My Goddes - Bab 556 Dipuji oleh Jilson

“Kak Jilson, apa yang harus aku lakukan?” Di saat kedua pasukan Tuan Muda Ben,Cheary,Susi dan Navier sedang bergegas menuju ke lereng gunung di bawah naungan pasukan peledak Ardham, Roy dengan kedua matanya sendiri menatap lawannya dengan seksama, sambil melihat Jilson yang ada di sebelahnya.

“Yang harus kamu lakukan, adalah apa yang sedang aku lakukan sekarang, mulai sekarang kamu adalah komandan pelopor, sama seperti aku yang memimpin semua orang untuk berperang itu saja.”, kata Jilson.

“Baik.” Roy tidak bisa menahan untuk tidak mengepalkan kedua tangannya, sambil melihat kobaran api yang besar dan sangat dekat itu, dia hanya merasakan perasaan yang belum pernah dia rasakan masuk ke dalam hatinya.

Dari seorang pemuda desa biasa, sampai menjadi seorang pemula yang tertarik dan tergila-gila oleh dunia yang penuh warna, dan sampai lagi menjadi seorang komandan yang tegas yang menentukan jalannya sebuah perang, dia sedang selangkah demi selangkah menjalankan perubahan membentuk kembali dirinya sendiri secara menyeluruh.

Dan di saat ini, pasukan penembak Tommy masih sama sedang menetralisasi api lawan, mereka terus menerus menembak jatuh Penembak Senapan Mesin Berat lawan, penembak api lawan, yang membuat lawan tidak mampu melakukan pertahanan dari api yang besar.

Tuan Muda Ben, Cheary, Susi dan Navier sudah bergegas membawa kedua pasukan prajurit mereka menuju dan menaiki lereng gunung, dan baru saja mereka saling memandang satu sama lain dengan seorang prajurit lawan, Tuan Muda Ben langsung mengangkat senjata pistolnya dan menembak jatuh prajurit itu.

Selanjutnya dengan tubuhnya yang berputar-putar dia langsung masuk ke dalam posisi lawan, dan hanya dengan sekali tendangan kaki dia langsung menendang prajurit lawan sampai terbang, lalu dengan sekali tendangan berputar lagi dia menendang seorang prajurit lawan lagi. Ada seorang Penembak Senapan Mesin Berat yang sedang menahan tubuhnya yang terluka dan berdiri, tubuh Tuan Muda Ben membuat bayangan hitam berbentuk Z, dan langsung bergegas menuju ke sebelah Penembak Senapan Mesin Berat itu, lalu meraih tangan Penembak Senapan Mesin Berat, yang sedang mengarahkan tembakan ke arah mereka sendiri.

Susi yang dari awal sampai akhir mempertahankan kondisi goldennya, yang membiarkan para musuh menmbakkan peluru ke tubuhnya, dia mengambil langkah besar dengan berjalan ke depan seorang prajurit lawan dan meninjunya, selanjutnya tangan kanannya bergegas menuju ke arah para prajurit yang berada di arah kanan, dan dengan Energi Qi Golden Lima Garisnya dia memukul mereka dengan sangat kuat.

Tangan Cheary memegang dua buah pedang, dengan tubuh mungilnya yang sedang berada di posisi lawan dia mulai menari dengan anggun, satu pedang untuk satu prajurti lawan, Navier dan Flame Toadnya terus menerus bekerja sama, dia mengeluarkan sebuah tabung bambu yang tebal dari tubuhnya, dari tabung bambu tebal itu keluar banyak sekali kunang-kunang, kunang-kunang ini semuanya berterbangan kemana-mana, dan menabrak para prajurit sambil menemukan api yang sangat besar itu, lalu Flame Toad itu sambil terus mencegah api di sekitarnya, sambil menelan habis kunang-kunang yang berterbangan di udara, dengan ekspresi wajah nikmat yang tidak bisa dikatakan.

“Kalian, ternyata adalah iblis!”

Pasukan Hansen memiliki Liana dan Black Crownya, tetapi Amber tidak bisa menerima pasukan Jilson yang memiliki Navier dan Flame Toadnya. Dan merasa kalau metode penyerangan Navier ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan itu secara sederhana mungkin sebanding dengan ilmu hitam Eropa. Saat ini prajurit bawahannya sudah terbunuh sepertiganya dalam peperangan ini, dan juga masih dibantai habis oleh para pasukan Jilson.

Saat di tempat Jilson sudah mengirimkan semua perintah, puluhan ribu pasukan Roy seperti air pasang yang tebal bergegas berdatangan, pada akhirnya dia sudah tidak bisa menahannya lagi, dan berbalik sambil membawa para bawahannya untuk melarikan diri.

“Ingin kabur!?”Melihat Amber yang melarikan, Tuan Muda Ben, Susi, Cheary, dan Navier segera bergegas mengejarnya.

Tapi bagaimanapun juga Amber adalah Master Tingkat Dewa Menengah, dan para bawahan prajuritnya juga memiliki empat Master Tingkat Dewa. Di saat Amber melarikan diri sebuah Aura Pedang dilemparkan ke arah mereka, keempat Master Tingkat Dewa semuanya berteriak, “Tuan Amber Ketujuh cepat lari!”

Selesai berbicara, mereka bergegas menuju ke arah Tuan Muda Ben, dan ingin mengganggu Tuan Muda Ben dan memberikan kesempatan kepada Amber untuk kabur melarikan diri.

“Kalian ternyata benar-benar sangat setia ya?” Bayangan Tuan Muda Ben melintas sekilas, tapi tidak disangka kalau Mater Tingkat Dewa itu masih mampu meraih sudut ujung bajunya.

Muncul senyuman di wajahnya, dan dengan membalikkan tangannya sebuah batang pistol langsung dihantamkan ke Master Tingkat Dewa hingga jatuh.

Dan di saat dia ingin pergi lagi mengejar Amber, si Amber sudah menampilkan jurus pergerakan dalam sekejapnya untuk melarikan diri secepat mungkin. Amber tidak bisa lari dari Tuan Muda Ben, Tuan Muda Ben sambil tersenyum sambil pergi mengejarnya.

Di saat inilah, sebuah bayangan yang lebih cepat melewati Tuan Muda Ben, dan menyusul Amber dengan sebuah tendangan kaki yang menendangnya. Ketika Amber yang berguling dua kali di tanah dan ingin berbalik menyerang kembali, sebuah pedang panjang sudah ditempatkan di lehernya Amber.

“...............” Tuan Muda Ben yang maju dua langkah untuk menyusul berhenti, dan melihat bayangan hitam di depannya itu dengan wajah yang tidak senang.

Dia adalah Erick, kecepatan Erick lebih cepat daripada kecepatannya, dan sudah selangkah lebih maju menangkap Amber.

Tanpa pemimpin, pasukan Amber sudah seperti selembaran pasir yang lepas dan melarikan diri kesana kemari, di saat pasukan besar Jilson menyusul, peperangan ini pada dasarnya telah berakhir.

Dalam peperangan ini pasukan Amber yang terbunuh ada dua ribu lebih orang, yang tertangkap ada seribu tujuh ratus lebih orang, dari seribu tujuh ratus lebih orang ini setengahnya terluka.

“Aku sudah menangkap pemimpin mereka si Amber!”, kata Erick dengan wajah sombong, sambil menahan Amber.

“Paman Erick, kamu sangat hebat!” Abraham yang melihat Erick menangkap Amber, langsung muncul kegembiraan di wajahnya.

Wajah Rendra juga tersenyum senang, sorotan mata George, Peniel, Suchan, Ica, Yansen, dan Jojo dan yang lainnya juga menunjukkan sorotan mata kagum yang tidak dapat mereka tutup, dan merasa bangga terhadap Erick.

“Jilsonlah yang hebat oke? Jelas-jelas dia yang sudah mengalahkan pasukan Amber, baru kalian memiliki kesempatan untuk menangkap Amber, mengambil sisa makanan orang, apa yang bisa dibanggakan dengan itu?”, kata Arka yang tidak terima.

“Jilson, kamu bertarung dengan baik di peperangan ini.” Jasper membawa enam orang Organisasi Immortal berjalan sampai di depannya Jilson, dan menepuk bahu Jilson pelan-pelan lalu memujinya.

Ini semua hanya berhenti sampai disini, selain pasukan Rendra yang ada lima puluh ribu pasukan besar yang mengalahkan dua puluh patroli Hansen, para master yang dikirim China untuk pertama kalinya meraih kemenangan yang sesungguhnya.

Tidak hanya Jasper, Ryna dan Doko, Tano, Arifin dan yang lainnya semua orang tidak bisa menutupi kekagumannya dan memandang Jilson dengan kagum.

“Aku sudah menangkap Amber!” Jasper ini adalah orang penting dari pasukan resmi di China, dia yang melihat Jasper yang ternyata hanya memuji Jilson dan tidak memuji dirinya, ekspresi Erick tidak senang.

“Orang yang seharusnya menangkap Amber adalah aku, kamu bajingan tua ini yang sudah merebut milikku, dan masih bisa dengan tidak malunya untuk pamer!”, kata Tuan Muda Ben sambil memiringkan sudut mulutnya dan sambil menatap Erick.

“Dari awal sampai akhir kamu ini tidak cocok tidak pantas.”, kata Erick sambil tersenyum dingin.

“Sialan, kamu sudah berumur empat puluh tahun lebih, dan sudah berlatih bela diri selama dua puluh tahun lebih lama dariku, dan hanya lebih cepat selangkah dariku untuk menangkap Amber, apakah kamu tidak malu!?”, kata Tuan Muda Ben dengan sangat marah.

“Jendral Blues total memiliki tujuh anak, tujuh belas istri, ketujuh anaknya ini semuanya diberikan nama sesuai dengan permata, dari ketujuh anak ini yang paling dia sayangi adalah putra sulung Wilber, putra ketiga Malvis dan putri keenam Jade, ketujuh anaknya ini yang juga termasuk Wilber, Malvis dan Jade seni bela diri mereka sangat hebat, meskipun Amber tidak termasuk anak yang paling dia sayangi, tapi dia juga adalah anak kandungnya sendiri, kita menangkap Amber, dan saat kita ingin menyerangnya lagi kita bisa menggunakannya sebagai aset untuk mengancamnya.”, kata Jilson sambil tersenyum dan sambil melihat ke arah Amber yang ada di tangan Erick.

“Kak Jilson..........” Amber tersenyum dengan canggung, dan menundukkan kepala seperti sedang mengakui kekalahannya.

Tahun ini dia hanya berumur tujuh belas tahun, saat dia berumur tiga belas tahun dia sudah menjadi seorang komandan yang memimpin prajurit untuk bertarung, dan sampai sekarang sudah ada empat tahun usia militernya, anak Golden Triangle yang dari awal diurus oleh keluarganya, tahu kalau Jilson tidak akan mungkin akan menyakitinya, dan Jilson juga adalah idola yang dia cintai selama ini.

“Amber, dia adalah orang yang aku tangkap!” Erick memegang Amber, dengan ekspresi bangga menatap Jilson, sorotan matanya jelas terlihat sangat menjengkelkan.

“Pasukan Rendra kalian ternyata bisa mengambil inisiatif untuk membantuku di saat kesusahan, dan membantuku menangkap Amber, apa yang kamu lakukan itu bagus, terima kasih.” Pada akhirnya Jilson memperhatikan Erick, lalu tersenyum dan sambil menepuk-nepuk bahu Erick untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Oh..........” Ekspresi Erick pada akhirnya menjadi sedikit tenang.

Dipuji oleh Jilson, kenapa hatinya merasa aneh..............

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu