My Goddes - Bab 412 Kelemahan Perlahan Muncul

Di bagian panggung, Leo telah mengejar Janita beberapa saat, mulai terlihat keringat di keningnya, jadi dia terpaksa memperlambat kecepatannya. Janita yang melihatnya dengan waspada dan berusaha mengulurkan waktu, kini mulai mengerutkan alisnya.

Master seni bela diri tidak boleh merokok, terutama sebelum perlombaan dimulai, merokok tidak berhenti seperti dia adalah sebuah hal yang pantang.

Dia mengandalkan kemampuan seni bela diri yang tinggi dan kekuatan dalam yang kuat, kemampuannya sudah termasuk yang paling tinggi di China, jarang ada orang yang bisa menjadi lawannya, jadi dia merasa tidak masalah meskipun merokok.

Selama bisa mengalahkan Janita dalam seratus serangan saja.

Tetapi saat dia dengan Janita telah terlalu lama saling bertahan dan tidak mengalah, perlahan-lahan merasakan tidak berdaya.

Sebagai seorang pria, dia memiliki keunggulan kekuatan yang lebih besar dibanding Janita dan gairah yang mengalahkan semuanya. Dan Janita sebagai perempuan juga memiliki keunggulan kekuatan fisik yang baik dan jurus tubuh yang lincah.

Jika terus-menerus seperti ini, mungkin dia tidak bisa bertahan terlalu lama lagi.

Saat memikirkannya, tatapan matanya perlahan menjadi berat, dia tidak mengejar Janita lagi, melainkan hanya melihatnya sambil mengerutkan alisnya.

“Kelemahan Leo adalah kekuatan fisik yang tidak baik, dia sudah tidak bisa menyerang lagi!”

Di bagian arena utama kompetisi, Rendra langsung mengatakan kelemahan Leo saat melihatnya.

Meskipun dia adalah penjahat, tetapi sebagai anak dari Kiyoshi pemimpin seni bela diri, dia mendapat pendidikan bagus sejak kecil tetap saja memiliki daya pengenalan yang bagus. Dengan kemampuannya, bahkan menjadi juri untuk kompetisi seni bela diri yang berkelas juga lebih dari cukup, bagaimana mungkin dia tidak menyadari kelemahan Leo?

“Betul, kekuatan fisik Leo memang adalah kelemahannya. Saat melihat dia tidak berhenti merokok sebelum kompetisi, aku masih bingung kenapa ada orang yang memiliki kekuatan fisik sebaik ini meskipun dia merokok? Haha, ternyata dia hanya macan kertas saja. Sayangnya Kakak Janita tidak bisa mendengar kita berbicara, jika tidak kita akan beritahu Kakak Janita tentang kelemahan Leo dan menyuruh dia mengalahkan Leo.” Abraham Lin berkata.

“Beri isyarat tangan, mungkin Kakak Janita bisa melihat sini.” Suchan tiba-tiba mengeluarkan ide yang aneh.

Dia mengatakan sambil melakukan isyarat tangan terhadap kamera, dia menggunakan tangannya mencekik leher sendiri, kemudian pura-pura kelelahan dan menghela napas berat.

Saat melihatnya, banyak orang langsung merasa jijik dengan Suchan. Dalam hati berpikir kenapa anak Hendra, salah satu dari dua belas dewa emas bisa begitu tidak tahu malu? Demi mau menertawakan tim Jilson Lee kalah, tidak disangka mereka curang di arena kompetisi?

“Suchan, kamu keluar!” Kiyoshi tiba-tiba berdiri dari kursi juri dan memarahi Suchan dengan kuat.

“Paman Kiyoshi, aku...”

Kiyoshi adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan Suchan, sejak kecil dia sering bermain ke kediaman keluarga Shangguan, bisa dikatakan jika dia adalah setengah keponakan kandungnya. Dia tidak takut saat dimarahi, melainkan dengan ekspresi tertawa melihat apa yang dikatakan Kiyoshi.

“Dasar manusia tidak berguna, tidak disangka kamu begitu tidak tahu malu untuk curang dalam kompetisi seperti ini hingga mempermalukan aku dan Paman Kiyoshimu, enyahlah!” Hendra langsung berdiri dan berteriak terhadap Suchan.

“Suchan, Ayahmu sudah marah, cepatlah pergi.” Melihat ekspresi Kiyoshi dan Hendra berdua sudah sangat buruk, ada orang yang membujuk Suchan dengan suara yang kecil.

“Suchan, apa kamu sama sekali tidak memiliki kepandaian dalam melihat ekspresi orang? Masih tidak mau pergi?” ekspresi Erick dipenuhi dengan ketidakberdayaan, dalam hati berpikir Hendra juga termasuk pahlawan yang menjaga di laut timur, kenapa dia bisa melahirkan anak yang begitu tidak berguna.

Kemampuan seni bela diri memang bagus, tetapi EQ hampir nol.

Suchan dari kecil sampai besar sering dipukul ayahnya, mungkin dia akan benar-benar dipukul jika masih tidak pergi, jadi dia langsung meninggalkan arena kompetisi.

Setelah dia pergi, Hendra melihat sekilas beberapa juri lainnya yang berada di barisan juri. Melihat para juri sedang melihat Suchan, tatapan mata Kaisar Zein tersenyum dengan aneh.

Untungnya Kiyoshi pintar, jadi dia memarahi Suchan terlebih dahulu, jika tidak mungkin anak bodohnya ini bisa dilarang untuk berpartisi dalam kompetisi ini. Ini adalah kecurangan, bermain curang di kompetisi seperti ini akan berakibat sangat buruk.

“Ayah, kekuatan fisik Leo sudah memburuk, sepertinya Janita sudah memiliki kesempatan.” Ayah Janita berkata kepada Jimmy Lu.

“Aku tahu, jika Janita tetap bertahan, maka dia memiliki kesempatan untuk menang. Tapi jika dia sudah menang, bagaimana cara semua anak perempuan Keluarga Lu untuk meraih juara pertama di kompetisi seni bela diri?” Jimmy Lu sangat khawatir.

Di bagian panggung ring, Janita sama sekali tidak melihat gerakan yang dilakukan Suchan padanya. Suchan adalah orang yang tidak berhubungan dengan lomba, jadi arena kompetisi hanya sesekali merekam dia saja, sama sekali tidak akan khusus memberikan dia close-up.

4 layar besar di tengah arena kompetisi menyiarkan adegan kompetisi Janita dengan Leo secara langsung, di barisan belakang penonton yang berada di belakang mereka masih terdapat 4 layar besar yang disiarkan langsung oleh pihak penyelenggara kepada penonton dan anggota beserta kapten dari tim lain di arena utama.

Dia melihat sekilas layar besar di belakang Leo, kini yang disiarkan dilayar adalah Jilson Lee duduk bersama Zoony, ekspresi mereka tidak tenang lagi, melainkan sangat ragu.

Kemudian dia melihat Leo yang berada di depannya, kini kening Leo sudah sedikit berkeringat, wajahnya sudah sedikit memucat.

Dia sedang menghela napas dengan ringan dan menatap dirinya dengan tatapan yang berat.

Leo mungkin tidak memiliki kekuatan fisik yang baik, kan?

Janita juga bukan Master biasa, dia langsung menyadari kelemahan Leo.

Perlahan-lahan hatinya berubah menjadi cerah.

Jilson Lee memiliki kemampuan seni bela diri yang tinggi bukan karena tingkat kemampuan seni bela dirinya yang tinggi, melainkan dari pengalaman bertarung secara nyata, dia bisa menangkap kelemahan lawan dan langsung menghancurkan dalam sekejap.

Jika Janita bisa menangkap kelemahan Leo dan mengambil ketukan tepat bertarung dengan Leo, maka dia bisa mengalahkannya.

Terpikir sampai sini, Janita memegang erat pedang di tangannya, tiba-tiba melangkahkan kaki di lantai dan menyerang ke arah Leo.

Dia hanya melihat Janita berlari ke arahnya lalu menghilang dengan cepat, Leo langsung memutarkan badannya dan mengangkat tombaknya. Janita langsung muncul di depan Leo, kemudian langsung memukul di tombak Fierce Leo.

Sebuah suara pukulan yang kuat terdengar dari pukulan pedang Janita terhadap tombak Fierce Leo hingga mengeluarkan api.

Selanjutnya Janita memukul lagi, lalu menyerang dengan kuat ke arah tombak Fierce.

Leo belum sempat menyerang balik, Janita langsung memukul tombaknya lagi.

Selanjutnya Janita dengan cepat menghilang dari depan Leo, dia muncul di samping Leo kemudian mengarahkan pedang ke arahnya. Leo langsung memutar badan, menaikkan pedang untuk menyingkirkan pedang Janita. Janita muncul di belakang Leo lagi. Meskipun kemampuan seni bela diri Leo kuat, tetapi berdiri di tempat semula untuk menangkis hanya akan membuat dia ditekan oleh Janita. Terakhir dia terluka oleh serangan pedang Janita, dikalahkan Janita. Leo langsung mengeluarkan jurus tubuhnya, dia menghilang dari depan Janita dengan cepat hingga membuat pedang Janita memukul ke udara.

Kemudian dia dengan Janita berdua langsung beraksi dengan tidak jelas di atas panggung ring, Janita menyerang, Leo menghindar. Meskipun sesekali Leo juga bisa memberikan serangan balik, jika dia menyerang dengan sangat kuat, Janita juga bisa diserangnya satu hingga dua kali. Tetapi Janita kebanyakan berhasil menghindari serangan beratnya, dia hanya terkena beberapa serangan ringan saja, jadi dia tidak terluka dengan parah. Mereka berdua bertarung dengan cara ini akan banyak menguras tenaga tubuh mereka.

Kini energi Qi sejati Janita sangat sedikit, jadi tidak cukup untuk membuat tameng energi Qi sejati, meskipun energi Qi sejatinya tersisa sedikit saja, tetapi dia memiliki tenaga yang banyak.

Kebalikan dengan Leo yang memiliki banyak energi Qi sejati, tetapi kekuatan dalam dan kekuatan fisik adalah dua hal yang berbeda, kekuatan dalam bisa berubah menjadi kekuatan fisik, tetapi tidak bisa sepenuhnya bisa digantikan sebagai kekuatan fisik.

Perlahan-lahan keringat di keningnya semakin banyak, wajahnya menjadi pucat. Saat Janita mengacungkan pedang ke arahnya, dia langsung menggunakan energi Qi sejati dari telapak tangannya menyerang Janita, hingga membuat Janita bersembunyi ke jarak aman.

Dia menusukkan tombak di lantai dan tidak berhenti menghela napas...

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu