My Goddes - Bab 1209 Kemampuan Hito

Jilson bukan orang suci, tapi dia selalu orang yang baik. Sejak dia menyinggung Tiga Raja Dewa dan Klan Keluarga Kelima, sampai dia masuk ke Golden Triangle melakukan tugas, melawan berbagai pangilma perang utama di Afrika, semua yang dilakukan adalah demi rakyat. Dibandingkan dengan Afrika yang sengsara, dan beberapa daerah miskin, rakyat China sudah termasuk bagus. Meskipun China juga ada beberapa daerah terpencil yang ekonominya masih belum cukup berkembang, tapi mereka bisa meminum air gunung, tidak perlu merasa khawatir dan takut akan perang.

Memikrikan anak-anak yang kurusnya tidak biasa di Afrika, dalam hatinya sedih sekali.

Dia berusaha beberapa tahun ini lamanya, akhirnya bisa membantu dan memberikan kontribusi kepada parlemen internasional dan China, sedangkan sekarang dia sudah mau meninggalkan dunia Manusia, pergi ke dunia Dewa, mulai sekarang kalau tidak ada urusan dia tidak akan pulang lagi, secara perkataan dia mau meninggalkan dunia Manusia, sebenarnya juga sama dengan melepaskan dunia Manusia. Dia sebenarnya juga sanga tidak tega terhadap dunia Manusia, apalagi kalau dia berpikir, setelah dia pergi, penjahat-penjata itu merajalela karena dia sudah tidak ada, dan juga banyak sekali pahlawan tak diketahui yang diam-diam berkontribusi kepada dunia menjadi geram, mungkin tidak lama lagi, Afrika, Amerika Selatan, tiga asal racun terbesar dan beberapa negara terpencil, akan secara perlahan berubah seperti dulu.

Dia memutuskan sebelum meninggalkan dunia Manusia, pergi ke Amerika Utara.

"Hito, kalian sekarang sedang mencariku, mendengar aku sudah datang, berencana datang mencari masalahku bukan?" Jilson menelepon Hito.

"Kamu ini pintar juga." Hito tertawa di ujung telepon sana.

"Tidak perlu datang mencariku lagi, aku akan pergi mencarimu." Jilson memutuskan panggilan itu.

Dia memutuskan untuk pergi ke Amerika Utara, menyelesaikan sepenuhnya kekhawatiran di dalam hatinya.

Juga tidak tau Jilson mau melakukan apa, juga tidak tau Jilson bagaimana memikirkannya, tidak tau dunia ini sebenarnya ada dunia Dewa tidak. Jadi saat Jilson meminjam sebuah jet pribadi kepada keluarga Ouyang, organisasi Immortal khawatir Jilson akan melakukan apa di Amerika Utara, jadi memutuskan untuk menemani Jilson pergi ke Amerika Utara, mengawasi Jilson. Saat ini aset Jilson sedang direalisasikan dalam jumlah besar. Klan Yehenara sana yang membantunya. Jilson sudah lama sekali tidak kembali ke dunia Manusia, tapi pengaruhnya tetap sangat besar di dunia Manusia. Malah klan Ouyang orang kaya nomor satu di Jiangnan, dan juga jet pribadi terakhir tidak mudah direalisasikan. Ouyang berencana menjualnya dengan harga murah, Jilson sudah duluan meminjamnya selama 2 hari.

Cepat sekali, Jilson dan 7 orang organisasi Immortal sampai di Amerika Utara, saat ini Hito tidak hanya raja kekuasaan di dunia, dan juga seorang tokoh di Amerika Utara, sudah terjun ke dalam politik Amerika Utara. Memakai setelan jas yang mahal, mempunyai kantor yang luas dan terang di bangunan markas Amerika Utara.

"Tuan Jilson, tuan Hito sudah membuat janji bertemu denganmu di ruang konferensi lantai 17." Saat Jilson memasuki bangunan markas, membiarkan petugas keamanan memeriksa tubuhnya, menyerahkan senjata yang memenuhi tubuhnya kepada petugas keamanan untuk sementara.

Tujuh orang organisasi Immortal melotot ketika melihat senjata yang memenuhi tubuh Jilson, senjata di tubuhnya sungguh terlalu banyak, ekspresi Jasper marah, dia merasakan, orang yang dia kagumi sekarang membawa senjata adalah kejahatan, kalau dia sangat serius, sekarang sudah harus menangkap orang ini.

Tapi sudah sampai di Amerika Utara, semuanya nanti dibicarakan lagi ketika kembali ke China.

Organisasi Immortal adalah tim penegakan hukum terkuat di China, adalah dewa pelindung di China, mereka boleh tidak mempermasalahkan, tapi mereka harus adil, meskipun Jilson banyak berkontribusi, tap Jilson melanggar hukum membawa begitu senjata secara ilegal tentunya harus ditanyakan.

Saat Jilson dan 7 orang organisasi Immortal berjalan masuk ke ruang konferensi, di dalam ruang konferensi sudah dipenuhi banyak orang.

Orang-orang ini adalah Hito, Fendi, Winni, dan dua orang pemimpin yang karirnya lumayan bagus, beberapa orang dari mereka adalah bawahan sekelompok besar, Hean, Lown, Yasin, Sura, Darn, Jason, Benny, Alven, Lina, Ling kelima, Hayden, Deni, Attar..........

Selain master arena ini, masih ada direktur keamanan Amerika Utara Smtih, kepala ketua konferensi Brahm, asisten ketua Parlemen Internasional Vannie, dan juga sekelompok petinggi Amerika Utara, pemimpin militer Amerika Utara.

"Dia sudah datang." Hito sudah lama sekali tidak berjumpa Jilson, saat ini malah merasa sangat akrab, ingin memeluk adik sepupunya ini.

Melihat Jilson sudah datang, Winni berdengus dingin, Fendi malah tersenyum dengan diam.

"Jilson, kenapa tidak membawa bawahanmu yang kuat itu kemari, malah membawa organisasi Immortal kemari? Kenapa? Takut kami melawanmu, mencari organisasi Immortal membantumu, menyuruh organisasi Immortal mendukungmu?" Attar menyalakan

cerutunya, berkata dengan kuat.

"Bawahannya Ardham dan ketua muda Ben, satunya buronan Amerika Utara, satunya buronan penjara Blackish, mana berani dia membawa bawahannya kemari?" Benny mencibir.

"Benar, Jilson sekarang sudah jatuh." Lown tersenyum jahat.

"Jilson, kamu ini bagaimana? Kamu ini adalah teman Amerika Utara, kenapa menyuruh bawahanmu Ardham melawan kami?" Tanya Smith.

"Dan juga bawahan yang kamu utuskan kemari, orang dewa berpakaian kuno itu, master misterius, apakah dia sungguh utusanmu? Kamu yang menyuruhnya menculik Hito, menyuruhnya memaksa Hito menyerang Amerika Utara?" Tanya Randy.

Smith dan Randy lumayan baik kepada Jilson, meskipun semua orang mulai memboikot Jilson, tapi mereka masih semampu mereka berdiri di pihak Jilson, mencoba membantu Jilson agar tidak bersalah.

Jilson teringat sebelumnya raja Jing mengutuskan Jerry ke alam Manusia untuk menangkap insinyur senjata api dan insinyur teknisi, dia memperkirakan master misterius yang orang ini katakan harusnya adalah Jerry.

Dalam arti tertentu, Jerry memang orangnya.

Jilson tidak berbicara, hanya tersenyum, duduk di tempat duduknya, menyalakan sebatang rokok.

Jasper juga duduk di sebuah tempat duduk yang bagus, sisa enam orang master lainnya hanya berdiri di belakang Jasper dengan tenang.

"Kita mulai bicarakan saja." Jilson sambil menghisap rokoknya, sambil tersenyum datar.

"Kamu mau membicarakan apa?" Tanya Hito.

"Apapun itu boleh. Baik dimulai dari dendam kita, atau dari pertemanan kita, atau rasa ingin tau kalian terhadap keberadaanku selama ini juga boleh, kalian ingin tau keberadaanku, semuanya boleh, bagaimana kita mau membicarakannya semuanya boleh." Ucap Jilson.

"Dendam, tentunya kita ada sedikit, kamu hampir membunuh adikku. Sekarang semua orang di dunia tau, orang yang paling aku sayangi adalah Yasin, dia adalah keluargaku satu-satunya di dunia. Pertemanan tentunya kita juga ada, bagaimana juga kita adalah sekeluarga, kalau dari hubungan kamu adalah adik sepupuku. Mengenai keberadaanmu selama ini, aku bukan tidak terlalu tertarik, kita katakan yang sekarang saja." Hito tersenyum menyalakan sebatang rokok, melepaskan setelan jasnya, melonggarkan dasi dan dua kancing teratas, menaikkan lengan kemejanya, berusaha membuat dirinya lebih nyaman sedikit.

Ada bawahan yang membawa jas dan dasi Hito.

"Membicarakan sekarang?" Tanya Jilson.

"Benar, aku sekarang sudah menjadi bos kekuasaan di seluruh dunia, bisa memainkan kekuasaan, meskipun aku sangat ingin membunuhmu, tapi memikirkan kita mempunyai hubungan kerabat, kamu memohon saja kepadaku." Hito tersenyum.