My Goddes - Bab 671 Memohon Pada Jenderal Jilson

Kalau Winni adalah orang yang pintar, jika Kimberly mati, dia seharusnya segera mundur dan membiarkan pasukan tentara Jilson Lee masuk ke Afrika Tengah.

Karena situasi dunia sekarang dalam kekacauan, Dewa iblis kelima sedang berkonsentrasi bermeditasi, dia tidak mempedulikan semua urusan Keluarga Kelima, urusan Keluarga Kelima semuanya diserahkan pada Fendi, dan Keluarga Kelima memimpin, akan ada banyak yang menyanjung Fendi untuk bisa mendapatkan kepercayaannya, tetapi mereka yang benar-benar memiliki kemampuan perlahan-lahan akan dikucilkan. Meskipun Kongres Black Dart telah ditekan oleh Keluarga Kelima, tetapi masih belum bisa diprediksi dari kedua pasukan siapa yang pada akhirnya akan menang.

Winni dan Kimberly tidak begitu memiliki perasaan, mereka hanya memiliki hubungan kerja sama. Jika Kimberly mati, Winni juga tidak perlu bekerja untuk Keluarga Kelima.

Dengan kemampuannya, dia bisa memanfaatkan saat ini untuk berdiri sendiri dan mengibarkan panji di Afrika.

Kalau tidak, jika dia dan Jilson Lee sama-sama mengalami kerugian serius, dia pasti akan dimusnahkan oleh Fendi atau organisasi lain yang selalu memperhatikannya.

Setelah Jilson Lee dikalahkan, dia dapat kembali ke China, pergi ke Golden Triangle, ataupun Parlemen Internasional.

Winni adalah anggota geng kriminal, kemana dia bisa pergi?

"Bawa Kimberly keluar dan penggal." Ketika Alven sedang berbicara di telepon dengan Winni dengan ekspresi tidak enak dipandang, Jilson Lee sudah meminta orang untuk mengeluarkan Kimberly.

Kimberly yang mengenakan rok panjang putih, ditekan ke tanah oleh beberapa tentara berbadan kekar, dia berlutut ke arah pasukan Winni dibawah sinar matahari yang terik.

"Jilson Lee, jika orang memiliki jiwa dan bisa menjadi hantu setelah mati, aku pasti tidak akan melepaskanmu." Tubuh Kimberly penuh dengan luka, lututnya memerah dikarenakan pasir kuning yang panas, tatapannya masih teguh, dan pinggangnya yang ramping tegak lurus, dia tampak angkuh.

"Aku, Jilson Lee, memasuki dunia tentara bayaran pada usia 18 tahun, aku telah menjadi seorang tentara selama hampir 9 tahun, aku telah melakukan pertempuran yang tak terhidung jumlahnya dalam hidupku, tentara musuh yang aku bunuh sudah sangat banyak, jika orang memiliki jiwa setelah mati, dan bisa berubah menjadi hantu, kediamanku telah lama dikelilingi oleh 100.000 roh tentara." Jilson Lee mencibir.

"Baiklah, aku dengar kamu suka bertaruh, kali ini aku akan menggunakan hidupku untuk bertaruh denganmu, apakah bisa menjadi hantu setelah mati, apakah aku masih punya kesempatan untuk balas dendam padamu atau tidak." Kimberly tersenyum dingin.

"Aku akan menunggumu." Ujar Jilson Lee.

"Siapa yang akan melakukan pemenggalan?" Ketika melihat Kimberly tampak kasihan, Tuan muda Ben yang ingin membunuh Kimberly menjadi sedikit tidak tega.

Bagaimanapun dia adalah orang baik, meskipun dia tidak sabar dan mudah marah, tetapi dia adalah orang baik.

"Kimberly, memang terlihat agak sedikit kasihan. Tetapi jika dia tidak mati, kita akan sulit untuk mengalahkan pasukan Winni, kalau begitu aku saja yang menjadi orang jahatnya." Leo meragu selama beberapa detik, kemudian dia menyalakan sebatang rokok Dachongjiu.

"Aku saja." Roy berpikir sejenak kemudian berjalan maju, dia mengeluarkan pedang Yitian dari pinggangnya.

"Roy, kamu sangat kejam!" Tommy memelototi Roy.

"Jika dia mati, Winni mungkin akan mundur dan mempertahankan posisinya. Jika dia tidak mati, Winni masih akan memiliki keyakinan untuk berjuang demi Keluarga Kelima. Untuk melenyapkan Keluarga Kelima, kita telah membunuh terlalu banyak tentara. Jangan lupa, bagaimana kita membersihkan tubuh rekan kita setelah pertempuran besar selesai." Ujar Roy.

"Aku akan pergi ke belakang sebentar." Susi tidak tahan melihat eksekusi Kimberly, dia tiba-tiba merasa sedikit sedih, dia mencari alasan untuk berjalan ke belakang pasukan tentara.

"Roy, maaf merepotkanmu." Davis Lee menepuk-nepuk bahu Roy.

"Jika membunuh satu orang dapat menyelamatkan ribuan orang, aku bersedia membunuh orang ini." Ujar Roy.

Tidak terasa dia telah mengikuti Jilson Lee selama hampir dua tahun, dan dia sudah memahami semua kepribadian Jilson Lee. Jilson Lee adalah gurunya, dia telah bersama Jilson Lee begitu lama, dan dia juga sudah belajar banyak dari Jilson Lee secara tidak sadar. Apalagi setelah mengalami pertempuran yang kejam, hatinya berangsur-angsur menjadi sekeras besi.

Jilson Lee sangat baik, biasanya jika saat santai mereka bisa bercanda dengannya sesuka hati, baik itu memukulinya, mengolok-oloknya, atau menghinanya, Jilson Lee tidak pernah marah. Tetapi begitu menghadapi masalah serius, selama itu adalah sesuatu yang diputuskan Jilson Lee, tidak ada yang bisa mengubah keputusannya, dia tahu bahwa Jilson Lee pasti akan membunuh Kimberly.

"Jika Nona Kimberly mati, kita juga tidak perlu bertarung melawan Jilson Lee lagi ..." Wajah Alven menjadi pucat dan tubuhnya sedikit gemetaran.

Jika Kimberly tidak mati, mereka akan bertarung demi Keluarga Kelima. Jika Kimberly mati, mereka akan bertarung memperjuangkan kepentingan mereka sendiri.

Tampaknya situasi saat ini mereka tidak cocok untuk melawan Jilson Lee.

Mereka memiliki tiga wilayah Afrika Tengah, Afrika Barat, dan Afrika Selatan, mereka tidak keberatan memberikan Afrika Tengah kepada Jilson Lee.

"Kak Jilson, aku mohon padamu!" Tiba-tiba, terdengar suara gedebruk, Tommy berlutut di depan Jilson Lee.

"Tommy, apa yang kamu lakukan?" Tuan muda Ben, Leo, Roy, Davis Lee, dan Ardham menunjukkan ekspresi keterkejutan di mata mereka.

Kimberly yang sudah siap dibunuh, juga menoleh dan menatap Tommy dengan ekspresi terkejut.

"Aku mencintainya, dan aku ingin menikahinya dari lubuk hatiku yang paling dalam. Aku tidak pernah meminta apapun padamu, aku telah mengikutimu begitu lama, dan aku tidak pernah berinisiatif untuk meminta apapun padamu. Kali ini aku mohon padamu, dan ini adalah permohonanku yang terakhir kalinya. Jilson Lee, kak Jilson, aku mohon kamu lepaskan Kimberly, jika kamu melepaskan Kimberly, aku akan setia kepadamu seumur hidupku, aku boleh tidak mengambil sepeserpun uang yang kamu berikan kepadaku. Kita menghabiskan banyak uang untuk berperang, dan uang yang aku kumpulkan darimu, semuanya bisa aku sumbangkan ke pasukan Keanukobe sebagai dana untuk berperang!" Tommy tampak serius dan dia memohon dengan mengatakan satu kata demi satu kata kepada Jilson Lee.

"Apakah jika aku tidak melepaskan Kimberly kamu tidak akan setia padaku lagi? Kamu telah jatuh cinta dengan terlalu banyak orang dalam hidupmu, ada banyak wanita cantik di dunia ini, Kimberly hanya salah satunya, kamu cobalah untuk mencintai wanita cantik lainnya." Tidak ada ekspresi di wajah Jilson Lee.

"Aku hanya mencintainya seorang, aku berjanji padamu!" Seluruh tubuh Tommy gemetaran.

"Tidak lama kemudian kamu akan mengatakan hal yang sama." Ujar Jilson Lee.

"Jilson Lee, kamu adalah orang baik. Kamu begitu baik kepada rakyat, kamu lebih baik kelaparan dan tidak makan, namun kamu juga masih ingin membagikan pangan sendiri kepada orang lain. Kimberly tidak pernah melakukan kesalahan, dia hanya melakukan tugasnya sendiri, dan berdiri di sisi yang berlawanan saja. Dosa yang dia lakukan tidak perlu dihukum mati, selain itu kamu tidak suka membunuh, mengapa kamu ingin membunuhnya?" Ujar Tommy.

"Kamu salah, aku bukan orang yang baik. Karena aku seorang tentara bayaran dan mengambil uang untuk melakukan sesuatu bagi orang lain, jadi aku bukanlah orang yang baik. Membantu rakyat hanyalah sesuatu yang aku lakukan sebisaku. Aku tidak suka membunuh orang, tetapi aku juga tidak suka melepaskan orang. Aku yang kamu lihat hanyalah aku dalam dua tahun ini, diriku yang sebenarnya, dua tahun sebelumnya selalu suka membunuh, selama pasukanku aman, aku bisa membunuh banyak orang demi pasukanku." Jilson Lee berkata dengan dingin.

"Tetapi ..." Mata Tommy memerah, dan dia hampir menangis karena cemas.

"Bawa pergi Tommy, dia akan menjadi lebih baik setelah melihat wanita cantik baru." Jilson Lee melihat ke Tuan muda Ben.

"Ayo pergi, ada banyak wanita cantik di dunia ini, bukan hanya dia seorang." Tuan muda Ben tidak pernah perhatian pada wanita, dia segera datang untuk menarik Tommy.

"Aku pernah meminta Gisel si penyihir kecil untuk meramalku, dia bilang aku akan memiliki banyak istri yang cantik kelak, dan Kimberly adalah calon istriku!" Tommy tiba-tiba berteriak.

"..." Jilson Lee menatap Tommy dengan ekspresi terkejut, dan dia perlahan-lahan mengeluarkan sebatang rokok dari tubuhnya lalu menyalakannya ...

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu