My Goddes - Bab 1202 Percakapan Dengan Andrea

"Kak Jilson, Davis sana sudah beres, hanya kurang beberapa ekor ikan besar saja." Aula istana raja Qing, tuan muda Ben berbisik pelan kepada Jilson setelah mendapatkan mata dewa dari Davis.

Mereka disini barusan bertengkar lagi, tapi ditegur oleh Jilson, kedua belah pihak sekarang kembali tenang lagi.

"Bagus." Jilson mengangguk pelan.

"Dengar-dengar Davis menyelesaikan tidak begitu baik, awalnya masalah yang bisa diselesaikan oleh bawahan, memaksa harus mengerjakan sendiri. Mendapatkan sedikit luka, hampir saja membuat mata dewa para bawahan Andrea terkirim kemari. Tapi termasuk tepat waktu, setelah menangkap para bawahan Andrea, dia langsung memberikan pil Davis kepada mereka, melemahkan tenaga mereka, membuat mereka tidak bisa mengirimkan mata dewa kepada Andrea, mengejutkan musuh sebelum bergerak." Ucap tuan muda Ben.

"Yang penting orangnya tidak apa-apa, meskipun sudah mengejutkan musuh, kita juga bisa mengalahkannya." Ucap Jilson.

"Tentu saja, lihat mereka makan dengan nikmat, kami juga sudah memasukkan pil Misty ke dalam makanan mereka. Hanya saja mereka masih belum mengerahkan energi Qi, tidak tau kalau energi Qi mereka sudah hilang." Tuan muda Ben tersenyum jahat.

"Aku malah ingin melihat mereka mencari alasan apa untuk menyerang." Jilson tersenyum.

Bawahan Andrea disini sudah ditaklukkan oleh Davis, Andrea sini masih belum tau. Mengira praktisinya tinggi, begitu menyerang langsung bisa mengalahkan Jilson, dia masih mempunyai ribuan bawahan menunggu di luar kota, asalkan mengirimkan mata dewa, pasti bisa mengambil Tianzhou dengan tenang.

Sama dengan yang dikatakan Jilson, dia sekarang sangat ingin mencari alasan untuk mengalahkan Jilson.

Mempunyai alasan yang baik untuk menyerang.

Sebelumnya saat tuan muda Ben meghasut malah sebuah kesempatan baik, hanya saja begitu Jilson membujuknya dengan baik dia langsung sedikit tidak tau mau mengatakan apa. Tampaknya Jilson ini bisa menjadi Raja Dewa menjadi sedikit bersabar, terlepas apakah dia benar-benar bermoral atau pura-pura, setidaknya dari luar seni bela dirinya bagus sekali, membuat orang tidak bisa menemukan kelemahannya, sekarang dunia dewa harusnya sudah mendapatkan dukungan tulus dari banyak orang.

Dia harus menemukan alasan yang bagus.

Di dunia Dewa dia hanya mempunyai seribu bawahan, meskipun bisa mengalahkan Jilson, tapi di dunia Dewa Jilson mempunyai ratusan miliar rakyat, kalau alasannya tidak bagus, mengalahkan Jilson dengan kasar, tidak baik jadinya kalau sampai dikepung ratusan miliar rakyat Jilson, satu orang melempar sebuah batu saja pasti bisa membunuhnya. Dan juga dia sangat ingin mendapatkan sumber daya yang besar di dunia Dewa, dia harus mencari cara mengirimkan sumber daya ini ke dunia Evil, jadi meskipun dia bisa mengalahkan Jilson, juga tidak boleh terlalu keterlaluan di dunia Dewa, dia masih membutuhkan para rakyat di dunia Dewa membantunya bekerja.

Tapi, dia harus mencari alasan seperti apa?

Saat acara makan pejamuan di aula istana sangat menakjubkan, dia berpikir sambil mengangkat gelas bir merahnya lalu menggoyang dengan pelan, "Mungkin rumor yang saya dapatkan sebelumnya tidak cocok."

"Mereka mengatakan raja Qing demi membujuk raja Naga untuk mundur, sudah lama sekali memohon raja Naga, sudah menangis, juga sudah berlutut, dan juga bersujud, berbuat dengan kasihan sekali, raja Naga lembek hati baru menyetujui mundur. Aku juga bukannya tidak takut menyinggung raja Qing, memang ada yang mengatakan seperti ini, kalau raja Qing tidak percaya boleh tanya orang suku laut, sepertinya raja Naga yang mengatakannya langsung."

"Aku tidak keberatan, katakan saja apa yang mau kamu katakan." Jilson tersenyum.

Dia mengatakan masalah tentang raja naga mau mundur, sampai saat ini masih tetap kasus gantung, dia tidak mengerti waktu itu raja naga bersikap teguh, kenapa tiba-tiba setuju mau mundur. Mengenai raja naga mengatakan tentang dia menangis dan berlutut, dengan sifat raja naga bisa melakukannya, hanya saja kenapa raja naga mau menghancurkannya seperti ini? Saat itu dia memang sangat tulus memohon raja naga untuk mundur, tapi tidak merendah sekali sampai tahap murahan.

"Tidak peduli raja Qing di raja Naga pernah melakukan apa, tapi raja Qing masih bisa membujuk raja Naga untuk mundur." Andrea tersenyum, terus menggoyang pelan gelas anggur merah, melihat Jilson sambil tersenyum, "Meskipun aku tidak begitu kagum terhadap cara kerja raja Qing, tapi raja Qing juga sudah termasuk bagus, setidaknya demi para rakyat dunia Dewa bisa menunduk, raja Qing kamu sungguh berjasa."

"Terimakasih." Jilson juga tidak keberatan raja Naga sana mengatakan dia apa.

Raja Naga sepertinya sudah berumur 1500 tahun lebih, kalau sesuai umur, sudah bisa menjadi leluhur tuanya, kalau raja Naga mengatakan keburukannya, yasudahlah, meskipun dia sungguh berlutut kepada raja Naga, dia akan menganggap berlutut dan bersembahyang kepada dewa, bagaimana juga dia adalah keturunan naga.

"Hanya saja, dunia Iblis menyerang dunia Dewa dengan terang-terangan, kamu bisa melupakan statusmu, menangis dan berlutut dengan tulus memohon raja Naga mundur. Tapi suatu hari dunia Alien tiba-tiba menyerang dunia Dewa, apakah kamu juga mau pergi ke dunia Alien sambil berlutut dan menangis memohon raja Alien untuk mundur?" Andrea bertanya dengan pura-pura penasaran.

"Sepertinya 300 tahun yang lalu, saat itu papaku masih seorang anak kecil, dia pernah menceritakan kepadaku kalau dia pernah bertemu dunia Alien menyerang dunia Dewa kalian. Dia mengatakan tentara di dunia Alien tidak mempunyai manusiawi, mereka tidak mempunyai pemikiran, di mata mereka hanya ada membunuh dan makanan. Mereka memakan umat manusia, juga memakan hewan, makan roti, juga makan obat keabadian, mereka akan memakan semua yang bisa mereka makan. Alasan mereka ke dunia Dewa hanya karena kemampuan reproduksi mereka sangat kuat, setiap kali saat reproduksi mereka mencapai tingkat tertentu, saat tidak ada yang bisa dimakan di dunia Alien, raja Alien akan merobek ruang yang bersebelahan dengan dunia Dewa, melepaskan mereka masuk ke dunia Dewa untuk mengacau."

"Bentuk luar mereka ada beberapa mirip dengan kumbang, bisa berjalan seperti manusia, mereka tidak mempunyai sihir, tapi kemampuan menyerang dan pertahan fisik mereka sangat hebat. Darah daging selain kultivator seperti kalian dan suku setan seperti kami, orang biasa sama sekali bukan lawan mereka. Sedangkan aku sebelumnya sudah berhitung, menurut aturan mereka memasuki dunia Dewa beberapa ribu tahun ini, mereka sepertinya beberapa puluh tahun terdekat akan memasuki dunia Dewa lagi."

"Dunia Dewa kalian sungguh banyak bencana." Ucap Abelhan dan tersenyum.

Andrea mengangkat gelas anggur merah dengan anggun, menggoyang gelas anggur dengan pelan, berkata dengan datar sambil tersenyum, "Maafkan aku banyak mencampuri masalah orang, para orang bijaksana sudah telah menemukan ujung dunia kita ini. Dunia kita terdiri dari 6 ruang, dibedakan dengan dunia manusia, dunia iblis, dunia evil, dunia hantu dan dunia alien. Enam ruang dunia ini membentuk lingkaran berdekatan, sedangkan dunia Dewa kalian kebetulan bersebelahan dengan dunia Alien, ruang di sebelah dunia Alien adalah dunia Hantu. Hantu adalah ilusi, saat dunia Alien menyerang suku hantu tidak berguna, malah hantu bisa meminjam tubuh mereka, mengontrol tubuh mereka, saling membunuh, akhirnya semua tentara mereka habis."

"Lalu apa yang mau aku katakan? Kudengar dunia dewa 300 tahun yang lalu mengalami kerugian berat demi melawan alien, kalian sama sekali tidak mempunyai kemampuan mutlak untuk mengalahkan alien. Kemampuan mereka tidak cukup, membuat kebanyakan alien masuk ke dalam dunia iblis, kebanyakan alien masuk ke dunia evil, bahkan ada sedikit alien masuk ke dunia manusia. menyebabkan kerusakan tidak kecil bagi tiga dunia lainnya."

"Raja Qing, kamu hanya mempunyai kemampuan dewa tingkat menengah, malah bisa menjadi salah satu dari tiga dewa besar di dunia Dewa. Mungkin prestasimu bagi banyak orang adalah kebanggan, tapi sebagai tetanggau, membiarkanmu dengan kemampuan seperti ini menjaga dunia Alien, sedangkan kalau dunia Alien menempati dunia Dewa kalian, menyerang dunia evil, aku sangat tidak tenang." Andrea menarik nafas lalu menghela pelan, merasa topik pembicaraan akhirnya sampai pada topik utama.

"Jadi? Apa yang ingin kamu katakan?" Ucap Jilson sambil tersenyum melihatnya.

"Kalian menyerah saja kepada kami, jadi bawahan kami, biarkan kami mengutuskan orang membantu kalian mengurusi dunia Dew, biarkan kami membantu kalian menjaga dunia Alien saja............"