My Goddes - Bab 1039 Berhasil Menerobos!

Kini Jilson Lee sudah berhasil mengkambing hitamkan Hansin, dia sudah menjadi pengkhianat organisasi di mata para junior, tidak peduli bagaimanapun menjelaskan juga tidak bisa diperjelas lagi.

Ketika para junior Hansin menodongkan pedang ke arah Hansin, tatapan matanya berubah dan dengan cepat menghindari sebuah pedang dari seorang junior, dia berusaha menjelaskan, "Aku tidak mengkhianati Organisasi Yongan, Jilson Lee sedang mencelakai aku, kalian jangan memaksaku."

"Omong kosong, kamu sudah membawa orang luar ke Organisasi Yongan, kamu masih mengatakan dirimu tidak mengkhianati Organisasi Yongan? Kamu tidak hanya mencelakai dirimu sendiri, kamu bahkan mencelakai kami semua. Jika Guru kembali mengetahui ada pil dewa yang kurang, dia pasti tidak akan melepaskan kami." seorang murid yang memimpin menodongkan pedang, lalu dengan cepat melaju ke arah Hansin.

"Jika bisa membunuh kamu dan pencuri pil dewa ini, mungkin nyawa kami bisa terselamatkan!" dua murid Organisasi Yongan juga ikut maju.

Semua murid Organisasi Yongan belum menjadi Grandmaster, di Dunia Dewa jika belum menjadi Grandmaster, maka tidak bisa dipanggil kultivator, kemampuan seni bela diri mereka tidak bisa dibandingkan dengan Hansin, kecepatan dan kekuatan semua juga tidak bisa dibandingkan. Ketika 3 murid dengan cepat menodongkan pedang ke arah Hansin, Hansin hanya memiringkan tubuh saja sudah berhasil menghindari pedang mereka.

Tapi murid di gudang memiliki kekuatan yang banyak, meskipun kemampuan seni bela diri Hansin lebih tinggi dua tingkat juga tidak gampang melawan mereka. Dia barusan menghindar dari 3 murid, kemudian ada 6 hingga 7 murid menodongkan pedang ke arahnya.

Hansin baru memutarkan badannya, dalam seketika muncul sebuah lubang besar di baju dia dikarenakan pedang dari murid.

Hanya saja tetap menghindar tanpa melawan mereka bukanlah cara yang bagus, sehebat apapun seseorang tetap tidak bisa melawan sekelompok orang yang banyak, lama kelamaan dia akan dibunuh oleh sekelompok murid. Dia perlahan-lahan sedikit marah dan mengeluarkan sifat dia yang sadis, kemudian melihat mereka dengan tatapan sadis, Hansin berkata dengan dingin, "Kalian jangan memaksaku."

"Kenapa jika memaksamu?" para murid bersorak dan melaju.

"Cari mati." tatapan mata Hansin menjadi dingin.

Melihat sekelompok besar murid menghajar ke arahnya, Hansin mundur dengan cepat. Ketika para murid tidak berhenti mendekatinya, Hansin tetap menjaga jarak dengan mereka, tiba-tiba setelah menargetkan seorang murid yang berlari paling cepat, dia langsung menendangnya. Tendangan ini tidak ringan, Hansin langsung membuat murid itu terbang keluar.

Kemudian dia memiringkan badannya dan menyerang semuanya, dalam sekejap semua murid langsung terjatuh, dia melompat dan sebuah serangan pukulan langsung membuat seorang murid terbang hingga muntah darah.

Ketika seorang murid menodongkan pedang ke arahnya lagi, menahan pergelangan tangan murid lalu memiringkannya, dia mau langsung memotong kerongkongan murid itu dalam sekali hajar.

Tiba-tiba sebuah angin kuat menghembus kemari, dia dengan panik melepaskan murid itu dan bersembunyi ke belakang.

Dia barusan menghindar, pedang langsung tertusuk ke arah dia tadi.

Hansin langsung berkeringat dingin.

Kini Jilson sudah membuka sebuah botol lagi dan menelan tiga butir pil dewa.

"Berengs*k, kamu makan pil dewa kami lagi!?" seorang murid berteriak keras menodongkan pedang ke arah Jilson Lee.

Jilson Lee sama sekali tidak memedulikan murid tersebut, tingkatan mereka sangat beda jauh, pengalaman bertarung juga sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan dirinya, dia sudah terbiasa dengan pertempuran ratusan ribu orang, sekarang ketika melihat 20 orang ini merasa sangat gampang.

Hanya memiringkan tubuhnya, Jilson Lee dengan mudah menghindari murid tersebut. Ketika dia menghindari murid itu, dia sekaligus melemparkan botol giok ke belakang kepala murid itu.

Botol giok langsung hancur hingga berkeping-keping, murid itu juga langsung pingsan.

Masih kurang 15 butir lagi.

Jilson Lee dalam hati diam-diam berkata.

Melihat Jilson Lee curi makan pil dewa lagi, ada beberapa murid langsung berpisah dengan kerumunan orang dan melaju ke arah Jilson Lee. Tangan Jilson Lee mengambil 3 botol giok, dia langsung melompat dan menghindari serangan semua murid itu. Setelah dia menghindari murid tersebut, dia buka sebuah botol giok dan menelan pil dewa lagi.

Masih kurang 20 butir...

Semua murid itu melihat Jilson Lee tidak berhenti makan pil dewa, mereka langsung panik hingga berlari ke arah Jilson Lee, tapi Jilson Lee terus makan pil dewa tanpa memedulikan mereka.

Harga masing-masing pil dewa di sini adalah Lima ribu tael emas Jilson Lee makan sebutir, berarti sama saja Organisasi Yongan rugi sebanyak Lima ribu tael emas Membiarkan Jilson Lee dan Hansin masuk tanpa kartu perintah adalah kesalahan besar, setelah Guru mereka kembali dan menemukan gudang sudah kekurangan begitu banyak pil dewa, Guru pasti tidak akan membiarkan mereka mati begitu saja.

Sembilan butir...

Enam butir...

Di sisi lain, Hansin masih sedang bertarung dengan para murid Organisasi Yongan, dia juga sangat panik hingga seluruh wajahnya merah ketika melihat Jilson Lee tidak berhenti makan pil dewa, pedang dia sudah dijual oleh Jilson Lee, dia tidak ada senjata lagi. Ketika melihat sebuah sansetsukon yang dibariskan di lemari gudang senjata, dia langsung mengambilnya.

Kedua tangannya masing-masing memegang sansetsukon, ketika melihat para murid Organisasi Yongan berlari ke arahnya, dia menggunakan sansetsukon memukul kepala seorang murid. Kemudian dia memutarkan badannya, menggunakan sansetsukon memukul murid lain hingga pedang murid itu tersingkirkan.

Ketika menyingkirkan pedang murid itu, dia sekaligus menendang betis murid itu menggunakan kaki kanannya. Ekspresi murid itu sedikit berubah dan langsung terjatuh di lantai.

Meskipun Hansin mahir dalam pedang, dan tidak mahir dalam alat lain, bahkan lempar pisau juga harus menargetkan satu persatu baru bisa dilempar, tetapi biasanya dia pernah memegang sansetsukon, beradu dengan sekelompok junior yang tidak bisa dibanding dengan dirinya, tak disangka dia juga bisa bermain sansetsukon dengan begitu baik.

Kini Jilson Lee sudah mau masuk ke tingkat Grandmaster tingkat lanjutan, dia memiliki pengalaman berhasil dan gagal, hidupnya yang naik turun, sejak awal sudah terbiasa untuk hidup di lingkungan tidak lancar dan cara dari Grandmaster dengan cepat menjadi tingkat Dewa. Beberapa murid di dalam gudang menjadi sangat bingung, ketika mereka tidak berhenti mengayunkan pedang ke arahnya, Jilson Lee membuka botol giok dan menelan 3 butir pil dewa.

Setelah menelan 3 butir pil dewa, dia seketika merasa alkimia internal yang di dalam tubuhnya menjadi sangat jernih, seperti sedang berlatih di dalam api, sebuah kekuatan yang tidak pernah ada langsung menyebar ke seluruh tubuhnya.

Ini adalah tingkatan Grandmaster tingkat lanjutan di Dunia Dewa dan Master Tingkat Kultivator Lanjutan di dunia Fana.

Dia sudah berhasil, jika dia kembali ke dunia fana, maka dia akan menjadi Master Tingkat Kultivator Lanjutan setelah Dewa Iblis Kelima, Medea dan Wren, dia juga salah satu Master Tingkat Kultivator Lanjutan di dunia fana.

Melihat sebuah aura hitam yang muncul di wajah Jilson Lee, ekspresi murid yang menyerangnya juga berubah drastis.

Dalam tubuhnya sudah ada energi Qi, ini adalah simbol dari Grandmaster tingkat lanjutan.

"Terimalah!" sebuah tanda muncul di kening Jilson Lee, dia hanya tersenyum ringan, kemudian mengepalkan tangan kanannya dan menunjuk, sebuah aura Qi sejati hitam menyerang ke lima murid Organisasi Yongan.

Sebuah suara muntah, lima murid Organisasi Yongan langsung bersamaan muntah darah dan terbang keluar dipukul oleh Jilson Lee.

Ketika pedang lima murid Organisasi Yongan terjatuh di lantai, Hansin memutarkan badan melihat Jilson Lee. Dia baru melihat aura hitam tidak jelas yang muncul di tubuh Jilson Lee dan ekspresinya berubah menjadi sangat pucat.

Bersamaan juga, beberapa murid Organisasi Yongan lainnya juga berubah, mereka tidak berhenti bergerak mundur dan melihat Jilson Lee dengan tatapan ketakutan...

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu