My Goddes - Bab 326 Jilson Lee VS Fendi

Fendi, kamu bajingan! Percuma aku Tommy sangat memikirkanmu, aku masih ada keraguan dalam hatiku, jika kamu bertarung melawan Jilson Lee, siapa yang harus aku bantu. Dulu kamu tidak punya uang, tidak bisa makan makanan enak, aku yang mentraktirmu makan makanan enak. Ketika kamu ditindas oleh orang, aku membantumu untuk berkelahi, tidak membiarkan mereka menindasmu. Kamu lulus dari universitas, tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, aku masih bernegosiasi dengan ayahku, mencari pekerjaan untukmu, juga ingin memperkenalkan wanita untukmu.

Kamu seekor serigala, kamu adalah serigala yang tidak tahu berterima kasih, aku sudah melihat jelas, aku akan bertarung denganmu!

Tommy terluka oleh perkataan Fendi, dia menatap Fendi untuk waktu yang lama karena terkejut, matanya merah, setelah berpikir sejenak, dia menahan keinginannya yang impulsif, dia bangkit berdiri ke arah Fendi.

Pergi. Fendi tidak ingin memperdulikannya, jadi dia menendangnya langsung dan terlempar jauh.

Ketika Tommy terlempar dan berguling beberapa kali di tanah, Fendi menatapnya dengan dingin dan berkata, apakah kamu memperlakukanku sebagai teman? Hanya memperlakukanku sebagai bawahan saja. Meskipun aku menerima banyak bantuan darimu sebelumnya, tetapi juga sering diteriaki olehmu, juga sering diperintah olehmu. Jangan menyebutkan hubungan yang tidak penting itu, aku sama sekali tidak ada hubungannya denganmu. Kita hanya saling memanfaatkan, kamu memanfaatkanku untuk menjadi Bos, aku memanfaatkanmu untuk melindungi diriku. Jangan omong kosong denganku lagi, hati-hati aku akan menembakmu.

Fendi langsung mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke kepala Tommy.

Fendi, jika ada nyali, kamu bunuh saja aku. Tommy memandang Fendi dengan tatapan penuh kebencian, matanya sangat merah.

Dengan suara keras, satu peluru Fendi langsung menembak di depan Tommy. Peluru itu melewati selangkangan Tommy dan membuat lubang di tanah.

Tommy berteriak kaget, hampir ngompol di tempat, dan tidak berani berbicara dengan Fendi lagi.

Sampah. Fendi hanya mencibir.

Di sisi lain, setelah Deni Han mendapatkan keterampilan seni bela diri tingkat dewa lanjutan, dia masih bermain dengan Monika. Ketika Monika berlari menuju mobil lain, dia akan langsung muncul di depan Monika untuk menghalangi mobil itu. Monika dibuat marah olehnya, dia mengangkat tangannya dan memukulnya dengan keras, lalu dia menyeringai dan menghilang di depan Monika.

Perlahan-lahan, dia merasakan ada yang tidak beres dengan suasana hati Fendi. Melihat Fendi yang sedang menatapnya dengan sepasang mata dingin, dia langsung menampar dirinya dengan keras, segera muncul di samping Monika dan meraih pergelangan tangannya. Kekuatannya luar biasa, tidak peduli seberapa kerasnya Monika berjuang juga tidak bisa melepaskan tangannya yang besar. Dia hanya bisa ditarik oleh Deni Han, berjalan menuju ke Fendi selangkah demi selangkah.

Istriku, semuanya sudah hampir siap. Aku telah memiliki kekayaan yang tidak bisa dihabiskan di luar negeri, semua wanita yang telah aku mainkan sudah aku usir. Aku tidak menginginkan mereka, aku hanya menginginkanmu. Meskipun aku mempunyai banyak wanita, mereka tidak sebagus kamu. Aku akan mencintaimu dan menyayangimu. Aku bukan orang tidak berguna lagi, akhirnya kamu bisa memandang tinggi aku. Fendi tersenyum menatap Monika dan penuh kasih sayang.

Aku tidak mencintaimu sama sekali, kamu suruh orangmu melepaskanku. Kata Monika.

Tidak masalah, aku tahu kamu tidak mencintaiku, tetapi perasaan bisa tumbuh perlahan-lahan, aku percaya kamu akan mencintaiku setelah melihat kekayaanku. Kata Fendi.

Aku tidak punya uang, tetapi aku tidak pernah kekurangan uang. Aku tidak ingin hidup kaya, aku tidak ingin barang-barang bermerek, kamu lepaskan aku, aku tidak akan pergi denganmu. Kata Monika.

Kamu tidak ingin kehidupan kaya karena kamu belum menikmati kehidupan seperti itu. Ketika kamu menikmati kehidupan seperti itu, kamu akan menyadari bahwa kehidupan seperti itu sangat indah. Aku jamin, kamu akan menyukai kehidupan seperti itu. Aku tahu kamu berbeda dengan mereka, jadi aku hanya mencintaimu saja. Kata Fendi.

Kamu hanyalah seekor lalat. Kata Monika.

Oh? Fendi tertawa.

Menjijikkan. Kata Monika.

Deni, Kakak iparmu cemburu aku sudah bersama dengan banyak wanita, bawa Kakak iparmu ke mobil. Fendi berbalik dan sebuah mobil mewah Rolls-Royce perlahan melaju dalam kegelapan di belakangnya.

Fendi, lepaskan aku! Tidak menyangka bahwa Fendi akan sangat mencintainya, Monika sangat marah hampir menangis. Fendi bukan mencintainya, dia hanyalah orang gila yang tiba-tiba muncul karena telah ditindas selama bertahun-tahun.

Jilson Lee, Jilson Lee, kamu dimana…...

Dia tidak pernah memikirkan Jilson Lee seperti ini, dia sangat cemas. Dia tahu bahwa seni bela diri Jilson Lee sangat tinggi. Selama Jilson Lee muncul, dia pasti bisa menyelamatkan dirinya dari Fendi.

Saat itu, dia tiba-tiba mendengar suara mobil polisi dari kejauhan. Karena mereka membuat terlalu banyak suara dan penduduk di sekitarnya memanggil polisi.

Suara mobil polisi ini tajam, membuat orang yang mendengarkannya merasa takut, gelisah, dan kecepatan suara yang terdengar sangat cepat, dari jauh menjadi dekat. Segera, sebuah mobil polisi dengan cepat muncul di dekat mereka, berhenti dengan cepat, mereka dikelilingi oleh polisi kulit hitam. Pada saat yang sama, ada banyak mobil yang melaju dari kejauhan, seorang pria berjas turun dari mobil, berlari ke arah mereka dengan tongkat dan senjata lainnya. Orang-orang ini adalah anak buah Jilson Lee dari Perusahaan Teanokobe, ketika mereka dan polisi bekerja sama untuk mengelilingi Fendi, beberapa pria besar segera berlari untuk memapah Tommy.

Saudaraku, apakah kamu baik-baik saja?

Aku baik-baik saja, selamatkan Kakak ipar. Tommy menyeka darah di sudut mulutnya, dia berkecil hati pada Fendi saat ini.

Dia tidak menyangka bahwa Fendi yang selalu dia khawatirkan, yang selalu dia anggap teman baiknya, ternyata begitu membencinya dan tidak pernah menganggap dirinya sebagai teman.

Bahkan jika dia membawa Deni Han ke sisinya, juga tidak membawanya ke sisinya.

Monika, kami datang untuk menyelamatkanmu! Fanny dan Ryan Liu muncul dari kerumunan, Ryan Liu melirik Fendi yang memancarkan cahaya hitam di seluruh tubuhnya, raut wajahnya terlihat berat.

Bos, ada banyak polisi dan ada banyak anak buah Jilson Lee. Ayah angkat berkata bahwa tidak boleh ada konflik dengan polisi China, apa yang harus kita lakukan? Raut wajah Deni Han berubah drastis, dia segera menarik Monika ke samping Fendi.

Langsung pergi saja. Fendi hanya tersenyum menghina dan berjalan menuju Rolls Royce di belakangnya.

Pada saat ini, hanya bisa menggambarkannya dengan pelanggaran hukum, dia sudah menjadi pemimpin semua tentara bayaran di luar negeri dan juga putra angkat dari pemimpin keluarga kelima. Seni bela dirinya tiada banding dan semua anak buahnya adalah elit. Dia sama sekali tidak menganggap para polisi China, selama mereka berani menembaknya, dia akan menyuruh anak buahnya untuk melawan mereka. Dia juga menyandera Monika, dia tidak percaya bahwa polisi China berani melakukan sesuatu terhadap mereka.

Kota Gambir mempunyai pelabuhan besar, kapal yang kembali ke luar pulau sudah menunggu di pelabuhan. Selama dia membawa Monika naik ke kapal, memikirkan keselamatan Monika, bahkan angkatan laut China juga tidak bisa berbuat apa-apa padanya.

Selama dia keluar dari Laut China, luar pulau adalah daerah kekuasaannya.

Apakah kamu baik-baik saja?

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara dari samping mereka. Itu adalah Jilson Lee, dia sudah melepaskan tangan Deni Han dan dengan lembut menarik tangan Monika.

Kemudian satu demi satu master Leo, Susi, Ardham, tuan muda Ben, Davis Lee segera muncul di samping mereka. Mereka dengan cepat menarik tangan Monika, menyelamatkan Monika dan melindungi di belakangnya.

Tidak menyangka Jilson Lee dan rekan timnya muncul, kecepatannya sangat cepat bahkan dia master tingkat dewa lanjutan juga tidak menyadarinya, senyum sombong dan jahat Fendi membeku ...