pasukan Black Widows? Kekuatan pasukan mereka ada sekitar empat puluh ribu, hanya sepuluh ribu lebih sedikit dari kita.” Kata Ardham yang langsung berdiri.

“Bagaimana ini? Apakah kita akan berperang melawan mereka?” Tanya Susi.

“Biarkan aku berpikir dulu.” Roy menyipitkan matanya.

Dia kemudian menimbang-nimbang sebentar, dia segera berlari ke atas dataran tinggi lereng gunung, melihat kea rah datangnya musuh dengan menggunakan teleskop.

Satu menit……

Lima menit……

Tiga puluh menit……

Ketika Roy mengambil teleskop, saat dia diam-diam melihat ke arah kejauhan, perlahan-lahan, pasir kuning bergulung-gulung di ufuk yang berhadapan dengan Roy, adalah Pasukan Black Widows yang sangat rapat datang ingin membunuh mereka.

Saat ini Pasukan Black Widows sedang duduk di sebuah kendaraan militer berkanopi, di beberapa kendaraan militer di sampingnya ada semua anak buah kepercayaannya yang duduk rapat disana. Kali ini menyerang Roy, dia menerima perintah dari pemimpin Pasukan Enam Bintang Biduk, Attar. Taktik perang yang mereka gunakan adalah bergiliran menyerang lawan untuk membuatnya lelah, karena kekuatan pasukan Roy yang minim, pada dasarnya anak buahnya mati satu langsung berkurang satu orang. Maka dia menjadi salah satu pasukan tentara bayaran yang terdekat, menyerang Roy terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada kubu pasukan kedua untuk menyerang, setelah kubu pasukan kedua menyerang, diserahkan lagi kepada kubu ketiga untuk menyerang.

Ketika ketiga pasukan tentara bayaran bergantian menyerang pasukan Roy, setelah memusnahkan sebagian besar pasukan Roy, tiga pasukan tentara bayaran itu menyatukan kekuatannya lagi, kemudian melakukan serangan akhir pada Roy.

Di poin ini, semua pasukan Roy lenyap, mereka memusnahkan sisa pasukan Jilson Lee, terakhir Pasukan Enam Bintang Biduk dan beberapa kekuatan mereka lainnya melakukan serangan terakhir pada pasukan Winnie, kemudian seluruh pertempuran Afrika menjadi tenang.

Ini benar-benar sebuah rencana yang sempurna.

Saat Pasukan Black Widows duduk di kendaraan militer berkanopi, Ketika mereka sedang memerintahkan sebagian besar pasukan rapat yang datang ingin membunuh Roy itu, muncul sebuah senyuman di wajahnya.

“Roy, jarak Pasukan Black Widows dengan kita seperinya hanya tinggal sepuluh menit perjalanan mobil, kalau tidak segera pergi, kita harus berhadapan dengan mereka.” Kata Ardham yang berdiri di samping Roy.

“Mundur!” Roy mengangkat tangan kirinya.

Sekejap Pasukan Legiun Putih sudah menggunakan taktik perang berjalan untuk bertempur belasan hari dengan musuh di daerah Afrika Timur, saat ini mereka semua sementara sedang duduk istirahat di tanah, maka kecepatan pasukan mereka pergi sangat cepat.

Ketika Pasukan Legiun Putih sedang bergegas untuk mundur, Roy melihat Pasukan Black Widows yang semakin lama semakin mendekat, setelah berpikir dia mengulurkan tangan kepada ajudan di sampingnya, “Ambilkan aku sebuah senapan tembak jitu.”

“Baik.” Ajudannya segera mengambilkan sebuah senapan tembak jitu untuk Roy.

Kemudian sambil dia membawa senapan tembak jitu, Roy langsung mengarahkan mulut senjata tepay pada Pasukan Black Widows yang segera datang.

Seni bela diri Black Widows sangat kuat, seperti memiliki level tingkat dewa menengah. Meskipun dia tidak memiliki energi Qi sejati pelindung tubuh, tapi dia masih memiliki kemampuan untuk berpindah, tidak mudah untuk membunuhnya dengan sekali tembakan.

Perlahan-lahan, Roy memindahkan mulut senapannya secara sejajar, mengarahkannya tepat pada seorang laki-laki yang paling tampan dan pintar yang berada di sampingnya.

Lalu menarik pelatuknya.

Terdengar suara letusan, seorang laki-laki yang paling tampan dan pintar itu langsung terlempar oleh tembakan Roy.

“Acun!” Matanya melihat sosok laki-laki tamoan dan pintar itu terlempar sengit dari kendaraannya, bergulung-gulung beberapa kali di tanah, juga dilindas sampai jungkir balik beberapa kali oleh kendaraan yang datang tanpa waspada, Black Widows segera memerintahkan untuk menghentikan kendaraan, berlari untuk memeriksa situasi cedera sosok laki-laki tampan dan pintar itu. Melihat dada laki-laki tampan dan pintar itu berlumuran banyak darah, ketika memeluknya, orang itu kejang terus menerus, dari mulutnya mengucur darah, kemudian dia mati.

Setelah Black Widows mencoba untuk menhembuskan energi Qi kepada laki-laki tampan dan pintar itu, dia menyadari bahwa laki-laki tampan dan pintar itu sudah mati, dia seketika dia mengeluarkan sebuah teriakan, “Roy, aku pasti akan membunuhmu!”

Menurut keahlian menembak, Roy, Susi, Ardham, Jilson Lee, Leo mereka semua hampir sama, setiap dari mereka belajar senapan berat, senapan tembak jitu, pistol mereka bisa menguasai semuanya, hanya Leo yang memiliki kesabaran, dia bisa mengintai targetnya lebih dari tiga hari tiga malam tanpa setetes air, cukup hanya dengan adanya rokok saja.

“Ternyata Black Widows memiliki banyak laki-laki kesayangan.” Kata Ardham.

“Yang aku bunuh ini, seharusnya adalah laki-laki yang paling disukai oleh Black Widows.” Roy tersenyum, lalu bergegas kabur dengan kendaraan militer bersama Ardham dan Susi, mengejar sebagian pasukan yang sudah pergi.

Tapi Black Widows yang ada disini, dia segera memerintahkan sebagian besar pasukannya untuk mengejar Roy, dia benar-benar bertekad untuk membunuh Roy.

Roy memerintahkan pasukannya untuk tidak berhenti menambah kecepatan, setiap lima belas kilometer per jam sampai setiap dua puluh kilometer per jam, lalu dari setiap dua puluh kilometer per jam sampai setiap dua puluh lima kilometer per jam.

Tentara bawahan Roy sangat banyak, ada lima puluh ribu orang penuh, tapi kelima puluh ribu pasukannya ini tidak mungkin setiap dari mereka memiliki kendaraan, dari antara pasukan utamanya ada banyak infanteri. Ketika dia memerintahkan pasukannya untuk naik kendaraan dan kabur, beberapa dari infanteri ini bergegas berlari mengikuti mereka dari belakang. Setiap kecepatan dua puluh lima kilometer per jam, itu sudah kecepatan paling maksimal untuk infanteri bawahan Roy ini.

Ketika para infanteri sekuat tenaga berlari mengikuti Roy, setelah berlari selama satu jam penuh, banyak orang yang sudah terengah-engah lelah, ketika ada orang yang tidak tahan lagi dengan temperatur tinggi dari musim panas dan mulai memutar bola matanya, Roy mendadak memberikan perintah, “Menyebar dalam formasi garis.”

Suara teriakan itu, lima puluh ribu pasukan Roy segera menyebar menjadi dua kubu, di atas gurun yang bergelombang itu terbentuklah dinding orang dengan sekitar tujuh sampai delapan kilometer penuh panjangnya.

“Perlambat di kedua sisi, percepat di barisan tengah.” Roy melanjutkan perintahnya.

Ketika Roy Kembali memberikan perintah, lima puluh ribu pemimpinnya segera menyampaikan perintah itu kepada ribuan pemimpin lainnya, kemudian ribuan pemimpin itu menyampaikan perintah kepada ratusan pemimpin, ratusan pemimpin menyampaikan perintah ke puluhan pemimpin, terakhir disampaikan kepada masing-masing tentara.

Formasi pasukan utama Roy seketika membentuk sebuah busur di gurun, seolah-olah terlihat seperti kantong raksasa.

“Berhenti, segera merunduk.” Roy Kembali memberikan perintah.

Mendengar perintah dari Roy, lima puluh ribu pasukan itu segera berbaring di tanah, pakaian tentara mereka berbaur dengan warna gurun, segera menjadi satu dengan seluruh gurun.

Tidak sedikit orang yang berkeringat sampai basah kuyup, sedang bernapas dengan paniknya, terbaring di tanah, mengarahlan mulut senapan tepat pada arah datangnya Pasukan Black Widows.

Pasukan Legiun Putih memiliki banyak infanteri, begitu pula dengan Pasukan Black Widows.

Ketika Pasukan Black Widows dengan tergesa-gesa mendatangi Pasukan Legiun Putih, tentara Pasukan Legiun Putih baru saja beristirahat beberapa menit, tapi mereka sudah memulihkan banyak tenaga.

Sebaliknya para infanteri Balck Widows penuh dengan keringat, mereka sudah berlari terengah-engah di bawah sengat matahari yang panas.

“Bentuk formasi melingkar, tembak!”

Setelah Roy memberikan perintah, mereka segera berdiri, mengambil senapan berat, memusnahlan Pasukan Black Widows yang segera datang.

Mulai dari kedua sisi samping Roy, berdiri dengan cepat tentara yang tidak terhitung jumlahnya memusnahkan dengan sengit Pasukan Black Widows.

Ketika Roy memerintahkan untuk menembak kearah Pasukan Black Widows, pasukan di kedua sisinya segera mengepung Pasukan Black Widows, sama seperti sebuah kantong yang menutup dengan erat, dengan erat mengepung Pasukan Black Widow di tengah.

Dan tenaga dari infanteri Pasukan Black Widows sudah mencapai batasnya, ketika peluru dari Pasukan Legiun Putih menyerang mereka, mereka semua sudah kelelahan dan bersembunyi tanpa ada tenaga tersisa, hanya membiarkan musuh menembak mereka jatuh ke tanah……………….

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu