My Goddes - Bab 949 Kegagalan Tim Winni

badai pasir itu sangatlah besar dan berlangsung selama tujuh hingga delapan jam. bahkan Roy dan pasukannya juga itu terjebak di dalam badai ini.

seluruh tim pasukan naga kumoro pun berpindah sejauh 200km. bagian belakang kamp tersebut telah dibanjiri oleh pasir. selain tempat dimana Jilson dan Winni bertempur, tempat lainnya sudah digenangi oleh pasir yang memiliki kedalaman sekitar tinggi seorang manusia.

saat ini, Fendi dan Hito bekerja sama untuk melawan pasukan Keanukobe di Afrika tengah. meskipun mereka berada di Afrika tengah, mereka juga bisa melihat sejumlah pasir telah menutupi sebagian dari langit dan juga merasakan munculnya angin topan.

"aneh, bukankah sekarang adalah musim hujan? beberapa hari lalu, hujan deras baru saja melanda. kenapa tiba-tiba terjadi badai pasir?" tanya Deni ketika dirinya dan Fendi sedang berdiri di ketinggian.

"........." Hayden segera menatap ke arah Afrika selatan sambil memperkirakan sesuatu.

dia tiba-tiba merasa begitu terkejut.

"itu merupakan tempat dimana Winni bertempur dengan Roy. bukankah Gisel tidak berada di dalam tim umum Jilson? ini semua merupakan aksi Gisel. tim pasukan Winni akan segera terkalahkan...."

"apa?!" ekspresi Fendi seketika berubah.

"teknik pemanggil pandora!" kata Hayden.

"Gisel sepertinya ingin mengakhiri hidupnya bersama pasukan Winni." kata kaisar Zein sambil duduk bersama Hito dan menatap ke arah langit Afrika Selatan.

di sisi Roy.

dia melihat telah terjadi bencana alam di tempat peperangan Winni dan juga Jilson. dia ingin menuntun para pasukannya untuk pergi membantu Jilson. namun badai pasir ini terlalu besar, dia tidak bisa mendekati area peperangan tersebut. jika dia memaksakan diri untuk pergi ke sana, maka dia dan pasukannya pastilah akan tenggelam di tengah pasir.

dia hanya bisa menunggu sambil menahan angin dan pasir yang bertiup ke arah mereka.

ketika angin mulai melambat, dia pun menuntun pasukannya untuk berjalan di atas pasir sambil mencari helikopter yang telah tenggelam di dalam pasir.

terdengar sebuah suara keras.

setelah badai pasir itu berhenti, Winni, Benny, Feri, Mike Alven, Budi, Frenky dan beberapa master lainnya pun keluar dari dalam tanah.

di sisi lain, Jilson juga keluar dari dalam tanah bersama Gisel yang telah jatuh pingsan.

"nona besar, apakah kamu baik-baik saja?!" Convinus, Lucifer, Taurus dan beberapa master lainnya juga beranjak keluar dari dalam tanah.

saat ini, seluruh pasukan Winni sudah dimusnahkan oleh teknik pemanggil Pandora yang dikeluarkan Gisel itu. mereka memiliki 200 ribu pasukan dan kini yang tersisa tidak sampai 200 orang. hanya Winni, Feri, Benny dan beberapa master lainnya yang bisa bertahan di dalam badai pasir ini. seluruh pasukan biasa sudahlah tewas karena badai pasir.

ketika Jilson dan Winni beranjak keluar dari dalam tanah, mereka pun saling bertatapan. Winni segera mengeluarkan sebuah pedang dari dalam tubuhnya dan memasang tatapan yang penuh waspada. dia hanya memiliki 200 pasukan sekarang, dia pun mulai berjalan mundur dengan penuh waspada.

Jilson memeluk Gisel dan Taurus, Convinus bersama beberapa orang lainnya berdiri tegap di atas tumpukkan pasir. Jilson lalu menatap Winni dengan tatapan yang tenang sambil meraih pistol yang ada pada pinggangnya.

"apakah semua orang sudah lengkap?" Taurus dan Convinus mulai menghitung master kongres black dart yang tersisa.

ketika Jilson tiba, beberapa master biasa dari kongres black dart sudah tewas dalam peperangan. hanya tersisa beberapa master hebat seperti Convinus.

"Lucifer dan Elizabeth belum keluar. mereka tenggelam di dalam tumpukkan pasir ini. cepat cari mereka!" setelah melihat sekeliling, mereka sadar kalau mereka kehilangan dua personil. mereka pun mulai menggali lautan pasir itu.

"mari pergi." ketika melihat Jilson dan beberapa orang lain sedang menolong orang, Winni dan timnya hendak pergi melarikan diri.

Jilson membiarkan mereka pergi dan tidak mengejar mereka.

mereka terus menggali pasir itu dan beberapa saat kemudian, Taurus dan juga Frankenstein berhasil menarik Lucifer keluar dari dalam pasir. saat ini, Lucifer jatuh pingsan karena dirinya kehabisan napas. Drakula XIV segera memberikan napas buatan kepadanya dan Lucifer pun memuntahkan sejumlah pasir. dia lalu menyadarkan diri sambil batuk dengan keras.

setelah itu, Jilson dan beberapa orang lainnya telah menemukan beberapa pasukan dan segera menolong mereka. mereka berhasil menolong 20 lebih pasukan. ketika mereka kembali menemukan pasukan, mereka sadar kalau pasukan-pasukan tersebut sudah tewas karena menahan napas terlalu lama. Jilson menghela napas ketika melihat jurus yang dikeluarkan Gisel ini. jurus ini tidak hanya menewaskan pasukan Winni, bahkan jurus ini juga merugikan timnya sendiri.

dia hanya bisa berkata kalau aksi Gisel ini adalah aksi yang benar.

jurus sihir yang dikeluarkan oleh Gisel ini berhasil menewaskan pasukan Winni hingga tersisa 200 orang saja. Gisel berhasil membunuh 200 ribu pasukan militer dan juga ratusan pasukan milik timnya sendiri. namun jika dirinya tidak menggunakan jurus sihir ini, mungkin saja pasukan Winni akan menyerang mereka jika berhasil melarikan diri.

pasukan Winni memiliki kemampuan yang hebat, ditambah lagi dia memiiki bantuan dari Benny dan juga Feri, itu cukup baginya untuk memenangkan pertempuran.

"Elizabeth tidak ditemukan! dia sudah mati, dia dibunuh oleh Gisel secara tidak sengaja!" ketika semua orang tidak menemukan Elizabeth, Convinus pun berteriak dengan mata yang memerah.

Convinus memiliki hubungan yang baik dengan Elizabeth, bagaikan hubungan Jilson dengan tuan muda Ben. jika tuan muda Ben tewas dalam pertempuran ini, mungkin mereka juga akan merasa kesakitan seperti yang dirasakan Convinus.

sebuah helikopter menghampiri mereka dan itu merupakan helikopter yang dikendarai oleh Roy untuk memberi pertolongan pertama.

ketika mendarat, Roy melihat Convinus sedang berusaha mencari Elizabeth. Roy lalu bertanya pada Jilson, "ada apa?"

"Gisel mengeluarkan sebuah jurus sihir yang sangat kuat. dia menenggelamkan 200 ribu pasukan milik Winni dengan pasir dan juga menewaskan sebagian besar pasukan kita sendiri. mereka belum menemukan Elizabeth hingga saat ini." kata Jilson.

"apakah dia sudah tewas?" Roy merasa sedikit terkejut, dia juga mengenal Elizabeth yang sering mengenakan rok putih itu.

"aku tidak tahu." jawab Jilson.

setelah berpikir beberapa saat, Roy meminjam salah satu wadah air dari pasukannya dan melemparkan pakaiannya di atas tanah. dia lalu menuangkan air di atas pakaiannya agar membentuk sebuah genangan air.

setelah genangan air itu terpapar sinar, Elizabeth pun segera keluar dari dalam genangan air itu.

"huk! huk!"

saat ini, wajahnya terlihat begitu pucat dan sekujur tubuhnya terlihat gemetaran. dia segera menarik napas yang dalam dan dia kelihatannya sudah menahan diri dalam waktu yang lama di dunianya.

"Elizabeth, ternyata kamu berada di duniamu." kata Convinus dengan bahagia setelah melihat Elizabeth masih hidup. dia segera berlari menghampirinya dan memeluknya.

"aku hampir terkurung di duniaku dan tidak bisa keluar lagi." kata Elizabeth dengan nada kasar.

"apakah masih ada manusia yang hidup dibawah sana?" tanya Roy.

"cobalah untuk mencari." kata Jilson.

setelah itu, dia mengeluarkan sebatang rokok dan mulai menghisapnya.

jurus sihir Gisel sangatlah kuat. jurus ini tidak hanya menenggelamkan Winni dan timnya di dalam pasir, bahkan Jilson sendiri juga hampir tewas di dalam lautan pasir ini.

setelah Jilson beristirahat selama beberapa saat, dia pun berkata kepada semua orang: "Gisel mengalami luka parah setelah menggunakan teknik pemanggil Pandora ini. dia tidak lagi memiliki energi Qi di dalam tubuhnya. mungkin dia tidak akan bisa menggunakan kembali jurus ini dalam setengah tahun ke depan. dia hanya bisa hidup bagaikan seorang gadis biasa saja. Convinus, Taurus, Belphegor, kalian juga mengalami luka parah dalam pertempuran kali ini. silahkan beristirahat terlebih dahulu."

setelah itu, Jilson menatap Roy dan berkata: "Roy, suruhlah Tom untuk menuntun beberapa pasukan lain untuk kembali mencari orang hidup di tempat ini. sisanya, ikutlah aku untuk mengejar Winni. kita harus mengalahkannya........"

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu