My Goddes - Bab 1140 Raja Jing Dan Jilson Lee

Dia memperkirakan ada empat atau lima puluh duri yang ada di badan Melvin Iano. Ketika bangunan tsinlau jatuh, Melvin Iano dan dua raja dewa serta empat keluarga besar dan Raja Antartika jatuh di dalam gerombolan Landak.

Untung saja badan Melvin Iano kekar dan dia yang merupakan master tingkat dewa menengah yang kekuatannya lebih dari orang biasa, meskipun duri landak menusuknya dengan dalam tapi tidak membuatnya mati.

Dia menatap Leo tanpa ekspresi, Melvin Iano sekali lagi mencabut duri dari wajahnya dan darah segar mengalir dari wajahnya.

Leo mencibir, "Apakah tidak sakit?"

"Aku adalah pemimpin keluarga Iano di lima keluarga besar dunia dewa dan master tingkat dewa menengah yang sudah lama menghadapi peperangan di dunia dewa, apa artinya luka kecil ini?" Melvin Iano melihat Leo dengan dingin dan sekali lagi mencabut duri dari kakinya.

"Kalian seharusnya jatuh di badan landak Hansin bukan? Bagaimana? Apakah kedua raja dewa baik-baik saja?" Leo bertanya.

"Kalian saja belum mati, bagaimana mungkin kami mati?" Melvin Iano sekali lagi mencabut durinya dan tersenyum dingin.

"Oh......" Leo merasa cuacanya lumayan bagus dan merupakan tempat yang bagus untuk bersembunyi dari para siluman maka dia lebih baik duduk bersama Melvin Iano.

Di kedua sisi sungai yang ada di kota Chuzhou terbuat dari batu sehingga para siluman itu tidak bisa naik begitu mereka jatuh, mereka hanya bisa berenang ke dermaga yang jauh dan naik lalu balik lagi untuk balas dendam kepadanya. Mereka bisa mendengar bahasa manusia tapi tidak bisa bicara, mereka semua berenang dengan diam. Ada siluman beruang hitam yang menemukan ikan di sungai lalu memakannya, ini adalah sifat alami binatang, para siluman ini sama sekali tidak bisa terlihat bisa menaklukkan enam dunia.

"Apakah kamu merokok?" Leo mengeluarkan rokok.

"Tidak." Melvin Iano menjawab dengan dingin.

"Oh....." Leo menyalakan rokok yang ada di mulutnya dan duduk di samping Melvin Iano.

Sedangkan di sisi Jilson Lee yang dikejar oleh kelompok besar siluman maka satu per satu tertinggal. Pertama adalah Ardham karena tenaganya nomor dua dari belakang. Selanjutnya Davis Lee, nomor tiga dari belakang. Kemudian Jilson Lee karena mereka adalah perokok. Selanjutnya Roy dan hanya ada Susi yang bertahan sampai akhir.

Susi juga tidak bisa bertahan lagi karena dikejar para binatang berkaki empat ini dalam waktu yang lama, dia sudah tahu jika para siluman ini hanya mengejar makhluk yang bergerak, orang yang tidak kuat berlari harus bersembunyi karena para siluman ini tidak mengejarnya. Dia berlari mati-matian dan meminta pertolongan Tuan Muda Ben menggunakan dengan indera spiritualnya.

"Apa-apaan? Kamu bahkan tidak bisa lari dari para siluman ini?" Tuan Muda Ben berlari kembali seperti angin sambil berkata dan melihat Susi yang bernapas terengah-engah.

Pada saat ini dia terlihat sangat santai.

"Aku tidak tahan lagi, kamu tolong pancing perhatian mereka, aku bisa mati kelelahan jika terus dikejar mereka." Wajah Susi terlihat pucat sambil masuk ke rumah warga.

"Dasar, bukannya berterima kasih dulu karena memanggilku datang dari jauh? Kamu benar-benar licik, jangankan kak Jilson yang tidak menginginkanmu, aku juga malas denganmu." Tuan Muda Ben merasa kesal.

Susi tidak bicara, dia hanya melemparkan sebuah sepatu dari bawah.

"Haha." Tuan Muda Ben tertawa melihat sepatu Susi lalu dia menendangnya kembali.

Tuan Muda Ben dan Susi sudah akrab, mereka berdua yang satunya berada di kota Venia dan satunya lagi di Gangnam, mereka berdua kerabat jauh yang tumbuh besar sejak kecil. Setelah itu mengikuti Jilson Lee yang terkadang senang bertengkar.

Tuan Muda Ben langsung berlari dengan jurus meringankan tubuh setelah melihat pasukan siluman itu semakin dekat.

Para siluman ini melewati atap Susi dan melepaskan Susi begitu saja.

Tuan Muda Ben membawa para siluman dari Chuzhou ke pintu gerbang Mengzhou, dia berbalik untuk melihat pasukan siluman yang masih terus mengejarnya, dia takut jika pasukan siluman itu akan ke kamp Menzhou sehingga pasukan besar kamp Mengzhou pasti akan melawan mereka. Pada saat ini mereka sudah memiliki banyak pasukan dan mereka sudah sepuluh tank dalam waktu setengah bulan, dengan kekuatan seperti ini maka mereka pasti bisa melukai banyak siluman.

Dia dari kecil sangat menyayangi binatang dan sering menolong kuncing dan anjing liar, dia melihat banyak binatang yang ada di dunia manusia juga sudah berkembang baik di dunia dewa maka dia mana mungkin tega melihat begitu banyak makhluk mati.

Pada saat ini tenaganya terkuras lumayan banyak, kakinya merasa sakit sewaktu dia berlari untuk beberapa saat, dia membawa siluman itu berlari ke arah kota.

"Dasar, mengapa Tuan Muda Ben berlari ke sini lagi?" Hansin merasa aneh melihat Tuan Muda Ben berlari ke arah kota kembali.

Tuan Muda Ben juga tidak menghiraukannya, dia berlari melewatinya dan menarik perhatian sekelompok binatang.

Kira-kira dia berlari selama belasan menit dan melihat siluman beruang menangkap seorang wanita, pakaian putih wanita ini penuh darah dan sedang memberontak dari gengaman seekor beruang.

"Bukankah itu nona besar keluarga Yama, Joski, pemimpin baru keluarga Yama?" Tuan Muda Ben menendang dada beruang hitam itu sewaktu dia melihatnya.

Beruang itu mundur dua langkah dan Tuan Muda Ben menyerang siluman beruang itu setelah mendarat. Dia segera memutarkan tubuhnya di udara dan badannya berputar seperti peluru dan kedua kakinya menendang dada beruang itu yang membuat beruang itu terlempar keluar. Sewaktu Joski hampir jatuh di tanah, Tuan Muda Ben segera memegang pinggangnya dan terbang dan di belakangnya banyak kelompok serigala yang mengejarnya.

Langit perlahan-lahan gelap dan seluruh Chuzhou masih kacau.

Orang yang Hansin inginkan masih belum tertangkap dan Tuan Muda Ben menyelamatkan Joski yang tidak mudah dia tangkap.

Dia tentu saja tidak bersedia melepaskan para penatua dunia dewa, dia menyuruh para siluman untuk mencarinya di kota.

Dia ingat cara bagus yang dilakukan Jilson Lee sewaktu mencari kakak li keempat di Haozhou maka dia menyuruh para siluman mengosongkan seluruh Chuzhou lalu baru menangkap mereka.

Jilson Lee dan lainnya terus menghindari pencarian para siluman, dia minum banyak arak putih untuk menutupi bau tubuhnya. Para warga Chuzhou dibawa keluarga oleh para siluman dan kota menjadi sunyi ketika malam.

Dia menghubungi Roy yang ada di dekatnya dan bergerak ke arahnya dan kira-kira setelah berjalan sepuluh menit, dia mendengar ada suara di sebuah rumah.

Siapa sebenarnya yang masih ada di situ karena pada saat ini sebagian warga telah dibawa keluar, apakah akan berbahaya jika mereka adalah warga biasa, maka dia melihat ke dalam rumah.

Itu adalah Raja Jing yang terlihat lucu yang bajunya sudah robek berantakan karena kejaran para siluman, dia hanya mengenakan celana dalam putih dan sedang mencari pakaian di rumah warga dan di badannya ada beberapa luka duri landak.

Dia sepertinya lumayan pemilih, dia tidak memakai baju yang bau, tidak memakai baju yang biasa-biasa saja, model yang kuno juga tidak mau dan dia mengerutkan keningnya saat memegang sebuah jubah panjang.

"Uhuk, uhuk....." Jilson Lee batuk ringan ke arah rumah.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu