My Goddes - Bab 83 Jilson Lee VS Leo

Jilson Lee dari awalnya adalah master tingkat atas, dalam pertempuran dilaut, dia terluka parah karena pukulan gadis misterius disamping Kapten Winni, dari master tingkat atas menjadi master biasa. Sekarang dia secara bertahap sudah pulih, menjadi master tingkat rendah. Tetapi jika ingin pulih seperti kekuatan sebelumnya, diperlukan setidaknya dua bulan untuk kembali ke tingkat tengah, setelah 4 bulan baru dapat kembali ke tingkat atas.

Dia dapat melihat kekuatan Leo, Leo juga adalah master tingkat rendah. Selain itu, Leo sepertinya memiliki pengalaman bertarung yang banyak, sebanding dengan keadaannya yang sekarang.

Namun, bagaimanapun aku adalah master yang turun dari tingkat atas, kamu belum pernah memasuki tingkat tengah dan atas, bagaimana mungkin adalah lawanku?

Melihat Leo selesai memasang pisau bayonet, Jilson Lee secara perlahan menunjukkan senyuman dingin diwajahnya.

Teman, kamu bernilai 200 miliar. Tatapan mata Leo tiba-tiba berubah, mengangkat pisau bayonet lalu bergegas kearahnya.

Pisau bayonet diatas senapannya sangat tajam dan runcing, Jilson Lee tidak berani menangkisnya. Dia segera memiringkan badan, membiarkan pisau bayonet Leo lewat disamping tubuhnya.

Pada saat bersamaan, telapak tangannya dengan keras memukul ke sisi wajah Leo.

Leo merespons dengan cepat, serangan tidak mengenai Jilson Lee, pada saat bersamaan merasa Jilson Lee akan menyerangnya, dia dengan cepat menangkis tangan Jilson Lee dengan senapan ditangannya. Pada saat bersamaan, kakinya membuat gerakan, kaki kanan mundur kebelakang, lalu dengan bagian belakang senapan menghantam ke arah dagu Jilson Lee.

Jilson Lee dan Leo adalah master, dia tentu saja tidak dapat dihantam Leo. Dia dengan cepat memundurkan kepalanya ke belakang, menghindari senapan Leo, memutar pinggang kearah luar, ingin menghantam ke bagian pinggang Leo dengan keras.

Namun, Leo tidak memberinya kesempatan ini. Serangan Jilson Lee gagal, dia segera maju satu langkah, lalu menggunakan bagian belakang senapan untuk menghantam ke arah dadanya dengan kuat.

Jilson Lee dengan cepat menyimpan kembali kaki kanan yang akan diulurkannya, meluruskan badannya kembali, membusungkan dadanya kebelakang, menghindari serangan bagian belakang senapan Leo.

Leo mengeluarkan jurus ketiga lagi, ketika Jilson Lee menghindari senapan yang dihantam kearah dada, menggunakan senapan mendorong badan Jilson Lee, lalu mengarah pisau bayonet keatas dengan ganas.

Jika terkena serangannya, dagu Jilson Lee pasti langsung tertusuk. Dia dengan cepat memukul kuat ke senapan Leo, lalu orangnya mundur kebelakang 4 sampai 5 meter.

Kaki kanan Leo menahan ditanah dengan kuat, kaki kiri dengan cepat diangkat, langsung bergegas kearah Jilson Lee. Pada saat bersamaan melambaikan senapan ditangan, langsung menikam kearah dada Jilson Lee.

Zhao Yun tiga belas senjata? Jilson Lee mengerutkan kening secara bertahap, melihat keterampilan pisau bayonet yang dikeluarkan Leo.

Zhao Yun tiga belas senjata, semacam metode penembakan internal, juga disebut tiga belas senjata.

Belajar tongkat sebulan, belajar pisau setahun, belajar pistol seumur hidup. Pistol adalah senjata yang paling luas dan mendalam, yang paling sulit dipelajari, memiliki reputasi raja ratusan prajurit. Pada zaman kuno, senjata terbaik bagi kedua tentara saling menyerang adalah pistol, pisau tajam tetapi terlalu pendek, tongkat cukup panjang tetapi terlalu tumpul. Sebuah pistol jika digunakan dengan bagus, seolah-olah menggunakan nyawa diri sendiri. Ketika kuda menginjak kamp, pistol seperti naga, sebuah pistol panjang melindungi orang-orang dan kuda, ketika pistol mengarah kemanapun, suara tangisan akan terdengar.

Leo menggunakan Zhao Yun tiga belas senjata ini, totalnya ada 13 jenis metode pembunuhan, 169 jenis perubahan. Dia sebagai master tingkat dewa, dapat memasukkan energi sejati ke senjata ditangan, membuat besi menguat seperti senjata tingkat atas, sangat sulit untuk dihadapi.

Kamu sedikit pintar. Leo mendengar Jilson Lee mengucapkan seni bela dirinya, mencibir, lalu langsung menikam ke arah dada Jilson Lee dengan pisau bayonet.

Ekspresi Jilson Lee serius, tidak berbincang dengan Leo. Melihat Leo semakin mendekat, dia mundur kebelakang dengan cepat. Tatapan mata Leo sangat ganas, sebuah tembakan gagal lalu pisau bayonet menuju kearah dada Jilson Lee. Dia berjalan dengan cepat, Jilson Lee mundur dengan cepat. Ketika dia membuat Jilson Lee sampai ke tepi atap, Jilson Lee melihat pisau bayonet yang menuju padanya, lalu dengan segera membalikkan badan, langsung berbalik dari atas Leo.

Bangsat, mati sana!

Para seniman bela diri tidak bisa menggunakan kekuatan pinggang mereka ketika diudara, gerakan mereka diudara terbatas, sangat jarang kedua kaki dapat meninggalkan tanah.

Ini adalah sebuah kelemahan, Leo segera membalikkan tubuhnya, dan mengarahkan pisau bayonet kearah perut Jilson Lee yang diatas udara. Jilson Lee melihat pisau bayonet akan mengenai perutnya, dengan segera jari telunjuk dan jari tengah disatukan, lalu menjentik pisau bayonet dengan ringan.

Suara berdengung, pisau bayonet Leo bergetar dengan hebat. Jilson Lee meminjam kekuatan pisau bayonet Leo untuk mempercepat mendarat dari udara.

Ketika dia mendarat, dia melihat jasnya dibuat berlubang oleh Leo. Leo memadangnya dengan terkejut, tidak disangka Jilson Lee ternyata adalah master kekuatan jari, dengan dua jari dapat membuat pisau bayonetnya bergetar dengan hebat.

Leo ini adalah seseorang yang jahat, setelah dia melihat Jilson Lee mendarat, dia tidak menyerah untuk mengejarnya. Dengan segera bergegas ke arah Jilson Lee, lalu mengarahkan pisau bayonet kearahnya dengan ganas.

Jilson Lee menghindar dengan cepat, Leo menyerang dengan cepat.

Perlahan-lahan, kecepatan tangan Leo semakin cepat, dia memegang pisau bayonet, ketika dia menyerang Jilson Lee memasukkan energi sejati kedalam pisau bayonet, bagian atas gedung secara bertahap berhembusan angin.

Kak Jilson, kami sudah datang untuk membantumu!

Jilson Lee sudah menjerat Leo dibagian atas gedung, para bawahannya dengan segera mengelilingi gedung. Jayden mengambil pistol, lalu membawa para bawahannya menaiki lift dari bawah ke atas. Baru tiba didepan pintu teras, melihat Jilson Lee sedang bertempur sengit dengan Leo, lalu segera mengarahkan pistol ke Leo lalu menembak.

Kalian bukanlah lawannya, pergi! Jilson Lee melambaikan tangannya, pintu besi didepan Jayden dengan cepat tertutup.

Suara baam, teras terdengar suara tembakan, pintu besi didepan Jayden langsung terlihat sebuah jejak tertembak peluru.

Leo yang menembaki Jayden, jika bukan Jilson Lee menutup pintu dengan cepat, kepala Jayden saat ini sudah tertembak oleh Leo. Jayden langsung terbodoh ketika melihat jejak peluru dihadapannya, secara perlahan pipinya mengeluarkan keringat dingin.

Diluar teras, Leo terus menerus melambaikan pisau bayonet yang sudah terpasang kearah Jilson Lee. Jilson Lee tidak punya senjata, juga tidak bersedia menggunakan jarum silver yang dikuasainya, pertempuran dengan Leo berangsur-angsur menjadi pasif.

Dia dilahirkan dalam keluar pengobatan tradisional, ada metode rahasia tentang pemakaian jarum silver yang diwarisi oleh kakeknya. Dia ahli akupuntur jarum silver, ketika menjadi tentara bayaran diluar negeri, berlatih menjadi akupuntur jarum terbang, tidak ada pengganti. Hanya saja seni bela diri ini sedikit seperti seni bela diri jahat dalam novel, dia seorang pria selalu menggunakan jarum terbang untuk menyakiti orang lain sangatlah memalukan. Itu adalah pilihan terakhir, dia sangat jarang menggunakan seni bela diri ini. Terutama ketika menghadapi orang seperti Leo yang memakai tiga belas senjata, dia tidak ingin menggunakan seni bela diri yang paling dia kuasai.

Dia tidak ingin suatu hari terkenal di China, diberi gelar dewa jarum oleh orang-orang seni bela diri.

Bangsat, mati sana!

Tepat pada saat ini, Leo tidak bisa mengalahkan Jilson Lee, dalam hatinya sangat kesal. Dia adalah master gangster dibagian utara, Ryo yang adaah salah satu dari dua belas dewa emas penguasa provinsi Haliford juga sedikit takut padanya.

Dia segera menikam kearah Jilson Lee dengan pisau bayonet ditangannya dengan ganas, ketika Jilson Lee baru saja mundur selangkah, dia segera menarik kembali pisau bayonet ditangannya, menggunakan tenaga, menghantam ke arah Jilson Lee dengan senapan.

Buruk, tikaman ini adalah tipuan!

Jilson Lee langsung terkejut sampai berkeringat dingin, tetapi semuanya sudah terlambat.

Ketika Leo menghantam senapan ditangannya dengan kuat, dia dengan cepat menangkis dengan kedua lengannya. Suara baam terdengar, sebuah retakan besar tiba-tiba muncul dibawah kakinya.

Suara boom, dia langsung dipukul oleh Leo dari lantai atas ke lantai bawah gedung.